PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 2022 1. Kita masih membutuhkan Pancasila sebagai pedoman kehidupan bersama padahal masing-masing dari kita sudah yang jika diamalkan sudah bisa menjadikan kita aorang yang baik karena kita hidup dinegara yang agama, suku, budaya dan ras yang berbeda- beda sehingga Pancasila memiliki kedudukan yang menganduk makna sebagai ideologi nasional, cita-cita dan tujuan negara Indonesia. Pancasila tidak hanya milik satu golongan tertentu tetapi milik bangsa Indonesia bersama, Pancasila bersumber dari nilai- nilai kearifan lokal yang sudah hidup detengah-tengah masyarakat. Dan tentunya dalam hal Ketuhanan dan keagamaan juga dituliskan dalam sila pertama Pancasila. Pancasila menjadi dasar negara untuk mempersatukan berbagai keragaman yang ada tersebut dan pandangan Pancasila ini perlu dipertahankan. Jika ideologi Pancasila ini tidak kita pertahankan, maka bangsa Indonesia akan terpecah belah dan kehilangan tujuan dalam kehidupan bersama berbangsa dan bernegara yang satu.
2. Hubungan antara kehidupan beragama dengan kehidupan ber-Pancasila adalah
Hubungan negara dan agama dalam negara yang berdasarkan Pancasila dimana sila Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan suatu agama dan bukan pula negara yang memisahkan agama dan negara. Tetapi negara yang berketuhanan di mananegara menempatkan agama dan kepercayaan sebagai roh atau spiritkeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hubungan agamadannegara adalah hubungan saling membutuhkan, di mana agama memberikankerohanian yang dalam berbangsa dan bernegara sedangkan negaramenjamin kehidupan keagamaan.
3. Pancasila adalah sebagai kepribadian bangsa yang berarti pancasila merupakan
pencerminan dari jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa indonesia harus menjadikan pengalaman pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat dan bernegara. Ini terwujud dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan Bangsa Indonesia. Sikap mental dan tingkah laku itu menjadi ciri khas, yang artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Pancasila lahir bersama dengan lahirnya Bangsa Indonesia, memiliki ciri khas yang hanya dimiliki Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga erat kaitannya dengan Pancasila sebagai pandangan hidup atau pedoman hidup. Bangsa indonesia harus menjadikan pengalaman Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat dan bernegara. Misalnya dalam hal berdemokrasi, sangat penting untuk menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah tanpa adanya kekerasan. Itu sesuai dengan kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia.
4. Ideologi Marxisme atau Komunisme, ideologi Liberal dan ideologi Kapitalis
tidak sesuai dengan ideologi Pancasila karena ideologi komunisme / marxisme bertentangan dengan ideologi Pancasila. Ideologi komunisme/Marxisme menganut sistem politik satu partai dan tidak ada partai oposisi. Teori komunisme mengajarkan pertentangan antar kelas dan bahwa hanya proletar saja yang akan memimpin dalam pemerintahan. Tidak dapat diragukan lagi bahwa Marxisme- Komunisme bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Liberalisme dan kapitalisme adalah dua ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Hal ini karnea liberalisme berorientasi pada pasar, bukan manusia. Sementara kapitalisme berorientasi pada pemilik modal, bukan kesejahteraan masyarakat umum. Hal ini sekaligus menegaskan pertentangan antara liberalisme dan kapitalisme dengan baik sila kedua maupun kelima Pancasila. Oleh karena itu, kedua ideologi ini tidak diterapkan di Indonesia. Sebagai gantinya, diterapkan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila.
5. Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu pengetahuan dan
teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut setiap individu harus cepat mengembangkan kemampuan literasi teknologi, data, dan sumber daya manusia. Ketiga hal tersebut menjadi modal dasar dalam pengembangan berbagai kompetensi bagi setiap individu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini juga harus diimbangi dengan landasan fundamental bangsa. Pancasila tidak hanya sebatas sebagai dasar negara, pedoman hidup, dan pemersatu bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi bintang penuntun dalam segala aspek kehidupan, termasuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan pedoman utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. Ilmu pengetahuan dan teknologi boleh berkembang dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan sebagai filter untuk memilih mana yang sesuai dengan karakter dan budaya bangsa dan mana yang tidak.