Kelas : D
NPM : 200110180044
Kabupaten Sleman
ISSN : 1693-8828
Tahun : 2009
pasar daging domba cukup tinggi, Model pemasaran domba di kabupen Sleman
sangat beragam, mulai dari saluran secara langsung dari peternak ke konsumen,
konsumen.
dan penjual sate. Hasil Penelitian yang didapat yaitu, saluran tataniaga domba di
Kabupaten Sleman, sebagian besar menggunakan saluran tata niaga tidak langsung
dengan melibatkan sejumlah blantik dan pedagang. Biaya tertinggi dalam pemasaran
domba pada pedagang adalah biaya transportasi dan pendapatan terbesar dalam rantai
tataniaga domba diperoleh pada pedagang sate. Domba jantan memberikan margin
lebih besar daripada domba betina tetapi farmer share domba betina lebih besar
daripada domba jantan. Peternak domba mempunyai koefisien kompetitif lebih besar
TAMPILAN PASAR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pemasaran ternak
sapi potong di Kabupaten Kupang dengan pendekatan struktur, perilaku, dan tampilan
pasar. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan 60 orang peternak dengan
bahwa saluran pemasaran ternak sapi potong di wilayah penelitian dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dari peternak ke pedagang perantara kemudian diteruskan ke
pedagang antar pulau dan dari peternak langsung ke pedagang antar pulau. Dari
keseluruhan peternak responden terdapat 93,33% (56 orang peternak responden) yang
pengamatan terhadap kondisi eksterior ternak. Praktek penentuan harga seperti ini
Kesimpulan yang dapat di ambil adalah Saluran pemasaran ternak sapi potong di
Kabupaten Kupang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, dari peternak ke pedagang
perantara dan diteruskan ke padagang antar pulau dan dari peternak langsung ke
sapi potong di Kabupaten Kupang berada pada kondisi persaingan tidak sempurna.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk Menyusun alternatif strategi, dan
Provinsi Aceh.
analisis Internal Factor Evaluation (IEF), analisis External Factor Evaluation (EFE),
analisis SWOT, dan analisis QSPM. Penetuan prioritas strategi yang dapat
yaitu pengembangan usaha ternak sapi potong melalui penerapan kawasan peternakan
aghribisnis peternakan sapi potong dari hulu hingga hilir serta jasa penunjang.