Nim : 03041282126076
Kelas : B Indralaya
Dosen : Drs. Hadir Kaban ,MT
Jawaban
3. Jelaskan tantangan internal dan tantangan eksternal Pancasila sebagai ideologi bangsa!
Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:
Pertarungan ideologis antara negara-negara super powerantara Amerika Serikat dan
Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet
sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologiasing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan
informasi.
Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif.
Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan,seperti banjir, kebakaran hutan.
Adapun faktor internal sebagai berikut:
Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi
pada kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasilasering terabaikan.
Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap
ideologi menurun drastis.
Dengan tantangan pancasila yang semakin berat, generasi bangsa diharapakan mampu
menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagi ideologi negara. Generasi bangsa dapat
mempertahankan ideologi Pancasila dengan cara konsisten mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai pradigma pembangun dan kenapa
Pancasila dijadikan sebagai paradigma pembangunan nasional!
Jawab :
Apa yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan?
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka mencapai masyarakat adil yang
berkemakmuran dan makmur yang berkeadilan. Dalam pembukaan UUD 1945 disebutan
bahwa tujuan negara adalah “ melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan social”. Tujuan pertama merupakan manifestasi dari negara hokum formal,
sedangkan tujuan kedua dan ketiga merupakan manifestasi dari pengertian negara hukum
material, yang secara keseluruhan sebagai manifestasi tujuan khusus. Sementara tujuan yang
terakhir adalah perwujudan dari kesadaran suatu bangsa yang hidup di tengah-tengah
pergaulan masyarakat internasional.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila pancasila dikembangkan atas dasar ontomologis
manusia, baik sebagai makhluk individu atau social. Nilai-nilai Pancasila harus dikembalikan
kepada kondisi objektif masyarakat Indonesia. Maka dari itu,pancasila harus menjadi
paradigm perilaku manusia Indonesia, termasuk dalam pembanguan nasionalnya.
Mengapa pancasila dijadikan paradigma pembangunan?
Karena Pancasila merupakan dasar dan falsafah bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
wujud dari cita-cita bagi bangsa Indonesia demi menjaga kedaulatan, ketentraman,
kedamaian, persatuan dan kesejahteraan bagi bangsa dan negara Indonesia.
6. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?
Jawab :
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia. Selain itu pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus
berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
7. Jelaskan penerapan nilai-nilai pancasila yang anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari
Jawab :
Beribadah dan berdoa serta menghormati antar pemeluk agama lain. Itu merupakan
pengamalan sila ke Satu.
Saling membantu dan tidak memilih dalam bergaul dan berteman adalah penerapan
sila ke Dua.
Mencintai dan memakai produk asli negeri sendiri merupakan contoh penerapan sila
ke Tiga.
Bermusyawarah dan berdiskusi merupakan contoh penerapan sila ke Empat
Melaksanakan piket kelas dan bekerja sama merupakan penerapan sila ke Lima.