Anda di halaman 1dari 5

Nama : Niken Widiyangti

Kelas : D

NPM : 200110180044

Analisis Pemasaran Domba Dari Tingkat Peternak Sampai Penjual Sate di

Kabupaten Sleman

Riviewer: Fitria Rosalinda

Nama Jurnal : Sains Peternakan

Volume dan Halaman : Vol. 7(1) : 25-29

ISSN : 1693-8828

Tahun : 2009

Penulis : F.X. Suwarta dan G. Harmoko

Tujuan Penelitian : Tidak jelas

Objek Penelitian : Pemasaran domba

Pemasaran ternak mempunyai peranan penting dalam sistem agribisnis

peternakan (Limbong dan Sitorus, 1987). Kabupaten Sleman mempunyai potensi

pasar daging domba cukup tinggi, Model pemasaran domba di kabupen Sleman

sangat beragam, mulai dari saluran secara langsung dari peternak ke konsumen,

peternak-pedagang-konsumen, peternak-pedagang pengumpul-pedagang perantara-

konsumen.

Permasalahan, yaitu komoditas ternak domba memiliki fluktuasi harga jual

cukup tinggi. Adanya ketidakpastian harga pasar yang mengakibatkan kurang


merangsang kegiatan produksi. Matarantai tataniaga hasil pertanian yang panjang

menjadikan tataniaga hasil peternakan kurang efisien sehingga tidak mampu

membagi pendapatan secara adil di antara berbagai lembaga tataniaga.

Metode penelitian yang digunakan yaitu survey terhadap peternak, pedagang

dan penjual sate. Hasil Penelitian yang didapat yaitu, saluran tataniaga domba di

Kabupaten Sleman, sebagian besar menggunakan saluran tata niaga tidak langsung

dengan melibatkan sejumlah blantik dan pedagang. Biaya tertinggi dalam pemasaran

domba pada pedagang adalah biaya transportasi dan pendapatan terbesar dalam rantai

tataniaga domba diperoleh pada pedagang sate. Domba jantan memberikan margin

lebih besar daripada domba betina tetapi farmer share domba betina lebih besar

daripada domba jantan. Peternak domba mempunyai koefisien kompetitif lebih besar

dibanding lembaga tataniaga lainnya.


ANALISIS PEMASARAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN

KUPANG DENGAN PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU DAN

TAMPILAN PASAR

Reviewer : Dede Yusuf Sutrisman

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pemasaran ternak

sapi potong di Kabupaten Kupang dengan pendekatan struktur, perilaku, dan tampilan

pasar. Metode yang digunakan yaitu wawancara dengan 60 orang peternak dengan

penentuan responden dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan

bahwa saluran pemasaran ternak sapi potong di wilayah penelitian dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu dari peternak ke pedagang perantara kemudian diteruskan ke

pedagang antar pulau dan dari peternak langsung ke pedagang antar pulau. Dari

keseluruhan peternak responden terdapat 93,33% (56 orang peternak responden) yang

menjual ternaknya ke pedagang perantara, dimana harga ditentukan berdasarkan

pengamatan terhadap kondisi eksterior ternak. Praktek penentuan harga seperti ini

menyebabkan terjadinya penekanan harga ditingkat peternak, sehingga harga yang

diperoleh peternak menjadi rendah.

Kesimpulan yang dapat di ambil adalah Saluran pemasaran ternak sapi potong di

Kabupaten Kupang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, dari peternak ke pedagang

perantara dan diteruskan ke padagang antar pulau dan dari peternak langsung ke

pedagang antar pulau.


Hasil perhitungan terhadap nilai elastisitas transmisi harga struktur pasar ternak

sapi potong di Kabupaten Kupang berada pada kondisi persaingan tidak sempurna.

Pemasaran ternak sapi potong di Kabupaten Kupang belum efisien.


STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG BERWAWASAN

AGRIBISNIS DI PROVINSI ACEH

Reviewer : Muhammad Aditia

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan ternak

yang di laksanakan di Provinsi Aceh, mengidentifikasi dan menganalisis factor-faktor

yang berpengaruh dalam pengembangan ternak sapi potong berwawasan agribisnis.

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk Menyusun alternatif strategi, dan

merekomendasikan strategi prioritas kepada Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan

Provinsi Aceh.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dekskriptif melalui penelitian

survei dan Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik

nonprobabilitas dengan purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah

analisis Internal Factor Evaluation (IEF), analisis External Factor Evaluation (EFE),

analisis SWOT, dan analisis QSPM. Penetuan prioritas strategi yang dapat

diimplementasikan dalam pengembangan ternak sapi potong berwawasan agribisnis

yaitu pengembangan usaha ternak sapi potong melalui penerapan kawasan peternakan

terpadu (cluster) yang ditunjang oleh tersedianya subsistem=subsistem dalam

aghribisnis peternakan sapi potong dari hulu hingga hilir serta jasa penunjang.

Anda mungkin juga menyukai