Anda di halaman 1dari 27

CIRI MORFOLOGI

DAUN
Disusun Oleh: KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1

Desi Elza Juli Nola


Rizki
Agita Setya Fatahillah Syfa Nabila
Novianty Amanda 4231141037
Ningrum 4231141025 4231141042
4231141029 4232441002
4231141033
MORFOLOGI DAUN
Daun merupakan bagian tumbuhan yang hanya tumbuh
dari batang. Daun biasanya berbentuk tipis melebar dan
berwarna hijau. Warna hijau itu disebabkan adanya
klorofil, yaitu zat hijau daun Ada juga daun yang hijau
muda dan ada juga daun yang hijau tua. Namun
demikian, ada juga daun tumbuhan yang tidak berwarn.s
hijau, misalnya daun puring. Daun merupakan dapur
tumbuhan yang dapat berfotosintesis memasak
makanannya
FUNGSI DAN BENTUK DAUN
A.Fungsi Daun
•Penambahan zat-zat makanan (resorbsi), terutama
yang berupa zat-zat gas CO2
•Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) •Penguapan
air (transpirasi)
•Pernafasan (respirasi),
B.Bentuk Daun
• Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak. Berbentuk segi
empat, tetapi ujungnya runcing.
• Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
Berbentuk segi empat, ujungnya membulat
TUJUAN
1. Mengamati dan menganalisis bangun (bentuk) daun pada
tumbuhan.
2. Mengamati dan menganalisis bentuk ujung daun (apex folií)
tumbuhan.
3. Mengamati dan menganalisis pangkal daun (basis folii)
tumbuhan.
4. Mengamati dan menganalisis tepi daun (margo folii)
tumbuhan.
5. Mengamati dan menganalisis permukaan daun tumbuhan.
6. Mengamati dan menganalisis susunan pertulangan daun
tumbuhan.
LAPORAN PRAKTIKUM
Bahan
1. Daun sirih (Piper betle)
2. Daun keladi hias (Sagittaria sagittifolia)
3. Daun mawar (Rosa sp.)
4. Daun mangga (Mangifera indica)
5. Daun pepaya (Carica papaya)
6. Daun kamboja (Plumiera acuminata)
7. Daun ubi kayu (Manihot utilisima)
8. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
9. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
10. Daun sawo manila (Manilkara zapota)
11. Daun jagung (Zea mays)/padi (Oryza sativa)
12. Daun pinus (Pinus merkusii)
PROSEDUR KERJA
1. Amati dan analisis ciri morfologi daun semua spesimen di atas
meliputi:
• bangun/bentuk daun (circumscriptio),
• bentuk ujung daun (apex folii),
•bentuk pangkal daun (basis folii),
• bentuk tepi daun (margo folii),
• permukaan daun,
• susunan pertulangan daun (nervatio),
• dan lain-lain yang berkaitan dengan ciri/sifat daun tumbuhan
2. Gambarkan hasil pengamatan ciri morfologi semua spesimen.
3.Komunikasikan hasil pengamatan setiap kelompok pada kegiatan
responsi.
PEMBAHASAN
1.Daun sirih (Piper betle)
Sirih merupakan tanaman dengan habitus semak (suffrutices), tinggi bisa
mencapai 15 meter. Sirih bisa tumbuh merambat pada tumbuhan lain. Bentuk
daun sirih yaitu ovalis, pangkal daun berbentuk jantung (cordatus),
pertulangan daun menyirip (penninervis), tepi daun rata (intiger). Permukaan
daun plumosus (berbulu), daun tebal, dan lebar daun 2-10 cm, panjang daun 5-
15 cm dan daun berwarna hijau. Sirih tumbuh subur pada tanah yang kaya
dengan zat organik dan cukup air. Daun sirih mengandung berbagai macam
senyawa yang aktif secara biologi, yang bersifat antifungal, antioksidan,
antiplatele, antipiretik, antikarsinogenik, anti- inflammatori, antithrombotik
(angela,dkk,2023)

Lalu pada pengamatan yang dilakukan kami dapatkan daun sirih berbentuk
seperti jantung, bentuk ujung daunnya runcing, pangkalnya berbentuk bundar
atau berlekuk, bentuk tepinya rata, permukaan daun yaitu rata, licin dan
pertulangan daunnya melonjong lalu pertulangan daunnya melengkung.
PEMBAHASAN
2.Daun keladi hias(Sagittaria sagittifolia)
hias (Caladium bicolor) merupakan bagian dari famili Araceae, genus Caladium.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brasil dan Guyana. Daun keladi
hias terkenal dengan keindahan corak dan
Bentuk dan Ukuran: Daun keladi hias umumnya berbentuk hati (cordate) dengan
ujung meruncing. luar ruangan. Pembersih Udara: Daun keladi hias memiliki
kemampuan untuk membersihkan udara dari polutan .

Pada praktikum, daun keladi hias (sagittaria sagittifolia) memiliki bentuk daun yang
berbentuk hati, ujung daun yang runcing, tepi daun yang rata, permukaan daun yang
licin dan pertulangan daun yang menyirip
PEMBAHASAN
3.Daun mawar (Rossa. Sp)
Daun pada mawar tergolong ke dalam daun yang majemuk,
panjangnya berkisar antara 5 hingga 15 cm, memiliki permukaan
yang halus dan tumbuh dalam pola berlawanan (pinnate). Pada
setiap cabang batang biasanya terdapat sekitar 5 hingga 9 daun
anak dengan bentuk oval yang kecil, dengan panjang sekitar 2-3
cm dengan tulang batang daun yang menyirip dan berberigi ditepi
daunnya. Daun pada
tanaman mawar berperan dalam menjalankan proses fotosintesis
pada tanaman.

pada pengamatan Bentuk daun majemuk, bentuk ujung runcing ,


bentuk pangkal tumpul, Bentu tepi bergerigi, Permukaan daun
rata danPertulangan daun melengkun
PEMBAHASAN
4.Daun mangga (Mangifera indica)
Morfologi daun pohon mangga yaitu termasuk kedalam daun tunggal
dengan tipe daunnya tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan
helaian daun saja, bentuk helaian daunnya memanjang dengan tepi
daun rata (integer), memiliki pangkal daun runcing dan ujung daunnya
meruncing, permukaan daun. pohon mangga yaitu licin mengkilap
dengan tulang daun menyirip, urat daun yang mencapai tepi daun, dan
tekstur daunnya tebal. Pada tangkai daun terdapat bagian yang
menempel pada batang yang disebut sebagai pangkal tangkai daun.
Pohon mangga hanya mempunyai satu daun pada tangkainya sehingga
disebut sebagai daun tunggal. Warna daun pohon mangga yang masih
muda yaitu kemerahan, dan permukaan daun bagian bawah berwarna
hijau muda.
Pada praktikum,daun mangga ( Mangifera indica)memiliki bentuk daun
seperti lanset,ujungnya runcing,bentuk pangkal bundar dan
berlekuk,bentuk tepi rata,permukaan daunnya berombak,dan
pertulangan daunnya menyirip.
PEMBAHASAN
5.Daun pepaya (Carica papaya)
Pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu jenis tanaman buah-buahan yang
daerah penyebarannya berada di daerah tropis. Semua bagian tanaman pepaya
mengandung getah. Daunnya tersusun secara spiral melingkari batang,
daunnya berbentuk bintang, bentuk tepi daun terbelah, bentuk permukaan
daun berselang seling,pertulangan daun membentuk pola yang mirip dengan
garis lurus yang dihubungkan oleh cabang-cabang kecil, lembaran daun
bercelah-celah menjari. Daunnya bertangkai panjang, berkelompok pada pucuk
kanopi. Daun yang telah tua
akan menguning dan gugur meninggalkan bekas pada batangnya

pada praktikum yang telah dilakukan kami dapati daun pepaya berbentuk
tunggal, ujung daun berbentuk runcing, pangkal daun bentuk bertoreh, bentuk
tepi daun bergerigi, permukaan atas daun hijau tua dan permukaan bawah
hijau muda serta pertulangannya menjari.
PEMBAHASAN
6.Daun kamboja (Plumiera acuminata)
Daun kamboja (Plumeria spp.) merupakan bagian dari
famili Apocynaceae, genus Plumeria. Tanaman ini berasal
dari Amerika tropis dan Meksiko. Daun kamboja memiliki
ciri khas, yaitu:
Bentuk dan Ukuran: Daun kamboja berbentuk bulat telur
(elliptic) dengan ujung meruncing dan pangkal daun yang
tumpul. Ukurannya bervariasi, dari 10 cm hingga 30 cm.

Lalu pada pengamatan praktikum, daun kamboja (Hibiscus


rosa-sinensis) memiliki bentuk daun yang lonjong, ujung
daung ada yang runcing tajam dan ada yang runcing
tumpul, tepi daun yang rata,permukaan daun yang licin
dan pertulangan daun yang menyirip
PEMBAHASAN
7.Daun ubi kayu (Manihot utilisima)
Tanaman ubi kayu merupakan salah satu jenis tanaman yang
dimanfaatkan umbinya sebagai bahan pangan. Beberapa hasil
modifikasi ubi kayu sudah berkembang pesat, salah satunya adalah
modification of cassava (mocav) yang digunakan sebagai bahan
campuran tepung terigu dalam industri makanan.Warna daun muda
(pucuk) hijau terang, warna daun dewasa hijau terang, cuping daun
sempit (7.7 cm), bentuknya lanset, berjumlah 3, dan 7 bentuk ujung
cuping daun runcing, warna tulang cuping daun permukaan atas dan
bawah pada bagian pangkal berwarna hijau kekuningan

Pada praktikum,daun ubi kayu memiliki bentuk daun yang


lanset,ujung dan pangkal daun yang meruncing,memiliki tepi daun
yang rata,permukaan daun yang halus dan permukaan daun yang
menjari
PEMBAHASAN
8.Daun kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)

Hibiscus rosa sinensis adalah sejenis tanaman semak yang


berbentuk pohon berserabut. Tingginya bisa mencapai 10
meter pada daerah subtropik (biasanya 1-2,5 meter).
Daunnya agak lebar, tipis, bagian pangkalnya agak
meruncing, sedangkan tepi daunnya bergerigi kasar. Selain
itu daunnya berwarna hijau bersinar dan bentuknya oval
lebar.

Pada hasil pengamatan praktikum Bentuk daun lebar


Bentuk ujung meruncing, Bentuk pangkal meruncing,
Bentuk tepi bergirigi, Permukaan daun kasar dan
Pertulangan daun mentirip
PEMBAHASAN
9.Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
Daun waru (Hibiscus tiliaceus) adalah daun yang
berasal dari pohon waru, yang merupakan salah
satu jenis tanaman dari famili Malvaceae. Secara
keseluruhan, daun waru merupakan bagian dari
tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik
dalam bidang pengobatan tradisional maupun
dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pengamatan praktikum daun waru
berbentuk jantung, meruncing, berlekuk,
permukaan rata dan kasar
PEMBAHASAN
10.Daun sawo manila (Manilkara zapota)
Daun sawo manila berfungsi sebagai organ fotosintesis
utama pada pohon sawo Manila Daun juga berperan dalam
proses transpirasi dan respirasi pada tanaman Selain itu,
daun sawo manila dapat dimanfaatkan sebagai bahan
obat-obatan tradisional.Manfaat Daun Sawo Manila Daun
sawo manila mengandung senyawa aktif seperti tanin,
saponin, dan flavonoid yang memiliki khasiat obat.Daun
dapat digunakan untuk mengobati diare, demam, dan
luka.Ekstrak daun sawo manila juga dapat dimanfaatkan
sebagai antioksidan dan antimikroba.

Pada pengamatan praktikum daun nya bundar telur,


lonjong meruncing,dan licin
PEMBAHASAN
11.Daun jagung (Zea mays)
Daun tumbuhan jagung tumbuh dari buku-buku batang.
sedangkan pelepah daun menyelimuti ruas batang untuk
memperkuat batang. Panjang daun jagung bervariasi antara 30-
150 cm dan lebar 4-15 cm tergantung denga jenis jagung dengan
ibu-tulang daun yang sangat keras. Tepi helaian daun halus dan
kadang-kadang berombak. Jumlah daun jagung juga bervariasi
yaitu antara 10-15 helai, rata-rata tumbuhnya daun yang terbuka
sempurna adalah 3-4 hari setiap daun.,permukaan daun yang licin
dan pertulangan daun yang sejajar. Umumnya berwarna hijau
berbentuk pita tanpa tangkai daun.. Daun tumbuhan jagung
terdiri dari kelopak daun, lidah daun (ligula) dan helai daun yang
memanjang seperti pita dengan ujung meruncing. ).

Pada praktikum,daun jagung (Zea mays) memiliki bentuk yang


memanjang,ujung daunya runcing,pangkal yang berpelux,tepi
daun yang rata
PEMBAHASAN
12.Daun pinus (Pinus merkusii)
Daun pinus berfungsi untuk fotosintesis, yaitu proses
mengubah energi matahari menjadi energi kimia
dalam bentuk senyawa organik. Daun pinus juga
berperan dalam proses transpirasi, yaitu penguapan
air dari permukaan daun. Selain itu, daun pinus
membantu melindungi tunas dan kuncup dari kondisi
lingkungan yang ekstrem.

Pada pengamatan praktikum daunnya seperti jarum,


tidak memiliki tepi daun ,tidak memiliki pertulangan
daun dan tumpul
KESIMPULAN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan
terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari melalui fotosintesis. Doun merupakan organ terpenting
bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tambuluan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya
menjadi energi kimia. Daun mempunyai fungsi Tempat pembuatan
makanan (Fotosintesis), sebagai organ pernapasan (Respirasi),
tempat terjadinya transpirasi, tempat terjadinya gutasi, akhir
perkembangbiakkan vegetatif
DAFTAR PUSTAKA
Angela, dkk. (2023). Etnobotani berbasis kajian sains keagamaan. Indramayu: CV. Adanu Abimata.
Bastian, S & Biomed, M. (2022). UBI KAYU: MEDIUM ALTERNATIF UNTUK ISOLASI JAMUR TRICHOPHYTON RUBRUM.
Tanggerang Selatan. Pascal Books
Caniago, M., Roslim, D. I & Herman. (2014). DESKRIPSI KARAKTER MORFOLOGI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz)
JURAY DARI KABUPATEN ROKAN HULU. JOM FMIPA. 1(2).
Dalimartha, S. (2020). Atlas Tumbuhan Indonesia. Jakarta: PT. Niaga Swadaya.
Gustina, S., Fadlil, A., & Umar, R. (2016). Identifikasi Tanaman Kamboja menggunakan Ekstraksi Ciri Citra Daun dan
Jaringan Syaraf Tiruan. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi. vol, 2, 128-132.
Octavyani, G. K., Kuswanti, N., & Khaleyla, F. (2022). Pengaruh Ekstrak Daun Sawo Manila (Manilkara zapota L.) terhadap
Jumlah Sel Leydig dan Spermatogenik Mencit Diabetes. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 11(1), 113-121.
Sianto, B. V., Rollando, R., & Tambun, S. H. (2022). Uji Aktivitas Antikolesterol Kombinasi Ekstrak Daun Afrika Vernonia
amygdalina dan Daun Pinus Pinus merkusii Secara In Vitro. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 3(1), 322-333.
Sinaga,Y.K.L. (2022). Studi Hubungan Kekerabatan Antara Tumbuhan Padi (Oryza sativa L.) Dengan Tumbuhan Jagung
(Zea mays L.) Berdasarkan Pendekatan Ciri Morfologi Akar,Batang Dan Daun. Jurnal Biologi Pembelajaran, 1 (1)
Supandi, L., & Setiawan, D. A. (2019). Pemanfaatan Daun Waru (Hibiscus Tiliance L) Sebagai Bahan Baku Deterjen.
Sainteks: Jurnal Sain dan Teknik, 1(1), 17-28.
DOKUMENTASI

Daun mangga

Daun sirih

Daun mawar

Daun keladi hias


DOKUMENTASI

Daun pepaya Daun ubi kayu

Daun kamboja
DOKUMENTASI

Daun Daun sawo manila


Daun kembang sepatu
waru
DOKUMENTASI

Daun pinus
Daun jagung
LAPORAN SEMENTARA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai