Anda di halaman 1dari 32

TANAMAN

OBAT &
SIMPLISIA
Morfologi Tanaman Obat
Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari
bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan.
Perbedaan Akar,
Rimpang, dan Umbi
Akar Rimpang Umbi
Akar menambatkan tanaman Rimpang adalah batang utama Umbi bisa menjadi ujung
ke tanah dan berfungsi bawah tanah itu berjalan cabang bawah tanah dari
sebagai jalan raya untuk secara horizontal ke batang atau akar bawah tanah
mendapatkan nutrisi dan air permukaan tanah yang menyimpan makanan
dalam bentuk pati
Akar, Rimpang, dan Umbi
1. Acorus Calamus L.
Nama daerah : Jeringau, Jariango (Banjar), Jerango (Batak), Dringo (Jawa), Areango (Bugis)
Pertelaan : -Tumbuhan tinggi 5-50 cm, rimpang berdiameter 7,5-15 mm
-Daun berbentuk pita, tajam, agak lonjong di ujung, panjang daun 80 cm
-Bunga berupa tongkol, berbentuk bukit dan pada ujungnya tajam.
2. Ageratum Conyzoides L.
Nama daerah : Bandotan
Pertelaan : -Terna semusim, tinggi 30-90 cm.
-Daun berwarna hijau, bertangkal, letaknya saling
berhadapan dan ada pula yang bersilangan. Bentuk
daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung
meruncing, tepi duan bergerigi, panjang daun 1-10 cm,
permukaan bawah dan berkelenjar -Bunga majemuk berbentuk
malai keluar dari ujung tangkai berwarnai ungu dan putih
3. Bosenbergia Pandurate (Roxb.) Schlect
Nama Daerah : Temukunci
Pertelaan : -Terna tidak berbatang dengan rimpang dalam tanah
-Panjang rimpang 5-30 cm
-Bunga berbentuk tabung berwarna merah atau putih kekuningan
4. Curcuma Aeruginosa Roxb
Nama Daerah : Temu hitam, Temu ireng
Pertelaan : -Terna berbatang semu, tinggi 2 m, berwarjna hijau
atau coklat
-Daun berbentuk bundar memanjang sampai lanset,
warna hijau atau coklat keunguan terang sampai terang
-Bunga di ketiak daun berbentuk bulir, warna merah,
ungu atau putih.
5. Cyperus Rotundus L.
Nama Daerah : Teki, tekan (Jawa)
Pertelaan : -Habitus terna menahun, tinggi 10-80 cm. Rimpang terdapatdi bawah tanah, batang
bentuk tumpul segitiga tajam, tumbuh ke atas
-Daun bentuk jarum, tersusun rapat pada pangkal batang
-Bunga majemuk dari bulir-bulir halus, warna merah cokelat keungu-unguan
6. Languas Galanggal (L.) Stunz.
Nama Daerah : Lengkuwas, lawas, laos
Pertelaan :-Terna tahunan berbatang semu, tumbuh tegak tinggi 1-3 m. Daun
berbantuk lanset, tepi berwarna putih bening, permukaan atas hijau tua dan permukaan
bawah hijau muda, panjang 24-47 cm.
-Bunga terbentuk diujung batang berbentuk tandan, mahkota bunga berwarna
putih. Rimpang menjalar, berdaging berkulit mengkilap, berwarna merah atau kuning
pucat, berserat kasar.
7. Rheum Officinale Baillon
Nama Daerah : Kalembak
Pertelaan : -Semak tahunan, tinggi 25-80 cm.
-Daun tunggal bentuk bulat telur, pangkal bentuk jantung dan berbulu, panjang 10-35 cm,
berwarna hijau
-Bunga majemuk, warna putih kehijauan
7. Zingiber Aromaticum Val.
Nama Daerah : Lempuyang wangi, lempuyang rum
Pertelaan : -Terna berbatang semu, tinggi 1 m.
-Daun berbentuk lanset, panjang 14-40 cm,
-Mahkota bunga berwarna kuning terang, kuning gelap atau putih kekuningan
Daun
1. Baeckea Fruktencens L.
Nama Daerah : Aron, jung raab, ijar atap
Pertelaan : -Tumbuhan perdu sapai semak, tinggi 5 m
-Daun sangat sempit seperti garis dan berkelenjar
-Bunga berbentuk lonceng, berwarna putih.
2. Elephantopus Schaber L.
Nama Daerah : Tutup bumi, tapak liman
Pertelaan : -Terna tegak dengan rimpang yang menjalar , tinggi 10-80 cm, batang kaku, berambut
panjang dan rapat, bercabang.
-Daun berkumpul dibawah membentuk roset, berbentuk jorong, bundar telur sunsang,
panjang 3-38 cm
-Bunga berupa bonggol, daun pelindung kaku, berbentuk tabung berwarna putih, ungu
kemerahan, ungu pucat.
3. Euphorbia Hirta L.
Nama Daerah : Daun biji kacang, patikan kebo, nangkaan
Pertelaan : -Terna tegak atau memanjat, tinggi 6-60 c, batang berambut, percabangan selalu
keluar dari dekat pangkal batang.
-Daun letaknya berlawanan, berbentuk jorong, panjang helai daun 5-50 cm. Warna
daun ungu berambut jarang
-Bunga berwarna dadu pucat atau merah coklat.
4. Mentha Arvensis L.
Nama Daerah : Daun poko, janggot, bujanggut
Pertelaan : -Terna berbatang tegak, tinggi 30-50 cm, berbuku-buku, tiap buku keluar cabang-cabang
kecil, tunas dan akar
-Batang tajam, berbentuk segi empat
-Daun berbentuk bundar telur sampai jorong, panjang 3,4-7 cm, ujung runcing atau tumpul,
bagian atas daun berambut jarang.
-Bunga berwarna ungu atau lila
5. Muraya Paniculatan (L.) Jack
Nama Daerah : Kemuning, kamuning
Pertelaan : -Semak atau pohon kecil, tinggi 3-7 cm
-Daun majemuk, bersirip ganjil, duduk secara spiral pada ranting, bentuk bulat telur, pangkal
dan ujung daun meruncing, permukaan daun mengkilap
-Bunga tunggal, berwarna putih
-Buah berbentuk bulat telur berwarna merah mengkilat
6. Sericocalyx Crispus (L.) Bremek
Nama Daerah : Kejibeling, daun picah beling
Pertelaan : -Terna semusim, tegak, tinggi 0.5-1 m
-Daun berhadapan, bertangkai pendek, helai daun berbentuk lanset melonjong,
pinggir daun bergerigi
-Bunga tersusun dalam bulir berwarna kuning
-Buah berbentuk gelendong
Batang dan Kulit Batang
1. Caesalpinia Sappan L.
Nama Daerah : Sepang, secang, kayu secang
Pertelaan :-Semak atau pohon kecil tinggi sampai 10 m.
-Daun majemuk bersirip sapai 25 cm
-Bunga malai berwarna kuning.
Bunga
1. Melaleuca Leucadendra L.
Nama Daerah : Inggolum, calam, gelam, waru gelang, kayu putih
Pertelaan :-Pohon tinggi 10-20 m, pepagan berkeping–keping tidak teratur.
-Daun berbentuk jorong atau lanset panjang 4,5-15 cm, meruncing dibagian
pangkal atau agak bulat dan berbau kayu putih bila memar.
-Bunga berbentuk mayang berwarna kuning, kelopak bunga berbentuk mangkok.
2. Tamarindus Indica L
Nama Daerah : Asam jawa, tangkal asem
Pertelaan :- daun berbentuk bundar panjang, panjang 1-2,5 cm, ujung membundar, kedua
permukaan daun halus dan licin
- Helaian anak daun berwarna hijau kecokclatan atau hijau muda
- Bau aromatik, rasa asam
- Bunga kupu-kupu tersusun dalam tandan berbau harum, berwarna kuning keputihan dengan
urat-urat merah coklat.
SIMPLISIA PENYEHAT
TRADISIONAL
Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia Akar – Rimpang
1. Akar Kelembak
Pemerian: berasal dari akar Rheum offinicale Bailon

Makroskopik: potongan padat, keras, berat, bentuk hampir silindris atau


serupa erucut, bagian dalam berwarna putih keabu-abuan dengan garis-garis
coklat kemerahan, umumnya diliputi serbuk berwarna kuning terang.
Bau khasnya agak romatik, rasa agak pahit, tidak enak dan agak kelat.

Khasiat secara empiris: purgatif, antipiretik, antispasmodic, stomakik,


antiemitik
Simplisia Akar – Rimpang
2. Rimpang Bangle
Pemerian: rimpang Zingeiber purpeum Roxb.

Makroskopik : rimpang bentuk kepingan, pipih, ringan, bentuk hampir


bundar sampai jorong, tidak rata, berkerut. Bau khas aromatik, rasa agak
pahit dan agak pedas, wafrna coklat muda kekuningan sampai
cokatkelabu, bidangirisan berwarna lebih muda dari permukaan luar

Khasiat secara empiris : karminatifs


3. Rimpang Lengkuas – Languatis Rhizoma
Pemerian: berasal dari rimpang Languas galaga

Makroskopik: berupa potongan dengan 4-6 cm, warna permukaan cokelat kemerahan,
bekas patahan berserat pendek, berbutir-butir kasar, warna cokelat.

Khasiat secara empiris: karminatif, antifungsi


4. Rimpang Lempuyang wangi
Pemerian: berasal dari rimpang Zingiber aroaticum

Makroskopik: berupa kepingan, panjang tidak tertentu, kadang bercabang, warna


permukaan cokelat sampai cokelat tua, bekas patahan berserat pendek, warna
kuning dengan bintik-bintik putih

Khasiat secara empiris: karminatif, stomakikun


Simplisia Daun
1. Daun Keji Beling
Pemerian: berasal dari daun Serycocalyx crispus

Makroskopik: bau lemah, rasa agak sepat dan agak pahit. Daun tunggal, berhadapan, tangkai
daun pendek. Bentuk helai daun jorong sampai bundar, pangkal dan ujung meruncing, pinggir
bergerigi, panjang 9-18 cm, permukaan atas sangat kasar. Warna hijau tua sampai hitam kelabu,
permukaan bawah kasar dan berwarna lebih pucat dari permukaan atas.

Khasiat secara empiris: anti diare


2. Daun Kemuning
Pemerian: berasal dari daun Murraya paniculata

Makroskopik: bau khas aromatik bila diremas, rasa agak pedas, agak pahit dan kelat. Bentuk
daun jorong sampai bundar telur terbalik, pinggir daun rata, daun berwarna hijau atau hijau
kecokelatan

Khasiat secara empiris: anti tiroid


Simplisia Batang
1. Kayu Secang
Pemerian: berasal dari potongan atau serutan Caesalpinia sappan

Makroskopik: kayu berbentuk potongan atau kepingan atau serutan-serutan. Tidak berbau,
rasa agak kelat, warna merah, merah jingga atau kuning.

Khasiat secara empiris: anti diare


Simplisia Bunga
1. Bunga Belimbing Wuluh
Pemerian : berasal dari bunga Averhoa bilimbi

Makroskopik : bunga kecil-kecil bentuk bintang warnanya ungu kemerahan, bau khas, tidak
harum, rasa agak kelat

Khasiat secara empiris : penambah nafsu makan, penurun panas, peluruh keringat, batuk,
sariawan.
Simplisia Biji-Buah
1. Biji Kedawung
Pemerian : berasal dari biji Parkia roxburghii

Makroskopik : biji berbentuk bulat telur hampir segitiga, pipih, pada bidang pipih terdapat garis
melingkar. Bau khas, agak pahit, warna hijau coklat atau coklat tua kehitaman sampai hitam

Khasiat secara empiris : anti diare


2. Buah Ketumbar
Pemerian : berasal dari buah Coriandrum sativum

Makroskopik : berbentuk bulat, garis tengah 2-5 mm, bau aromatik bila diremas,
rasa khas, agak pedas. Buah berwarna kuning kecoklatan atau keunguan

Khasiat secara empiris : karminatif, spasmoitik, stomakik


ありがとう
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai