SYMPETALAE
DISUSUN OLEH :
Kelompok : I (Satu)
2019
I.TOPIK
SYMPETALAE
II.TUJUAN
Mengamati struktur akar,batang daun,bunga,buah dan biji
III.DASAR TEORI
Sub Classis Sympetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga dengan hiasan
bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun.Daun mahkota
yang berlekatan menjadi satu. Sub Classis Sympetalae dibagi menjadi sepuluh ordo
antara lain : Plumbaginales, Primulales, Ebenales, Ericales, Campanulatae (Asterales,
Synandrae), Rubiales, Ligutrales (Oleales), Contortae (Apocynales), Tubiflorae
(Solanales, Personatae),dan Cucurbitales.Sudarso (2005)
Pada ordo ini berupa semak semak atau terna, kadang kadang merupakan
tumbuhan memanjat, dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau di atas tanah
berupa roset akar, tanpa daun penumpu. Bunga majemuk berganda, banci, aktinomorf.
Kelopak seperti selaput, berigi rigi, berbagi 5. Mahkota terdiri dari 5 daun mahkota
yang berlekatan,kadang kadang bebas. Buahnya buah kendaga atau buah keras. Biji
dengan endosperm atau tidak, lembaga agak besar,Benang sari 5, berhadapan dengan
daun mahkota, tangkai putik 5. Suku ini meliputi kurang lebih meliputi 260 jenis yang
terbagi dalam 10 marga yang tersebar di seluruh dunia, banyak spesiesnya yang berupa
halofit atau xerofit . Siti Sutarmi (1990).
Tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (non vaskuler) dan
tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan tak berpembuluh yaitu lumut, sedangkan
tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan tak berbiji, yaitu paku dan tumbuhan berbiji.
Sedangkan tumbuhan berbiji sendiri dibagi dalam tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) adalah
tumbuhan yang mempunyai bagian yang di sebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu
dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga
(Anthopyta). Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan
pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual
(generatif). Selain itu, ada juga pembiakan secara aseksual (vegetatif). (Hartono Sunardi.
1990).
Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji
terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum). Misalnya, pada cemara,
pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging
buah atau daun buah. Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji
banyak sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan
berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian yang
sangatlah banyak. Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau
telanjang dan sperma=biji. (Gembong Tjitrosoepomo, 2007).
Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada
permukaan megasporafil (daun Botani Tingkat Tinggi 45 buah). Tumbuhan ini memiliki
habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan
tegak lurus dan bercabangcabang. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya,
sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya
berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae
hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang. Gymnospermae hidup di mana-mana, hampir di seluruh
permukaan bumi ini. Mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub dan dari daerah yang
cukup air hingga daerah kering. Angiospermae, tumbuhan yang tergolong dalam anak divisi
ini berupa pohon-pepohonan, semak-semak maupun terna dengan batang yang bercabang
monopodial atau simpodial. Berkas pengangkutan kolateral terbuka atau tertutup. Ada pula
yang bokolateral, dalam akar selalu radikal. Dalam xilem selalu terdapat trakea dan
trakeida.(Anonim, 2009).
IV.ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No. Nama Alat Jumlah
1 Kamera Handphone 1 Buah
2 ATK 1 Set
B. Bahan
No. Nama Bahan Jumlah
1. Tanaman Kangkung 1Tanaman
(Ipomoea Aquatica)
2. Bunga Asoka 1Tanaman
(Ixora Acuminata)
3. Kembang Alamanda 1Tanaman
(Allamanda Cathartica)
4. Tanaman Rimbang 1Tanaman
(Solanum Toruum)
5. Bunga Tapak Dara 1Tanaman
(Catharanthus Roseus (L.)
V.PROSEDUR KERJA
1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan praktikum.
2.Melakukan pengamatan pada Tanaman Kangkung (Ipomoea Aquatica), Bunga Asoka
(Ixora Acuminata), Kembang Alamanda (Allamanda Cathartica), Tanaman Rimbang
(Solanum Toruum), Bunga Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) pada bagian morfologi
batang, daun, bunga dan buah.
3.Mengambil gambar foto pengamatan dengan menggunakan kamera handphone.
4.Meggambar dan memberi keterangan pada laporan hasil pengamatan.
5.Mengumpulkan laporan hasil pengamatan untuk di tanda tangani dosen pengampu mata
kuliah untuk disertakan pada laporan lengkap nanti.
VI.HASIL PENGAMATAN
Morfologi tanaman bunga Asoka bentuk batangnya tegak dengan kayu yang keras
serta dapat tumbuh tinggi hingga 7 meter. Sedangkan percabangan rantingnya bersistem
simpodial dengan warna putih sedikit kotor. Bunga pada umumnya bunganya berwarna
merah, akan tetapi terdapat pula bunga yang berwarna kuning atau jingga. Bunga dari
tumbuhan asoka termasuk bunga majemuk. Memiliki benang sari berjumlah 4 dan kepala
sarinya terdapat pada bagian mahkota.Sistem perakaran pada tumbuhan asoka adalah
tunggang dengan menjalar ke bawah agar dapat menopang ketinggian dari tumbuhan ini dan
juga memiliki warna keclokatan. Daun yang dimiliki tanaman ini memiliki bentuk lonjong
dengan ujung yang runcing. Pertulangan pada daun ini menyirip dengan sifat tunggal.
Adapun klasifikasinya yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledoneae
Anak kelas : Sympetalae
Bangsa : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Anak suku :-
Marga : Ixora
Jenis : Ixora acuaminata
Akar tanaman alamanda merupakan akar tunggang dengan mengandung getah, selain
itu alamanda juga tumbuh perdu dan mencapai ketinggian 3 -8 meter. Tanaman alamanda
merupakan tumbuhan dengan batang berkayu, berbentuk silindris dengan bewarna hijau pada
batangnya. Pada bagian batang terdapat percabangan monodial dengan permukaan yang
berbuku-buku, setiap buku yang ada terdapat daun melingkar 4 -5 helai daun. Cabang muda
batang bewarna hijau dan pada bagian atas bewarna ungu, putih kehijauan dan batang
bergetah.
Daun bunga alamanda ber karateristik lonjong, terdapat bagian tepi daun yang rata
melipat kebawah dan pada bagian ujung dan pangkal daun meruncing. Daun memiliki ukuran
dengan panjang 5 -16 cm, lebar 2,5 -5 cm dan daun bertulang menyirip serta daun bewarna
hijau.Bunga tanaman alamanda merupakan bunga majemuk, berkelamin dua dan berbentuk
tandan. Terdapat pada bagian ujung ketiak daun, tangkai daun berbentuk silindris, pendek
dan bewarna hijau. Adapun kelopak daun berbentuk lenset dengan permukaan daun yang
halus serta memiliki benang sari yang tertancap pada bagian mahkota. Sedangkan bagian
mahkota bunga berseling pada lekukan dan putik berbentuk silindris. Bunga juga memiliki
kepala putik yang bercanggap dua dengan warna kuning serta bentuk dari kepala putik
membentuk terompet atau corng yang bewarna kuning.
Buah bunga alamanda memiliki bentuk seperti kotak dan bulat berdiameter 1,5 cm.
Adapun untuk biji bunga alamanda berbentuk segitiga dengan warna hijau keputih-putihan
pada umur tanaman muda, namun ketika biji sudah tua warna biji tersebut akan berubah
menjadi warna hitam.
Adapun klasifikasinya yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledoneae
Anak kelas : Sympetalae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocynaceae
Anak suku :-
Marga : Allamanda
Jenis : Allamanda Cathartica
Rimbang atau Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw.) adalah tumbuhan dari
suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau
bumbu.Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya
adalah turkey berry (buni turki) atau mini-eggplant (terung mini).Nama lain di daerah-daerah
adalah rimbang(Batak Toba,Minangkabau) dan tekokak.Tekokak adalah tumbuhan semak
kecil, yang tingginya dapat mencapai 5 m. Namun biasanya, kurang dari 2 m. Hampir semua
bagian tumbuhan ini berduri, kecuali hanya buah yang ditutupi rambut. Daunnya bulat telur
dengan pangkal seperti jantung atau membulat, dengan ujung yang tumpul. Panjang daun 7-
20 cm dan lebarnya 4-18 cm. Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan
banyak bunganya. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning.
Di Indonesia, ia tumbuh liar di hutan-hutan semak dan hutan-hutan terbuka. Hidup
dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1600 mdpl.Rimbang dapat ditanam baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Penanamannya lebih baik dilakukan pada musim
kemarau, tetapi pada musim penghujan, rimbang masih dapat ditanam.
Tipe perakarannya adalah perakaran tunggang yang akar nya termasuk akar tunggang
bercabang.
Batang memiliki batang berwarna hijau. Batang jelas sehingga digolongkan ke dalam
tipe batang perdu. Bentuk dan permukaan batang bulat dan berbulu halus dan tidak
terspesialisasi.warna daun hijau dan daun tunggal. Termasuk daun tidak lengkap tapi daun
bertangkai karena daun hanya terdiri dari tangkai dan helaian daun.ujung daun meruncing
dan pangkal daun bertoreh,bangun daun seperti bulat telur,tepi helaian daun mempengaruhi
bentuk karena dalamnya torehan yang kurang dari setengah panjang tulang cabang.
Bunga termasuk bunga majemuk dan majemuknya adalah majemuk campuran karena
pada satu tangkai terdapat lebih dari satu bunga.sepal bunga berwarna hijau
berjumlah lima dan berlekatan,Simetri pada sepal nya adalah radial simetri dan aestivasinya
adalah berkatup, Petal berwarna putih berjumlah lima dan berlekatan.,Stamen berjumlah
sama dengan petal.
Buah berwarna hijau dan bulat merupakan buah sejati majemuk.Biji nya
banyak,warna kecoklatan, kusam, rata, berbentik cakram, 1, 5-2 mm, sedikit reticular.
Adapun klasifikasinya yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledoneae
Anak kelas : Sympetalae
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceae
Anak suku :-
Marga : Solanum
Jenis : Solanum Torum
Bunga tapak dara Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Memiliki batang yang
berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil,berkayu, beruas, dan bercabang serta
berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan dan
diklasifikasikan berdaun tunggal. Panjang daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai
daunnya sangat pendek.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku.
Mahkota bunga berbentuk terompet dengan permukaan berbulu halus, ujungnya melebar,
berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk
silinder, ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji
Ciri-ciri :Tapak dara merupakan tanaman herba/semak yang tegak, hidup lama, tinggi 0,2-0,8
m dan mengandung getah. Batangnya mengandung getah berwarna putih susu, berbentuk
bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang, dan berambut sangat
lebat. Daun bersusun berhadapan, bertangkai pendek, memanjang bulat telur dengan pangkal
serupa baji dan ujung tumpul panjang 2 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm, dan tangkai daunnya sangat
pendek.
Bunganya muncul dari ketiak daun. Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota
bunga berbentuk terompet, dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari taju bunga
berbentuk bulat telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. berbunga sepanjang tahun,
berbentuk tubular, panjang 1,5-4 cm, lebar 5 cm memiliki 5 mahkota kecil. Bunga berwarna
violet, merah rosa, putih (var. albus), putih dengan bintik merah (var. ocellatus), ungu, kuning
pucat. Buahnya berbentuk silindris, ujung lancip, berbulu, panjang sekitar dengan panjang
folikel 1-4 cm hijau dan berbiji banyak tanpa rambut gombak. Bijinya mempunyai panjang 1-
2mm berbentuk persegi panjang, hitam, kotiledon datar, endosperm kecil. Panjang akar dapat
mencapai 70 cm.
Adapun klasifikasinya yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledoneae
Anak kelas : Sympetalae
Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Anak suku :-
Marga : Catharanthus
Jenis : Catharanthus Roseus(L)
VIII.Kesimpulan
Setelah membahas tentang materi di atas maka dapat diambil kesimpulan dari
makalah ini yaitu: Anak kelas Sympetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga
dengan hiasan bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun daun
mahkota yang berlekatan menjadi satu.
Anak kelas Sympetalae dibagi menjadi sepuluh ordo antara lain : Plumbaginales,
Primulales, Ebenales, Ericales Campanulatae (Asterales, Synandrae), Rubiales, Ligutrales
(Oleales), Contortae (Apocynales), Tubiflorae (Solanales, Personatae), Cucurbitales.
REFERENSI