Anda di halaman 1dari 78

Acalypha hispida Burm. F.

Gambar 1. Bunga Ekor Kucing


Nama Umum : Ekor Kucing
Nama Lokal : Buntut Kucing (Jawa), Ekor Kera, Tali Anjing
(Sunda), Lancuran (Jawa), Ikut Lutung (Bali),
Lofoti (Ternate).
Klasifikasi Tanaman
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Magnoliophyt (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (Dikotil)
Ordo
: Euphorbiales
Famili
: Euphorbiaceae
Genus
: Acalypha
Spesies
: Acalypha hispida Burm. F
Deskripsi Morfologi
Habitus
Batang
Daun

: Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 meter


: Bulat, percabangan simpodial, permukaan
kasar, berwarna cokelat kehijauan
: Tunggal, bertangkai panjang, letak berseling,
helaian daun bentuknya bulat telur atau
1

Bunga

lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi


bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20
cm, lebar 6-16 cm, hijau muda
: Berkelamin tunggal dalam satu pohon, bunga
betina berkumpul dalam karangan berbentuk
bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya
bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter
1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah.
Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau.
Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor.
Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.

Syarat Tumbuh
Tanaman ini sangat membutuhkan banyak cahaya
matahari, dengan suhu yang cukup hangat. Kelembaban
tanahnya pun harus terjaga, jangan terlalu kering tetapi juga
jangan terlalu basah.
Khasiat
Berkhasiat sebagai obat disentri, muntah darah, luka
berdarah, radang usus, cacingan dan peluruh kencing
(diuretik).
Kandungan kimia
Acalyphin, flavonoid, saponin, tanin

Adenium obesum

Gambar 2. Adenium obesum


Nama Umum: Adenium/kamboja/kamboja Jepang
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super divisi
Divisio
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Familia
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Tracheobionta (berpembuluh)
Spermatophyta (menghasilkan biji)
Magnoliophyta (berbunga)
Magnoliopsida
Asteridae
Gentianales
Apocynaceae
Adenium

Adenium obesum

Deskripsi Morfologi
Habitus
Akar
Batang
Daun
Bunga

:
:
:
:
:

Perdu, tinggi maksimal 2 meter


Membesar seperti umbi
Lunak, tidak berkayu
Mengelompok pada ujung-ujung ranting
Menggerombol pada ujung ranting, terompet
3

Buah
Biji

: Pipih panjang, hijau


: Kecil mirip biji pada (gabah), cokelat muda

Syarat tumbuh
Tanaman kamboja jepang membutuhkan cahaya
matahari selama 6-9 jam/hari. Tanaman ini dapat hidup pada
suhu antara 150-450C. Tanaman ini bisa tumbuh baik di
dataran rendah yang suhunya hangat hingga di dataran tinggi
yang suhunya dingin, bahkan sampai ketinggian 1000 meter
dpl. Media tanam yang baik bagi adenium yaitu mampu
mengikat air dan udara sekaligus (porous tapi dapat menyerap
air), mensuplai unsur hara, dan derajat keasaman (pH)
berkisar 5,6-6,5.
Khasiat
Mengobati kaki bengkak, mengobati luka sayatan baru
dan mengobati kaki pecah-pecah.
Kandungan Kimia
Adenium berkhasiat
sebagai
obat
dikarenakan
kandungan fuvoplumerin yang dimilikinya, sitronellol,
fenitilalkohol, geraniol, linallol dan farnesol serta zat.

Allamanda cathartica L.

Gambar 3. Alamanda
Nama Umum : Bunga Allamanda
Nama Lokal
: Lame areuy
(Jawa)
Klasifikasi
Divisi
Sub divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

(Sunda),

Alamanda

Spermatophyla
Angiospermae
Dicotyledoneae
Apocynales
Apocynaceae
Allamanda

Allamanda cathartics L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Perdu, tinggi 4-5 m
Batang
: Berkayu, bulat, berbaring, berbuku-buku,
tiap buku terdapat daun yang melingkar,
empat sampai lima, bergetah, percabangan
monopodial, cabang muda hijau, atas ungu,
putih kehijauan
5

Daun

Akar
Bunga

Buah

: Tunggal, lonjong, tepi rata melipat ke


bawah, ujung dan pangkal meruncing,
panjang 5-16 cm, lebar 2, 5-5 cm, tebal,
pertulangan menyirip, hijau
: Tunggang, putih kotor
: Majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua, di
ujung cabang dan ketiak daun, tangkai
silindris, pendek, hijau, kelopak bentuk lanset,
permukaan halus, hijau, benang sari tertancap
pada mahkota, mahkota berseling pada
lekukan, tangkai puiik silindris, kepala putik
bercangap dua, kuning,mahkota bentuk
terompet atau corong, permukaan rata,
kuning
: Kotak, bulat, diameter
1,5 cm. Biji
berbentuk segitiga, masih muda hijau keputihputihan setelah tua hitam

Khasiat
Bunga alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi
medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Bunga
alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap bakteri
Staphylococcus. Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan
sebagai obat untuk mencegah komplikasi dari malaria dan
pembengkakan limpa. Selain itu, akarnya juga dapat
digunakan untuk mencegah penyakit kuning.
Kandungan kimia
Daun Allamanda cathartica mengandung alkaloida, kulit
batang dan buah-nya mengandung saponin, di samping itu
kulit batangnya juga mengandung tanin dan buahnya
mengandung flavonoida dan polifenol.

Begonia hirtella L.

Gambar 4. Begonia
Nama Umum: Begonia
Klasifikasi
Kingdom
:
Sub kingdom :
Super Divisi :
Divisi
:
Kelas
:
Sub Kelas
:
Ordo
:
Famil
:
Genus
:
Spesies
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Dilleniidae
Violales
Begoniaceae
Begonia
Begonia hirtella L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tanaman perdu, berkayu

Batang
Daun

Bunga

Buah
Biji
Akar

: Silindris, berambut, sukulen, beruas, bercabang, melata diatas tanah, warna hijau
kemerahan.
: Tunggal, berseling, tangkai daun silindris,
panjang 10-15 cm, berbulu kasar, berwarna
hijau pucat dengan rambut kecoklatan, bentuk
daun jantung, panjang 5-15 cm, lebar 3-12
cm, ujung runcing, pangkal bertoreh
membulat, tepi rata. Pertulangan daun
menonjol di permukaan bawah, permukaan
berbulu kasar, warna hijau bergaris putih,
permukaan bawah warna hijau keunguan.
: Majemuk, bentuk payung, terletak di ketiak
daun, tangkai panjang 5-10 cm, tanpa
kelopak, mahkota bentuk kuku, duduk di atas
bakal buah, halus, lebar 1 cm, warna putih
kemerahan.
: Kotak, bentuk prisma, bersayap, panjang
0,5-1 cm, berwarna putih kehijauan.
: Serbuk halus, berwarna coklat.
: Serabut, berwarna putih kotor.

Khasiat
Mengobati bibir pecah-pecah kandungan saponin,
antioksidan dan anti kuman atau antivirus, mengobati luka
baru dan demam, sebagai obat demam.
Kandungan Kimia
Seluruh bagian tanaman begonia mengandung saponin,
flavonoida dan polifenol.

Bougenvillea spectabillis Wild

Gambar 5. Bougenville

Nama Umum

: Bougenvil, kembang kertas

Klasifikasi
Kingdom
Divisio
Subdivisio
Class
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermatophyta
Angios permae
Dicotyledoneae
Centrospermae
Nyctaginaceal
Bougainvillea

Bougainvillea spectabilis

Deskripsi Morfologi
Habitus

: Tanaman perdu tegak, tinggi tanaman kira-

Bunga

kira 2-4 m
:
Majemuk,
payung
3-15
bunga.
beranekaragam ada kuning, merah, merah
9

jambu, ungu, putih dan sebagainya, kelopak


bunga berbentuk tabung 2-4 mm

Syarat Tumbuh
Tanaman bougenville menghendaki suhu udara siang
28-36 c dan suhu udara pada malam hari 24-30C.
Kelembaban udara yaitu 50%-80. Tanaman bougenville
umumnya tumbuh subur pada jenis tanah Padsolik Merah
kuning (PMK) latosol dan andosol. Tanaman bougenville dapat
tumbuh pada tanah yang memiliki keasaman (pH) netral yaitu
pada pH 5-7. Banyak media yang digunakan untuk
menyemaikan stek ini, asalkan gembur dan halus, sehingga
akar yang baru keluar tidak terhalang pertumbuhannya.

Khasiat
Bunga Bougenville berkhasiat sebagai obat bisul, biang
keringat dan gatal-gatal (pruritis), hepatitis, haid tidak teratur,
keputihan (leucorrhea) dan nyeri haid (dysmenorrhea), sakit
waktu haid dan darah haid menggumpal, terlambat haid.

Kandungan Kimia
Bahan kimia yang terkandung dalam bugenfil di
antaranya betanidin, isobetanidin, 6-o-P-saphoroside, dan 6-orhamnosysophoroside.

10

Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.

Gambar 6. Caesalpinia pulcherrima (L.)Swartz.


Nama Umum : Kembang Merak
Nama Lokal : Merakan (jawa), Kembang patra kembala
(sunda).
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Rosidae
Fabales
Caesalpiniaceae
Caesalpinia

Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz.

(Dalimartha, 2008)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Habitus perdu, tahunan.
Batang
: Berkayu, bulat bercabang, coklat keputihan,
11

Daun

Bunga
Biji
Akar

tinggi 2-4 m.
: Majemuk, anak daun bersirip 4-12,
berbentuk bulat telur dengan ujung dan
pangkal membulat, tepi rata, mengkilat,
pertulangan menyirip, panjang 1-3 cm, lebar
5-15 mm.
: Majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua,
kelopak berbentuk tabung, panjang daun
mahkota 2-3 cm.
: Polong panjang 6-12 cm, pipih, berbentuk
jarum, coklat kehitaman
: tunggang, berbentuk bulat, coklat

(Dalimartha, 2008)
Syarat Tumbuh
Suhu udara berkisar antara 15-25 derajat celcius.
kelembaban udara berkisar 79%, curah hujan yang
dibutuhkan yaitu 700 120 mm/tahun. Ketinggian Tempat
Tanaman Kembang Merak dapat tumbuh dengan baik di
daerah berketinggian 1700 m di atas permukaan laut, pH yang
dibutuhkan yaitu berkisar 6 6,5 (Dalimartha, 2008).
Khasiat
Khasiat kembang merak untuk kesehatan adalah
dapat menjadi obat dari penyakit kejang, diare, hepatitis, dan
menstruasi tidak lancer (Wijayakusuma, 2000).
Kandungan Kimia
Tanaman Kembang Merak memiliki kandungan
beberapa jenis zat yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti
tannin, asam gallat, yang terletak pada bunganya. Sedangkan
pada daun mengandung senyawa alkaloid, glucosidal dan
calcium oksalat yang bermanfaat bagi tubuh (Wijayakusuma,
2000).

12

Callistephus chinensis (L.) Nees

Gambar 7. Callistephus chinensis (L.) Nees


Nama Umum : Aster Ungu, China daisy

Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Dikotiledone
Asterales
Asteraceae
Callitephus
Callistephus chinensis (L.) Nees
Mormarni Tampubola (1987)

Deskripsi Morfologi
Habitus
Batang
Daun
Bunga

: Semak dengan batang tegak, bulat, sedikit


bercabang
: Permukaan batang kasar dan berwarna hijau
kecoklatan berukuran 0,5-1 meter
: Helai daun tunggal berukuran 7-13 cm x 3-6
cm, duduk daun berselingan, ujung daun
runcing.
: Bungan majemuk berukuran 3-5 cm, dasar
13

Buah
Akar

bunga berbentuk cawan, titik tumbuh bunga


di ketiak daun atau di ujung batang.
: Buah kurung, bakal buah tenggelam,
beruang 1 dengan 1 bakal biji, buah
berbentuk lonjong, kecil,
: Akarnya tunggang berwarna putih
Mormarni Tampubola (1987)

Syarat Tumbuh

Ditanam di kebun di daerah naungan parsial atau


bawah sinar matahari penuh dengan jarak 20 cm (dwarf) 40
cm (medium) atau 60 cm untuk spesies yang lebih besar .
mereka lebih suka tumbuh di tanah yang kaya memiliki
drainase yang baik dan ph 6 sampai 7 (Mormarni Tampubola,
1987).

Khasiat
Sakit tenggorokan atau sakit perut. serta bunga daisy
ini juga dipercaya mampu untuk mengurangi stres dan
berfungsi sebagai relaksasi otot dan menurunkan ketegangan.
Athirah Oktaviana (2010).

Kandungan Kimia
Acacetin, adenin, chlorochrynorin, choline, chrysandiol,
chrysanthenone,
chrysanthemine,
coptiside
1,
asam
hidrosianida, glukosida, pyrethrum, stachydrine. Athirah
Oktaviana (2010).

14

Canna indica L.

Gambar 8. BungaTasbih
Nama Umum : Bunga tasbih
Nama Lokal
: Ganyol leuweung, sebe, sebeh,
tasbeh(sunda),
ganyong
wana,
ganyong alas, puspa midre, puspa
nidra, puspa nyidra,
kembang
gedang (jawa), buah tasbeh, sebek,
sigi-sigi, sabeh (jakarta), tasbhi
(madura), milu-milu(bali) bungan
tasebe (bugis), tasube (ternate),
ganyong hutan (melayu).
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Liliopsida (monokotil)
Zingiberales
Cannaceae
Canna
Canna indica L.

15

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tipe perdu dan tinggi + 2 meter
Batang
: Subterranean, berantena, pachicaul, silinder,
Daun
: Sedikit sampai banyak dan dasar daun
persistent.
Syarat Tumbuh
Perbanyakan bunga tasbih dapat dilakukan dengan
umbi dan biji. Bunga tasbih memerlukan tempat yang cukup
sinar matahari.
Khasiat
Bagian tumbuhan yang digunakan : Bunga yang kering,
akar, dan rimpang segar maupun kering, daun, serta biji dapat
dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit: Ambein,
Disentri kronis, haid terlalu banyak, kepala pusing (vertigo)
dan batuk berdarah, jerawat (acne vulgaris), keputihan,
kanker kandungan, Keseleo, menghentikan pendarahan,
pembengkakan kelenjar limpa, radang kulit bernanah
(piodermi) dan luka berdarah, sakit kuning.
Kandungan Kimia
Kandungan kimia dan efek farmakologis: tumbuhan
bunga tasbih memiliki rasa agak manis dan sejuk. Beberapa
bahan kimia yang terkandung dalam bung tasbih diantaranya
6 substansi fenol yaitu 2-terpene dan 4-coumarin, pati,
glukosa,lemak, alkaloid, serta getah. Efek farmakologis bunga
tasbih diantranya antipiretik, menurunkan tekanan darah
(hipotensif) dan penenang (sedatif).

16

Catharanthus roseus L.

Gambar 9. Tapak dara


Nama Umum : Rutu-rutu
Nama Lokal
:
Rumput
jalang
(Sumatera),
kembang sari cina, kembang serdadu,
kembang tembaga, paku rane, tapak
doro, cakar ayam, tai lantuan (Jawa),
kembang tembaga beureum (Sunda),
tapak lima (Bali), sindapor (Sulawesi),
dan usia (Maluku). (Dalimartha, 1999)
Klasifikasi:
Kingdom
: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta
Superdivisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida (Dikotil)
Subkelas
: Asteridae
Ordo
: Gentianales
Famili
: Apocynaceae
Genus
: Catharanthus
Species
: Catharanthus roseus (L.) G. Don
(Anonymous, 2008)
17

Deskripsi Morfologi
Habitus
:Berupa tumbuhan semak, tahunan, tegak
tinggi 1-2 m
Batang
: Berkayu, bulat, bercabang, beruas dan
berwarna hijau
Daun
: Tunggal, letaknya silang berhadapan,
berbentuk bulat telur dengan ujung terdapat
getah dan pangkal tumpul, tepi rata,
mengkilat, tangkai panjang 2-6 cm, lebar 1-3
cm, pertulangan menyirip, berwarna hijau
Akar
: Tunggang, putih
Bunga
: Tunggal, terletak di ketiak daun, mahkota
berbentuk terompet, tangkai panjang 2,5-3
cm, kelopak bertajuk lima, bentuk runcing
Buah
: Kotak dengan bentuk pipih, saat masih
muda berwarna hijau setelah tua berwarna
coklat
Biji
: Kecil, keras dan berwarna coklat
(Anonymous, 2008)
Syarat Tumbuh
Tempat terbuka atau terlindung pada bermacammacam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai
ketinggian 800 mdpl (Dalimartha, 1999).
Khasiat
Mengatasi leukemia limfostik akut, leukemia monostik
akut, chorionic epithelioma, kanker kelenjar getah bening
(limfosarkoma), reticulum sel sarcoma, penyakit Hodgkins,
kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi, dan pendarahan
akibat penurunan jumlah trombosit (Wijayakusuma, 2004).
Kandungan Kimia:
Lebih dari 70 jenis alkaloid, di antaranya vinblastine,
vincristine, vincadioline, leurosine, catharanthine, vindoline,
vindolinine,
lochnerine,
dan
tetrahydroalstonine
(Wijayakusuma, 2004).
18

Celosia cristata L.

Gambar 10. Celosia cristata L.


Nama Umum : Bunga Jengger Ayam
Nama Lokal : Jawer hayam (Sunda), Kaputi ayam, bunga
api-api (Sulawesi).
Klasifikasi
Kingdom
:
Sub kingdom :
Super divisi :
Divisi
:
Kelas
:
Sub kelas
:
Ordo
:
Famili
:
Genus
:
Spesies
:

Plantae
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Hamamelidae
Caryophyllales
Amaranthaceae
Celosia

Celosia cristata L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semusim, tinggi 60-90 cm, 1000 m dpl.
Batang
: Tebal, kuat, tumbuh berseling, hijau, panjang
5-12 cm, lebar 3,5-6,5 cm.
19

Daun
Bunga
Buah
Biji
Akar

: Tunggal, bulat telur memanjang, menyirip,


hijau.
: Majemuk, bulir, tebal berdaging, ungu,
merah, kuning.
: Kotak, bulat telur, merah kehijauan.
: Dua atau beberapa, kecil, hitam.
: Serabut.

Syarat Tumbuh
Jengger ayam tumbuh dengan baik pada dataran
rendah sampai ketinggian 1.000 mdpl.Bunga jengger ayam
mengehndaki penyinaran matahari langsung < 14 jam/hari.
Suhu optimum bagi pertumbuhan bunga jengger ayam adalah
22-320C (Persi, 2012).
Khasiat
Manfaat dari bunga jengger ayam adalah untuk
menjernihkan mata, anti radang, disentri, diare, infeksi
saluran kencing, keputihan (leukorea) dan menghentikan
perdarahan (hemostatis) seperti mimisan, batuk darah,
muntah darah, wasir berdarah dan pendarahan rahim (Persi,
2012).
Kandungan Kimia
Bunga mengandung minyak lemak, kaempferitrin,
amaranthin, pinitol, sementara pada daun terdapat saponin,
flavonoida, dan polifenol (Persi, 2012).

20

Chrysanthemum morifolium Ram

Gambar 11. Chrysanthemum morifolium Ram


Nama Umum : Krisan
Nama Lokal : Seruni
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Sub-divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Angiospermae (berbiji tertutup)
Dycotiledonae (biji berkeping dua)
Asterales (compositae)
Asteraceae
Chrysanthemum
Chrysanthemum morifolium Ram
(Dishut Prov.Jabar,2010)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Terna, tinggi 0,5-1 m.
Batang
: Tegak, bulat, sedikit bercabang, permukaan
kasar, hijau.
Daun
: Tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing,

21

Bunga

Buah
Biji
Akar

pangkal membulat, tepi bertoreh, panjang 713 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip,
tebal, permukaan kasar, hijau.
: Majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau
di ujung batang, garis tengah 3-5 cm,
kelopak bentuk cawan, ujung runcing, hijau,
benang sari dan putik halus, berkumpul di
tengah bunga, mahkota lonjong, lepas,
panjang 3-8 mm, kuning.
: Lonjong, kecil, ditutupi selaput buah, masih
muda putih setelah tua hitam.
: Lonjong, kecil, hitam.
: Tunggang, putih.

Syarat Tumbuh
Krisan tumbuh dengan optimal pada suhu berkisar
antara 200C 260C dengan batas minimum 170C dan batas
maksimum 300C. Ketinggian yang optimal untuk pertumbuhan
tanaman krisan sendiri adalah antara 700 m 1200 m di atas
permukaan laut. Untuk kebutuhan curah hujan, tanaman
krisan lebih tahan ditanam pada tenpat yang memiliki curah
hujan ringan. Jika ingin melakukan budidaya tanaman krisan
pada tempat yang memiliki curah hujan tinggi, dapat
menggunakan greenhouse. (Dishut Prov.Jabar,2010)
Khasiat
Khasiat dari bunga krisan sendiri adalah sebagai obat
sakit kepala, radang otak, obat sinus, batuk, sakit perut,
keputihan. (Dishut Prov.Jabar,2010)
Kandungan Kimia
Acacetin, adenin, chlorochrynorin, choline, chrysandiol,
chrysanthenone,
chrysanthemine,
coptiside
1,
asam
hidrosianida, glukosida, pyrethrum, stachydrine. (Dishut
Prov.Jabar,2010).

22

Clerodendrum paniculatum Thunb

Gambar 12. Clerodendrum paniculatum (Thunb)


Nama Umum
Nama Lokal
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Bunga Pagoda
: Senggugu; Tumbak raja
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Lamiales
lamiaceae
Clerodendrum

Clerodendrum paniculatum (Thunb)

(Adhiyatsyah, 2014)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tanaman perdu meranggas, tinggi 1-3 m
Batang
: Dipenuhi rambut halus
Daun
: Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan
Bunga
: Bunga majemuk/ kecil membentuk piramid,
warna merah
Buah
: Bulat
Biji
:Akar
: Tunggang
23

(Hiday, 2014)
Syarat Tumbuh
Bunga pagoda tumbuh dengan baik di tanah liat,
berpasir dan yang cukup lembab. Untuk derajat kemasaman
tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH
6 - 7. Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun
berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran
rendah maupun dataran tinggi (500 m - 1.200 m dpl) (Irawan,
2012).
Khasiat
Berkhasiat untuk menambah darah bagi pengidap
anemia. Selain itu, bunga pagoda juga dapat digunakan untuk
mengobati keputihan dan susah tidur. Akar digunakan sebagai
anti
radang,
mengurangi
bengkak,
rematik
serta
menghancurkan darah yang beku. Daun bunga pagoda juga
dapat digunakan sebagai anti peradangan serta mengeluarkan
nanah (Adhiyatsyah, 2014).
Kandungan Kimia
Bunga pagoda mengandung senyawa kimia yaitu,
alkoloid; garam kalium; zat samak.

24

Coleus atropurpureus Benth

Gambar 13. Coleus atropurpureus Benth


Nama Umum : Iler
Nama Lokal : Si Gresing (Batak), Miana, Plado (Sumatera
Barat), Iler, Kentangan (Jawa).
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Class
: Dicotylendonae
Ordo
: Solanales
Family
: Lamiaceae
Gens
: Coleus
Speies
: Coleus atropurpureus Benth.
(Dalimartha, 2008)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Herba, tegak, termasuk kategori tumbuhan
basah
Batang
: Batang bersegi empat, berambut, cabang
banyak, berwarna ungu kemerahan.
Daun
: Daun tunggal, berbentuk hati, pangka
membulat.
Bunga
: Untaian bunga bersusun, berwarna putih,
25

Buah
Akar

merah, dan ungu.


: Buah keras berbentuk seperti telur dan licin.
: Serabut

Syarat Tumbuh
Tumbuhan iler tumbuh subur di daerah dataran rendah
sampai ketinggian 1500 mdpl. Umumnya tumbuhan ini
ditemukan di tempat lembab dan terbuka seperti pematang
sawah (Dalimartha, 2008).
Khasiat
Tumbuhan iler bermanfaat untuk menyembuhkan
hepatitis, menurunkan demam, batuk dan influenza. Daun
tumbuhan iler untuk antitoksik, antiseptik, pembunuh cacing,
wasir, peluruh haid, membuyarkan gumpalan darah,
gangguan pencernaan,radang paru (Dalimartha, 2008).
Kandungan Kimia
Tumbuhan iler memiliki kandungan kimia sebagai
berikut: daun dan batang mengandung minyak atsiri, fenol,
tannin, lemak, phytosterol, kalsium oksalat, dan peptik
substances (Dalimartha, 2008).

26

Dianthus superbus L.

Gambar 14. Anyelir


Nama Umum/Daerah: Anyelir
Klasifikasi
Divisi
Sub divisi
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Spermatophyta
Angiospermae
Dicotyledoneae
Caryophyllales
Caryophyllaceae
Dianthus

Dianthus superbus L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
Batang
Daun

: Terna, menahun, tinggi 30-100 cm


: Bulat, beruas-ruas, licin, permukaan berlilin,
hijau kebiruan
: Tunggal, tersebar, duduk berkarang, tanpa
tangkai daun pangkal memeluk batang,
bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata,
27

Bunga

Buah
Biji
Akar

panjang 5-10 cm, lebar 5-10 mm, pertulangan


sejajar, permukaan licin, tebal, hijau
: Majemuk, bentuk malai, terletak di ujung
batang atau di ketiak daun, bunga sempuma,
berkelamin ganda, dasar kelopak berlekatan
membentuk tabung, ujung bergerigi, panjang
2-3 cm, benang sari dan putik tidak tampak,
mahkota
berlepasan,
bentuk
asimetris,
panjang 3-5 cm, halus, warna merah muda,
berbau harum
: Elips, kecil, coklat
: Elips, kecil, lunak, putih
: Serabut, berwarna putih kehitaman

Syarat Tumbuh
Merupakan tumbuhan yang umum dibudidayakan
sebagai tanaman hias di kebun-kebun atau pekarangan.
Tumbuh baik di daerah pegunungan pada ketinggian 1.000 m
sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Menyukai tanah yang
gembur dan subur dan dapat dipanen sepanjang tahun.
Khasiat
Obat diare daun anyelir segar sebanyak 60 gram, dicuci,
direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit,
disaring, setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan
pengobatan' sebanyak 3 kali sehari.
Kandungan Kimia
Daun dan bunga anyelir mengandung alkaloida dan
saponin, di samping itu bunganya juga mengandung
flavonoida dan minyak atsiri.

28

Epiphyllum oxypetalum Haw.

Gambar 15. Coleus atropurpureus Benth


Nama Umum
Nama Lokal
Klasifikasi
Kingdom
Divisio
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Wijaya Kusuma
: Bakawali (Melayu), Ratu Malam (Queen of
the night)
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Caryophyllales
Cactaceae
Epiphyllum

Epiphyllum oxypetalum Haw.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Bertunas, musiman, tinggi 2-2,5 meter
Batang
: Terbentuk dari helaian daun yang mengecil
dan mengeras
Daun
: Pipih, berwarna hijau, permukaan halus
tidak berduri
Bunga : Muncul pada gelombang daun yang
menjuntai kebawah
29

Buah
Biji
Akar

::: Serabut

Syarat Tumbuh
Wijaya Kusuma tidak memerlukan perawatan tumbuh
yang rumit dan mudah untuk ditanam, apalagi di Indonesia
memiliki kelembaban dan suhu yang tepat. Persyaratan
tumbuh tanaman ini adalah tanah dengan kandungan humus
dan kelembaban yang cukup dengan suhu sekitar 16-25oC.
Wijaya kusuma dapat ditanam dipot atau langsung di tanah
(Hariana, 2011).
Khasiat
Bagian tanaman Wijaya Kusuma yang dimanfaatkan
adalah bunga dan batangnya. Manfaat bunga digunakan untuk
menghentikan pendarahan, meredakan batuk dan dahak serta
antiradang. Sedangkan batang berkhasiat untuk mengatasi TB
paru dengan batuk asma, batuk darah, muntah darah,
pendarahan, hipertensi dan meningkatkan stamina (Hariana,
2011).
Kandungan Kimia
Wijaya Kusuma mengandung senyawa kimia yaitu,
asam sitrat, sehingga mempunya sifat rasa manis (bunga) dan
netral asin, masam, sejuk (batang) yang diduga dapat
menjadi bahan baku obat tradisional. Kandungan kimia pada
tanaman wijaya kusuma mempunyai daya ampuh untuk
meredam rasa sakit dan mampu menetralisir pembekuan
darah. Wijayakusuma juga memiliki daya yang dapat
mempercepat masaknya luka abses (Hariana, 2011).

30

Euphorbia milii.

gambar 16. Euphorbia milii.


Nama Umum
Nama Lokal
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Mahkota Duri
: Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Spermatophyta
Dicotyledonae
Archichlamydeae
Euphorbiaceae
Euphorbia
Euphorbia milii.

(Lawrence, 1959)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Merupakan tanaman perdu
Batang
: Berduri, bentuk bulat dan bersudut. Batang
tumbuh tegak menjulang ke atas, beberapa
spesies ada yang melengkung, tidak
berkayu. dengan semakin bertambahnya
umur tanaman batang akan mengeras.
Daun
: Bentuk bulat telur, lonjong dan jorong. Tepi
daun tidak bergerigi dan ujung daun ada
yang runcing, tumpul dan ujung terbelah.
Bunga
: Membentuk dompolan-dompolan, memiliki 4
31

bagian utama bunga yaitu mahkota bunga


semu, benang sari, kepala putik dan bakal
buah. Mahkota bunga yang berwarna warni.
Buah
Biji
Akar

: Berbentuk sepertii kapsul dan membentuk


dompolan, buah muda berwarna hijau dan
ketika tua berwarna coklat
: Berwarna Coklat tua, bentuk bulat, diameter
antara 0,3-0,5 cm.
: Memiliki akar tunggang, tanaman yang
diperbanyak dengan stek memiliki akar
serabut.
(Purwanto, 2006)

Syarat Tumbuh
Euphorbia termasuk tanaman yang memiliki toleransi
tinggi terhadap suhu udara. Tanaman ini dapat tumbuh di
dataran rendah yang bersuhu hangat pada siang hari hingga
dataran tinggi dengan suhu relatif rendah. Batas suhu yang
dapat diterima euphorbia adalah 21-27 C. kisaran suhu di
Indonesia, terutama di dataran rendah cocok bagi
pertumbuhan euphorbia. (Purwanto, 2006).
Khasiat
Khasiat tanaman ini yaitu mengobati diare akut,
malaria, demam, radang anak telinga. sakit gigi, hepatitis,
bisul, luka bakar, sesak napas (asmatis), rematik, sembelit
(Purwanto, 2006).
Kandungan Kimia
Pada
Batang
tanaman
mengandung
sterol,
progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam
malat, dan asam fumarat. Pada daun mengandung
Peroxidase, calsium oksalat, peptic substance, kanji dan pada
getah mengandung Euphorbol, euphol, cyeloartenol (Duke,
2009).
32

Euphorbia milii Ch.des Moulins

Gambar 17. Kaktus Pakis Giwang


Nama Umum : Euphorbia, Kaktus Pakis Giwang (Indonesia),
Nama Lokal : Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).
Klasifikasi
Kerajaan
Devisi
Kelas
Orda
Family
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliopsida
Magnoliopsida
Malpighiales
Euphorbiaceae
Euphorbia

Euphorbia milii

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tanaman perdu.
Batang
: Tumbuh secara tegak hingga tingginya
mencapai 1 meter, memiliki batang berduri.
Syarat Tumbuh
E.milii dapat tumbuh pada kisaran temperatur 4-40
Celsius. E.milii menyukai mikroklimat yang kering (Rh 70%).
33

Namun E.milii masih bisa di tanam di daratan tinggi asal


pencahayaannya cukup dan curah hujan rendah.
Khasiat
Mengobati pendarahan rahim (bagian bunga), Hepatitis
(bagian pucuk batang), Luka Bakar (bagian daun dan batang),
Bisul (bagian batang).
Kandungan kimia
Taraxerol, taraxerone, friedelan-3 alfa-ol, friedelan-3
beta-ol, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam
amino, asam sitrat, asam malat, asam fumarat, peroxidase,
calsium oksalat, peptic substance, kanji, euphorbol, euphol
dan cyeloartenol.

34

Foeniculum vulgare

Gambar 18. Bunga Adas


Nama Umum : Adas
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Apiales
Apiaceae
Foeniculum

F. vulgare

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Herba, setahun, Tinggi dapat mencapai 200
cm
Batang
: Berlubang, beruas, beralur, percabangan
monopodial, hijau keutih-putihan.
Daun
: Majemuk, menyirip ganda, bentuk jarum,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata.
Bunga
: Majemuk, bentuk paying, tumbuh diujung
batang, kelopak bentuk tabung, hijau, daun
mahkota lima, kuning.
35

Akar

: Tunggang, putih.

Syarat tumbuh
Tanaman adas dapat tumbuh dari dataran rendah
sampai dataran tinggi (10 1.800 m dari pemukaan laut).
Adas akan tumbuh baik pada tanah berlempung, tanah yang
cukup subur dan berdrainase baik, berpasir atau liat berpasir
dan berkapur dengan pH 6,5 8,0.
Khasiat
Sebagai obat pengawet alami, perangsang produksi
asi, obat gangguan lambung, obat cacing, pencegah sembelit,
memperlancar haid, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu
makan, memperlambat menopause, melancarkan peredaran
darah, berkhasiat untuk mencegah mual.
Kandungan kimia
Kandungan
anetol
yang
menyebabkan
adas
mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung
stigmasterin (serposterin).

36

Gomphrena globosa

Gambar 19. Gomphrena globosa


Nama Umum
Nama Lokal

Klasifikasi
Kingdom
Devisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Bunga Kenop atau Adas-adas


: Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja
(Sumatera), adas-adasan, gundul, bunga
kancing (Jawa), ratna (Bali), taimantulu
(Gorontalo).
(Dalimartha. 2000)
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Angiosperm
Eudicots
Caryophyllales
Amaranthaceae
Gomphrena

Gomphrena globosa

(Dalimartha. 2000)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Ditanam di pekarangan dan ditanam sebagai
tanaman hias, atau tumbuh liar di ladang.
Batang
: Berwarna hijau kemerahan, membesar pada
ruas percabangan.
37

Daun

Bunga

Buah
Akar

: Daun tunggal, bertangkai pendek, letak


berhadapan
bersilang.
Helaian
daun
bentuknya bulat telur sungsang sampai
memanjang, ujung meruncing, tepi rata,
berwarna hijau, berambut kasar berwarna
putih di permukaan atas dan berambut halus
di permukaan bawah.
: Bunga tunggal, keluar dari ujung tangkai,
bentuknya bulat seperti bola, berwarna
merah tua keunguan, putih, atau merah
muda.
: Buah kotak berbentuk segitiga, terbungkus
oleh lapisan tipis berwarna putih, berbiji
satu.
: Serabut
(Burnie, D. 2000)

Syarat Tumbuh
Ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh
liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari
sampai setinggi lebih kurang 1400 m. dari permukaan laut.
Khasiat
Mengobati Asma, radang saluran nafas akut dan
menahun, mengobati batuk rejan, radang mata, sakit kepala,
panas pada anak, mimpi buruk pada anak, disentri (Hart,
Harold. 1990).

Kandungan Kimia
Seluruh bagiannya mengandung Gomphresin I, II,
III, V, VII.

38

Gardenia augusta Merr

Gambar 20. Gardenia augusta Merr


Nama Umum : Kaca Piring
Nama Lokal : Jempiring (Bali)
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Rubiales
Rubiaceae
Gardenia

Gardenia augusta Merr

(Rianto, 2012)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Perdu, tahunan dari suku kopi-kopian.
Batang
: Berkayu, bercabang.
Daun
: Berlapis lilin
Bunga
: Bertajuk melingkar
Buah
: Bulat telur, kulitnya tipis.
Biji
: Berbiji banyak
Akar
: Serabut
39

Syarat Tumbuh
Kaca piring dapat tumbuh disembarang tempat, baik di
daerah dingin maupun panas, namun tumbuhan ini lebih
cocok di daerah pegunungan atau lokasi yang tingginya lebih
dari 400 meter di atas permukaaan laut (Hendriastuti, 2012).
Khasiat
Manfaat dari bunga tanaman ini adalah sebagai
penyejuk darah, membuang racun, menenangkan emosi,
melancarkan aliran empedu ke usus, antiradang, dan antibiotic
(Setiawan, 2000).
Kandungan Kimia
Gardenin adalah kloroform berwarna kuning emas, larut
dalam alcohol dan kloroform. Kulit buah mengandung ursolic
acid. Daun kaca piring mengandung saponin, flavonoid,
polifenol, dan minyak asiri (Rianto, 2012).

40

Helianthus annus L.

Gambar 21. Helianthus annus L.


Nama Umum : Bunga Matahari
Nama Lokal : Kembang sarengenge (Sunda)
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Asterales
Asteraceae
Helianthus

Helianthus annus L.

(Endah, Nur. 2013)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Musiman, tinggi 3-5 meter
Batang
: Rambut kasar, tegak, jarang bercabang
Daun
: Tunggal, lebar
Bunga
: Rangkaian bunga mencapai 1,5 meter
Buah
: Kering berdinding agak keras dan tak terlalu
tebal
Biji
: Berwarna keabu-abuan-hijau atau hitam
41

Akar
: Tunggang
Syarat Tumbuh
Bunga matahari ditanam cukup mendapat sinar
matahari. Tanaman ini subur di daerah pegunungan, memiliki
kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari
langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah
sampai ketinggian 1.500 mdpl (Endah, Nur. 2013).
Khasiat
Akar bunga matahari berkhasiat untuk mengobati
infeksi saluran kencing, radang saluran nafas, keputihan,
pengobatan tekanan darah tinggi, mengurangi rasa nyeri,
malaria (Endah, Nur. 2013).
Kandungan Kimia
Bunga matahari mengandung senyawa kimia yaitu,
quercimeritrin, asam oleanolat, helianthoside A, B dan C serta
asam echinocystat, sitosterol, , asam kiorogenik, asam quinat,
phytin, dan benzopyrene (Endah, Nur. 2013).

42

Hibiscus rosa-sinensis

Gambar 22. Bunga Sepatu


Nama Umum : Bunga sepatu
Nama Lokal : Bungong raya (Aceh), kembang wera
(Sunda), bunga raya (Melayu), kembang
sepatu, wora-wari (Jawa), dan waribang
(Bali).
Klasifikasi
Kingdom
:
Subkingdom :
Divisi
:
Kelas
:
Sub Kelas :
Ordo
:
Famili
:
Genus
:
Spesies
:

Plantae
Tracheobionta
Magnoliophyta
Magoliopsida
Dilleriidae
Malvales
Malvaceae
Hibiscus

Hibiscus rosa-sinensis

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Perdu, tahunan, tegak tinggi mencapai 3 m.
Batang
: Tegak dengan tinggi 1-3 m, bukat berkayu
dan keras.
43

Daun

Bunga

: Tunggal dengan ujung yang runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi kasa, tulang daun
menjari dan panjang mencapai 10-16 cm,
lebar 5-11 cm, berwarna hijau.
: Bunga tunggal berbentuk terompet serta
kelopak yang berbentuk lonceng. Mahkota
bunga terdiri atas 15-20 daun mahkota,
merah muda dan memiliki benang sari
banyak, tangkai sari berwarna merah dan
kepala sari berwarna kuning, putih tabung
merah.

Syarat Tumbuh
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah
dataran rendah sampai dataran tinggi sampai ketinggian 1.300
m dpl. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka dan cukup
mendapat sinar matahari. Suhu udara yang dibutuhkan adalah
22-240C dan 28-320C dengan kelembapan 50-90% dan curah
hujan antara 1.500-2.500 mm/tahun. Jenis tanaha yang
dibutuhkan yakni berpasir, subur dan gembut dengan pH
tanah 6,0- 6,5.
Khasiat
Kencing nanah (gonorrhoe), Batuk rejan dan radang
saluran pernafasan, Melancarkan haid, dan TBC.
Kandungan Kimia
Cyaniding-diglucoside, hibisetirin, zat pahit dan lendir.
Kandungan kimia daun adalah taraxeryl acetate.

44

Hibiscus sabdariffa L.

Gambar 23. Hibiscus sabdariffa L.


Nama Umum
Nama Lokal
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Rosela
: Gamet walanda (sunda)
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermatophyta
Magnoliopsida
Malvales
Malvaceae
Hibiscus

Hibiscus sabdariffa L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Berbentuk herba pada daerah kering.
Batang
: Batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna
merah, ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
Daun
: Daun tunggal berbentuk bulat telur,
bertulang menjari, ujung tumpul, tepi
bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang
daun 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Tangkai
45

Bunga

Buah
Biji
Akar

daun bulat berwarna hijau dengan panjang


4-7 cm.
: Berwarna cerah, Kelopak bunga atau
kaliksnya berwarna merah gelap. Keluar dari
ketiak daun, bunga tunggal memiliki 8-11
helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1
cm.
: Lonjong, hijau kemerahan
: Berbentuk seperti ginjal hingga triangular
dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5
mm dan lebar 4 mm.
: Akar tunggal.

(Widyanto, Poppy dan A. Nelistya,2009)


Syarat Tumbuh
Rosella tumbuh baik pada iklim yang basah dimana
curah hujan setahun berkisar 1700-3000 mm. Waktu yang
baik untuk bertanam ialah waktu awal musim hujan (Mardiah,
dkk. 2009).
Khasiat
Berkhasiat menurunkan asam urat (gout), meredakan
peradangan sendi (arthritis), bersifat stomakik (merangsang
selera makan), melancarkan buang air kecil (diuretic), sebagai
anti inflammantory yang kuat, mempunyai unsur antipyretic
yang menurunkan panas dalam, mempercepat pemecahan
darah beku di otak, kandungan asiaticoside (triterpene
glycoside) dalam merangsang pembentukan lipid dan protein
yang amat berguna untuk kesehatan kulit (Maryani, dkk.
2008).
Kandungan Kimia
Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai
berikut: kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium Bunga
rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut:
kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor,
besi, B-karotene, asam askorbat ( Nurfarida, Didah. 2009).
46

Impatiens balsamina

Gambar 25. Impatiens balsamina


Nama Umum : Pacar air
Nama Lokal : Pacar cai, pacar banyu (Jawa)
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Ericales
Balaminaceae
Impatiens

Impatiens balsamina
(Tunjung, 2010)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Herba tegak, tinggi 30-80 cm.
Batang
: Basah, lunak, bercabang (monopodial)
Daun
: Tunggal, tersebar, bentuk daun lanset
47

Bunga

Buah
Akar

memanjang, tepi daun bergerigi, ujung


meruncing, tulang daun menyirip, warna
hijau muda. Pangkal daun bergerigi tajam.
: Warna beranekaragam, daun kelopak 3 atau
5, bertaji, daun mahkota 5 berbentuk
jantung terbalik. Terdapat 5 benang sari, 5
kepala putik.
: Kecil seperti kapsul, bakal buah menumpang
beruang 4-5.
: Serabut.
(Kusumaning, 2014).

Syarat Tumbuh
Pacar air dapat ditemukan dari dataran rendah sampai
ketinggian 1.000 mdpl. Umumnya ditanam sebagai tanaman
hias di halaman dan di taman, namun terkadang ditemukan
tumbuh liar. Oleh karena itu pacar air tidak membutuhkan
syarat khusus (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat, 2012).
Khasiat
Biji berkhasiat sebagai penghenti pendarahan
(hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai
efek melunakkan massa yang keras (tumor), antikanker,
peluruh haid, mempermudah persalinan (parturifasien). Akar
berkhasiat anti radang, peluruh haid (emenagog). Daun
berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradang. Bunga
berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan
bekuan darah (Siti, 2009).
Kandungan Kimia
Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari
spinasterol, -ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid,
minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan
naphthaquinon). Bunga mengandung anthocyanins, cyaniding,
delphinidin, pelargonidin, malydin, kaempherol, quercetin.
Akar mengandung cynadin mono-glycoside (Jati, 2012).
48

Ixora coccinea L.

Gambar 26. Ixora coccinea L.


Nama Umum : Soka Merah
Nama Lokal : Kembang santen merah (Melayu), soka
beureum (Sunda)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Rubiales
Famili
: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus
: Ixora
Spesies
: Ixora coccinea L.
(Muhlisah, 1999)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tanaman perdu, meranggas, tinggi 1-3m
Batang
: Tegak, berkayu bulat, percabangan
simpodial.
Daun
: Tunggal, lonjong, pangkal meruncing, tepi
rata, ujung runcing, pertulangan daun
menyirip.
Bunga
: Majemuk, berwarna merah, berkelamin dua,
kelopak bentuk corong, benang sari 4,
kepala sari melekat pada mahkota.
Buah
:49

Biji
Akar

:: Tunggang , berwarna coklat.


(Tampubolon, 1995)
Syarat Tumbuh
suhu udara berkisar antara 22-32 derajat celcius.
Dengan keadaan iklim kering sampai agak kering. kelembaban
udara berkisar 50%-60%, curah hujan kurang dari 100
mm/bulan, karbon dioksida yang cukup, cahaya sebaiknya
menyinari seluruh tubuh tanaman soka. Ketinggian Tempat
Tanaman Soka dapat tumbuh dengan baik di daerah rendah
sampai daerah berketinggian 700 m di atas permukaan laut.
Sedangkan pH tanah sekitar 6-7 (Muhlisah, 199).
Khasiat
Tanaman Asoka memiliki kandungan beberapa jenis
zat yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti terdapat kandungan
zat hematoksilin, zat organik, zat tanin, besi, catachin. Semua
kandungan tersebut terdapat di semua bagian tanaman Asoka
(Muhlisah, 1999).
Kandungan Kimia
Khasiat bunga asoka untuk kesehatan adalah dapat
menjadi obat dari penyakit wasir, disentri, dan pendarahan
internal (Dalimartha, 1999).

50

Jasminum sambac Ait.

Gambar 27. Jasminum sambac Ait.


Nama Umum : Melati
Nama Lokal : Meulu cut atau Meulu China (Aceh). Menur,
Mlati, atau Melati (Jawa dan Sunda), Malete
(Madura)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Oleales
Famili
: Oleaceae
Genus
: Jasminum
Spesies
: Jasminum sambac (L) W. Ait..
(Rukmana, 1997)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Tanaman perdu, berbatang tegak merayap,
hidup menahun
Batang
: Berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter,
sedikit berbulu halus dan jarang
Daun
: Daun majemuk menyirip (pinnatus), artinya
daun majemuk yang anak daunnya terdapat
di kanan dan kiri ibu tangkai daun tersusun
seperti sirip pada ikan.
Bunga
: Bunga kecil memanjang dengan beberapa
51

Buah
Biji
Akar

varietas warna merah tua atau merah


gambir
pada waktu kuncup dan menjadi putih
sesudah mekar.
::: Memiliki akar tunggang yang dapat
menopang tanaman yang dapat tumbuh
hingga ketinggian 5 m.
(Tampubolon, 1995)

Syarat Tumbuh
Curah hujan 112119 mm/bulan dengan 69 hari
hujan/bulan serta mempunyai iklim dengan 23 bulan kering
dan 56 bulan basah, suhu udara siang hari 28-36 derajat C
dan suhu udara malam hari 24-30 derajat, kelembaban udara
(RH) yang cocok untuk budidaya tanaman ini 50-80 %. 1)
Tanaman melati umumnya tumbuh subur pada jenis tanah
Podsolik Merah Kuning (PMK), latosol dan andosol serta
membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai liat, aerasi
dan drainase baik, subur, gembur, banyak mengandung bahan
organik dan memiliki. Tanaman melati dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran
tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl (Rukmana, 1997).
Khasiat
Berkhasiat membantu menyembuhkan sesak nafas,
sakit kepala, sakit mata, demam, bengkak karena sengatan
lebah dan bahkan dapat juga membantu mengontrol ASI yang
sering kali keluar secara berlebihan (Muhlisah, 1999).
Kandungan Kimia
Khasiat bunga melati sebagai obat tak lepas dari
kandungan senyawa yang ada di dalamnya. Kandungan kimia
yang ada tersebut antara lain indol, benzyl, dan livalylacetaat
(Dalimartha, 1999).

52

Lantana camara L.

Gambar 28. Lantana camara L.


Nama Umum: Tahi kotok, tahi ayam, tembelekan, telekan
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Asteridae
Lamiales
Verbenaceae
Lantana
Lantana camara L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Herba semusim, tersebar di dareah tropis,
ditemukan pada
tempat terbuka yang terkena sinar matahari
atau agak ternaung. Terdapat sampai 1.700
meter di atas permukaan laut.
53

Batang
: Tumbuh tegak bercabang dengan tinggi 0,6
- 1,3 m
Daun
: Daun menyirip bebagi hingga dekat sekali
dengan tulang daun tengah atau
menyirip gasal dengan poros bersayap
Bunga
: berbentuk bongol, tunggal atau berkumpul
dalam malai rata yang jarang, dikelilingi
daun pelindung, berwarna oranye cerah atau
kuning muda.
Biji
:Akar
:(Dalimartha, 2008)
Syarat Tumbuh
Syarat tumbuh tanaman bunga koto atau yang lebih
dikenal dengan sebutan bunga tahi ayam yaitu tempat terbuka
yang terkena sinar matahari atau agak ternaung. Terdapat
sampai 1.700 meter di atas permukaan laut.
Khasiat
Infeksi saluran nafas bagian atas (ISPA), batuk rejan
ipertussis), radang saluran nafas (bronkhitis), radang mata
(conjunticitis), radang tenggorokan, sariawan (aphthae), sakit
gigi, gondongan (parotitis), panas kejang pada anak-anak
radang kulit bernanah (pioderma), luka, pembengkakan
payudara (mastitis).
Kandungan Kimia
Tanaman tahi kotok ini memiliki beberapa kandungan
kimia sebagai berikut; Tagetiin 0,1%, Terthienyl, Helenian
0,74%, Flavoxanthin.

54

Lavandula angustifolia Mill.

Gambar 29. Lavandula angustifolia Mill.


Nama Umum: Lavender
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Asteridae
Lamiales
Lamiaceae
Lavandula
Lavandula angustifolia Mill.
(Wijayakusuma, 1994)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semak, tinggi 1 meter
Batang
: Bertulang sejajar
Daun
:55

Bunga

: Bunga berwarna ungu kebiruan di ujung


daun
Buah
:Biji
:Akar
: Serabut
(Wijayakusuma, 1994)
Syarat Tumbuh
Penyebarannya termasuk tumbuhan liar di beberapa
tempat di Indonesia.. Tempat tumbuh pada ketinggian 5001300 dpl. Perbanyakannya dapat dilakukan secara vegetatif
melalui stek batang dan secara generatif melalui biji.
Perbanyakan tanaman lavender biasanya menggunakan biji
yang sudah tua dan sehat kemudian disemaikan. Jika sudah
tumbuh, dipindahkan ke dalam polybag. Bila sudah mencapai
15-20 cm dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di
halaman rumah (Wijayakusuma, et al. 1995).
Khasiat
Manfaat dari tanaman ini adalah mengobati Insomnia,
luka bakar, mengusir serangga, migrain, hipertensi.
(Wijayakusuma, 1994).
Kandungan Kimia
Minyak
atsiri,
Linalool
asetat,
Monoterpene
Hidrokarbon,Camphene, Alokasi-ocimene, Limonene, Geraniol,
Lavandulol, Nerol (Wijayakusuma, 1994).

56

Lilium brownie

Gambar 30. Bunga Lili


Nama Umum/Daerah: Bunga lili, Hongkong Lily
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Plantae (Tumbuhan)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Liliopsida (monokotil)
: Liliales
: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
: Lilium
: Lilium brownii F. E. Brown

Deskripsi Morfologi
Habitus
Bunga

: Terna, setahun, tinggi 50-100 cm


: Tumbuh dari umbi, terdapat sekitar 100
jenis bunga lily, berwarna lembut, harumnya
khas, sering ditanam sebagai tanaman hias
atau bunga potong

Syarat Tumbuh
57

Lily lebih menyukai tanah yang subur, banyak


mengandung bahan organik, gembur, dan berpasir. Tanaman
tumbuh baik pada daerah yang sejuk (lebih dari 1.000 m dpl),
tetapi dapat pula tumbuh didaerah yang panas (sekitar 300 m
dpl). Lili membutuhkan udara lembab dan sedikit asam tanah.
Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan,
seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan.
Khasiat
Demam, kepala pusing, anti kanker, menurunkan
kolestrol, obat luka, meningkatkan viskositas kestabilan
kelembaban air yang ada di kulit, susah tidur (insomnia),
amandel (tonsilitis), batuk (tussis), suara serak, dan batuk
rejan (pertussis).
Kandungan kimia
Flavonoid, Karotenoid, Sapion, Polisakarida, Pati, Colchicine,
Protein dan Lemak.

58

Mirabilis jalapa L.

Gambar 31. Mirabilis jalapa L.


Nama Umum : Bunga Pukul Empat
Nama Lokal : Kembang pukul empat (Jawa Tengah),
Kederat (Bali)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Nyctaginaceae
Genus
: Mirabilis
Spesies
: Mirabilis jalapa L.
(Planthamor, 2012)
Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semak, semusim, tinggi 50 80 cm.
Batang
: Tegak, bulat, permukaan licin, tumbuh daun
dan cabang.
Daun
: Tunggal, segi tiga, ujung meruncing,pangkal
tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip.
Bunga
: Tunggal, bentuk terompet, di ujung batang,
59

merah, tangkai sari melengkung ke dalam.


: Kecil, keras, permukaan berkerut, bagian
dalam putih dan lunak, hitam.
Akar
: Tunggang, putih
(Erna, 1993)
Syarat Tumbuh
Dalam pertumbuhannya, tanaman ini tidak memerlukan
persyaratan khusus. Dari dataran rendah sampai dataran
tinggi bunga ini tetap dapat tumbuh (Erna, 1993).
Buah

Khasiat
Daun Mirabilis jalapa L. berkhasiat sebagai obat bisul,
akarnya untuk mengobati sembelit dan bengkak. Bijinya
sebagai bahan kosmetika (Erna, 1993).
Kandungan Kimia
Daun dan bunga Mirabilis jalapa L. mengandung saponin
dan flavonoida,di samping itu daunnya juga mengandung
tanin dan bunganya mengandung politenol (Erna, 1993).

60

Nymphaeapubescens L.

Gambar 32. Teratai


Nama Umum : Teratai
Klasifikasi
Kingdom
Divisio
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermathophyta
Dicotyledoneae
Nymphaelas
Nymphaeaceae
Nymphaea

Nymphaeapubescens L.

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Terna, diameter daun 5-10 cm.
Batang
: Bulat, berongga, berlakuna besar, hijau.
Daun
: Berbentuk bundar, berukuran sangat lebar
dan tipis. Memiliki lapisan pembersih.
Akar
: Serabut, kurang berkembang dengan baik,
tidak berbulu, tidak bertudung.
Syarat Tumbuh
61

Dapat tumbuh didataran rendah hingga sedang. Suhu


optimal untuk pertumbuhan 18-25C. Membutuhkan sinar
matahari langsung sekitar 6 jam per hari.
Khasiat
Selain itu teratai juga dapat digunakan sebagai obat
diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx demam,
insomnia, hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah,
sakit jantung, beri-beri, berak dan kencing darah, anemia,
ejakulasidan lain-lain.
Kandungan Kimia
Pada bunga mengandung lutiolin, isokuersitrin,
kuersetin, dan kaemferol. Benang sari mengandung alkaloid,
isokersitrin, leteolin, kuersetin dan galuteolin. Penyangga
bunga mengandung protein, lemak, karbohidrat karoten, asam
nikotinat, vitamin B1, B2, dan C.

62

Orthosiphon Aristatus BL.

Gambar 33. Kumis Kucing


Nama Umum : Bunga Kumis Kucing
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Magnoliophyta (Menghasilkan Biji)
Magnoliopsida (Berkeping dua)
Lamiales
Lamiaceae
Orthosiphon
Orthosiphon Aristatus BL.

Deskripsi Morfologi
Habitus
Batang
Daun

Bunga

: Terna, tinggi tanaman < 2 m


: Empat agak beralur
: Helai daun berbentuk bundar telur lonjong,
lanset, lancip atau tumpul pada bagian
ujungnya, ukuran daun panjang 1-10 cm dan
lebarnya 7,5 mm- 1,5 cm
: Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal
berbulu pendek dan jarang sedangkan
63

Buah

dibagian yang paling atas gundul. Bunga bibir,


mahkota berwarna ungu pucat atau putih,
dengan ukuran panjang 13-27 mm, di bagian
atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna
ungu atau putih, panjang tabung 10-18mm,
panjang bibir 4,5-10 mm, helai bunga tumpul,
bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang
dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga
bagian atas.
: Geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,75-2
mm.

Syarat Tumbuh
Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini
adalah lebih dari 3.000 mm/tahun. Sinar matahari penuh
tanpa ternaungi. Keadaan suhu udara yang baik untuk
pertumbuhan
tanaman
ini
adalah
panas
sampai
sedang. Tanaman ini dapat dgn mudah tumbuh di lahan-lahan
pertanian, untuk produksi sebaiknya dipilih tanah yang
gembur, subur, banyak mengandung humus/bahan organik
dengan tata air & udara yang baik. Ketinggian tempat
optimum tanaman kumis kucing 500-1.200 m dpl.
Khasiat
Anti inflamasi, diuretik.
Kandungan Kimia
Genkosid orthosifonin, zat lemak, minyak atsiri, minyak
lemak, saponin, sapofonin, dan garam kalium.

64

Pachystachys lutea L.

Gambar 34. Bunga Lilin Mas


Nama Umum : Bunga lilin atau lolipop atau kembang lilin
Klasifikasi
Kingdom
:
Subkingdom :
Super Divisi :
Divisi
:
Kelas
:
Sub Kelas :
Ordo
:
Famili
:
Genus
:
Spesies
:
Deskripsi
Habitus
Batang
Daun

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Asteridae
Scrophulariales
Acanthaceae
Pachystachys
Pachystachys lutea L.

: Semak, tahunan, tinggi 30-100 cm.


: Bulai, beruas-ruas, kasar, berwarna hijau kecoklatan.
Daunnya
tunggal,
bersilang
berhadapan, tidak bertangkai.
: berbentuk lanset, ujung dan pangkal meruncing, panjang daun 5-15 cm, pertulangan
65

Bunga

Buah
Biji
Akar

menyirip, permukaan berkenit kasar dan


berwarna hijau.
: Majemuk, di ujung batang atau cabang,
bentuk bulir, seludang bunga berbentuk oval,
ujung meruncing, panjang 1-2 era, tersusun
seperti bongkol dengan ukuran yang
bervariasi berawarna kuning.
: Kotak, bulat telur, kasar dengan panjang 3-8
mm dan berwarna hijau.
: berbentuk bulat dengan jumlah banyak, ke
ras dan berwarna hitam.
: serabut dan berwarna coklat kehijauan.

Syarat tumbuh
Merupakan tumbuhan yang dibudidayakan sebagai
tanaman hias, menyukai tanah yangsubur dan gembur di
bawah sinar matahari. Tumbuh baik pada ketinggian 10-1500
m diatas permukaan laut. Berbunga pada musim panas dan
dapat dipanen sepanjang tahun.
Khasiat
Sebagai obat diare dan obat cacing.
Kandungan kimia
Seluruh bagian tanaman bunga lilin mengandung
alkaloid, saponin,dan polifenol.

66

Plumbago indica

Gambar 35. Ceraka merah


Nama Umum/Daerah: Akar Binasa/mehulatu
Klasifikasi
Kingdom
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:

Plantae
Caryophyllales
Plumbaginaceae
Plumbago

P. indica

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semak belukar, dengan tinggi 0,6-1,5 m
Akar
: Binasa adalah tumbuhan perenial, juga
semak belukar dengan tinggi 0,6-1,5 m.
Perakaran membuat pembengkakan.
Batang
: Tegak, seringkali memanjat ataupun
menjajak dengan batang yang tumbuh dari
tanah
Daun
: Berselang-seling, tunggal, dan tangkainya
pendek, elaian daun berbentuk bulat telur
67

Bunga

lancip, agak bulat telur elips dengan ukuran


515 cm
: Merah, dengan jumlah kelopak bunga 5,
perbungaan uniseksual dengan ukuran tangkai
0,1 mm. Kelopaknya selembut bulu, dan mirip
telinga dengan panjang 2,5-4,5 cm

Syarat tumbuh
Akar binasa dapat tumbuh subur pada suhu 25-35C.
Tumbuhan ini menyukai tanah dengan pengairan yang baik,
lembab, dan banyak dan dengan pH tanah 5,5-6. Apabila pH
tanah dibawah 5 dan di atas 7, maka tumbuhan akan menjadi
kerdil. Tumbuhan ini akan menjadi liar apabila tumbuh di
bekas wilayah antropogenik dan tanah pertanian yang
ditinggalkan. Ia juga dapat didapati di padang alang-alang,
semak belukar, dan hutan kecil hingga pada ketinggian 11.000 mdpl.
Khasiat
Mencegah kelumpuhan dan perangsang kulit serta
mencegah kecanduan.
Kandungan kimia
Plumbagin,
plumbagon,
leukodelfinidin, dan steroid.

hidroksilumbagin,

68

Polyanthes tuberosa L.

Gambar 36. Sedap Malam


Nama Umum : Ratkirani, yang artinya ratu malam.
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Sub Divisi
Kelas
Ordo
Familly
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermathophyta
Angiospermae
Monocotiyledone
Amaryllida
Amarylidaceae atau liliaceae
Polyanthes
Polyanthes tuberosa L

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Terna, bunga sedap malam tumbuh
merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 sampai
1,5 m
Daun
: Sebagian duduk pada umbi batang dan di
sepanjang batang yang tegak
Bunga
: Majemuk tak terbatas merupakan rangkaian
agak tebal, perbungaan dalam tandan yang
berbentuk bulir tidak bercabang, edudukan
69

bunga
hampir
duduk,
kebanyakan
berpasangan dalam ketiak daun pelindung
yang berbentuk bulat telur, abung bunga
panjangnya 2 - 5,5 cm dengan ujung melebar.
Syarat tumbuh
Kondisi iklim yang dikehendaki adalah iklim yang cukup
lembab, suhu udara antara 13 27 derajat celcius, curah
hujan antara 1900 2500 mm / tahun dan membutuhkan
penyinaran matahari penuh. Tanah yang dikehendaki oleh
tanaman sedap malam adalah tanah yang subur, gembur,
banyak mengandung bahan organik tata udara (aerasi) yang
baik dan tata air (drainase) yang baik pula. Sedangkan pH
yang dikehendaki adalah 5,0 5,7.
Khasiat
Sebagai herbal katarak, radang mata. Sebagai obat
herbal bisul dan bengkak,s ebagai herbal Susah Tidur,
Menenangkan pikiran dan hati, penambah darah, dan
pandangan kabur dan sebagai parfum.
Kandungan kimia
Fitokimia yang dihasilkan dari daun sedap malam adalah
Dehydrohecogenin, 3-O Glucose xylose galactoside, Kameferol
3-O, 2-D glucoside, polianthoside B dan C.

70

Prunus jamasakura

Gambar 37. Prunus jamasakura


Nama Umum : Cherry Blossom
Nama Lokal : Sakura
Klasifikasi
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Upafamili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:

Tumbuhan
Magnoliophyta
Megnoliophyta
Rosales
Rosaceae
Prunoideae
Prunus

Prunus jamasakura

(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Termasuk jenis tanaman semak atau perdu
pendek tingginya kira-kira 1-2,5m
Batang
: Tegak, batang berkayu
Daun
: Menyirip ganda, berbentuk bulat telur
memanjang
Bunga
: Tersusun menggerombol dalam bentuk
71

Buah
Biji
Akar

tundan, panjang bisa mencapai 50 cm


ukuran bunga kecil mahkota bunga keriting
berwarna merah jambu atau ungu muda dan
putih atau buah bentuk bola.
: Ketika masih muda berwarna hijau dan buah
yang sudah masak berwarna merah sampai
merah tua hingga ungu
:: Tunggang
(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995)

Syarat Tumbuh
Jenis bagi tumbuhnya tanaman bunga sakura Indonesia
tidaklah sulit, syarat terpenting yaitu keadaan tanah tidak
terlalu padat namun kondisi tanah yang gembur. Tanaman
bunga sakura Indonesia cocok ditanama di dataran rendah
ataupun tinggi yaitu pada ketinggian 1:1000 diatas permukaan
laut. Sedikit lembab dan tempat terbuka atau tempat yang
sedikit terlindung dari cahaya matahari (Henshubu Bunka
Shuppan Kyoku, 1995).
Khasiat
Manfaat dari bunga sakura yaitu bisa dijadikan teh yang
dibuat dari bunga yang dikeringkan, selain itu dapat
digunakan untuk menghias makanan/pengharum alami
makanan dan juga untuk kesehatan dan kecantikan kulit
(Henshubu Bunka Shuppan Kyoku, 1995).
Kandungan Kimia
Bunga Sakura mengandung senyawa kimia yaitu, zat
melatonin dan antioksidan (Henshubu Bunka Shuppan Kyoku,
1995).

72

Rosa hybrida

gambar 38. Rosa hybrida


Nama Umum
Nama Lokal
Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Bunga Mawar
: Roos (Sunda), mawar
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermatophyta
Dicotyledonae
Rosales
Rosaceae
Rosa

Rosa hybrida

(Devi Farima, 2009)

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semak, tinggi 2 meter
Batang
: Tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau keabuabuan
Daun
: Majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-10
cm, lebar 1,5-2,5 cm, tepi beringgit, ujung
runcing, pangkal meruncing, pertulang
menyirip, tangkai selinder, berwarna hitam
keabu-abuan
Bunga
: Majemuk, bulat, diujung batang atau
73

cabang, kelopak berbentuk lonceng, benang


sari bertangkai, kepala sari berwarna kuning,
memiliki putik bulat, mahkota bunga halus,
berbau harum, merah
Buah
: Lonjong, hijau kemerahan
Biji
: Bulat, coklat
Akar
: Tunggang, putih kotor
(Devi Farima, 2009)
Syarat Tumbuh
Mawar tumbuh dengan pada daerah bercurah hujan
1500-3000 mm/tahun. Suhu udara yang baik untuk budidaya
tanaman mawar antara 18-260C dan kelembaban 70-80%.
Mawar dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500-1500
mdpl (Litbang Deptan), sedangkan pada mawar potong
tumbuh pada ketinggian 900-1500 mdpl (Fauzi, 2014).
Khasiat
Manfaat dari bunga tanaman ini adalah mengobati
penyakit batuk, gigitan serangga, bengkak pada tubuh,
campak, nyeri dan melancarkan siklus menstruasi, luka memar
(Eny Kristiyani, 2013).
Kandungan Kimia
Mawar mengandung senyawa kimia yaitu: sitral,
sitronelol, geraniol, tannin, asam geranik, terpene, flavonoid,
linalol, nerol, vugenol, feniletil, alkohol, famesol, dan inonil
aldehida yang diduga dapat menjadi bahan baku obat
tradisional (Annisa, 2013).

74

Spathoglottis plicata Blume

Gambar 39. Anggrek Tanah


Nama Umum/Daerah: Anggrek Tanah, Anggrek Congkok
(Jawa)
Klasifikasi
Kingdom
Sub kingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Liliopsida
Liliidae
Orchidales
Orchidaceae
Spathoglottis

Spathoglottis plicata Blume

Deskripsi Morfologi
Habitus
: Semak, semusim, tinggi 60 cm
75

Batang
Daun

Akar
Bunga

Buah
Biji

: Tegak, bulat, lunak, berbulu, di dalam tanah,


membentuk umbi, hijau
: Tunggal, lonjong, berseling, panjang 5-8 cm,
lebar 0,5-1 cm, tepi rata, ujung runcing,
pangkal
tumpul,
pertulangan
menyirip,
berwarna hijau
: Serabut, coklat keputih-putihan.
:Majemuk, bentuk tandan, diujung batang,
tangkai silindris, panjang 40 cm, hijau,
benang sari berbentuk khas, kuning berbintik
coklat, serbuk sari kuning, putik bertangkai
pendek, coklat, mahkota lonjong, halus,
jumlah lima, ungu
: Kotak, lonjong, panjang 5 cm, kuning
pucat
: Bulat, kecil, putih kehitaman

Syarat Tumbuh
Tumbuh hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Hidup
secara terestrial (tumbuh di tanah) dengan pola pertumbuhan
sympodial (kesamping) Dengan temperatur 28, + 32 C
sampai dengan temperatur minimum 15C.
Khasiat
Berkhasiat sebagai pengelat (astringent), menghentikan
pendarahan
(hemostatic),
anti-swelling,
meningkatkan
regenerasi jaringan. Untuk umbi Spathoglottis plicata
berkhasiat sebgai obat radang telinga.
Kandungan Kimia
Umbi, daun, dan akar Spathoglottis plicata mengandung
polifenol, disamping itu daunnya juga mengandung saponin.

76

Syzygium aromaticum

gambar 40. Syzygium aromaticum

Nama Umum : Cengkeh


Nama Lokal : Cengkeh (Jawa), Bungeu lawang (Gayo),
Gomod (Halmahera)

Klasifikasi
Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Angiospermae
Monocotyledonae
Myrtales
Myrtaceae
Syzygium

Syzygium aromaticum

(AAK, 1981)

Deskripsi Morfologi
Habitus
Batang
Daun
Bunga

:
:
:
:

Berumpun, tahunan, tinggi 2-2,5 meter


berbentuk bulat, lebat rantingnya.
jenis ringkas, berhadapan, dan tidak berbulu
warna kemerah-merahan, bunga majemuk,
77

Buah
Biji
Akar

satu jambak mempunyai 3-40 kuntum


bunga.
: Jenis beri, hijau semasa muda, menjadi
merah apabila masak
: Terdiri dari kulit, tali pusar dan inti biji.
: Tunggang

Syarat Tumbuh
Cengkeh tumbuh pada iklim yang panas dengan curah
hujan cukup merata, suhu optimal 22-300C, surah hujan 15004500 mm/tahun, pH tanah yang cocok 5,5-5,6 jenis tanah
latosol, andosol dan podsolik merah, cocok pada ketinggian 0900 mdpl (AAK, 1981).

Khasiat
Manfaat dari minyak dan bunga cengkeh adalah sebagai
industri farmasi, penyedap masakan, wewangian, antiseptik,
obat batuk (Ong H, 2008).

Kandungan Kimia
Cengkeh mengandung senyawa kimia yaitu, minyak
esen, oleoresin, yang diduga dapat menjadi bahan baku obat
tradisional (Ong H, 2008).

78

Anda mungkin juga menyukai