Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

BIOLOGI

Bioteknologi Molekuler

Oleh :
Kelas: D
Kelompok: 1
M. Daffa Sihabulmilah H 200110180044
M. Marsa Rizqulloh 200110180044
Lendri Pitrah Romadoni 200110180019
Mustika Ari Rohmah 200110180023
Nadya Farhanny Gumelar 200110180024
Niken Widiyanti 200110180044
M, Yasin Syahputra 200110180047

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bioteknologi molekuler merupakan salah satu cabang ilmu biologi


yang merujuk pada pengkajian mengenai kehidupan skala molekul,
tentang interaksi molekul dalam benda hidup. Terutama interaksi
berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA dan Sintesis
Protein dan bagaimana interaksi tersebut diatur di dalamnya. Bidang
boiteknologi molekuler ini erat hubungannya dengan biologi, kimia,
genetika dan biokimia.
Di dalam bioteknologi molekuler di pelajari perkembangan biologi
molekuler, hubungan struktur dan peran molekul DNA inti secara
holistik di mulai dari fungsi DNA selaku inisiator hingga regulator
semua mekanisme. Mengkaji ekspresi gen terkait transkripsi, translasi
dan pengontrolan ekspresi tingkat molekuler pada eukariot dan
prokariot.
Salah satu pemanfaatan yang akan di bahas secara rinci adalah
bioteknonolgi molekuler sebagai metode untuk replikasi DNA, dimana
replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai DNA untuk
mempersiapkan pembelahan sel pada mahkluk hidup. Tujuannya
adalah untuk mencocokkan gen anak dengan induk.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Untuk mengetahui dan memahami tentang ReplikasiDNA dan


bagaimana prosesnya
1.1.2 Untuk mengetahui dan memahami tentang transkripsi, translasi
dan bagaimana prosesnya
1.1.3 Untuk mengetahui tentang PCR dan Agarose dan kegunaanya

1.3 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Jumat, 29 Maret 2019


Waktu : 12:30 – 14:30 WIB
Tempat : Laboratorium Produksi Ternak Unggas
Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran
II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
III.

Bahan genetik yang ada pada setiap mahkluk hidep akan


mengalami proses perbanyakan sebagai tahap dalam proses
pertumbuhan sel.proses perbanyakan gen dikenal sebagai proses
replikasi. Replikasi bahan genetik dapat dikatakan sebagai proses awal
terjadinya pertumbuhan sel. Sel mempunyai mekanisme replikasi
bahan genetik yang dilengkapi dengan sistem penyuntingan sehingga
sel genetik anakan identik dengan komposisi sel induk (Yuwono
2008).
Mekanisme replikasi bahan genetik sangat kompleks dan elibatkan
banyak protein yang masing-masing mempunyai peranan spesifik.
Selama replikasi DNA, kedua untai DNA berpisah di sepanjang ikatan
hidrogen dengan bantuan enzim DNA helikase (Elrod dan Stansfield
2007).
Proses replikasi DNAberlangsung melalui beberapa tahap, yaitu
denaturasi untaian DNA induk, inisiasi sintesis DNA, pemanjangan
untaian DNA, ligasi fragmen-fragmen DNA yang di sintesis seacara
lambat dan terminasi replikasi. Aktivasi replikasi DNA di mulai
dengan terpisahnya ikatan hdrogen dari DNA. Ikatan hidrogen adalah
iaktan yang menghubungkan pasangan-pasangan basa nitrogen. Untai
DNA yang terpisah berperan sebagai cetakan dalam pembentukan
untai komplementer melalui aktivitas katalik enzim dan dikenal
sebagai DNA polimerase (Elrod dan Stansfield 2007).

IV. ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

4.1 Alat

4.1.1 Luminar Airflow


Fungsinya untuk membuat ruang kerja tetap steril dengan
mengambil udara dari luar laminar disaring dengan filter
khusus sehingga udara dari luar tidak dapat mengkontaminasi
ruang kerja yang ada dilaminar air flow.
4.1.2 Centrifuge
Fungsinya pemisahan molekuler dari sel atau organel
subseluler.
4.1.3 PCR dan Perangkat
Fungsinya untuk amplifikasi (perbanyakan) primer
oligonukleotida di arahkan secara enzimatik untuk DNA
spesifik.
4.1.4 Elektroforesis
Fungsinya untuk untuk memisahkan dan memurikan suatu
makromolekul.
4.1.5 UV Visualizer
Fungsinya untuk

4.2 Bahan

4.2.1 Agarose Gel


4.2.2 DNA
4.2.3 Primer
4.2.4 Oligonekleotida
4.2.5 Polimerase
4.2.6 Aquabides

4.3 Prosedur Kerja

 Siapkan Agarosee gel untuk alat elektroforesis


 Jepit gel di dalam tempat gelas
 Masukan kedalam elektroforesis chamber
 Isi sampel yang akan di running ke dalam sumura-sumuran
yang tersedia dalam gel
 Tutup chamber (pastikan kabel merah dan kabel hitam tidak
tertukar)
 Sambungkan ke power supply dan set tegangan (volt), kuat
arus (ampere), dan waktu (menit)kemudian running
 Lepas gel dari kaca
 Masukan sampel DNA, Primer, Oligonekleotida,
Polimerase dan Aquabides ke dalam tub menggunakan
pipet l
 Lalu setting untuk memulai replikasi DNA dengan
ketentuan, denaturasi 95℃, annealing 55℃-65℃,
extension 72℃ hingga menemukan target DNA yang
cocok.

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Hasil yang di dapat dari pengamatan adalah mengetahui bahwa


pengaplikasian bioteknologi molekuler dalam replikasi DNA adalah
proses penggandaan rantai DNA untuk proses awal terbentuknya sel.
Dari pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bagaimana
proses replikasi DNA, transkripsi DNA, translasi DNA dan metode
replikasi DNA menggunakan alat PCR dengan agarose gel.

5.2 Pembahasan

Replikasi DNA

Replikasi DNA adalah proses pembuatan DNA baru dengan


menyalin rantai ganda DNA lama. Proses replikasi DNA diawali
dengan pemisahan dua rantai ganda oleh enzim helicase bertujuan
untuk menciptakan DNA baru, kemudian selanjutnya enzim primase
akan menyatukan primer yang terbuat dari potongan RNA dan
direkatkan oleh enzim polimerase dari arah 5’ ke 3’pada rantai baru
yang disebut leading strand, seperti terus menerus. Sedangkan rantai
lainnya yaitu legging strand tidak bisa direkatkan , karena enzim
polimerase tidak bisa merekatkan berlawanan arah, sehingga hanya
dapat merekatkan helaian dengan potongan kecil yang disebut
fragmen Okazaki. Setelah itu, enzim exonuclease menghapus RNA
dan diisi kembali oleh enzim polimerase, sehingga akhirnya terbentuk
DNA Ligase untuk terus membentuk rantai ganda.

Transkripsi DNA

Transkripsi adalah pembuatan RNA didalam sitoplasma, RNA


yang terbentuk, yaitu mRNA, tRNA, danRrna. Proses transkripsi
DNA yaitu, diawali dengan mengaktifkan gen lalu selanjutnya
permulaan (inisiasi), dimana RNA polimerase merekat dengan
promoter dengan protein (faktor transkripsi) dan akhirnya membuka
rantai ganda DNA. Setelah itu prose pemanjangan (elongasi), dimana
RNA menyusun nukleotida dari arah 5’ ke 3’ untuk membat mRNA
di base kosong nukleus terus menerus, hingga pada akhirnya proses
pengakhiran (terminasi), dimana kembali menyatunya DNA dan
terlepasnya RNA Polimerase.

Translasi DNA

Translasi diawali dengan aktivasi, lalu proses selanjutnya


yaitu inisiasi, dimana terjadi pengikatan mRNA dengan Ribosom,
kemudian elongasi, dimana terjadi pemindahan molekul tRNA di situs
P ke A dengan tujuan untuk membentuk asam amino, kemudian
proses terminasi, dimana rantai baru tersebut terus bertumbuh.

PCR (Pholymerase Chain Reaction)

PCR adalah metode untuk mereplikasi DNA menggunakan suatu


alat PCR. Proses dari metode ini yaitu, memasukan sampel ke dalam
tub, sampel berisi DNA, Primer, Oligonekleotida, Polimerase dan
Aquabides. Lalu setting untuk memulai replikasi DNA dengan
ketentuan, denaturasi 95℃, annealing 55℃-65℃, extension 72℃
hingga menemukan target DNA yang cocok.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai