Eleocharis dulcis
Eleusine coracana
(Teki)
(Purun tikus)
(Korakan)
CYPERACEAE
Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk
ke dalam bangsa Poales, klad commelinids (eumonocots). Ke dalamnya
termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai
ekonomi kurang penting.
Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki
banyak kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki
dari rumput biasa karena penampilannya yang mirip, seperti daun
berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil yang mudah menjadi
tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunan bunga yang mirip.
Beberapa jenis yang memiliki nilai ekonomi (tidak selalu positif, karena
dapat merugikan pula) di antaranya adalah
teki biasa (Cyperus rotundus), gulma penting pertanian
teki umbi (Cyperus edulis), umbinya dimakan atau dibuat emping
Eleocharis dulcis atau water chestnut, umbinya dimakan
Cyperus papyrus, tumbuhan penghasil media tulis papirus
Eleusine coracana atau finger millet, tumbuhan serealia sekunder di
daerah kering
papirus hias, menjadi tumbuhan penghias tepi kolam
Skema bunga Cyperaceae
Spesies
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae
Genus: Eleocharis
Spesies: Eleocharis dulcis
Deskripsi : Purun tikus adalah tumbuhan liar yang dapat beradaptasi
dengan baik pada lahan rawa pasang surut sulfat masam. Purun tikus
merupakan tanaman perangkap bagi penggerek batang padi putih dan
habitat beberapa jenis musuh alami, seperti predator dan parasitoid. Purun
tikus (Eleocharis dulcis) merupakan gulma yang tumbuh dan berkembang
di lahan rawa pasang surut yang berlumpur. Purun tikus masuk dalam
famili Cyperaceae dan genus Eleocharis. Di lahan rawa Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah ditemukan beberapa jenis tumbuhan liar
yang termasuk dalam 181 genera dalam 51 famili, yang terdiri atas
golongan berdaun lebar 110 spesies, rumput 40 spesies, dan teki 31
spesies.
Habitat : Purun tikus dapat ditemukan di daerah terbuka di lahan rawa
yang tergenang air, pada ketinggian 0-1.350 m di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini juga banyak ditemui di daerah persawahan dan tergenang
air. Purun tikus dapat tumbuh baik pada suhu 3035C, dengan
kelembapan tanah 98-100%. Tanah yang cocok untuk pertumbuhan purun
3
tikus adalah tanah lempung atau humus dengan pH 6,9-7,3, tetapi juga
mampu tumbuh dengan baik pada tanah masam.
Anatomi : Purun tikus (Eleocharis dulcis) berakar rimpang di mana pada
saat rimpang berumur 6-8 minggu akan membentuk anakan. Pembentukan
bunga terjadi setelah anakan muncul di atas permukaan air yang tingginya
kurang lebih 15 cm. Setelah berbunga tumbuhan ini akan membentuk
rimpang baru pada bagian ujung stolon yang panjangnya kurang lebih
12.5 cm. Setelah berumur 7-8 bulan rimpang tidak produktif lagi sehingga
batang mulai mengering dan perlahan-lahan akan mati.
Morfologi :
Tumbuhan ini mempunyai rimpang pendek dengan stolon
memanjang berujung bulat gepeng, berwarna kecoklatan sampai hitam.
Batang tegak, tidak bercabang, berwarna keabuan hingga hijau mengilap
dengan panjang 50200 cm dan tebal 28 mm. Daun mereduksi menjadi
pelepah yang berbentuk buluh, seperti membran yang menyelubungi
pangkal batang, kadang-kadang dengan helaian daun rudi meter, ujung
daun tidak simetris, berwarna coklat kemerahan sampai lembayung, tanpa
lidah daun. Bunganya bulir majemuk, terletak pada ujung batang dengan
panjang 26 cm dan lebar 36 mm, terdiri atas banyak buliran berbentuk
silinder, bersifat hermafrodit. Buah berbentuk bulat telur sungsang,
berwarna kuning mengilap sampai coklat.
Manfaat : Purun tikus dapat dimanfaatkan sebagai biofilter untuk
memperbaiki kualitas air pada musim
Klasifikasi
Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants
Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta
Super division/Super divisi : Spermatophyta
Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants
Classis/Kelas : Liliopsida/ Monocotyledons
Sub classis/Sub Kelas : Commelinidae
Ordo/Bangsa : Cyperales
Familia/Suku : Poaceae (Gramineae)/ Grass Family
Genus/Marga : Pennisetum Rich. Ex Pers./ Fountaingrass
Species (Jenis/ spesies) : Pennisetum glaucum (L.) R. Br.
Jawawut merupakan jenis tanaman yang telah dibudidayakan sejak
5000 SM di Cina dan 3000 SM di Eropa. Tanaman ini diperkirakan
berevolusi dari bentuk liar menggulma secara independen di berbagai
tempat mulai dari di Jepang sampai dengan di Eropa. Namun demikian,
sangat mungkin tanaman ini pertama kali dibudidayakan di dataran tinggi
di bagian tengah Cina dan kemudian pembudidayaannya di tempat-tempat
lainnya menyusul. Dewasa ini tanaman ini telah menyebar ke seluruh
dunia, tetapi merupakan tanaman penting terutama di Cina, India, dan
Eropa bagian tenggara.
Jawaut merupakan rumput setahun, tinggi 6-120(175) cm, batang
tegak, tidak kokoh, membentuk anakan atau kadang-kadang bercabang.
Upih daun silindris, bagian atas tidak menutupi seluruh batang, panjang
10-15(26) cm, licin atau agak berambut, lidah daun pendek, helai daun
lurus, 16-32(50) cm x 1,5-2,5(4) cm, tulang utama tampak jelas.
Perbungaan merupakan malai yang menyerupai spike, 8-18(30) cm x 12(5) cm, panjang tangkai 25-30(50) cm, tegak atau merunduk, poros malai
tidak halus dan berambut kasar; cabang samping pendek, juga berambut
kasar, memuat 6-12 spikelet yang berisi dua floret, masing-masing
5
diselingi dengan rambut kasar; panjang 3-14 cm; spikelet berbentu elip,
biasanya setengah dari panjang rambut kasar yang menyelinginya, glume
bagian bawah kecil berurat 3, glume atas besar dan berurat 5; floret bawah
steril, floret atas hermaprodit dengan lema dan palea bertulang 5, benang
sari dan 2 putik. Bauh karyopsis berbentuk bulat agak lonjong, panjang
sampai 2 mm, dibungkus kuas oleh lema dan palea, kuning pucat sampai
oranye, merah, coklat, sampai hitam.
Akar
Batang
Daun
Daun Rumput teki(Cyperus rotundus L.) berbangun daun garis, licin, tidak
berambut, warna permukaan atas hijau tua sedangkan permukaan bawah
hijau muda, mempunyai parit yang membujur di bagian tengah, ujungnya
agak runcing, lebih pendek dari batang yang membawa bunga, lebarnya 26 mm.
d.
Bunga
Buah
Buah Rumput teki(Cyperus rotundus L.) berbentuk bulat telur berisi tiga,
panjangnya kurang lebih 1,5 mm, buah rumput teki memiliki warna coklat
kehitam-hitaman. Buah rumput teki tersusun berselang-seling sedikit
bertumpang-tindih dan merapat ke sumbu, buah rumput teki berbentuk
bulat telur dan lepes.
f.
Biji
Biji Rumput teki(Cyperus rotundus L.) terdiri dari sepuluh sampai empat
puluh buliran yang tersusun berselang-seling sedikit bertumpang-tindih
dan merapat ke sumbu, biji berbentuk bulat telur dan lepes, panjangnya
kurang lebih 3 mm, berwarna coklat kemerah-merahan, benang sari dan
putik tersembul keluar.
7
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Cyperales
Famili: Cyperaceae
Genus: Cyperus
Spesies: Cyperus papyrus
merupakan anggota air megah dari keluarga alang. Tanaman mudah
dibudidayakan dan cocok untuk menengah untuk fitur air besar, terutama
di iklim hangat.
Deskripsi
Fitur yang paling mencolok dari tanaman adalah hijau cerah, halus,
batang bulat (berbunga batang) yang sampai dengan 40 mm tebal di dasar
dan mungkin hingga 5 m dalam kondisi yang ideal. Setiap atasnya oleh
sekelompok padat tipis, hijau cerah, batang mengkilap, yang menyerupai
kemoceng ketika muda. Batang memanjang kemudian dan membungkuk
anggun ke bawah karena beratnya sendiri sehingga cluster menjadi hampir
berbentuk bulat.
Selama musim panas ini tangkai bulir menanggung cokelat kecil
(kelompok bunga) dan akhirnya banyak kecil buah coklat gelap
ditanggung dalam axils glumes (skala kecil). Para batang dihubungkan
dengan rimpang horisontal gemuk yang merayap sepanjang substrat di
bawah air dan berlabuh oleh akar banyak.
Bagian-bagian yang lebih muda dari rimpang ditutupi oleh merah-coklat,
tipis, sisik segitiga, yang juga mencakup pangkal batang dan mewakili
daun berkurang.Oleh karena itu tidak benar untuk menggambarkan
tanaman berdaun sebagai. Struktur tipis mirip coklat (bracts disebut)
8
Akar
10
b.
Batang
Daun
Buah
Biji
Bijinya memiliki satu keping biji. Biji keping ini mengan dung
endosperm. Bijinya berwarna kehijauan,bentuk bijinya agak pipih dengan
permukaan biji yang rata. Setelah masak buah ini akan terlepas dari bakal
buahnya.
11