Anda di halaman 1dari 8

1.

Tanaman Nangka

Deskripsi
Tanaman nangka ini merupakan tanaman dengan habitus pohon, tingginya 10
– 15 m. Selain itu akar tanaman ini berguna untuk menyokong pertumbuhannya
hingga kuat dan berdiri kokoh. Batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar, percabangan
simpodial, dan warnanya hijau.

Tanaman ini memiliki daun tunggal, bertangkai 1 – 4 cm, berseling, lonjong,


pertulangan menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,
panjang 5 – 15 cm, lebar 4 – 5 cm. Daun pada nangka ini memiliki permukaan atas
berwarna hijau tua mengkilap, kaku dan juga permukaan bagian bawah memiliki
warna hijau muda.
Anatomi daun nangka terdiri atas system kulit, sistem vaskuler, dan sistem
jaringan dasar. Karena daun umumnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder maka
epidermis tetap sebagai penyusun sistem kulit.
Bunga tanaman ini memiliki bunga dalam satu rumah hanya satu, yaitu dapat
diartikan bahwa tanaman nangka memiliki bunga jantan dan bunga betina. Bunga
jantan ini memiliki ciri khas berwarna hijau tua dan juga membengkok, sedangkan
bunga betina memiliki bentuk yang silinderis. Proses pembuahan sering terjadi di
kelopak bunga dan benang sari. Tanaman ini pula memiliki buah yang berbentuk
bulat memanjang berwarna hijau dan kekuningan jika sudah mau matang. Buah ini
memiliki permukaan kasar dan berduri lunak, serta buah ini terdapat di batang dan
percabangan.
Tanaman nangka ini diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian
barat, di mana jenis-jenis liarnya masih di dapati tumbuhan tersebar di hutan hujan di
sana. Kini tanaman nangka ini telah menyebar luar di berbagai daerah tropik, terutama
di Asia Tenggara.

2. Tanaman Manggis

Deskripsi
Tanaman manggis merupakan tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat
mencapai puluhan tahun. Pohon manggis ini selalu hijau dengan tinggi 6 - 20 meter.
Tanaman ini memiliki batang berkayu, keras, permukaan tidak rata, dan berwarna
kecoklatan. Selain itu, batang tersebut juga memiliki percabangan yang banyak. Akar
tanaman manggis bercabang yang menembus tanah, berwarna cokelat, dan putih
kusam, akar tersebut berfungsi sebagai pengangkut media air dan unsur hara untuk
tanaman manggis.

Daun tanaman manggis berbentuk bulat oval, bulat memanjang, ujung


runcing, tumbuh tunggal, dan bertangkai pendek serta berwarna hijau mudah hingga
tua. Struktur daun memiliki pertulangan menyirip yang tampak, permukaan halus,
dibagian bawah berwarna hijau kekuningan dan putih dan panjang 20 – 25 cm lebar 6
– 9 cm.

Karakter anatomi daun manggis dan empat spesies kerabatnya menunjukkan


stomata parasitik pada bagian abaksial saja kecuali pada daun G. forbersii yang
ditemukan pada bagian abaksial dan adaksial, sel epidermis berbentuk persegi hingga
persegi panjang, dinding lurus hingga berlekuk dangkal kecuali G. forbesii yang
memiliki dinding berlekuk dalam atau zig-zag.

Bunga tanaman manggis berbentuk hampir menyerupai lonceng yang terdiri


dari 4 kelopak tersusun dalam 2 pasangan, mahkota 4 helai, benang sari 4 – 8 ruang
dengan 4 – 8 kepala putik. Bunga buah manggis ini tumbuh di bagian ujung rantik
dengan tangkai pendek, lebat dan teratur. Buah tanaman manggis berbentuk bulat,
terdapat tangkai dan bersalut lemak berdiameter 6 – 8 cm dengan warna coklat
keunguan. Bijinya bulat berdiameter 2 cm, dalam satu buah terdapat 5 – 7 biji.
Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan
tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara , yaitu hutan belantara Kalimantan Timur
di Indonesia atau semenanjung Malaya. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke
daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia,
Hawai, dan Australis Utara.

3. Bunga Asoka

Deskripsi
Tanaman Asoka adalah tanaman hias yang banyak di gemari karena
karakteristik morfologinya yang unik dan jenisnya bermacam macam. Tanaman asoka
ini ada yang berasal dari Indonesia yaitu Ixora Javanica atau soka jawa, dan ada juga
yang berasal dari luar negeri seperti Tiongkok dan India. Tanaman ini memiliki
sistem perakaran yaitu akar tunggang dan warnanya kecoklatan, mempunyai batang
yang berdiri tegak dengan pohon berkayu bulat. Tanaman asoka ini memiliki sistem
percabangan simpodial, pangkal batang asoka bisa mencapai 40 cm diameternya.
Batang tanaman asoka berwarna gelap dan terkadang terdapat bercak di batang ,
cabang dan ranting.
Tanaman asoka memiliki daun yang tidak lengkap karena hanya mempunyai
tangkai daun dan helaian daun saja. Bentuk daun asoka lonjong dan ukurannya bisa
mencapai 25 cm dengan lebar 10 cm. Daun asoka adalah daun majemuk yang
menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan, tangkai daunnya berukuran
sekitar 1 sampai 2 cm. Biasanya daun asoka berwarna hijau dan kecoklat pada bagian
yang dekat dengan batang . Helaian daunnya berbentuk jorong, ujung daunnya
meruncing dan pangkal daun yang juga meruncing. Bagian tepi daun asoka
mempunyai bentuk yang merata, pertulangan daunnya menyirip dan daging daun
berbentuk seperti kertas.
Tanaman asoka memiliki bunga yang bersifat majemuk dan berkelamin dua
serta bergerombol. Mempunyai benang sari yang keluar layaknya kembang api.
Kelopak bunga berbentuk seperti corong, benang sari berjumlah 4 dan kepala sari
menempel pada bagian mahkota bunga. Bunga asoka mempunyai batang yang keras
dengan tinggi yang mencapai 7 meter. Bunga asoka memiliki warna yang bermacam
mulai dari merah muda, merah terang, kuning, sampai jingga. Selain merupakan
tanaman hias , bunga asoka ini juga bternyata dapat dimanfaatkan sebagai obat,
salahsatunya sebagai obat disentri hemoragik, yakni dengan cara ditumbuknya bunga
asoka secara halus.
4. Tanaman Belimbing Wuluh

Deskripsi
Tanaman belimbing wuluh yaitu berupa pohon kecil dengan batang yang tidak
begitu besar dan mempunyai garis tengah 30 cm. Pohon belimbing bisa tumbuh
dengan ketinggian mencapai 5 – 10 cm, batang utamanya pendek, berbenjol-benjol,
cabangnya rendah dan sedikit. Batangnya bergelombang atau tidak rata.

Bentuk daunnya majemuk menyerip ganjil dengan 21 – 45 pasang anak daun.


Anak daun bertangkai pendek , berbentuk bulat telur sampai jorong, ujung runcing,
pangkal membulat, tepi rata, panjang 2 – 10 cm, lebarnya 1 – 3 cm, berwarna hijau,
permukaan bawah hijau muda.
Perbungaan pada belimbing wuluh berupa malai, bunganya kecil,
berkelompok, keluar langsung pada batang dan cabang-cabangnya dengan tangkai
bunga berambut, menggantung, panjang 5 – 20 cm, mahkota biasanya berjumlah 5,
panjang kelopak bunga 5 – 7 mm, helaian mahkota bunga berbentuk elips panjang 13
– 20 mm, berwarna ungu gelap dan bagian pangkalnya ungu muda, benang sari
semuanya subur.
Buah belimbing wuluh berbentuk elips hingga seperti torpedo dengan panjang
4 – 10 cm. warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel
diujungnya. Jika masak buahnya berwarna kuning pucat. Daging buahnya berair dan
sangat asam. Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil 6 mm berbentuk pipih dan
berwarna coklat, serta tertutup lendir.

5. Tanaman Kemangi

Deskripsi
Tanaman kemangi merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 80 –
100 cm. Batangnya bercabang banyak, berkayu segi empat, berbulu berwarna hijau
muda. Pada batang muda, susunan anatomi dari tepi ke pusat yaitu : epidermis selapis,
daerah korteks yang terdiri dari jaringan klorenkim yang melekuk ke dalam dan
parenkim yang isodiametris sebagai jaringan dasar, serta terdapat berkas pengangkut
Ciri daun cemangi yaitu daunnya tunggal, panjang, tegak, berbentuk taji atau
bulat telur, ujung daunnya runcing, pangkalnya tumpul, tepinya bergerigi, pertulangan
manyirip, berwarna hijau muda dan berbau harum. Panjangnya 14 – 16 mm dan
lebarnya 3 - 6 mm, permukaan bersegi atau juga rata. Wanginya seperti cengkeh dan
rasanya pahit. Anatomi daunnya yaitu epidermis terletak pada pada paling luar
(perifer) dari daun, baik pada permukaan abaksial (epidermis atas) maupun abaksial
(epidermis bawah), yang tersusun atas satu lapis dengan penebalan sel yang tidak
merata.

Kelopak bunga tanaman cemangi yaitu berwarna hijau, dapat sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis, mahkota bunga berwarna putih merah muda, merupakan
bunga yang memilki putik dan benang sari. Tanaman ini mempunyai bau yang khas
dan harum.
Buahnya terdiri dari lapisan paling luar yang tebal dan bersisik, untuk tanaman
yang sudah tua, pada buah yang masih muda belum terdapat sisik. Tanaman ini
terdapat biji atau semen pada ujung buah, bijinya berwarna hitam atau coklat atau
cokelat dengan bentuk bulat telur atau bulat dengan ukuran biji relative kecil.
Perkembangbiakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan biji, spesies ini banyak
terdapat di Asia dan Amerika. Di Pulau Jawa, Kemangi ditanam di kebun-kebun, di
pagar-pagar, di pinggir jalan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai