Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi Bunga Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea)

Nama latin : Bauhinia purpurea L

Nama daerah : Bunga kupu-kupu/ Tayuman

Klasifikasi Ilmiah Bunga Tayuman :

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Bauhinia

Spesies : Bauhinia purpurea L

Pohon bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea) berukuran sedang dengan

tinggi mencapai 5 meter. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan. Daun


berukuran 10-20 cm, berwarna hijau dengan bentuk menyerupai sayap kupu-kupu;

bagian pangkal membulat ganda (seperti pangkal hati) dan bagian ujungnya pun

ganda melonjong. Bunga berwarna merah muda, terdiri atas lima kelopak, dan

berwarna harum.

Produksi Hijauan

Produksi hijauan segar 2-5 kg/ batang setiap pemangkasan 2-3 bulan

sekali. Agar produksi hijauan dapat lebih optimal, maka teknis

pembudidayaannya perlu diperhatikan sejak persiapan tanam, pemeliharaan

tanaman hingga pemanenan, yang antara lain :

a.Pengolahan tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah agar perakaran

muda yang terbentuk dapat tumbuh secara baik. Teknis pengolahan tanah

dilakukan secara sederhana yakni cukup secara  pengolahan tanah minimum

( minimum tilage) yakni penggemburan tanah pada calon lubang tanam, baik pada

sistem monokultur maupun campuran ataupun secara tanaman pagar.

b.Tanam 

Bibit tayuman berasal dari biji ataupun stek batang. Jika benih berasal dari

biji maka biji yang baik untuk benih adalah berasal dari polong yang sudah tua

dan kering serta bernas.Cara tanamnya adalah benih dibenamkan dlm lubang ± 3-

5cm kemudian ditimbun tanah.  Jika benih berasal dari stek, maka stek yang

memenuhi syarat adalah berasal dari tanaman yang sudah berkayu tetapi belum

terlalu tua dan tidak terlalu muda, diameter stek ± 10-15 cm, panjang stek ± 1 m.
Waktu tanam dilakukan pada awal musim penghujan. Jarak tanam dalam barisan

30 – 50 cm.

c.Pemupukan

Agar pertumbuhan tanaman dapat lebih cepat, maka pemupukan perlu

dilakukan, adapun dosis dan jenis  pupuk melihat tingkat kesuburan tanah. Pada

tanah yang tingkat kesuburannya rendah, pemupakan dapat dilakukan dengan

pupuk organik dan pupuk anorganik. 

- Pupuk organik digunakan pada saat tanam, dengan dosis pupuk  0,5-1 kg /

lubang tanam.

- Pupuk anorganik dapat berupa pupuk tunggal ( ZA, urea, SP36 ) ataupun pupuk

majemuk ( NPK ). Untuk tanaman muda (kurang dari 2 tahun) cukup 2-4 gram /

tanaman, untuk tanaman dewasa minimal 2 kali pertahun yakni awal musim

penghujan dan akhir musim penghujan dengan dosis 4-8 gram/ batang/ kali

pemupukan.

d.Pemangkasan cabang

Mengingat produksi hijauan sangat ditentukan dari tingkat kerimbunan

tanaman, maka tanaman setelah mencapai tinggi ± 1,5 m batang pokok dipangkas

pada ketinggian ± 0,75m - 1 m dari permukaan tanah. Setelah batang berkayu

sebaiknya pemangkasan tunas di lakukan setiap 2-3 bulan sekali, karena dengan

jeda waktu 2-3 bulan tunas sudah cukup tua dan siap untuk diberikan pada

ternak.Teknis pemangkasan sebaiknya dengan pisau yang tajam dengan bagian

yang tajam mengarah keatas, agar pada saat pemangkasan tidak merusak kulit

batang.
Nutrisi Tayuman

Mempunyai nilai nutrisi yang cukup tinggi yakni kadar air 68,46%, kadar

abu 6,88%, protein kasar 17,47 %, lemak kasar 33,55 %, BETN 36,95 %, Ca 0,02

% dan P 1,15% ( Anonim,2005).

Anda mungkin juga menyukai