Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Hadas dan Najis

1. Hadas

Hadas adalah segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur yang menyebabkan bersuci dengan cara
berwudhu , mandi ataupun tayamum .

Hadas terbagi menjadi 2 macam , yaitu :

a. Hadas kecil

Hadas kecil yaitu keadaan yang menyebabkan bersuci dengan cara berwudhu dan tayamum ( apabila ada
halangan tidak ada air )

Sebab – sebab hadas kecil :

Mengeluarkan sesuatu dari kubul dan dubur , yaitu kencing dan berak .

Menyentuh dubur atau kubul dengan telapak tangan .

Hilangnya akal , karena tidur ( tidak dalam keadaan duduk ) , epilepsi , gila , dan mabuk

Bersentuhan kulit antara laki – laki dengan perempuan yang sama- sama dewasa yang bukan
mahromnya .

b. Hadas Besar

Hadas besar yaitu keadaan yang menyebabkan bersuci dengan cara mandi junub / mandi janabat atau
tayamum ( apabila ada halangan tidak ada air )
Sebab – sebab hadas besar :

Haid atau Menstruasi / datang bulan

Nifas / mengeluarkan darah setelah melahirkan .

Keluar mani .

Bersenggama / berhubungan suami istri .

Melahirkan .

Meninggal dunia .

2. Najis

Najis yaitu segala sesuatu yang dipandang kotor oleh syariat islam / hukum islam , biasanya menempel
pada badan , pakaian , dan tempat .

Macam – macam Najis :

a. Najis mukhofafah ( najis ringan )

Yang termasuk dalam najis mukhofafah yaitu kencing anak laki – laki yang belum pernah makan dan
minum kecuali ASI. Cara mensucikannya yaitu cukup disiram dengan air mutlak ( dipercikkan ).

b. Najis Mutawasithoh ( najis sedang )

Yang termasuk dalam najis mutawasithoh yaitu darah , kotoran hewan/ manusia , muntahan , bangkai ,
dan minuman yang memabukkan .Bangkai yang tidak najis yaitu bangkai manusia , ikan dan belalang .

Najis mutawasithoh terbagi menjadi 2 macam , yaitu :


Najis Ainiyah

Najis ainiyah yaitu najis yang dapat diketahui warna / bentuknya , bau serta rasanya . Cara
mensucikannya najis ini harus dengan air mutlak yang mengalir sampai hilang wujud dan bentuknya ,
bau serta rasanya .

Najis Hukmiyah

Najis hukmiyyah yaitu najis yang tidak dapat diketahui warna / bentuknya , bau serta rasanya namun
diyakini adanya . Contohnya percikan air kencing yang sudah mengering . Cara mensucikannya yaitu
dicuci dengan air suci yang mengalir tanpa harus hilang warna / bentuk , bau dan rasanya .

c. Najis Mugholadhoh ( najis berat )

Yang termasuk kedalam najiss mugholadoh yaitu terkena air liur anjing dan babi . Najis yang bersumber
dari anjing dan babi baik jilatannya , air kencing , kotoran , daging , darah dan bangkainya .

Cara mensucikannya adalah dengan dicuci dengan air suci sebanyak 7 kali dan salah satunya airnya
dicampur denagn tanah / debu yang suci sampai hilang warna / bentuk , bau dan rasanya .

Macam – Macam yang mensucikan :

Air Mutlaq

Air mutlaq yaitu air yang masih murni belum tercampur oleh bahan apapun . Yang termasuk dalam air
mutlaq ,yaitu:

Air sungai

Air sumur

Air laut

Air es
Air Embun

Air hujan

Air dari mata air

2. Tanah

Syarat tanah yang boleh digunakan untuk bersuci yaitu suci , berdebu , belum digunakan untuk bersuci
dan tidak tercampur sesuatu . Tanah digunakan untuk tayamum.

3. Batu

Batu digunakan untuk beristinja ( untuk membersihkan ketika selesai kencing atau buang air besar )

Jenis – jenis air

Air suci yang mensucikan dan tidak makruh untuk digunakan.

Yang termasuk ke dalam air jenis ini adalah air mutlak yang telah dijelaskan diatas .

2. Air suci yang makruh untuk digunakan .

Yang termasuk ke dalam air ini yaitu air musyammas atau air yang terkena sinar matahari .Makruh
digunakan apabila memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

Tempat airnya terbuat dari logam yang bukan emas dan perak

Air yang terdapat dalam temperatur panas tinggi .

Air yang masih panas

Hadist yang menjelaskan :


thoharoh

Apabila syarat – syarat diatas tidak terpenuhi maka air tersebut tidak makruh untuk digunakan , dan
tidak makruh juga apabila digunakan untuk mencuci baju ataupun membersihkan tempat yang terkena
najis . Dan apabila air yang panas sudah mendingin maka air tersebut tidak makruh untuk bersuci .

3. Air suci yang tidak mensucikan

Air ini terbagi menjadi 2 , yaitu:

Air musta’mal , yaitu air suci yang sudah digunakan untuk bersuci , maka air ini tidak boleh untuk
bersuci .

Air yang tercampur dengan benda suci

Yang termasuk dalam air ini yaitu kopi , teh , susu dan lain sebagainya .

4. Air Mutanajis ( air najis )

Air najis yaitu air yang tercampur oleh najis walaupun hanya sedikit , yang jumlah airnya kurang dari 2
kullah . Dua kullah sama dengan 216 Liter , atau apabila dalam bentuk bak maka panjang , lebar dan
tinnginya/dalamnya 60 cm .

Air ini terbagi menjadi 2 , yaitu :

Air sedikit

Yang dimaksud dari air sedikit yaitu air yang kurang dari dua kullah . Apabila air yang kurang dari dua
kullah tercampur dengan najis walaupun tidak berubah baik warna , bau dan rasa.
Jadi , air ini tidak boleh untuk bersuci .

Air banyak

yang dimksud dari air ini yaitu air yang yang cukup bahkan lebih dari dua kullah . Apabila air ini
tercampur najis selama tidak berubah bentuk baik warna , bau , dan rasa maka masih boleh digunakan
untuk bersuci .

Demikian penjelasan tentang thoharoh . Walaupun pnjelasannya singkat semoga tetap dapat difahami ,
dan semoga bermanfaat . Jadilah orang yang suka akan kebersihan , karena bersih itu sebagian daripada
iman . Semoga kita termasuk orang yang beriman .AMIN

Anda mungkin juga menyukai