Thoharoh (Bersuci)
Kelompok 9:
Fitria
Siti Windari
Widdy Wandika
Zaqi
A. Pengertian thaharah
Thaharah secara etimologi berasal dari bahasa arab
yakni طهر- يطهرyang artinya bersuci
Dalam buku Fiqh ibadah secara bahasa ath-thaharah
berarti bersih dari kotoran-kotoran, baik yang kasat
mata maupun tidak.
Sedangkan menurut istilah atau terminologi
thaharah adalah menghilangkan hadas,
menghilangkan najis, atau melakukan sesuatu yang
semakna atau memiliki bentuk serupa dengan kedua
kegiatan tersebut.
Prof. Dr. Zakiyah Darajat membagi thaharah menjadi dua bagian yakni lahir dan
batin, bersuci batin adalah mensucikan diri dari dosa dan kemasiatan.cara
mensucikan dengan cara bertaubat dengan sungguh-sungguh dari segala dosa
dan kemaksiatan dari kotoran kemusrikan, keraguan dan kebencian dengki,
curang, tipuan, takabur, ria caranya dengan bertindak ikhlas. Yakin, cinta
kebaikan, benar, thawadu’, hanya mengharapkan ridho allah bagi setiap
perbutan.
Kebersihan lahir ialah bersih dari kotoran dan hadats, kebersihan dari kotoran,
cara menghilangkan dengan menghilangkan kotoran itu pada tempat ibadah,
pakaian yang di pakai pada badan seseorang. Sedangkan kebersihan dari hadats
dilakukan dengan mengambil air widhu dan mandi.
Thaharah dari hadats ada tiga macam yakni mandi, wudhu, dan tayammum. Alat
yang digunakan untuk mandi dan wudhu adalah air dan tanah(debu) untuk
tayammum. Dalam hal ini air harus dalam keadaan suci lagi menyucikan atau di
sebut dengan air muthlak sedangkan tanah/debu harus memenuhi beberapa
syarat yang di tentukan.
Hadas terbagi menjadi 2 macam , yaitu :
a. Hadas kecil
Hadas kecil yaitu keadaan yang menyebabkan bersuci dengan cara berwudhu dan
tayamum ( apabila ada halangan tidak ada air )
Mengeluarkan sesuatu dari kubul dan dubur , yaitu kencing dan berak .
Menyentuh dubur atau kubul dengan telapak tangan .
Hilangnya akal , karena tidur ( tidak dalam keadaan duduk ) , epilepsi , gila , dan
mabuk
Bersentuhan kulit antara laki – laki dengan perempuan yang sama- sama dewasa yang
bukan mahromnya .
b. Hadas Besar
Air najis yaitu air yang tercampur oleh najis walaupun hanya sedikit , yang
jumlah airnya kurang dari 2 kullah . Dua kullah sama dengan 216 Liter , atau
apabila dalam bentuk bak maka panjang , lebar dan tinnginya/dalamnya 60 cm .
• Air sedikit
Yang dimaksud dari air sedikit yaitu air yang kurang dari dua kullah . Apabila air
yang kurang dari dua kullah tercampur dengan najis walaupun tidak berubah
baik warna , bau dan rasa.
• Air banyak
yang dimksud dari air ini yaitu air yang yang cukup bahkan lebih dari dua kullah
. Apabila air ini tercampur najis selama tidak berubah bentuk baik warna , bau ,
dan rasa maka masih boleh digunakan untuk bersuci .