Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IMANDA ESA AMALIA

NIM/KELAS : 192210101105/C1
MATA KULIAH : PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
MATERI : CORTEX DAN LIGNIN

1. Parameriae Cortex
Tanaman Asal : Parameria laevigata
Nama Daerah : Kulit Kayu Rapat
Familia : Apocynaceae
Kandungan : Tanin (yang berkhasiat)
Ciri Organoleptis
Memiliki bau yang lemah, berasa agak kelat dan agak pahit
Ciri Makroskopis
Tumbuhan kayu rapat memiliki panjang 4 meter. Akarnya tunggal, berwarna
coklat. Batangnya membelit, berkayu, bulat, berwarna coklat, dan berambut. Daunnya
berbentuk lanset. Tunggal, berhadapan, pangkal daun meruncing, daun berwarna hijau
kemerahan sampai tua berwarna hijau, pertulangan menyirip, memiliki panjang 5-12 cm,
lebar 2-5 cm, bertangkai panjang dengan panjang 2-4 cm. bunganya berbentuk malai,
majemuk, mahkota berbentuk corong, dengan panjang 2-2.5 cm, berwarna putih.
Buahnya berupa polong, panjang 15-45 cm, berujung lancip, berisi sekitar 4-10 biji.
Bijinya berbentuk bulat, berwarna coklat kehitaman. Akarnya tunggal, berwarna coklat.

2. Alyxiae Cortex
Tanaman Asal : Alyxia reinwardtii
Nama Daerah : Kulit Pulosari
Familia : Apocynaceae
Kandungan : Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri, dan
asam organik
Ciri Organoleptis
Memiliki bau dan rasa yang mirip kumarin, dan berasa agak pahit dikarenakan
mengandung zat alkaloid.
Ciri Makroskopis
Tanaman pulasari berupa semak, merambat, batang berkayu, bulat, bercabang,
berwarna hijau yang memiliki wangi tertentu dan rasanya pahit. Daunnya tunggal,
lonjong, warna putih kehijauan. Perbungaan di ketiak daun, mahkota berbentuk corong,
berwarna putih, buah kecil, bulat telur dan berwarna hijau (Anonim, 1986).

3. Granati Fructus
Tanaman Asal : Punica granatum
Nama Daerah : Kulit Buah Delima
Familia : Punicaceae
Kandungan : Tanin kurang lebih mengandung 20 % alkaloida yang terdiri dari
peletrina, metil-peletrina, psudopeletrina, metil isopeletrina, isopeletrina. Kaya akan
flavonoid, asam fenolat, tanin, antosianidin, asam ellagat, kuersetin, asam galat, katekin,
dan vitamin C yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan.
Ciri Organoleptis
Tidak berbau, memiliki rasa sangat sepat, dimana lama-lama menimbulkan rasa
tebal di lidah.
Ciri Makroskopis
Tumbuhan delima berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batangnya
berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, berduri pada ketiak daunnya, berwarna
cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daunnya tunggal, bertangkai
pendek, letaknya berkelompok. Helaian daunnya berbentuk lonjong sampai lanset,
pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengilap,
memiliki panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, berwarna hijau. Bunganya tunggal bertangkai
pendek, keluar di ujung ranting atau diketiak daun yag paling atas. Buahnya berupa buah
buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, berwarna hijau keunguan, putih, cokelat
kemerah-merahan, atau ungu kehitaman. Kadang terdapat bercak-bercak yang agak
menonjol berwarna lebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang
bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu,
atau putih.
4. Sappan Lignum
Tanaman Asal : Caesalpinia sappan
Nama Daerah : Kulit Secang
Familia : Cesalpiniaceae
Kandungan : Fenolik, flavonoid, dan vitamin C.
Ciri Organoleptis
Berwarna coklat muda, berbau aromatik,dan tidak berasa
Ciri Makroskopis
Kulit kayu berwarna coklat muda dengan bintik hitam tersebar. Habitus berupa
tumbuhan semak atau perdu, tingginya 5 - 10 m. Batang berkayu, bulat dan berwarna
hijau kecokelatan. Pada batang dan percabangannya, terdapat duri-duri tempel yang
bentuknya bengkok dan letaknya tersebar (Hariana, 2006). Akar tunggang berwarna
cokelat, sedangkan daunnya bentuk majemuk menyirip ganda dengan panjang daun 25 -
40 cm, jumlah anak daun 10 - 20 pasang yang letaknya berhadapan (Hariana, 2006).
Anak daun tidak bertangkai, bentuk lonjong, panjang 10 - 25 mm, dan lebar 3 – 11 mm
(Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008).
Bunga secang tergolong bunga majemuk dengan bentuk malai, bunganya keluar
dari ujung tangkai dengan panjang 10 - 40 cm. Buah tergolong buah polong, berbentuk
lonjong dan pipih dengan panjang 8 - 10 cm, lebar 3 - 4 cm, ujung seperti paruh berisi 3 -
4 biji, jika masak berwarna hitam. Biji bulat memanjang dengan panjang 15 - 18 mm,
lebar 8 - 11 mm, tebal 5 - 7 mm, dan berwarna kuning kecokelatan (Hariana, 2006).

Daftar Pustaka
Balai Penelitian Rempah dan Tanaman Obat. 2004. http://balittro.litbang.pertanian.go.id/
[Diakses pada 27 Oktober 2020]
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2008. Caesalpinia sappan L. Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia.
Nazliniwati, Laila Lia, dan Wahyuni Mega. 2019. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah
Delima (Punica granatum L.) dalam Formulasi Sediaan Lip Balm. Jurnal Jamu
Indonesia. 4(3):87-92
Sari, Ramdana dan Suhartati. 2016. Secang (Caesalpinia sappan L.): Tumbuhan Herbal
Kaya Antioksidan. Info Teknis EBONI. 13(1): 57 - 67

Anda mungkin juga menyukai