Anda di halaman 1dari 20

Nama Ilmiah: Melastoma malabathricum Linn

Famili: Melastomataceae

Nama Lokal: Harendong (Sunda), Kluruk,


Senggani (Jawa), Senduduk (Sumatera), Kemanden
(Madura),

Nama Umum: Singapore Rhododendron (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Berkayu, bulat, berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat.
2. Daun: Tunggal.bulat telur, panjang 2-20 cm, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau.
3. Bunga: Majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung
meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua
belas, panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik
berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam,
mahkota lima, bulat telur, ungu.
4. Buah: Buni, bulat telur, merah.
5. Biji: Kecil, merah.
6. Akar: Tunggang, coklat.

Perbanyakan: Perbanyakan dengan biji

Habitat: Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman pisang menyukai
daerah yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.
Nama Ilmiah: Cynodon dactylon

Famili: Poacea

Nama Lokal: Grinting, Rumput bermuda, Suket


Grintingan(jawa), Kakawatan (sunda)

Nama Umum: Bermuda Grass, Dubo, Bahama Grass,


Devil's Grass, Couch Grass (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil


2. Daun: Kerapkali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi
kasar, hijau kebiuran, berambut atau gundul, 2.5 – 15 kali 0.2 – 0.7 cm.
3. Bunga: tegak seperti tandan
4. Biji: membulat telur, kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon,
merumput dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau
lebih. Lamina melancip – memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan
bawah, gundul atau berambut pada permukaan atas . pelepah daun panjang halus,
bermabut atau gundul. Ligula tampak jelas berupa cincin rambut – rambut putih..
5. Akar: serabut

Perbanyakan: Umumnya tersebar luas melalui perakaran , namun dari dari biji dapat
perbanyakan secara alami

Habitat: Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu diatas 240C dan tahan terhadap
kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah yang berdrainase baik tapi toleran terhadap banjir
yang berkepanjangan. pH optimal yaitu di atas 5,5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang
rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Daerah dengan musim kemarau yang tegas, di
daerah cerah matahari dengan ketinggian 1 – 1650 m
Nama Ilmiah: Eleusin indica L

Famili: Poacea

Nama Lokal: Rumput Belulang, Carulang atau jampang


(Sunda), suket lulangan (Jawa)

Nama Umum: Goose grass, bullgrass, crabgrass (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Batang tumbuhan ini datar dan tidak berbulu. Batang membentuk rumpun yang
kokoh dengan perakaran yang lebat. Tumbuh tegak atau ada kalanya merambat.
Membentuk cabang. Sering membentuk akar pada buku terbawah. Tingginya 12-85 cm.
2. Daun: Daun dalam dua baris. Pelepah daun menempel kuat berlunas. Lidah seperti
selaput, pendek. Helaian bentuk garis dengan tepi kasar pada ujung, pad pangkalnya ada
rambut panjang, 12 – 40 kali 0.41 – 1 cm.
3. Bunga: tegak atau condong ke samping. Dengan dua sampai tujuh bulir yang tumbuh
menjari (digitatus) pada ujung batang. Bulir lainnya (nol sampai tujuh) tumbuh di bawah
atau tersebar atau rapat satu sama lain. Sumbu bulir lurus dan rata-rata 2,5-15 cm
panjangnya. Muncul di ujung batang.
4. Buah: berbentuk elips meruncing. Benang sarinya berwarna kekunung-kuningan.
Mempunyai rambut-rambut papus putih menyerupai perak. Buah sangat ringan. Memiliki
putik.
5. Biji: berwarna putih. Biji berbentuk bulat seperti telur. Biji tidak keras. Biji ringan. Biji
tua berwarna kuning kecoklatan.
6. Akar: Akar rumput belulang termasuk ke dalam akar serabut. Akar rumput membentuk
tali halus. Akar serabut yang kecil-kecil memiliki percabangan yang sangat banyak,
selain itu juga memiliki bulu yang halus

Perbanyakan: Rumput belulang berkembangbiak secara alami menggunakan biji.

Habitat: Rumput belulang hidup dengan baik pada daerah yang hangat serta basah. Rumput
belulang tumbuh baik pada daerah terbuka. Tanaman ini banyak ditemukan di area persawahan,
kebun, pinggir jalan serta pada jalan setapak
Nama Ilmiah: Euphorbia hirta L

Famili: Asteraceae

Nama Lokal: Patikan kebo, gelang susu, nanangkaan


(Sunda), kukon-kukon (Jawa), sosononga (Maluku)

Nama Umum: Hairy Spurge, Graceful Spurge (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: pada batang, tegak, dengan tinggi sekitar 0,1-0,6 m dan berbulu pada ujungnya,
bercabang bila semakin dekat dengan pangkal.Membentuk cabang. Sering membentuk
akar pada buku terbawah. Tingginya 12-85 cm.
2. Daun: daun yang ada memanjang dengan pangkal miring dan pinggir bergerigi, pada
bagian sisi bawah berbulu, panjang 0,5-5 cm.
3. Bunga: bunga yang terdapat pada tanman ini berkumpul menjadi karangan bunga yang
pendek.
4. Buah: buahnya berbentuk kapsul dengan tiap-tiap bunga terdiri-dari tiga kapsul.
5. Akar: memiliki akar tunggang, besar dan dalam.

Perbanyakan: perbanyakan dilakukan secara generatif dengan biji.

Habitat: tempat hidup tanaman ini adalah tegalan, tanah berpasir dan tanah pertanian
diketinggian 1-1400 m dpl.
Nama Ilmiah: Cyperus rotundus L

Famili: Cyperaceae

Nama Lokal: Rumput Teki

Nama Umum: Nut Grass (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Batang rumput teki ini memiliki bentuk tumpul


persegitiga yang tajam. Pada pangkal batang teki terdapat
pelepah daun. Batang rumput teki ini memiliki arah tumbuh
keatas dan tidak memiliki kambium (Zat kayu).
2. Daun: Daun rumput teki ini berbentuk jarum dengan tulang daun menggaris. Jumlah
daun teki 4-10 helai yang biasanya tersusun rapat pada pangkal batang. rumput teki ini
memiliki daun pembalut yang bentuknya besar dan tertutup oleh di bawah tanah.
3. Bunga: Bunga rumput teki merupakan bunga majemuk yang terdiri dari bulir-bulir yang
halus. Bunga teki ini memiliki 3 benang saridan 1 kepala putik yang bercabang tiga.
Kepala putiknya berwarna kuning. Karangan bunga berwarna merah atau cokelat keungu-
unguan.
4. Buah: Buah rumput teki memiliki sekam berwarna cokelat. Bentuknya gepeng dengan
panjang sekitar 1-3 mm. Buah teki ini memiliki bulir halus yang ketika matang, bulir-
bulir tersebut akan gugur. Buah rumput teki ini memiliki punggung berwarna kehijauan
dan sisinya berwarna cokelat.
5. Akar: Serabut, putih kotor

Perbanyakan: Berkembang biak terutama dengan umbinya.

Habitat: Dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah dengan ketinggian 1 – 1000 m.
Gulma ini termasuk gulma tahunan yang berkembang biak terutama dengan umbinya. Umbi
gulma ini dapat tumbuh pada suhu sekitar 13 – 14°C dan suhu optimum untuk pertumbuhan teki
berkisar antara 30 – 35°C.
Nama Ilmiah: Oxalis barrelieri L

Famili: Oxalidaceae

Nama Lokal: Belimbing tanah, blimbing-blimbingan (Jawa),


cacalincingan (Sunda)

Nama Umum: Lavender sorrel, Barrelier's woodsorrel (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Mempunyai batang merayap agak tegak, lunak dan


bercabang-cabang, tinggi (tepatnya panjang) batang 5-35 cm.
2. Daun: berdaun majemuk, terdiri dari 3 anak daun yang berbentuk bulat telur
(trifolia) dengan panjang ± 2-3cm dan lebar ± 1-2cm, tulang daun menyirip, tangkai daun
panjang , tepi daunnya rata .
3. Bunga: memiliki bunga majemuk dengan tangkai malai yang panjang ( ±4cm) yang
tumbuh di ketiak daun; bunga berbentuk terompet; kelopak bunga berjumlah 5 helai
berwarna hijau. Mahkota bunga sebanyak 5 helai yang bersatu dibagian dasarnya;
mahkota bunga berwarna merah muda dan bagian dasarnya berwarna kuning;; Putik
berjumlah 1buah; kepala sari berjumlah 5 buah berwarna kuning . Tanaman ini dapat
berbunga sepanjang tahun.
4. Buah: berbentuk seperti buah belimbing tapi agak bulat; bertaju 5 . Buah yang sudah tua
akan pecah dan bijinya akan tersebar keluar. Biji berukuran kecil; berbentuk bulat;
berwarna kuning.
5. Akar: berupa akar tunggang.

Perbanyakan: Dengan biji.

Habitat: Di Indonesia, daerah roadsides, daerah pengolahan tanaman.


Nama Ilmiah: Borreria laevis (Lamk.) Griseb.

Famili: Rubiceae

Nama Lokal: Ketumpang, Bulu Lutung, Jugul

Nama Umum: Rumput Kancing Ungu

Deskripsi Singkat

1. Batang: sering berwarna ungu, tegak atau


menggeletak dengan panjang 3 – 10 dm
2. Daun: berwarna ungu , berlawanan berbentuk bulat pangjang yang memanah , bulat
panjang yang seperti tombak, panjangnya 1 -7 cm dan lebar 0,4 hingga 3 cm dan
memberikan tekstur seperti kudis, petiole memiliki panjang 2 – 4 mm , stipula 2 – 3 mm.
3. Bunga: berjumlah banyak yang terletak secara axilari dan terminal dan panjangnya 2 – 3
mm Corolla berwarna putih atau sering berwarna pink dengan panjang 2,4 – 2,6 mm
4. Buah: berbentuk ellipsoid dengan panjang 2 – 4 mm.
5. Biji: berwarna cokelat gelap dengan panjang 1,5 – 2,5 mm
6. Akar: termasuk ke dalam sistem perakaran tunggang. Akar rumput kancing memiliki
banyak cabang- cabang akar. Akar rumput kancing memiliki banyak bulu-bulu halus.
Akar rumput kancing memilik tudung akar atau kaliptera. Akar rumput kancing berwarna
kecoklatan.

Perbanyakan: Dengan biji yang tersebar melalui air tebasan alat pertanian , dan pengolahan

Habitat: Sepanjang trail, daerah dari ketinggian 1500 m hingga ke atas , toleran terhadap iklim
kering , daerah pemukiman, sepanjang jalan
Nama Ilmiah: Cyperus kyllinga Endl..

Famili: Cyperaceae

Nama Lokal: Pependulan (Sunda)

Nama Umum: Rumput Kenop, Wudelan

Deskripsi Singkat

1. Batang: batangnya berbentuk segitiga, padat, licin, tumpul,berdiameter1-1,5 mm panjang


5-45 cm.
2. Daun: daun pada tanaman ini terdiri dari 4-10 helei berjejal padapangkal batang
membentuk roset akar dengan pelepah dauntertutup tanah, helaian daun berbangun pita,
bertulang sejajar,tepi rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap denganpanjang 10-
60 cm dan lebar 2-6 mm.
3. Bunga: bunga berbentuk bulir dengan 3-10 bulir kecil yangMempunyai 8-25 bunga yang
berkumpul membentuk payung,warna kuning /coklat kuning.
4. Buah: buah yang terdapat adalah tipe buah batu, kecil, bentukmemanjang sampai bulat
telur terbalik.
5. Akar: memiliki rimpang (umbi) menjalar, berbentuk kerucut yangbesar pada pangkal,
kadang melekuk, warna coklat, berambuthalus dengan diameter 5-10 mm.

Perbanyakan: perbanyakan dapat secara generatif, dengan biji dan vegetatif,rimpang (stolon ).

Habitat: tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindungDari sinar matahari dan
pada ketinggian 1-1000 m dpl padabermacam-macam tanah.
Nama Ilmiah: Lantana camara L.

Famili: Verbenaceae

Nama Lokal: Saliara (Sunda) tahi ayam (Melayu): kembang setek,


saliyara, saliyere (Jawa) kamanco, mainco, tamanjho (Madura).

Nama Umum: Tembelekan (Indonesia), Lantana, Shrub verbena


(Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Batang tumbuhan merupakan batang berkayu dalam golongan tumbuhan semak
bentuk benang bercabang simpodial dengan permukaan berambut dan berduri arah
tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong keatas, dengan warna tang
cokelat agak ke-orenge-an dan batang muda berwarna hijau.
2. Daun: Daun tembelekan merupakan daun tidak lengkap hanya memiliki helaian daun
dan tangkai daun, bentuk helaian daun bulat telur, ujung daun meruncing, pangkal daun
tumpul, tulang daun menyirip permukaan daun berambut banyak, daun tipis lunak
warnanya hijau kekuning-kuningan.
3. Bunga: Bunga tumbuhan ini memiliki warna yang berubah sesuai dengan fasenya yaitu
dari warna putih ke warna kuning, warna jingga ke warna merah, dan warna pink ke
warna ros kemerahan. Perubahan warna ini berubah mengikiti iklim.
4. Buah: Buah lantana camara termasuk buah sejati majemuk yang tipenya buah buni
majemuk dimana dalam satu tangkai terdapat banyak buah dan berasal dari bunga
majemuk.
5. Biji: Dalam setiap buah hanya terdapat satu biji saja dan biji berbentuk bulat berkeping
dua dalam setiap buah.
6. Akar: Akarnya merupakan sistem perakaran serabut. Berbentuk kecil-kecil seperti
benang.

Perbanyakan: Dengan cara generatif melalui biji atau stek batang.

Habitat: Ditemukan pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau agak
ternaung. Terdapat sampai 1.700 m dpl., di tempat panas, banyak dipakai sebagai tanaman pagar.
Nama Ilmiah: Axonopus compressus (Swartz) Beauv.

Famili: Poaceae

Nama Lokal: Rumput Pait, Jukut pahit, papaitan


(Sunda)

Nama Umum: broad-leaved carpetgrass (Inggris)

Deskripsi Singkat

1. Batang: Batangnya tidak berongga, bentuknya tertekan ke arah lateral sehingga agak
pipih, tidak berbulu, tumbuh tegak berumpun, sering membentuk geragih yang pada
setiap ruasnya dapat membentuk akar dan tunas baru, di lapangan sering tumbuh rapat
membentuk “sheet”.
2. Daun: Daunnya berbangun daun lanset, pada bagian pangkal meluas dan lengkung,
ujungnya agak tumpul, permukaan sebelah atas ditumbuhi bulu-bulu halus, ukuran
panjangnya 2,5-37,5 cm dan ukuran lebar 6-16 mm.
3. Bunga: Bunganya terdiri dari dua sampai tiga tangkai yang ramping semuanya
tergabung secara simpodial muncul dari upih daun paling atas berkembang secara
berturut-turut, tangkai perbungaan tidak berbulu, pada bagian ujung (apex) terbentuk dua
cabang bunga atau bulir (spica) yang berhadapan berbentuk huruf V.
4. Buah: Buahnya tersusun dalam dua baris yang berselang-seling pada kedua sisi sumbu
yang rata, tidak saling tumpang tindih, berwarna hijau muda dan berukuran kecil.
5. Biji: Bijinya berbentuk sangat kecil berada di dalam buahnya, tidak memiliki rambut-
rambut halus atau bulu-bulu halus diseluruh permukaan bijinya, dan memiliki warna
putih atau putih kehijau-hijauan.
6. Akar: Sistem perakaran tunggang, memiliki banyak percabangan, dan warnanya coklat
keputih-putihan.

Perbanyakan: Tanaman ini berkembang biak dengan biji atau dengan bagian-bagian vegetatif.

Habitat: Dapat tumbuh pada tempat yang teduh dan lembab yang memiliki tingkat keseuburan
rendah.
Nama Ilmiah: Limnocharis flava L.Buchenau
Famili: Limnocharitaceae
Nama Lokal : Genjer, Gendot (Sunda)
Nama umum : Yellow Velvetleaf
Deskripsi Singkat:
1. Batang: mengandung air tidak berkayu dan
berwarna hijau berbentuk bundar dan arah batang tegak lurus
2. Daun: tipis melebar, tulang daun melengkung, ujung distal merucing,helaian daun
lonjong pangkal tumpul dan bertulang sejajar
3. Bunga: majemuk, bentuk paying, diketiak daun terdiri dari 3-15 kuntum, benang sari 3,
tangkal putik kuning, kepala putik bulat, dan mahkota lepas
4. Buah /biji: bulat kecil dan berwarna hitam
5. Akar: serabut
Perbanyakan:
Diperbanyak dengan cara generatif yakni dengan biji,serta vegetatif dengan sulur (anakan)
Habitat : Sawah atau rawa-rawa
Nama Ilmiah: Amaranthus spinosus L.

Famili : Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)

Nama lokal: bayam kerui (Lampung); senggang cucuk (Sunda);


bayam eri, bayam duri, bayam roda, bayam cikron (Jawa

Nama umum: Spiny amaranth

Deskripsi singkat :

1. Batang: Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang
tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial. Batangnya
berwarna merah kecoklatan.
2. Daun : tunggal, Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis).
3. Bunga: Bunga terdapat di axilaar batang. Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang
berwarna hijau. Setiap bunga memiliki 5 mahkota.
4. Buah/ biji : Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm, Bijinya
berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 – 1 mm.
5. Akar : tunggang.

Perbanyakan : Biji

Habitat : Ladang, tepi jalan dan lahan kosong


Nama ilmiah : Mimosa pudica Duchass

Famili : Fabaceae

Nama Lokal : Putri Malu, si kejut, riyud

Nama Umum: Shame plant, puahiliahila

Deskripsi singkat :

1. Batang :berbentuk bulat, sleuruh batang di selimuti oleh duri yang menempel,lunak, tidak
terlalu kuat, permukaan kasar dan juga berwarna kehijauan ungguan
2. Daun: Daun putri malu berupa daun majemuk yang menyirip ganda dua sempurna. Jumlah
anak daun sirip berkisar 5 – 26 pasanga, helaian dain anak berbentuk memanjang sampai
lanset, ujung meruncing, pangkal memundar, bagian tepi merata.
3. Bunga :Bunga tumbuhan putri malu berbentuk bulat, hampir menyerupao bola dan tidak
memiliki mahkota atau kelopak bunga besar seperti bunga pada jenis tumbuhan lainnya
4. Buah / biji : buah berbentuk polong, pipih, bergaris dan berukuran sangat kecil Buah ini
berwarna kehijauan jika masih muda dan sudah tua berwarna kecoklatan. Biji berbentuk
bulat, pipih dan berukuran sangat kecil.
5. Akar: berwarna kecoklatan, tumbuh menyebar di permukaan media tanah, dan mencapai
kedalaman 30 – 60 cm bahkan lebih. Perakaran tumbuhan putri malu ini jika dilakukan
pencabutan akan berbeda dengan jenis tumbuhan lainnya, yaitu tidak terangkat semua
melainkan satu persatu akan terangkat kepermukaan tanah.

Perbanyakan : Biji
Habitat : Tumbuh di mana saja di lahan-lahan kosong
Nama ilmiah: Asystasia gangetica (L.) T. Anders

Famili: Acanthaceae

Nama lokal : Ara sungsang

Nama umum : Chinese violet

Deskripsi Singkat

1. Akar: Tunggang dengan sedikit cabang akar


2. Batang: Lembut berwarna hitam dan berair
3. Daun: Menipis seperti kangkung, urat daun berselang seling
4. Bunga: Memanjang kecil lonjong seperti bermalai
5. Biji: berbulir-bulir memanjang berwarna kehitaman dengan ukuran 1-3 mm bentuknya
kecil.

Perbanyakan: Biji atau rimpang

Habitat: Menjalar dan menguasai tumbuhan yang berada disekitarnya.


Nama ilmiah: Rottboelia exaltata

Famili: Poaceae

Nama lokal: Rumput gatal dan jukut kikisan

Nama umum :

Deskripsi Singkat:

1. Akar: Serabut
2. Batang: Tumbuhan ini memiliki ukuran hingga 27 cm,
biasanya berbaring dan cabang menaik
3. Daun: Daun tipis dengan ligule 0,5-0,7 mm, limbo hingga 7 cm x 1 mm, dan datar.
Stem sampai dengan 13 cm, tipis, lurus, sampai dengan 30 bulir. Glumes 3,5-6 mm, lebih
panjang dari bunga, lanset, kasar, keel lateral yang bersayap dan marjin scarious lebar.
4. Bunga: Berbunga dan berbuah dari Mei hingga Juni

Perbanyakan: Perbanyakan dilakukan secara generative dengan biji

Habitat: Tanaman padi dan tumbuh di tepi jalan


Nama ilmiah: Eragrostis tenella

Famil: Poaceae

Nama lokal : Rumput empirit-empiritan

Nama umum :

Deskripsi Singkat

1. Akar : Berserabut
2. Batang : Tegak atau menghampar di atas tanah
3. Daun : Sempit dan berbulu panjang
4. Bunga : Majemuk dalam bentuk malai
5. Biji : Panjang kecil-kecil coklat dan kehitaman

Habitat: di pinngir jalan, didaerah bernaungan maupun tersinari oleh cahaya matahari di areal
budidaya tanaman.
Nama ilmiah: Emilia sonchifolia

Famili: Asteracea

Nama lokal: Temu wiyang atau tempuh wiyang

Nama umum : Lilac pualele

Deskripsi Singkat:

1. Akar : Tunggang yang halus. Berwarna putih hingga kekuning-kuningan dengan arah
tumbuh ke pusat bumi.
2. Batang: Tegak lurus atau merunduk di dasar dan seringkali bercabang, seringkali
berwarna kuat keungu-unguan, tinggi mencapai 10-40 cm
3. Daun: Berwarna hijau di bagian atasnya, lebih muda atau keungu-unguan di bagian
bawah, rata atau sebagian bergigi, tersusun memilin, melekat, 4-16 x 1-8 cm
4. Bunga: pada awalnya berbentuk silinder, kemudian berdasar gelendut, panjang 8-17 mm,
beberapa bersamaan membentuk lepasan,
5. Biji: Berwarna kehitam-hitaman, panjangnya 1,5-3 mm, permukaanya berambut halus
dan pendek

Habitat: Di daerah tanaman, di sepanjang pinggir jalan


Nama ilmiah: Vernonia cinerea

Famili: Asteraceae

Nama lokal: Buyung-buyung, sawi langit, capeu tuhur


(Sunda), rumput ekor kuda, rante piit

Nama umum : Ironweed, purple fleabane

Deskripsi Singkat

1. Akar: Tunggang
2. Batang: Bulat,berambat halus dan bercabang banyak
3. Daun: Tunggal, menyempit ke bawah tangkai daun, duduk berseling, bentuknya bulat
telur sungsang sampai bulat memanjang, degan panjang daun 2-7 cm, daun beringgit
tidak teratur, kedua permukaan daun berambut halus, dan bertangkai pendek.
4. Bunga: Perbungaan terminal, bunga berwarna ungu atau violet kadang-kadang merah
muda, berkelompok sekitar 5-20 kuntum dalam satu tangkai panjang..
5. Biji: Berbulir-bulir kecil,keras dan berbentuk bulat lonjong dalam wadah seperti cawan
atau bokor.

Perbanyakan: Secara generatife (biji) dan secara vegetatif (batang).

Habitat: Herbal,Perdu, semak, tidak basah, tanah asam sulfat, daerah pasang surut, situs atau
padang rumput, di sepanjang pinggir jalan, tanah perkebunan,bukit.
Nama ilmiah: Acalypa austrais

Famili: Euphorbiaceae

Nama lokal: Anting-anting, cekamas, lelatang, kucing-


kucingan

Nama umum : Tie xian (Cina)

Deskripsi Singkat:

1. Akar: Tunggang
2. Batang: Tegak, bulat dan berambut, dengan tinggi sekitar 30-60 cm, memiliki garis
memanjang yang kasar.
3. Daun: Tunggal berbentuk belah ketupat berwarna hijau, tepi bergerigi, ujung lancip.
Bulat dan lonjong memiliki bentuk lanset dan letaknya berseling dengan ujung pada
pangkal yang lancip.
4. Bunga: Berkelamin tunggal dan berumah satu keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-
keci dalam rangkaian malai.
5. Buah/Biji: Buah berbentuk bulat,berwarna hitam dan biji berbentuk bulat panjang
berwarna coklat.

Perbanyakan : Menggunakan biji.

Habitat: Anting- anting banyak di temukan Tumbuh di pinggir jalan dan lapangan rumput, lereng
gunung. Anting- anting adalah tanaman herba semusim.
Nama ilmiah: Synedrella nadiflora

Famili: Asteraceae

Nama lokal: Jotang kuda (Sunda), gletang warak,


legetan (Jawa)

Nama umum: Cinderella Weed, pig grass, nodweed

Deskripsi Singkat

1. Akar: Tunggang dan dalam sekiranya 3-4 cm


2. Batang: Tegak dan berbaring pada pangkal, bercabang menggarpu berulang-ulang
3. Daun: Berhadapan, tangkai bentuk talang 0,5-5,5cm, helai daun bundar memanjang,
pangkal daun menyempit sepanjang tangkai, ujung daun runcing, sementara tepinya
bergerigi lemah, dan berambut di kedua permukaannya.
4. Bunga: Majemuk dalam bongkol kecil, panjang 8-10 mm, duduk atau bertangkai pendek,
berisi 10-20 bunga yang berjejal- jejal, terletak di ketiak daun,daun pelindung bundar
telur memanjang, berujung runcing. bunga tepi 4-8 buah, tabung kepala sari coklat
kehitaman
5. Buah/biji: Buah keras dengan 2 bentuk, bergerigi dan runcing ditepi ujungnya.
Sementara buah dari bunga cakram sempit panjang, dengan 2-4 jarum di ujungnya.
Panjang buah lk. 0,5 cm

Perbanyakan: Biji

Habitat : Tempat-tempat yang sedikit ternaungi dan jarang tersinari oleh cahaya matahari
karena tidak menyukai penggenangan, kerap di temukan di perkebunan, pekarangan, tepi-tepi
jalan, pagar, dan saluran air.

Anda mungkin juga menyukai