Dikenal dengan babandotan, memiliki batang bulat, tegak, hingga 90 cm, berbulu,
bercabang, berumur semusim. Ruas batang dan bagian yang berbulu. Daun berhadapan, bulat
telur, segi tiga hingga bulat telur atau belah ketupat hingga bulat telur, ujung lancip, tepi daun
bergerigi. Bunga berbentuk bongkol, mengelompok berwarna putih sampai keunguan.
Berkembang biak dengan biji. Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung.
Tumbuh menjalar dan menanjak hinga 50 cm. Batang berbuku, padat, tiap buku
berakar, berumur tahunan. Daun berbentuk lanset, tepinya berbulu halus, permukaan atas
berbulu jarang, permukaan bawah gundul, lidah daun pendek, berbulu pendek. Bunga
berbentuk malai, mirip bulir, bercabang dua hingga banyak, anak bulir jorong. Berkembang
biak dengan biji dan setek batang. Tumbuh di tempat terbuka/agak terlindung hingga 1.400
mdpl.
3. Borreria alata (Rubiaceae)
Batang segi empat bersayap, menjalar atau tegak, hingga 75 cm, bercabang mulai dari
pangkal, berumur semusim. Daun berhadapan, jorong hingga bulat telur, tepi rata, permukaan
licin, seringkali berwarna hijau\kekuningan. Bunga mengelompok di ketiak daun, berwarna
ungu mudaberbentuk kapsul dengan 2 butir bij. Berkembang biak dengan biji dan ruas batang
yang keluar akar. Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung hingga 1.700 mdpl.
Batang tegak hingga 50 cm, bersegi empat berbulu pendek, berwarna hijau sampai
kekuningan berumur semusim. Daun berhadapan, bulat panjang berbentuk lanset, ujung
lancip, tepi kasar berwarna keunguan, permukaan licin. Bunga mengelomok di ketiak daun,
berwarna putih keunguan. Berkembang biak dengan biji. Tumbuh di tempat terbuka atau
agak terlindung hingga 1.100 m dpl.
6. Clidemia hirta
Gulma perdu, yang tegak dan naik dengan tinggi 0,5-2 meter. Batang berkayu, bulat,
berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat. Daun tunggal.bulat telur, panjang
2-20 m, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau.
Bunga majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung
meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas,
panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang
empat sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu dan putih. Buah bulat telur, ungu.
Berkembangbiak dengan biji. Akar tunggang, coklat. Terdapat di seluruh Indonesia,
terutama di pinggir-pinggir hutan, semak belukar dan tepi jurang. Tumbuh di dataran rendah
hingga kurang lebih 1.500 m dpl.
7. Cylosorus aridus
Teki-tekian tumbuh tegak hingga 55 cm, berimpang, tidak berumbi, berumur tahunan.
Daun berbentuk pita bersegi tiga permukaan licin dan kaku, pada pangkalnya berwarna
kemerahan. Bunga berbentuk bongkol, terdapat di ujung tangkai bunga, berwarna putih.
Berkembang biak dengan biji. Tumbuh di tempat terbuka atau agak terlindung hingga 1.300
m dpl.
Gulma ini berkembang biak secara generatif melalui biji yang viabilitasnya tinggi dan
secara vegetatif melalui ruas batang yang tumbuh akarnya, terutama pada musim penghujan.
Gulma ini peka terhadap naungan sehingga tidak menjadi masalah pada tanaman karet
menghasilkan. Tumbuh di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m. Batang M.
micrantha tumbuh menjalar berwarna hijau muda, bercabang dan ditumbuhi rambut-rambut
halus. Panjang batang dapat mencapai 3-6m.
Pada tiap ruas terdapat dua helai daun yang saling berhadapan, tunas baru dan bunga.
Helai daun berbentuk segitiga menyerupai hati dengan panjang daun 4-13cm dan lebar daun
2-9cm. Permukaan daun menyerupai mangkok dengan tepi daun bergerigi. Bunga tumbuh
berwarna putih, berukuran kecil dengan panjang 4.5-6mm, dan tumbuh dari ketiak daun atau
pada ujung tunas. Biji dihasilkan dalam jumlah besar, berwarna coklat kehitaman dengan
panjang 2mm.
Gulma ini berkembang biak dengan biji dan mudah tersebar luas melalui perantaraan
angin. Lantana camara tidak tahan terhadap naungan jadi hanya terdapat pada areal tanaman
karet belum menghasilkan. Tumbuh pada dataran rendah sampai 1700 m dpl. Daun pada
bunga tembelek berbentuk delta dengan tulang daun menyirip, permukaan daunnya kasap,
ujung daunnya runcing, tepi daunnya beringgit, pangkal daunnya rata, warna daunnya hijau.
Batangnya berkayu, bercabang banyak, ranting berbentuk segi empat, berduri dan
berambut. Merupakan perdu tegak dan agak memanjat, tinggi 0,5 – 4 m. Akarnya tunggang
yang berbentuk benang. Bunganya berwarna merah, jingga, ungu dan putih. Bunga tersebut
hanya mekar di pagi hari dan mulai layu disiang hari.
Gulma ini termasuk golongan teki karena membentuk umbi, yang berperan sebagai
organ penyimpanan makanan cadangan dan organ perkembangbiakan yang potensial. Selain
dengan umbi, tumbuhan tersebut dapat berkembang biak melalui biji. Gulma ini termasuk
golongan gulma tahunan karena umbinya dapat hidup sepanjang waktu dan dalam kondisi
lingkungan yang buruk akan menjadi dorman.