Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

Responsi Ciri
Morfologi
Batang
OLEH: KELOMPOK 4
Aprillia Celine Gusni
4231141030 4231141036 4231141040

Anggota
Putri Rizki Yolanda
4231141046 Jumiati 4231141041
4232141006
Pengertian &
Fungsi Batang
Batang dalam konteks morfologi tumbuhan berbiji merujuk
pada bagian utama dari tumbuhan yang bertindak
sebagai sumber daya nutrisi dan penghubung antara akar
dan bagian lain dari tumbuhan. Batang tumbuhan berbiji
biasanya memiliki struktur yang kompleks, termasuk
kutikula (lapisan luar yang melindungi batang), kambium
(lapisan yang menghasilkan kutikula dan xilem), dan
dalam (lapisan yang menghubungkan kambium dengan
xilem). Batang juga berfungsi untuk penyerapan air dan
nutrisi dari tanah, serta mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.

Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah


seperti daun, bunga, buah, biji, dan daun. Memperluas
bidang asimilasi melalui percabangan. Sebagai wadah
transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi. Tempat
penimbunan zat makanan. Kadang-kadang bisa sebagai alat
perkembang biakan.
Ciri Morfologi
Batang
1. Tumbuhan memiliki batang basah, memiliki
batang yang lunak dan berarir, misalnya
tanaman bayam
2. Tumbuhan batang berkayu mempunyai
kambium. Kambium adalah bagian di dalam
batang yang hanya dimiliki batang berkayu.
3. Tumbuhan batang berumput mempunyai
ruas-ruas yang nyata dan sering berongga,
misalnya tanaman padi dan rumput-
rumputan.
LAPORAN PRAKTIKUM
Tujuan
1.Mengamati dan menganalisis sifat
batang tumbuhan
2.Mengamati dan menganalisis bentuk-
bentuk batang tumbuhan
3.Mengamati dan menganalisis berbagai
kondisi permukaan batang tumbuhan
4.Mengamati dan menganalisis arah
tumbuh batang tumbuhan
Alat dan Bahan
1.Batang kacang hijau (Phaseolus radiatus) / kacang panjang (Vigna sinensis Endl)

2.Batang jagung (Zea mays)

3.Batang anggrek (Orchidaceae)

4.Batang ubi jalar (Ipomoea batatas)/ kangkung darat (Ipomea reptans)/kangkung air
(Ipomea aquatica)

5.Batang mawar (Rossa sp.) / bougenvil (Bougenvill sp.)

6.Batang kaktus (Ovuntia vulgaris)

7.Batang labu kuning (Cucurbita moschata L.) / semangka (Citrulus vulgaris L.)

8.Batang ubi kayu (Manihot utilisima, L)


Prosedur Kerja

1.Siapkan semua spesimen yang akan diamati.


2.Amati ciri/sifat morfologi batang pada semua spesimen.
3.Karakterisasi lah semua ciri morfologi setiap spesimen meliputi ciri
morfologi : sifat batang, bentuk batang, kondisi permukaan batang, arah
tumbuh batang, percabangan batang dan hal-hal lain yang terkait ciri
morfologi batang seperti warna dll.
4.Diskusikan dalam masing-masing kelompok belajar.
Pembahasan
Batang Kacang panjang
(Vigna sinensis Endl)
Memiliki warna hijau kemerahan dan dapat tumbuh dengan cepat.
Batang kacang panjang memiliki bentuk yang unik dan dinamis.
Memiliki sifat unik yaitu, membantu tanaman menahan kekeringan,
memiliki permukaan yang kuat dan elastis.

Bentuk Batang: Batang kacang panjang memiliki struktur tegak,


berbentuk silinder, dengan permukaan yang lunak. Batang ini
berwarna hijau dan memiliki diameter sekitar 1,5 cm.

Arah Tumbuh Batang: Kacang panjang tumbuh sebagai tanaman


semak, dengan dua jenis pertumbuhan yang berbeda: menjalar
dan menggantung. Tanaman ini dapat tumbuh mencapai tinggi
2,5 meter. Jika menjalar, batang membutuhkan tempat untuk
menjalar, sedangkan jika menggantung, batang menopang kacang
panjang.
Batang Jagung
(Zea mays)
Memiliki bentuk batang yang silindris dan terdiri dari sejumlah
ruas, dengan panjang berbeda. Batang jagung biasanya memiliki
pangkal yang kuat dan besar, yang berfungsi untuk menyerap air
dan nutrisi dari tanah. Bagian tengah batang jagung menjadi
lebih tipis seiring bertambahnya usia tumbuhan, namun tetap
memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung tumbuhan. Ujung
batang jagung menjadi lebih tipis dan seringkali berbentuk bulu
atau kutikula yang lebih halus, yang berfungsi untuk mengurangi
kehilangan air melalui transpirasi. Batang jagung tumbuh secara
vertikal dari pangkal ke ujung, dengan arah tumbuh yang kuat
dan stabil. Pertumbuhan batang jagung biasanya terjadi secara
vertikal, dengan peningkatan pertumbuhan yang cepat pada
bagian bawah batang dan menjadi lebih lambat seiring
mendekati ujung batang. Batang jagung memiliki struktur dan ciri
morfologi yang khusus untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, serta memungkinkan jagung untuk
menyerap air dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
produksi biji.
Batang Anggrek
(Orchidaceae)
Berbentuk lurus, membulat dan melengkung. Bentuk batang
bervariasi tergantung spesies dan kondisi lingkungan. Batang
anggrek memiliki sifat yang berbeda, kuat, lembut, fleksibel.
Batang anggrek halus, besar dan memiliki tekkstur yang berbeda.
Pertumbuhan batang dapat bersifat memanjang/meninggi
(monopodial) atau melebar/menyamping (sympodial), tergantung
pada marganya. Anggrek monopodial memiliki satu batang dan
satu titik tumbuh saja, sementara anggrek sympodial memiliki lebih
dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang
utama dan menjalar.
Batang Kangkung Air
(Ipomea aquatica)
Tanaman yang tumbuh merambat dan ditemukan
ditempat-tempat basah. Batang kangkung air bulat,
beruas, berongga, gundul dan bercabang. Kangkung
air berwarna hijau pada bagian atas, sedangkan
bagian bawah lebih muda. Batang kangkung air
tumbuh secara vertikal dari akar ke atas, dengan
pertumbuhan yang cepat pada bagian bawah dan
menjadi semakin tipis seiring mendekat dengan ujung
batang.
Batang Mawar
(Rossa sp.)
Memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi panjang,
arahnya mencari cahaya untuk fotosintesis, memiliki
bentuk yang kuat dan tegas dan memiliki permukaan
yang kuat dan elastis. Batang mawar umumnya memiliki
bentuk yang kecil dan sempurna, dengan diameter
yang kecil dan tinggi yang relatif tinggi. Bentuk ini
memungkinkan tumbuhan untuk menyerap cukup sinar
matahari dan air tanah untuk pertumbuhan dan
perkembangan.
Batang Kaktus
(Ovuntia vulgaris)
Batang kaktus biasanya berbentuk vertikal atau
mengikuti arah sinar matahari, tergantung pada jenis
kaktus. Ukuran: Ukuran batang kaktus bervariasi, dari
sangat kecil hingga sangat besar, tergantung pada
jenis dan kondisi lingkungan. Tumbuhan sekulen yang
menyimpan air didalam tubuhnya. Batang kaktus
tersusun atas beberapa lapisan spons yang berfungsi
menyerap dan menahan air. Batang kaktus tumbuh
secara vertikal atau mengikuti arah sinar matahari,
dengan tujuan untuk memaksimalkan pencahayaan dan
penyerapan air.
Batang Labu Kuning
(Cucurbita moschata L.)
Batangnya berwarna kuning kehijauan dan tidak
memiliki cabang. Tumbuh secara lurus, permukaan
batang beralur dan bertekstur. Batang labu kuning
merambat atau menjalar cukup kuat, bercabang
banyak, dan berbulu agak tajam. Panjang batang
dapat mencapai 5 – 10 meter, dan di Amerika, labu
kuning musim dingin jenis butternut dapat merambat
sampai 500 meter. Arah tumbuhnya umumnya menunjuk
ke bawah, mencari sumber cahaya dan nutrisi yang
lebih baik.
Batang Ubi Kayu
(Manihot utilisima L.)
Memiliki batang ubi kayu tumbuh secara vertikal dari akar ke atas,
dengan arah tumbuh yang kuat dan kokoh. Arah tumbuh ini
memungkinkan tumbuhan untuk mencapai cahaya matahari dan
menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan.g yang merambat,
bentuk segitiga, memiliki sulur-sulur berbentuk pilin (spiral) dan
memiliki batang yang tebal dan elastis. Batang ubi kayu memiliki
bentuk yang khas, yaitu berbentuk kokoh dan kuat, dengan
diameter yang cukup besar di bagian bawah dan mengecil ke arah
ujung. Batang ubi kayu memiliki struktur yang kompleks, termasuk
kutikula (lapisan luar yang melindungi batang), kambium (lapisan
yang menghasilkan kutikula dan xilem), dan dalam (lapisan yang
menghubungkan kambium dengan xilem).
Kesimpulan
Batang berfungsi sebagai sumbu tumbuhan, mendukung bagian tumbuhan yang berada
di atas tanah, memperluas bidang penyerapan sinar matahari, memposisikan bagian-
bagian tumbuhan agar berada pada posisi yang paling menguntungkan, jalan
pengangkutan air dan zat makanan, dan menjadi tempat penimbunan cadangan
makanan. Batang memiliki bentuk yang khas, yang dapat bervariasi tergantung pada
jenis tumbuhan. Struktur batang mencakup kutikula (lapisan luar yang melindungi
batang), kambium (lapisan yang menghasilkan kutikula dan xilem), dan dalam (lapisan
yang menghubungkan kambium dengan xilem).
Daftar Pustaka

Hasairin, A. (2011). MORFOLOGI TUMBUHAN BERBIJI. Medan: UNIMED


Silalahi, M. (2022). BUKU MATERI PEMBELAJARAN MORFOLOGI TUMBUHAN. Jakarta: UKI
Dokumentasi
Thank
you very
much!

Anda mungkin juga menyukai