Anda di halaman 1dari 20

Pengamatan Suku

Araceae dan Aracaceae


KELOMPOK 3 :
1. Adilla Fatimah Azzahra
2. Amelia Rohana Malau
3. Debi Rausana Nasution
4. Enjelina Hasibuan
5. Khairul Reza Sitepu
6. Lesti Aritonang
7. Nirwana Suwardini Putri
8. Pramesti Putri Cahyani
9. Vira Marcella Napitupulu
Materi
01 Latar Belakang

02 Pembahasan

03 Kesimpulan dan Saran


LATAR
BELAKANG
Suku Araceae atau keluarga talas-talasan merupakan tumbuhan
yang umum bagi masyarakat di Indonesia. Keluarga talas-talasan bisa
diketahui berdasarkan ciri utama, yaitu berbatang basah (herba) dan
bunga yang terdiri atas seludang (spathe) dan tongkol (spadix).
Umumnya hidup di tempat yang lembab dan terlindung,walaupun ada
beberapa jenis yang mampu tumbuh di tempat kering dan terbuka.
Arecaceae adalah keluarga botani tanaman tahunan. Kelapa
dikenal seluruh penduduk kepulauan tropika sebagai tumbuhan serba
guna. Demikian pula enau dan pinang. Anggota suku ini relatif mudah
dikenali oleh orang awam.Biasanya berbentuk pohon, semak atau perdu
dengan batang yang jarang bercabang dan tumbuh tegak ke atas .
RUMUSAN MASALAH TUJUAN

Rumusan masalah Tujuan

1. Tumbuhan apa saja yang termasuk 1. Dapat mengetahui apa saja tumbuhan yang
dalam suku Araceae dan Aracaceae termasuk ke dalam suku Araceae dan
2. Bagaimana ciri morfologi tumbuhan Aracaceae.
dari suku Araceae dan Aracaceae 2. Dapat mengetahui ciri morfologi tumbuhan
3. Apa pemanfaatan tumbuhan dari dari suku Araceae dan Aracaceae.
suku Araceae dan Aracaceae 3. Dapat mengetahui pemanfaatan tumbuhan
4. Apa perbedaan tumbuhan dari suku dari suku Araceae dan Aracaceae.
Araceae dan Aracaceae. 4. Dapat mengetahui perbedaan tumbuhan dari
suku Araceae dan Aracaceae.
Araceae

Araceae merupakan salah


satu famili yang termasuk
tumbuhan monokotil dan
merupakan keluarga
besar tanaman herba

TINJAUAN tahunan

PUSTAKA
Aracaceae

Tumbuhan Arecaceae
termasuk tumbuhan serba
guna yang telah lama
dikenal dalam kehidupan
manusia
ALAT DAN BAHAN

BAHAN ALAT
1. Tumbuhan Cocos nucifera 1. Kamera/Hp
2. Tumbuhan Typhonium flagelliforme
3. Tumbuhan Elaeis guineensis 2. Pensil/pulpen
4. Tumbuhan Caladium gingerland
5. Tumbuhan Cyrtostachys lakka 3. Meteran
6. Tumbuhan Colocasia esculenta
7. Tumbuhan Caladium bicolor
8. Tumbuhan Caladium thaibeauty
9. Tumbuhan Aglaonema commutatum
10. Tumbuhan Aglaonema rotundus
11. Tumbuhan Philodendron hederaceum
12. Tumbuhan Colocasia gigantea
Prosedur Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di praktikumkan
2. Mengambil foto tumbuhan yang akan diteliti menggunakan kamera/ hp
3. Kemudian, mengukur panjang x lebar daun dan batang tumbuhan
4. Setelah itu, amati bagian akar dengan melihat jenis, arah tumbuh, dan tekstur
akarnya
5. Lalu mangamati, bagian batang, melihat bentuk, jenis, dan teksturnya
6. Mengamati daun, dilihat dari jenis, bentuk, tekstur, ukuran bentuk pangkal, tepi,
dan ujung daun
7. Mengamati bunga, jenis, bentuk, mahkota, kelopak, benang sari, dan putinknya
8. Lalu, buah dan biji, yaitu melihat jenis bentuk, permukaan daging buahnya dan
menghitung jumlah biji.
9. Setelah selesai, ketik hasil dilembar laporan praktikum.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Cyrtostachys lakka
Caladium bicolor
- Akar
- Akar - Batang
- Batang - Daun
- Daun - Bunga
- Buah
- Bunga
- Biji

Aglaonema commutatum Elaeis guineensis


- Akar
- Akar
- Batang
- Batang
- Daun
- Daun
- Bunga
- Bunga
- Buah
- Biji
Aglaonema rotundus Cocos nucifera
- Akar - Akar
- Batang - Batang
- Daun - Daun
- Bunga - Bunga
- Buah
- Buah - Biji

Philodendron hederaceum Colocasia gigantea


- Akar - Akar
- Batang - Batang
- Daun - Daun
- Bunga - Bunga
- Buah
Typhonium flagelliforme Caladium gingerland
- Akar - Akar
- Batang - Batang
- Daun - Daun
- Bunga - Bunga

Colocasia esculenta Caladium thaibeauty


- Akar - Akar
- Batang - Batang
- Daun - Daun
- Bunga - Bunga
PEMBAHASAN 2. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis )
1. Kelapa (Cocos nucifera )
Akar dari tumbuhan ini tergolong ke dalam akar
Akar tanaman kelapa merupakan akar serabut yang arah akarnya ke bawah atau biasa
serabu meskipun begitu akar kelapa bisa masuk disebut sobagai geotropis dan ke arah samping.
kedalam tanah hingga kedalaman 8 meter dan Tanaman kelapa sawit memiliki batang tunggal
yang perkembangannya dibangun oleh ekologis
menyebar secara horizontal hingga 16 meter. dari lingkungan sekltar dan juga faktor gonetik
Akar tanaman kelapa terkadang terlihat Batang dari kelapa sawit . Kelapa sawit memiliki
menyembul dipermukaan tanah. Daun kelapa bentuk daun majemuk dengan warna hijau tua
memiliki pertulangan daun sejajar dan yang dilengkapi dengan pelepah berwarna hijau
memiliki pelepah. Helai daun kelapa tersusun yang sedikit lebih muda dari warna daunnya.
di sisi kanan dan kiri pelepahnya. Pelepah daun Bentuk bunga kelapa sawit memiliki tampilan
kelapa melekat kuat dibatang bahkan daun dari bunga betina cenderung lebih besar dan
lebih mekar, sedangkan bunga jantan memiliki
yang sudah tua pun pelepahnya sulit terlepas. tampilan yang lancip, mengerucut, dan juga
Bunga kelapa muncul dari ketiak daun panjang. Diantara minyak nabati lain, minyak
(pelepah) dan terbungkus oleh seludang sawit mengandung kandungan karoten (Vitamin
(spatha). Kandungan air, total gula terlarut, A), tokoferol dan tokotrienol (Vitamin E) yang
gula reduksi dan mineral tertinggi terdapat sangat tinggi sehingga mengandung zat
dalam daging buah kelapa dan menurun ke antioksidan.
bagian luar daging buah kelapa
3. Palem Merah (Cyrtostachys lakka ) 4. Keladi Wayang (Caladium gingerland )

Akar dari tanaman palem tumbuh secara Akar Caladium gingerland termasuk akar serabut
mendalam ke dalam tanah dan jumlahnya terus dengan akar berwarna putih. Sistem akar
bertambah, padat, dan sistem akarnya yang serabut, yaitu jika akar lembaga pada
sangat rapat sehingga dapat menjadi penopang perkembangan selanjutnya mati atau kemudian
dari batang palem. Morfologi batang dari disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih
sama besar dan semuanya keluar dari pangkal
tanaman palem ini umumnya tidak bercabang,
batang. Hampir semua jenis keladi tidak
tidak beruas, dan tumbuh tegak ke atas. Batang berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai
palem biasanya tumbuh sebagai batang tunggal daun dan daun yang bentuknya sangat
seperti pohon kelapa. Daun pada tanaman bervariatif . Batang biasanya tumbuh horizontal
palem tersusun menyirip dan majemuk. seperti umbi kentang atau umbi famili
Tangkai daunnya biasanya dilengkapi dengan Zingiberaceae. Daun Caladium gingerland
pelapah yang menyelimuti batang. Daun bagian berbentuk hati dan merupakan daun tunggal.
Daunnya memiliki warna dasar hijau. Di
atas memiliki warna hijau tua, sedangkan
samping warna dasar, daun Caladium gingerland
bagian bawahnya hijau dengan aksen keputih- terdapat satu atau beberapa warna lain yaitu
putihan. Tanaman palem memiliki bunga yang warna merah dan putih kekuningan . bentuk
muda dan telindung oleh seludang muda dan bunganya, yang memiliki tonjolan bulat
ada dalam karangan yang disebut mayang. memanjang dengan ujung tumpul yang disebut
spandiks.
5. Keladi Batik (Caladium thaibeauty) 6. Talas Padang (Colocasia gigantea)

Caladium thaibeauty secara alami tumbuh Morfologi dari akar tanaman talas adalah
di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan adventif dengan tumbuh tegak di dalam tanah.
lembab. Akar Caladium thaibeauty termasuk Batangnya tanaman ini memiliki batang dengan
akar serabut dengan akar berwarna putih. bentuk yang bulat, dengan ukuran kurang lebih
Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga 50 hingga 60 cm. Batang tanaman ini umumnya
tumbuh tegak dan juga memiliki percabangan
pada perkembangan selanjutnya mati . Batang
daun tunggal yang cukup besar. Tanaman talas
dari tanaman Caladium thaibeauty merupakan dapat berukuran cukup besar, dan diikuti dengan
batang semu yang roset batang, sehingga tidak perkembangan batangnya, sesuai dengan
dapat dibedakan antara batang dan helai daun. pertumbuhan tanaman tersebut. Daun talas
Daun Caladium thaibeauty berbentuk perisai memiliki bagian tepi rata disertai dengan
dan merupakan daun tunggal. Daunnya pertulangan daun yang sangat jelas, berwarna
memiliki warna dasar hijau. Bunga pada putih kotor atau putih kehijauan. Bunga dari
tanaman talas ini berukuran 10 hingga 30 cm.
Caladium thaibeauty memiliki bentuk tonjolan
Dengan warna hijau ataupun kemerahan bunga
bulat memanjang dengan ujung tumpul yang tanaman ini terpisah dengan bunga jantan dan
disebut spandiks (dibungkus seludang yang betina, yang terletak pada bagian bawah dan
disebut spata). atasnya.
7. Ubi Talas (Colocasia esculenta) 8. Aglonema comutatum
Tanaman talas (C. esculenta (L.) Schott)
adalah tumbuhan dengan tangkai daunnya Tanaman ini mudah tumbuh terutama di
semua berbentuk silinder. Tanaman ini daerah yang kadar kelembaban begitu tinggi.
tanaman ini memiliki akar, daun dan bunga yang
memiliki sistem perakaran serabut, dimana unik. Untuk klasifikasi unsur tanaman yang
akar serabut yang dimiliki tanaman ini disebutkan, berikut dijelaskan dengan
umumnya lebih dangkal dan tersusun oleh keterangan yang lebih lengkap. Tanaman sri
sekelompok akar adventif. Memiliki batang rejeki memiliki akar jenis serabut.. Sebagian
yang berukuran pendek dan batang tersebut besar batang tanaman sri rejeki bertekstur
terbungkus oleh pelepah daun. Batang talas pendek. Jika diraba terlihat lentur atau lembek
tidak terletak diatas tanah seperti tanaman karena di dalam batangnya berisi air dan getah.
Daun tanaman aglaonema memiliki bentuk yang
pada umumnya melainkan terletak didalam
bervariasi. Selain berbentuk lonjong, juga ada
tanah berbentuk bulat dan berwarna daun yang berbentuk oval hingga bulat
kecoklatan. Memiliki daun lengkap karena sempurna. Daun tanaman aglaonema berwarna
adanya pelepah daun, tankai daun dah helai hijau dengan totol berwarna putih atau merah
daun. Bunga pada tanaman Colocasia esculenta yang menyebar dari pangkal hingga ujung
tergolong menjadi bunga betina dan jantan daun. . Buah tanaman aglaonema berbentuk
dimana bunga betina terletak pada bagian lonjong yang jika dilihat sekilas mirip buah
melinjo.
bawah sedangkan bunga jantan teletak di
bagian atas tanaman.
9. Aglaonema rotundum 10. keladi hias (Caladium bicolor)
Aglonema termasuk tanaman monokotil
yang berakar serabut atau disebut juga wild Akar Caladium bicolor termasuk akar
root (akar liar), karena semua akar tumbuh serabut,dengan akar berwarna putih. Daun
Caladium ada yang berbentuk hati, bulat,
dari pangkal batang dan berbentuk serabut. panjang, seperti daun bambu, dan daun ganda.
Akar yang sehat berwarna putih dan tampak Sedangkan daunnya memiliki warna dasar
berisi (gemuk), sedangkan akar yang kurang merah, kuning, hijau, putih, emas, dan ungu.
sehat (sakit) berwarna cokelat. Batangnya Corak daun Caladium bisa berupa titik, bulat,
termasuk batang basah (herbaceous) yang bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan
bersifat lunak dan berair. Bentuk daunnya dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi.
sangat bervariasi, ada yang bulat telur (ovalus), Salah satu ciri khas keladi adalah bentuk
bunganya, yang memiliki tonjolan bulat
lonjong (oblongus), juga berbentuk delta
memanjang dengan ujung tumpul yang disebut
(deltoideus). Permukaan daunnya licin dan spandiks (dibungkus seludang yang disebut
tidak berbulu, tepinya tidak bergerigi. Daunnya spata). Bunga pada Caladium bicolor merupakan
tersusun berselang-seling atau saling bunga majemuk, dengan bentuk bongkol,
berhadapan dengan, dimana tangkainya tangkainya silindris.
memeluk batang. Bunganya tampak sangat
sederhana dan termasuk bunga majemuk.
11. keladi tikus (Typhonium flagelliforme) 12. Keladi minyak (Philodendron hederaceum)
Tanaman keladi tikus adalah tanaman
sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, Tanaman hias ini memiliki tipe perakaran
termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat serabut, bewarna kecokelatan dan agak gemuk
yang berguna sebagai penyokong tanaman dan
lembab yang tak terkena sinar matahari pencari makanan di tanah atau media tanam.
langsung. . Tumbuhan ini menyukai tempat Batang philodendron beruas ruas dan tidak
yang lembab yang tidak terkena sinar matahari berkayu. Tangkai daun dan mata tunas tumbuh
langsung. Bentuk daunnya bulat dengan ujung di setiap ruas batang. Philo tipe tegak memiliki
runcing berbentuk jantung, muncul dari umbi, panjang batang terbatas, sedangkan tipe
dan berwarna hijau segar. Umbi tanaman ini merambah bahkan mempunyai panjang batang
berbentuk bulat rata sebesar buah pala. lebih dari 3 meter. Bentuk daun philo sangat
variatif, seperti oval, bulat, hati, hingga menjari.
Mahkota bunga berbentuk panjang kecil
Bentuk bunga philodendron menyerupai kerabat
berwana putih mirip dengan ekor tikus, dari dekatnya tersebut, terdiri dari tongkol (spadix)
sinilah nama keladi tikus diberikan. Hasil dan seludang (spatha) sebagai penutup tongkol.
penelitian menunjukkan sifat Sebagian besar philodendron memiliki habitat
membunuh/menghambat pertumbuhan sel asli di lantai hutan tropis, diantara naungan
kanker, Menghilangkan efek buruk kemoterapi pepohonan dengan intensitas cahaya sedang
serta sebagai antivirus dan anti bakteri.
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Famili Araceae termasuk suku talas-talasan yang


mencakup herba terestrial (darat),mengapung di
perairan (akuatik), dan merambat pada pepohonan
(epifit). Tanaman Araceae sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungan seperti cahaya, kelembaban yang
relatif tinggi. Karakteristik kunci Famili Araceae
adalah perbungaan yang tersusun dalam bentuk
tongkol (spadix) yang dikelilingi oleh seludang
(spathe). Suku (famili) Arecaceae atau suku pinang-
pinangan (palem) adalah kelompok tumbuhan yang
biasa disebut palma atau palem.
SARAN
Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita
semua, penulis menyadari
bahwa laporan ini masih
jauh dari kata sempurna
oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya
kritik dan saran yang
membangun dari para
pembaca demi perbaikan
laporan ini.
 
 
Daftar Pustaka
Hutasuhut. M.A.dkk. 2018. Inventarisasi Jenis-Jenis Arecaceae di Kawasan Hutan Taman
Nasional Gunung Leuser Desa Telagah Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jurnal
Klorofil. Vol 2(2): 1-7
Kurniawan A. 2013. Keanekaragaman Jenis Araceae di Kawasan Hutan Bukit Tapak,
Cagar Alam Batukahu, Bali. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan
Biologi: B-915
Susandi armi,dkk. 2010. Peran IPTEK Bidang Biologi Dalam Melestarikan Kearifan
Masyarakat Untuk Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.
Prosiding Seminar Nasional Biologi : 428-437
 
 
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai