Anda di halaman 1dari 13

HADIST-HADIST TENTANG PERAN UTAMA PENDIDIK

MAKALAH

Disusun Untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Ilmu dan Hadist

Tarbawi yang diampu oleh Prof. Dra. Hj. Nina Nurmila, MA., Ph.D

Disusun oleh :

Widdy Wandika

2220040032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan karunia-Nya

alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu dan Hadist Tarbawi

yang diampu oleh Prof. Dra. Hj. Nina Nurmila, MA., Ph.D

Dengan ini, penyusun berharap agar makalah ini dapat berguna bagi pembaca

dalam rangka menambah pengetahuan serta wawasan yang luas mengenai “Hadist-

Hadist Tentang Peran Utama Pendidik”. Penyusun menyadari bahwa di dalam

penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun

berharap pembaca dapat memberi kritik dan saran untuk memperbaiki penulisan

makalah yang telah penulis buat sehingga menjadi makalah yang sesuai dengan

harapan yang baik.

Arjasari ,15 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 4

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 4


B. Rumusan Masalah ........................................................................
4
C. Tujuan Penulisan Makalah..........................................................
BAB II PEMBAHASAN…………….…………………………………. 5

A. Pengertian peran pendidik........................................................... 6

B. Teks dan Terjemah Hadis tentang peran utama pendidik....... 6


C. Proses Periwayatan dan Kualitas Hadits ...................................
8
D. Istinbath Hukum Hadits ..............................................................
E. Implikasi Hadits Terhadap Pendidikan .……............................ 10
BAB III PENUTUP……………………………………………………...
12
A. Kesimpulan ..................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan peningkatan pendidikan, tidak saja berhubungan
dengan pengetahuan dan kemampuan para pendidik, tetapi tergantung
sejauh mana para pendidik mau menggunakan kemampuannya dalam
praktek pendidikan. Peranan pendidik dalam keberhasilan pengajaran
sangatlah penting. Selain sebagai perancang pengajaran, seorang pendidik
harus mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terutama untuk
mata pelajaran tertentu, yang tidak diminati siswa.
Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua bagi umat Islam.
Tanpa hadits, syariat Islam akan sulit diterapkan, baik dalam masalah
individu maupun masyarakat dan bangsa, begitu juga dalam soal
pendidikan.
Banyak seorang pendidik yang belum mengetahui peranannya
sehingga tujuan dari proses pendidikan itu jadi tidak tercapai. Agar dapat
mencapai tujuan dari pendidikan itu, maka alangkah pentingnya kita melihat
Rosulullah SAW sebagai figur contoh pendidik sebagaimana yang akan
dijelaskan di dalam berbagai hadist-hadist yang berikut ini akan dijelaskan
oleh penulis .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah
pada makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan peran utama pendidik?
2. Apa saja hadits-hadits yang berkaitan dengan peran utama pendidik?
3. Bagaimakah proses periwayatan serta kualitas hadits-hadits yang
termasuk kedalam peran utama pendidik?
4. Apa istinbath hukum hadits-hadits tentang peran utama pendidik?
5. Apa saja implikasi hadits tentang peran utama pendidik terhadap
pendidikan?

4
C. Tujuan

Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui serta memahami maksud dari peran utama pendidik

2. Untuk mengetahui hadits-hadits yang termasuk kedalam peran utama


pendidik.

3. Untuk mengetahui proses periwayatan serta kualitas hadits-hadits


yang termasuk kedalam peran utama pendidik.

4. Untuk mengetahui istinbath hukum hadits-hadits tentang peran utama


pendidik.

5. Untuk mengetahui implikasi hadits tentang peran utama pendidik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Utama Pendidik

Friedman. M. 1998 : 286) mengatakan pengertian peran adalah : Serangkaian


perilaku yang di harapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang di
berikan baik secara formal maupun secara informal. Peran di dasarkan pada
preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-
individu harus di lakukan dalam situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-
harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.

Sementara itu pengertian pendidik (guru) dalam arti khusus adalah orang yang
bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang memiliki kecakapan serta
keahlian dibidang didatik-metodik secara professional serta mendapat sertifikat
mengajar secara resmi yang ikut bertanggung jawab membantu peserta didik
mencapai kedewasaan melalui transfer of knowledge dan transfer of value yang
berlangsung dalam kegitan belajar mengajar di lembaga pendidikan sehingga
peserta didik mencapai keseimbangan dan kesempurnaan aspek kognitif, afektif
maupun psikomotoriknya.1

Dari kedua definisi diatas maka bisa disimpulkan peran utama pendidikan
adalah serangkaian perilaku pendidik yang dianggap penting agar keseimbangan
dan kesempurnaan peserta didik dalam aspek,kognitif,afektif maupun
psikomotoriknya pada saat belajar mengajar tercapai.

B. Teks dan Terjemah Hadis Tentang Peran Utama Pendidik

Berikut beberapa hadits yang termasuk kedalam kepribadian manusia yang


sempurna, diantaranya sebagai berikut:

1. Hadist Pertama
،‫ أخبرنا الوليد بن جميل‬،‫ أخبرنا سلمة بن رجاء‬،‫خدثنا محمد بن عبد األعلى الصنعاني‬
‫ عن أبي أمامة الباهلي قال ذكر لرسول الله ثلى الله عليه‬،‫أخبرنا القاسم أبو عبد الرحمن‬
1
Novita Sisiwayanti, Profesionalime Guru Menurut Ibnu Sahnun,Op.Cit,h. 39-40

6
‫وسلم رجالن أحدهما عابد و اآلخرة عالم على العابد كفضلي على أدناكم ثم قال رسول‬
‫الله صلى الله عليه و سلم إن الله و مالئكته و أهل السموات و االرضين ختى النملة‬
)‫في حجرها و حتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير (رواه الترميذى‬

Artinya: “menceritakan kepada kami Muhammad Ibn Abdul A’la Al-


Shan’ani memberitahukan kepada kami Salamah Ibn Raja’ memberitakan
kepada kami Walid Ibn Jamil, memberitakan kepada kami Qasim Ibn
Abdurahman, dari Abu Umamat Al-Bahili, berkata.’ Disebutkan bagi
Rasulullah saw ada dua orang laki-laki, satu orang ibadah dan satu lagi ahli
ilmu. Maka berkata Rasulullah saw keutamaan seorang ahli ilmu atas orang
ahli ibadah seperti keutamaan antara saya dengan yang paling rendah diantara
kamu. Kemudian berkata Rasulullah sesungguhnya Allah, Malaikatnya dan
penduduk langit, dan bumi, sampai semut yang berada pada batu dan ikan,
mereka bershalawat kepada seorang pendidik yang mengajarkan kebaaikan
(HR.Tarmizi 2609).

2. Hadist Kedua

‫ قَا َل‬:‫صا ِل ُح ب ُْن َحيَّا َن قَا َل‬ َ ‫ َحدَّثَنَا‬:‫ي قَا َل‬ ِ ‫ َحدَّثَنَا ْال ُم َح‬:‫ قال‬-‫سالَم‬
ُّ ‫ار ِب‬ َ ‫ ُه َو اب ُْن‬- ٌ ‫أ ْخبَ َرنَا ُم َح َّمد‬
ٌ‫ «ثَالَثَة‬:-‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى اللَّه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ - ‫سو ُل اللَّ ِه‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل‬
َ َ ‫ي َحدَّث َ ِني أَبُو ب ُْردَة‬ َّ ‫ام ٌر ال‬
ُّ ‫ش ْع ِب‬ ِ ‫ع‬َ
ُ‫ َو ْالعَ ْبد‬-‫سلَّ َم‬ ‫و‬ ‫ه‬
َ َ ِ َ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬ ُ ‫ه‬ َّ ‫الل‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬‫ص‬َ - ‫د‬‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫آ‬ ‫و‬ ، ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬َ
َّ َ ُ ِ َ‫ِ ِ ِ َ نَ ِ ِ ِ ِ َ َ ن‬‫ن‬‫ب‬ ‫م‬ ‫آ‬ ‫ب‬ ‫َا‬ ‫ت‬‫ك‬ ْ
‫ال‬ ‫ل‬ ْ
‫ه‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ن‬ ِ ُ َ ِ َ ْ ُ َ‫ل‬
‫م‬ ٌ
‫ل‬ ‫ج‬ ‫ر‬ : ‫ان‬ ‫ْر‬
‫ج‬ َ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬
ْ
،‫سنَ ت َأدِيبَ َها‬ َ ْ‫َت ِع ْندَهُ أ َ َمةٌ فَأ َدَّبَ َها فَأَح‬ ْ ‫ َو َر ُج ٌل كَان‬،‫ْال َم ْملُوكُ ِإذَا أَدَّى َح َّق اللَّ ِه َو َح َّق َم َوا ِلي ِه‬
‫ان‬ َ َ ‫ فَلَهُ أ‬،‫ ث ُ َّم أ َ ْعتَقَ َها فَت َزَ َّو َج َها‬،‫سنَ ت َ ْع ِلي َم َها‬
ِ ‫جْر‬ َ ‫علَّ َم َها فَأ َ ْح‬
َ ‫»و‬َ
Artinya: memberitakan kepada kami Muhammad, Dianya adalah ibn Salam,
Menceritakan kepada kami Muharribi, ia berkata, menceritakan kepada kami
Salih ibn Hayyan, ia berkata, telah berkata Amir Al-Syai’bi,” Menceritakan
kepadaku Abu Burdah, dari bapaknya, berkata, Rasululah saw bersabda,
“Tiga golongan mendapat dua pahala yaitu seorang ahli kitab yang beriman
kepada nabinya kemudian beriman kepada Muhammad saw,” hamba sahaya
apabila menunaikan hak Allah Swt. dan hak tuannya (dan dalam suatu riwayat:
hamba sahaya yang beribadah kepada tuhannya dengan baik dan menunaikan
kewajibannya terhadap tuhannya yang berupa hak kesetiaan, dan ketaatan:ada
seorang laki-laki yang mempunyai budak wanita yang di didiknya secara baik
serta diajarkannya secara baik). (dan dalam satu riwayat: lalu dipenuhinya
kebutuhan-kebutuhannya dan diperlakukannya dengan baik, kemudian
dimerdekakanya kemudian menentukan maskawinnya, lalu dikawininny),
maka ia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari)
3. Hadist Ketiga

‫ع ْب ِد اللَّ ِه ب ِْن َرافِع قَا َل‬


َ ‫ع ْن‬ َ ُ ‫سى َحدَّثَنَا أ‬
َ ُ‫سا َمة‬ َ ‫ي أ َ ْخبَ َرنَا ِعي‬
ُّ ‫الر ِاز‬ َ ‫َحدَّثَنَا ِإب َْراهِي ُم ْب ُن ُمو‬
َّ ‫سى‬
‫س ِم ْعتُ ام سلمة عن النبي صلى الله عليه وسلم بهذا الحد يث قال يختصمان في مواريث‬ َ
‫ ( رواه أبو‬. ‫وأشياء قد درست فقال اني إنما أقضي بينكم برأيي فيما لم ينز علي فيه‬
)‫داود‬

7
Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar
Razi telah mengabarkan kepada kami Isa telah menceritakan kepada
kami Usamah dari Abdullah bin Rafi' ia berkata, "Aku mendengar Ummu
Salamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana dalam hadits
tersebut. Ia berkata, "Mereka berdua berseteru mengenai harta warisan dan
beberapa perkara yang telah usang. Kemudian beliau bersabda: "Aku
memberi putusan untuk kalian berdasarkan pendapatku semata, sesuatu
yang aku belum mendapatkan wahyu tentangnya." (HR. Abu Daud: 3112)
C. Proses Periwayatan dan Kualitas Hadits Tentang Peran Utama
Pendidik
Adapun proses periwayatan serta kualitas hadits yang termasuk kedalam
peran utama pendidik yang telah di paparkan sebelumnya.
1. Hadist Pertama
،‫ أخبرنا الوليد بن جميل‬،‫ أخبرنا سلمة بن رجاء‬،‫خدثنا محمد بن عبد األعلى الصنعاني‬
‫ عن أبي أمامة الباهلي قال ذكر لرسول الله ثلى الله عليه‬،‫أخبرنا القاسم أبو عبد الرحمن‬
‫وسلم رجالن أحدهما عابد و اآلخرة عالم على العابد كفضلي على أدناكم ثم قال رسول‬
‫الله صلى الله عليه و سلم إن الله و مالئكته و أهل السموات و االرضين ختى النملة‬
)‫في حجرها و حتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير (رواه الترميذى‬

Artinya: “menceritakan kepada kami Muhammad Ibn Abdul A’la Al-


Shan’ani memberitahukan kepada kami Salamah Ibn Raja’ memberitakan
kepada kami Walid Ibn Jamil, memberitakan kepada kami Qasim Ibn
Abdurahman, dari Abu Umamat Al-Bahili, berkata.’ Disebutkan bagi
Rasulullah saw ada dua orang laki-laki, satu orang ibadah dan satu lagi ahli
ilmu. Maka berkata Rasulullah saw keutamaan seorang ahli ilmu atas orang
ahli ibadah seperti keutamaan antara saya dengan yang paling rendah diantara
kamu. Kemudian berkata Rasulullah sesungguhnya Allah, Malaikatnya dan
penduduk langit, dan bumi, sampai semut yang berada pada batu dan ikan,
mereka bershalawat kepada seorang pendidik yang mengajarkan kebaaikan
(HR.Tarmizi-2609).

Hadis ini adalah hadis gharib dengan kategori hasan shahih, saya dengar dari
Abu Amar al-Husain bin Hurais al-Khuza’i, ia berkata: “Saya dengar al-
Fudhail bin Iyadh berkata: “Seorang Alim, Amil dan Muallim dipanggil
sebagai pembesar di kerajaan langit”

2. Hadist Kedua

‫ قَا َل‬:‫صا ِل ُح ب ُْن َحيَّا َن قَا َل‬ َ ‫ َحدَّثَنَا‬:‫ي قَا َل‬ ِ ‫ َحدَّثَنَا ْال ُم َح‬:‫ قال‬-‫سالَم‬
ُّ ‫ار ِب‬ َ ‫ ُه َو اب ُْن‬- ٌ ‫أ ْخبَ َرنَا ُم َح َّمد‬
ٌ‫ «ث َالَثَة‬:-‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى اللَّه‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ - ‫سو ُل اللَّ ِه‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ع ْن أ َ ِبي ِه قَا َل‬
َ َ ‫ي َحدَّثَنِي أَبُو ب ُْردَة‬ َّ ‫ام ٌر ال‬
ُّ ‫ش ْع ِب‬ ِ ‫ع‬َ
ُ‫ َو ْالعَ ْبد‬-‫سلَّ َم‬ ‫و‬
َ َ َ ‫ه‬ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬ ُ ‫ه‬َّ ‫ل‬‫ال‬ ‫ى‬َّ ‫ل‬‫ص‬َ - ‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ب‬ َ‫ن‬‫م‬ ‫آ‬‫و‬
َّ َ ُ ِ َ َ ِ ِ ِ َ ِ، ‫ه‬ِ ‫ي‬‫ب‬َ ‫ن‬‫ب‬ َ‫ن‬ ‫م‬ ‫آ‬ ‫ب‬ ‫َا‬ ‫ت‬‫ك‬ِ ْ
‫ال‬ ‫ل‬
ِ ْ
‫ه‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬
ِ ٌ
‫ل‬ ‫ج‬ُ َ ِ َ ْ ُ َ‫ل‬
‫ر‬ : ‫ان‬ ‫ْر‬
‫ج‬ َ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ه‬

8
،‫سنَ ت َأْدِيبَ َها‬
َ ْ‫َت ِع ْندَهُ أ َ َمةٌ فَأَدَّبَ َها فَأَح‬ ْ ‫ َو َر ُج ٌل كَان‬،‫ْال َم ْملُوكُ ِإذَا أَدَّى َح َّق اللَّ ِه َو َح َّق َم َوا ِلي ِه‬
‫ان‬
ِ ‫جْر‬َ َ ‫ فَلَهُ أ‬،‫ ث ُ َّم أ َ ْعتَقَ َها فَت َزَ َّو َج َها‬،‫سنَ ت َ ْع ِلي َم َها‬
َ ‫علَّ َم َها فَأ َ ْح‬
َ ‫»و‬
َ
Artinya: memberitakan kepada kami Muhammad, Dianya adalah ibn Salam,
Menceritakan kepada kami Muharribi, ia berkata, menceritakan kepada kami
Salih ibn Hayyan, ia berkata, telah berkata Amir Al-Syai’bi,” Menceritakan
kepadaku Abu Burdah, dari bapaknya, berkata, Rasululah saw bersabda,
“Tiga golongan mendapat dua pahala yaitu seorang ahli kitab yang beriman
kepada nabinya kemudian beriman kepada Muhammad saw,” hamba sahaya
apabila menunaikan hak Allah Swt. dan hak tuannya (dan dalam suatu riwayat:
hamba sahaya yang beribadah kepada tuhannya dengan baik dan menunaikan
kewajibannya terhadap tuhannya yang berupa hak kesetiaan, dan ketaatan:ada
seorang laki-laki yang mempunyai budak wanita yang di didiknya secara baik
serta diajarkannya secara baik). (dan dalam satu riwayat: lalu dipenuhinya
kebutuhan-kebutuhannya dan diperlakukannya dengan baik, kemudian
dimerdekakanya kemudian menentukan maskawinnya, lalu dikawininnya),
maka ia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari)

Hasil penilaian kualitas hadits ini adalah hadits shahih, sebagaimana adanya
ketersambungan sanad yang mu’asarah dan ketsiqohannya sehingga
berhukum shahih.

3. Hadist Ketiga
‫ع ْب ِد اللَّ ِه ب ِْن َرافِع قَا َل‬
َ ‫ع ْن‬ َ ُ ‫سى َحدَّثَنَا أ‬
َ ُ‫سا َمة‬ َ ‫ي أ َ ْخبَ َرنَا ِعي‬
ُّ ‫الر ِاز‬ َ ‫َحدَّثَنَا ِإب َْراهِي ُم ْب ُن ُمو‬
َّ ‫سى‬
‫س ِم ْعتُ ام سلمة عن النبي صلى الله عليه وسلم بهذا الحد يث قال يختصمان في مواريث‬ َ
‫ ( رواه أبو‬. ‫وأشياء قد درست فقال اني إنما أقضي بينكم برأيي فيما لم ينز علي فيه‬
)‫داود‬

Artinya: "Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar Razi telah
mengabarkan kepada kami Isa telah menceritakan kepada
kami Usamah dari Abdullah bin Rafi' ia berkata, "Aku mendengar Ummu
Salamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana dalam hadits
tersebut. Ia berkata, "Mereka berdua berseteru mengenai harta warisan dan
beberapa perkara yang telah usang. Kemudian beliau bersabda: "Aku
memberi putusan untuk kalian berdasarkan pendapatku semata, sesuatu yang
aku belum mendapatkan wahyu tentangnya." (HR. Abu Daud: 3112)

Dilihat dari ketersambungan sanad, berikut perawinya yang ternilai dengan


tsiqoh maka kualitas hadits ini masuk pada kategori hadits shahih.

9
D. Istinbath Hukum Hadits
Berdasarkan hadist pertama adalah pendidik sebagai mu’allim. Karena hadist
pertama membicarakan tentang keutamaan yang dimiliki muallim yaitu keutamaan
atas abid (orang yang sering ibadah tanpa ilmu yang memadai). Kemudian Allah
beserta ciptaanya akan bershalawat kepada muallim yang mengajarkan kebaikan.
Muallim yang mendapat kebaikan adalah pendidik manusia yang cukup
berkompetensi dalam bidangnya dan mampu mengamalkan ilmu-ilmunya.
Mu’allim adalah orang yang mampu mengkontruksikan bangunan ilmu secara
sistematis dalam pemikiran peserta didik dalam bentuk ide wawasan, kecakapan,
dan sebagainya yang ada kaitannya dengan hakikat sesuatu. Samsul nizar dan zainal
efendi hasibuan (2011: 119).
Kemudian istinbat hadist kedua adalah pendidik sebagai muaddib artinya
mendidik atau pendidik yang asal katanya adalah adaba. Adab dalam kehidupan
sehari hari sering diartikan tata krama, sopan santun, akhlak,dan budi pekerti.
Dalam hadist kedua tersebut diterangkan bagaimana adala 3 golongan yang
mempunyai pahala yaitu: seorang ahli kitab yang beriman kepada nabinya
kemudian beriman kepada muhammad saw, hamba sahaya apabila menunaikan hak
allah swt. Dan hak tuannya, ada seorang laki-laki yang mempunyai budak wanita
yang dididiknya secara baik serta diajarkannya secara baik sampai-sampai
dimerdekakan dan dikawinkannya. Dari contoh di atas diketahui bahwa pendidikan
tidak
Dan yang ketiga pendidik sebagai mudarris. Mudarris adalah orang yang
memiliki kepekaan intelektual dan informasi, serta memperbaharui pengetahuan
dan keahlian secara berkelanjutan dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya,
memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat,
minat dan kemampuannya

E. Implikasi Hadits Terhadap Pendidikan


Setelah kita ketahui bahwa pendidik (guru) memiliki peran sebagai
mu’allim,muaddib, dan mudarris maka guru haruslah bersikap berdasarkan ketiga
definisi tersebut yaitu:
(1) pendidik adalah orang yang berperan penting atas pertumbuhan dan
perkembangan pengetahuan peserta didik
(2) pendidik bertanggung jawab terhadap bimbingan , pendidikan peserta didik
agar bertingkah laku, berbudi pekerti dan beradab sesuai ketentuan di
masyarakat.
(3) Al-quran sebagai ma’dabah atau hidangan yang menjadi sumber adab dan
tingkah laku.
(4) pendidik adalah orang yang semestinya bisa menjadi contoh teladan bagi
peserta didik.

10
(5) pendidik adalah orang yang memiliki profesionalitas untuk
mengembangkan potensi peserta didik.
(6) pendidik mampu menciptakan suasana yang harmonis.
(7) pendidik mampu kerja sama, mengelola dan memilih materi pelajaran dan
menyajikan kepada peserta didik dengan baik.

11
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Pendidik/ guru memegang peranan yang penting dan strtegis. Sebagai


pendidik, guru merupakan agen of social change yang mengubah pola pikir, sikap
dan prilaku manusia menuju yang lebih baik, lebih bermanfaat , bermartabat, dan
lebih mandiri.

Untuk menjalankan tugas tersebut guru di tuntut memiliki segenap kompetensi


sifat penyayang , mampu memberikan pujian pada peserta didik, senantiasa
menambah ilmu pengetahuan, mencari tahu keadaan peserta didik dan memiliki
sikap lemah lembut, diman yang satu dengan yang lainnya terintegrasi dalam
kepribadiannya secara utuh. Dalam perjalananya seorang guru dituntut untuk mau
dan mampu mengembangkan dirinya agar keberadaannya dapata menjadi sosok
penerus sebuah cita-cita bangsa.

Untuk itu guru sudah selayaknya mendapat perhatian yang seriun baik
mengenai pengmbangan dirinya maupun dari segi finansial yang diterimnya.
Ironisnya jika tugas guru masih dianggap sebuah tugas ikhlas tanpa bayaran.
Karena jika ini terjadi maka keprofesionalan guru tidak akan dapat diwujudkan dan
kemajuan sebuah negara pun akan terancam.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-Syayuti . Jami’ al-Ahadits: Al-Jami’ al-Shagir fi ahadits al-Basyir an-Nadirr


Juz 1- 2 (Beirut : Darul Kutub al Ilmiyah, 1971). Nomor Hadis 5859. Hlm.
362
At-Turmudzy, Sunan al-Turmudzy ver Penerbit Bisyar. Juz 4 Hal. 347
Friedman, Marlyn M. 2011. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik, : EGC,
Jakarta.
Novita Sisiwayanti, Profesionalime Guru Menurut Ibnu Sahnun,Op.Cit,h. 39-40
Samsul nizar dan zainal efendi hasibuan, 2011. Hadis Tarbawi, Jakarta: Kalam
Mulia.

13

Anda mungkin juga menyukai