Anda di halaman 1dari 25

Nama : Anggi Natasya

NIM : 4193341023
Kelas : Biologi Dik C 19
Mata Kuliah : Taksonomi Spermatophyta

Lembaran Kerja:3

PENGENALAN SUKU MAGNOLIACEAE

Dasar Pemikiran
Magnoliaceae merupakan suku cempaka-cempakaan yang dalam kehidupan manusia
memiliki banyak peranan. Kantil putih (Michelia alba) dan kantil kuning (Michelia
champaca) meruupakan bunga yang bernilai magis bagi etnis Jawa. Suku ini merupakan
bunga primitif karena memiliki susunan bunga spiral(Acyclic). Michelia champaca
merupakan bunga perlambang Propinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan dikenal
sebagai bunga jeumpa namun juga berpotensi untuk pengharum. Michelia alba terkenal
memiliki nilai magis terutama pada malam Jum’at dan hari-hari tertentu lainnya.

Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk memberikan konsep pengenalan Magnoliaceae kepada
mahasiswa lewat ciri-ciri dan nama ilmiah yang dimilikinya.

Alat dan Bahan


Loup, pinset, jarum pentol, buku gambar, pensil, mistar, gillete, gunting dan kain lap.
1. Michelia champaca (kantil kuning)
2. Michelia alba (kantil putih)

Cara Kerja
- Amati bahan yang dibawa, perhatikan batang, susunan daun, bunga, buah dan bijinya.
- Pada M. alba dan M. champaca bandingkan bentuk daun dan aroma dari bunganya.
- Amati bentuk perbungaannya, amati bagaimana susunan kelopak, mahkota, serbuk
sari dan kepala putiknya. Bandingkan dengan gambar yang ada. Apakah terlihat spiral?
- Amati bentuk daun dari kesemua jenis bahan praktikum, bagaimana tata letaknya,
tepinya, serta permukaan daun abaksial dan adaksial. Amati juga pertulangan daunnya.
- Gambarkan semua hasil pengamatan pada buku gambar dan gambarkan dengan
menggunakan pensil jangan menggunakan pulpen.

Tugas
1. Apa saja peluang pemanfaatan Micheliaalba dan Micheliachampaca dalam
kehidupan
Jawab
Micheliaalba biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman rumah atau di kebun-
kebun karena bunganya yang indah dan harum. Bunga cempaka putih dapat digunakan
sebagai campuran bahan pembuatan minyak wangi atau parfum dan wangi-wangi
lainnya. Sedangkan micheliaachampaca kayunya digunakan untuk mebel, bangunan
rumah dan sebagainya. Bunganya digunakan untuk minyak rambut.
2. Pada organ mana saja kamu dapat membedakan ke dua jenis bunga primitif
tersebut di
atas.
Jawab
a. Pada organ batang, micheliachampaca merupakan batang yang bisa menghasilkan
kayu, b. pada organ bunga, bunga micheliachampaca lebih tersebar disepanjang batang
tumbuhan, sedangkan bunga Micheliaalba hanya tumbuh di ujung batang
3. Suku ini disebut juga dengan Policarpicae. Jelaskan apa maksudnya.
Jawab
Disebut dengan policarpicae karena umumnya tumbuhan dengan batang berkayu,
terdapat daun buah yang bebas dalam bunganya, sehingga dari satu bunga dapat
membentuk banyak buah (polycarpicae; poly-banyak, carpos-buah) dan bagian-bagian
bunga lepas dan tersusun secara spiral

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM 3

1. Michelia champaca (kantil kuning)


2. Michelia alba (kantil putih)
Mengamati bahan yang dibawa, memperhatikan batang, susunan daun, bunga,
buah dan bijinya.
Akar Michelia Champaca
Ciri-ciri akarnya : akar dari cempaka ini menjadi salah satu akar tunggang yang
memiliki warna coklat. Ukuran dari kar cempaka ini biasanya bisa mencapai 30 hingga
5-0 cm. Akar yang dimiliki oleh tanaman cempaka ini menjadi salah satu akar yang bisa
dijadikan sebagai penyerapan unsur hara, bahkan beberapa zat makanan yang ada di
dalam tanah. Akar dari tanaman cempaka ini cukup memilliki warna yang cukup
menarik. Hal ini dikarenakan kulit akar dari tanaman cempaka ini berwarna merah
Manfaatnya : kulit akarnya bisa digunakan bagi perbaikan menstruasi bersifat
abortivum dalam mempercepat keluarnya uri atau plasenta

Gambar batang Michelia Champaca (kantil kuning)

Ciri-cirinya : batang yang dimiliki oleh tanaman cempaka ini biasanya memiliki
bentuk yang bulat dengan warna kulit kayyu yang coklat agak keabu-abuan pada
umumnya tanaman cempaka ini bisa mencapai ketinggian 25 cm serta diameter dari
batang cempaka bisa mencapai sekitar 50 cm.
Manfaat : bahan fumiture, serta bangunan mabel dan ukiran kulit kayunya. Obat kuat
febrifugum, dan tonikum. Bisa untuk bahan bangunan

Gambar daun Michelia Champaca


Ciri-cirinya : daun dari tanaman cemapaka ini merupakan salah saty daun yang
tunggak dengan bentuk yang seperti telur taji. Pangkal daun cempaka ini cukup
meruncing dan disertai dengan panjang yang berkisar 2,5 sampai 11 cm. di bagian tepi
daun cempaka ini cukup merata serta daun penumpu juga menyelubungi kuncup dari
daun cempaka. Daun cempaka ini memiliki warna hijau muda. Daun cempaka ini
diletakkan dengan cara yang spiral atau berselang-seling, namun seringkali bercuping
Manfaat : Daunnya bila direbus dan ditambah madu, bisa digunakan untuk obat
cacaing, rematik, tenggorokan, obat kumur, dan angin.

Gambar Bunga Michelia Champaca

Ciri-cirinya : pada umumnya bunga dari tanaman cempaka ini memiliki warna
yang bervariasi, seperti empaka dengan warna bunga yang putih, kuning, ungu. Bunga
tanaman cempaka termasuk kedalam kategori bunga yang tunggal dan disertai dengan
bentuk yang seperti bunga tulip. Putik terpisah dari internodium yang cukup panjang atau
seperti benjolan yang memisahkan. Benang sari dari tanaman cempaka ini memiliki
jumlah yang cukup banyak dan disertai dengan ketebalan tangkai sari sera pendek dan
serbuk sari yang monosulkat.
Manfaat : pada umumnya bunga dari tanaman cempaka ini sangat wangi, umumnya
bahakan tak heran jika para perusahaan membuat shampoo atau pewangi memanfaatkan
tanaman cempaka ini

Gambar Buah dan Biji dari Michelia Champaca

Ciri-ciri : Buah dari tanaman cempaka ini memiliki warna yang bervariasi, apabila
buahnya masih muda maka warnanya adalah merah muda. Buah yang sedang matang
atau yang sudah tua biasanya menampilkan warna yang berupa cream. Buah dari
tanaman cempaka ini terdiri dari buah yang kecil-kecil dengan bentuk yang berupa
jantung serta terlihat pecah diagian belakang. Biji yang memilikioleh cempaka ini
menampilkan warna yang coklat jika masih segar dan warna merah tua apabila biji
tanaman cempaka sudah tua. Akan tetapi biji dari tanaman cempaka memiliki warna
yang hijau kelabu, hal ini di karenakan pertumbuhan lumut dibagian lua. Namun jika
dibelah, maka akan telihat kuning muda, meskipun begitu rasa bijinya cukup pahit

 Michelia alba (kantil putih)


Gambar daun Michelia alba (kantil putih)
Ciri-ciri : Daun michelia alba berbentuk telur taji pangkalnya runcing 10-28 kali, 4,5-
11 cm. Bagian bawah daunnya yang hijau itu terdapat bulu halus. Tiap kuncup daun
dilindungi oleh 2 daun pelindung. daunnya tipis seperti kulit bekas daun penumpu pada
tangkai panjangnya lebih dari setengah tangkai daun,

Gambar bunga Michelia alba (kantin putih)


Ciri-ciri :Bunga berdiri sendiri, putih, sangat harum baunya daun tenda panjangnya 3-5
cm. Bentuknya seperti bunga tulip
Manfaat : bunga dari katin cempaka putih dapat dimanfaatkan untuk mengobati
bronkhitis, batuk, demam, batuk, keputihan, radang, dan gangguan prostata
Gambar biji dan buah Michelia alba

Ciri-ciri : bakal buah lebih dari pada 20, berjejal-jejal, bentuk telur yang pipih,
berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak. Buah bentuk pola memanjang,
sedikit bengkok mula-mula hijau, kemudian abu-abu pucat

Gambar batang Michelia alba


Ciri-ciri : Tanaman ini merupakan tanaman yang dapat hidup hingga bertahun-tahun.
Tinggi pohonnya dapat mencapai 25 m. ujung ranting berambut dan berwarna ke abu-
abuan. Batang berkayu dan kokoh
Gambar akar Michelia alba
Ciri-ciri : memiliki akar sejati. Kulit akar warnanya merah , rasanya pahit dan sangat
tajam

Membandingkan M. alba dan M. champaca bentuk daun dan aroma dari


bunganya.
 Bentuk daun dari Michlina alba yaitu berbentuk daun bulat telur bentuk lenset
dengan ujung dan pangkal runcing, 10-28 kali tipis seperti kulit.
 Aroma dari bunga Michlina alba yaitu bunganya berdiri sendiri, putih sangat harum
baunya
 Bentuk daun Michlina Champaca yaitu daun dari tanaman cemapaka ini merupakan
salah saty daun yang tunggak dengan bentuk yang seperti telur taji. Pangkal daun
cempaka ini cukup meruncing dan disertai dengan panjang yang berkisar 2,5 sampai 11
cm
Lembaran Kerja:4

PENGENALAN SUKU ANNONACEAE

Dasar Pemikiran
Annonaceae merupakan suku dari srikaya-srikayaan yang ditandai dengan adanya
peralihan susunan bunga dari bunga primitif (Acyclic) menjadi bunga setengah primitif
(hemicylic) hingga ke bunga modern (susunan melingkar). Jenis-jenis dalam suku ini
dapat dimanfaatkan manusia. Annona muricata (sirsak), Annona reticulata (buah nona)
dan Annona squamosa (buah srikaya) adalah bahan pangan sedangkan Anaxagorea
javanica (kembang telon) merupakan jenis tanaman hias. Sambungan kelopaknya adalah
valvata sedangkan mahkotanya imbricata.Canangium odoratum adalah Flora of North
Sumatera (bunga maskot Sumatera Utara).

Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk memberikan konsep pengenalan Annonaceae kepada
mahasiswa lewat ciri-ciri dan nama ilmiah yang dimilikinya.

Alat dan Bahan


Loup, pinset, jarum pentol, buku gambar, pensil, mistar, gillete, gunting dan kain lap.

1. Annona squamosa (Srikaya) 2. Anaxagorea javanica (kembang telon)


3. Annona muricata (Sirsak) 4. Polyalthia platyclada (Glodokan tiang)
5. Annona reticulata (Buah nona) 6. Canangium odoratum (Kenanga)

Cara Kerja
- Amati bahan yang kamu bawa, perhatikan batang, susunan daun, bunga, buah dan
bijinya.
- Pada ketiga jenis Annona coba bandingkan bentuk daun dan buahnya.
- Amati bentuk perbungaannya, amati bagaimana susunan kelopak, mahkota dan putik.
- Amati bentuk daun dari kesemua jenis bahan praktikum, bagaimana tata letaknya,
tepinya, serta permukaan daun dari kesemua jenis bahan praktikum, bagaimana tata
letaknya, tepinya serta permukaan daun abaksial dan adaksial. Amati juga pertulangan
daunnya.
- Gambarkan semua hasil pengamatan pada buku gambar dan gambarkan dengan
menggunakan pensil jangan menggunakan pulpen.

Tugas
1. Jelaskan arti reticulata pada Annona reticulata
Jawab
Arti reculate yaitu suku sirsak-sirsakan, dimana tumbuhan ini meiliiki ciri khas
perbungaannya Hemicyclic
2. Bagaimana susunan perhubungan pada Annonaceae
Jawab
Bunga tunggal , aktinomorf, biasanya berbilangan 3, sering kali mempunyai 2
lingkaran dan mahkota, benang sari banyak, bakal buah 1 sampai banyak bebas satu
sama lain , masing-masing berisi banyak atau 1 bakal biji
3. Jelaskan artinya Acyclic, Hemicyclic, Dan Cyclic
Jawab
Aciclic adalah bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran-lingkaran,
Hemicyclic adalah dari kelopak dan mahkota berbentuk lingkaran sedangkan benang sari
dan putik berbentuk spiral.

4. Jelaskan perbedaan Imbricata dan valvata


Jawab
a. Imbricata adalah letak daun-daun kelopak dan mahkota terhadap sesamanya
menyirap, tepi saling menutupi seperti susunan genting atau sirap (imbricata)
b. Valvata adalah berkutup (valvata), jika tepi daun-daunnya kelopak atau mahkota
saling bertemu (bersentuhan) tetapi tidak berlekatan
5. Jelaskan arti squamosa pada Annona squamosa
Jawab
Arti sguamosa yaitu buah buni mempunyai sifat lapisan luar yang sedikit seperti kulit
dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, dapat dimakan

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM 4


1. Annona sguama (srikaya)
Daun annona sguama (srikaya)

Ciri-ciri yaitu daun tunggal, bertangkai, kaku, letaknya berseling. Helai daun berbentuk
lonjong hingga jorong menjemput, ujunh dan pangkal runcing dasar lengkung, tepi rata ,
panjang 5-17 cm, lebar 2-7,5 cm, permukaan daun berwarna hijau kebiruan, sedikit
berambut atau gundul. Rasanya pahit sedikit dingin. Tangkai daun 0,4-2,2 cm panjngnya
Batang annona sguama (srikaya)

Ciri-ciri nya yaitu : kulit pohon tipis berwarna ke abu-abuan getah kulitnya beracun,
batangnya (pada dahan) coklat muda, bagian dalamnya berwarna kuning muda agak
pahit. Pada bagian ranting berwarna coklat dengan bintik coklat muda, lenti sel kecil,
oval, berupa bercak bulat pada batang.
Bunga annona sguama (stikaya)
Ciri-cirinya yaitu : bunganya bergelombol pendek menyamping dengan panjang sekitar
2,5 cm , sebanyak 2-4 kuntum bunganya kuning kehijauan (berhadapan) pada tangkai
kecil panjang berambut dengan panjang 2 cm, tumbuh pada ujung tangkai atu ketiak
daun.
Buah dan Biji annona sguama

Ciri-cirinya yaitu : Buahnya buah semu, berbentuk bola atau kerucut atau menyerupai
jantung, permukaan benjola-benjolanwarna hijau berbintik (serbuk bunga) menggantung
pada tangkai yang cukup tebal. Jika masak anak b uah memisahkan disri satu dengan
yang lain berwarna hijau kebiruan. Daging buah berwarna putih, biji membujur do setiap
karpel, halus, coklat tua hingga hitam, panjang 1,3-1,6 cm. bijin masak berwarna hitam
mengkilap.
2. Annona murica (sirsak)
Daun annona murica (sirsak)

Ciri-cirinya : daun lonjong ataun oval, berwarna hijau gelap mengkilap, panjangnya 8-16
cm dan lebar 3-7 cm
Bunga annona murica (sirsak)

Ciri-cirinya : Bunganya muncul dari ketiak daun atau di dekat tangkai daun, dengan satu
atau dua bunga kadang kadang tiga
Buah annontelur murica (sirsak)
Ciri-cirinya : buahnya berwarna hijaun gelap dan berduri. Bentuknya bulat telur dan
panjangnya bisa mencapai 30 cm, dengan tekstur yang agak keras. Dagingnya
berair ,asam, berwarna putih dan beraroma wangi yang aromatik
Pohon annontelur murica (sirsak)

Ciri-ciri : Pohon sirsak toleran terhadap tanah yang buruk dan lebih suka tumbuh di
daratan rendah antara ketinggian 0-1.200 m dpl, dan pohonnya tidak tahan suhu dingin.
Spesies ini banyak di budidayakan dalam pertanian besar di semua benua untuk di panen
buahnya yang manis dan lezat.
3. Anaxagorea javanica (kembang telon)
Sistematika
Kingdom : plantae
Divisi : spermatophyta
Kelas : Annonapsida
Ordo : Annonales
Famili : Annonaceae
Genus : Anaxagorea
Spesies : Anaxagorea javanica
Karakteristik :
Batangnya berkayu dan berwarna coklat, batang bercabang. Daunnya memiliki bentuk
meruncing, permukaan daun licin. Bunganya berdaging. Kelopak terdiri dari 3 buah
bunga tunggal berwarna putih
Kegunaan : Di manfaatkan sebagai obat sehabis bersalin, dan kulit kayunya dapat juga
dijadikan sebagai tali temali
4. Polyalthia platyclada (Glodokan tiang)
Sistematika : Plantae
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathopyta
Kelas : Annonasipda
Ordo : Annonales
Famili : Annonaceae
Genus : Polyalthia
Spesies : Polyalthia longifolia
Karakteristik :
Pohon glodokan tiang ini berbentuk piramida menngerecut ke atas, daun lanset
dengan tepi bergelombang, batangnya tinggi. Perbungaan bentuk payung, pangkal
mahkota berdekatan membentuk corong, warna putih, putih panjang, warna ungu,
kepala sari warna jingga.
Kegunaan :
Manfaat dari tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh, sebagai peredam
suara, mengurangi polusi udara. Untuk dekorasi ornamen dan perayaan festival.
5. Annona reticulata (Buah nona)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Annonales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona reticulate
Karakteristik
Merupakan tumbuhan perdu. Bentuk buahnya mirip srikaya (Annona
sguamosa), tetapi lebih halus, tidak berduri dan ekuk-lekukannya tidak terlalu
tajam. Mirip dengan sirsak meskipun daun dan kulitnya mirip. Terkadang buah
nona ada yang berwarna umumnya hijau ke abu-abuan dan merah muda dan ada
yang lapisan hitam jika sudah masak. Buah nona berkulit halus dan sedikit
berbedak. Biji berwarna hitam mirip dengan biji srikaya
Kegunaan
Biji dapat menghilangkan kutu kepala (obat luar) daun dapat menjadi obat
sariawan dan obat cacing. Buah muda mengobati disentri, mencret dan obat
cacing.
6. Canangium odoratum (Kenanga)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Canangium
Karakteristik
Akarnya tunggang, batang berkayu, bulat, bercabang. Daun tunggal, tersebar,
bulat telur, ujung runcing, pangal rata, pertulangan daun menyirip, bertangkai
satu, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, warnanya
kuning, kelopak bentuk corong, hijau, benang sari banyak, kepala putik bulat,
mahkota enam, bentuk lanser, masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna
kuning. Buah buni, lonjong, berwarna hijau
Kegunaan
Bunga kenanga sebagai obat nyeri haid, untuk kecantikan yaitu sebagai
campuran bahan kosmetik, untuk jerawat. Obat pembersih sehabis melahirkan,
obat sesak nafas bronchitis, obat malaria, untuk obat hepatitis
Lembaran Kerja:5

PENGENALAN SUKU CONVOLVULACEAE

Dasar Pemikiran
Convolvulaceae adalah suku kangkung-kangkungan yang dapat dimakan oleh manusia.
Suku ini ditandai oleh bentuk bunganya yang seperti lonceng atau terompet
(campanulatus). Beberapa jenis dapat dimakan seperti Ipomoea batatas (ubi jalar),
Ipomoea reptansi (kangkung darat), Ipomoea aquatica (kangkung air). Sedangkan
kerabat liarnya sangat khas hidup di tepi pantai yaitu Ipomoea pas-caprae (Daun Telapak
Kambing).

Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk memberikan konsep pengenalan Convolvulaceae kepada
mahasiswa lewat ciri-ciri dan nama ilmiah yang dimilikinya.

Alat dan Bahan


Loup, pinset, jarum pentol, buku gambar, pensil, mistar, gillete, gunting dan kain lap.
1. Ipomoea batatas(ubi jalar) 3. Ipomoea reptansi (kangkung darat)
2. Ipomoea aquatica (kangkung air) 4. Ipomoea pas-caprae (Telapak kambing)

Cara Kerja
- Amati bahan yang kamu bawa, perhatikan batang, susunan daun, bunga, buah dan
bijinya.
- Pada ke empat jenis Ipomoeae coba bedakan bentuk daun dan bunganya.
- Amati bentuk perbungaannya, amati bagaimana susunan kelopak dan putik.
- Amati bentuk daun dari kesemua jenis bahan praktikum, bagaimana tata letaknya,
tepinya, serta permukaan daun abaksial dan adaksial. Amati juga pertulangan daunnya.
- Gambarkan semua hasil pengamatan pada buku gambar dan gambarkan dengan
menggunakan pensil jangan menggunakan pulpen.

1. Jelaskan ciri-ciri suku Colvolvulaceae.


Jawab
a. Suku kangkung-kangkung yang dapat diamakan oleh manusia
b. Herba, pohon, perdu, liana
c. Sering bergetah
d. Daun tunggal, tersebar
e. Bunga seperti lonceng atau terompet
f. Buah : kapsul
g. Terdiri atas +50 marga, 1500 jenis

2. Bagaimana bentuk bunga dari ke empat jenis Ipomoea di atas.


Jawab
Pada ubi jalar : bunga aksiler, tunggal atau perhubungan terbatas mahkota bunga bentuk
corong, putih atau lembayung muda, ungu dibagian dalam tabungnya. Buah kapsul
dengan 1-4 biji. Biji berwarna hitam
Pada kangkang darat : bunganya berwarna hijau keputihan, bunganya berwarna putih.
Pada kangkang air : Berbunga putih kemerahan, batang, dan daunnya lebih besar, warna
batang hijau.

3. Apakah mungkin menyambung kangkung dengan ubi jalar.


Jawab
Tidak, karena morfologinta saja sudah berbeda batangnya
Pada kangkung bentuk daunnya panjang pada ujung daunnya runcing dan berwarna
hijau keputihan kemuadia pada ubi jalar bentuk daunnya tunggal bentuk spiralhelaian
daun membundar telur.

4. Pada ubi jalar dikenal adanya variasi ”soma-klonal”. Jelaskan maksudnya.


Jawab
Variasi soma-klonal sebagai keragaman genetik tanaman yang dihasilkan melalui kultur
jaringan. Variasi tersebut dapat berasal dari keragaman genetik eksplan yang digunakan
atau yang terjadi dalam kultur jaringan.
LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM 5
SUKU CONVOLVULACEAE
1. Ubi Jalar (Ipomea batatas)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Magniliophyta
Ordo : Solanes
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea batatas
Karakteristik :
Tumbuhan bergetah putih. Umbi akarnya sangat bervariasi bentuk, ukuran,
warna kulit (putih, kuning, coklat, merah dan ungu) dan warna didalamnya (putih,
kuning, jingga, ungu,). Batangnya menjalar, bercabang-cabang. Daun tunggal tersusun
spiral, helaian daun membundar telur, rata, bersudut atau bercuping menjari . bunga
aksiler, tunggal atau perhubungan terbatas mahkota bunga bentuk corong, putih atau
lembayung muda, ungu dibagian dalam tabungnya. Buah kapsul dengan 1-4 biji. Biji
berwarna hitam
Kegunaan
Dimanfaatkan untuk dikonsumsi di sebagian besar daerah tropik. Dikonsumsi sebagai
sumber pangan, untuk keperluan industri.
2. Kangkung darat (Ipomoea reptansi)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomoea reptansi
Karakteristik :
Daunnya panjang dengan ujung runcing berwarna hijau keputihan, bunganya
berwarna hijau keputihan, bunganya berwarna putih. Akarnya tunggang dan cabang
akarnya menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah dan melebar secara mendatar.
Kegunaan :
Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan
pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Mengandung vitamin A, B dan vitamin C
serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan badan dan
kesehatan. Dijadikan sebagai antiracun dan bisa mengobatai berbagai gangguan
kesehatan. Sayur yang di cina dikenal sebagai weng cal ini bisa menyembuhkan orang
yang keracunan. Menyembuhkan anti radang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan
perdarahan (hemostatik), sedatif (obat tidur)
3. Kangkang Air (Ipomea aguatica)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanes
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea aguatica
Karakteristik
Berbunga putih kemerahan, batang, dan daunnya lebih besar, warna batang hijau.
Batang tanaman berbentuk bulat panjang, berbuku-buku, banyak mengandung air dan
berlubang-lubang memiliki percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama
batangnya akan merayap (menjalar). Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada
buku-buku batang dan diketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi
percabangan baru. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun
sebelah atas warna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.
Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga b utir biji. Bentuk
buah kangkang seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua dan
hijau ketika muda. Buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Bentuk biji
kangkung bersegi-segi atau tegak bulat.
Kegunaan
Berkhasiat sebagai anti racun dan bisa mengobati berbagai gangguan
kesehatan. Kangkung berfungsi sebagai pemenang (sedatif) dan mampu membawa zat
berkhasiat ke saluran pencernaan. Tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan
racun di tubuh. Batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur
4 . Tapak kambing (Ipomea pes-caprae)
Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Solanes
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea pes-caprae
Karakteristik
Tumbuhan berbatang basah, licin,merambat atau menyerap ditanah, warna
batang hijau kecoklatan. Daun tunggal, bulat, tebal, licin mengkilat, warna hijau, bila
dipatahkan keluar getah warna putih. Daun sering meruncing kesatu sisi, bervariasi,
membundar telur, menjorong, membundar, mengginjal. Bunga warna ungu, bentuk
seperti corong/terompet. Daun kelopak tidak sama, agak t, mahkota mencorong, ungu
sampai ungu kemerahan. Biji empat, warna hitam.
Kegunaan
Tumbuhan ini digunakan untuk tonik, di uretik dan pencahar, berguna untuk
penyakit kulit. Di indonesia, rebusan akar digunakan untuk mengurangin iritasi akibat
infeksi kandung kemih. Pasta daunnya dipakai untuk obat bisul dan juga dipakai untuk
mematangkan bisul. Bijinya bila dimakan setelah di kunyah dapat digunakan untuk obat
keram dan sakit perut. Di filipina, australia, india dan amerika tengah, rebusan daunnya
dipakai dalam mengobati rematik. Di peninsular malaysia dan thailand, getah daunnya
di bubuhkan pada bekas sengatan ubur-ubur.
ci

Anda mungkin juga menyukai