1. Metode ilmiah
Memilih masalah dan studi pendahuluan
Perumusan masalah (menggunakan 5W+1H)
Observasi (pengumpulan data/informasi)
Hipotesis
Eksperimen
Analisis data
Kesimpulan
2. Keanekaragaman hayati
Tingkat gen
Ada keanekaragaman susunan gen
Tingkat individu/spesies
Ada pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya
Tingkat ekosistem
Adanya perbedaan faktor abiotik serta komposisi jenis populasi organismenya
Ascomycota
Basidmycota
4. Daur hidrologi
Evaporasi : penguapan
Kondensasi : berubahnya wujud uap air menjadi awan
Adveksi : bergeraknya awan menuju tempat lain karena bantuan angin
Presipitasi : turunnya titik titik air/hujan
Run off : bergeraknya air di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
Infiltrasi : peresapan air hujan ke permukaan tanah
5. Protista mirip hewan dan tumbuhan
Protista mirip hewan (protozoa)
Uniseluler dengan ukuran tubuh 10-200 µm.
Tidak memiliki dinding sel.
Pada umumnya bersifat heterotrof, hanya sebagian kecil saja yang bersifat autotrof.
Hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain.
Reproduksi secara seksual atau aseksual.
Pada umumnya memiliki alat gerak.
Pteridophyta (paku)
Struktur tubuh, seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem dan floem
Bisa ditemukan di air, tempat lembap, menempel pada tanaman lain, sampah, atau
sisa tumbuhan lain
Tidak menghasilkan biji
Punya spora untuk berkembang biak
Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan
Daun muda akan menggulung
Tidak memiliki bunga
Secara umum memiliki rizom atau batang dalam tanah.
7. Tipe interaksi dalam ekosistem
Simbiosis
Mutualisme (dua duanya untung)
Komensalisme (satu untung, satu ga untung dan ga rugi)
Parasitisme (satu untung, satu rugi)
Parenkim
Kolenkim
Sklerenkim
Jaringan pengangkut
Sistem pencernaan
GERD
Batu empedu
Tukak lambung
Konstipasi
Wasir
Maag
Anemia
Talasemia
Leukimia
Agranulositis
Hemofilia
Sistem ekskresi
Batu ginjal
Penyakit kuning
Biang keringat
Diabete melitus
Albuminuria
19. Nukleotida
Transpor aktif
Reaksi kimia :
27. Proses domba kloning
Inti proses kloning domba adalah memanipulasi gen sel yang diambil dari payudara
seekor domba betina dewasa berumur 6 tahun bernama Dorset.
Sel donor itu sengaja dibuat kekurangan nutrisi agar berhenti membelah diri.
Pada saat bersamaan, sel telur dari domba jenis lain juga diambil, tetapi inti sel
telurnya dibuang.
Sel telur ditempatkan berdekatan dengan sel donor.
Sel telur dialiri listrik perlahan agar terjadi proses pembentukan inti sel baru yang
juga mengandung DNA baru.
Pembelahan sel terjadi hingga embrio muncul.
Embrio ini ditanamkan di rahim domba betina pengganti.
Inisiasi
mRNA datang membawa kodon-kodon DNA sampai ke ribosom. Kodon pertama yang
ketemu ribosom Namanya AUG
Elongasi/pemanjangan
Kodon yang dibawa mRNA akan diuraikan atau diterjemahkan menjadi asam amino
kemudian masing-masing digabung dengan tRNA yang membawa asam amino untuk
menyusun protein. Gabungan asam amino itu Namanya protein polipeptida
Terminasi
Proses translasi terakhir yaitu saat salah satu kodon stop antara UAA, UAG, atau UGA
bertemu dengan ribosom yang kemudian menjadi kodon stop atau AUU.
Intermediet
Atavisme - interaksi dari dua gen berbeda alel yang saling mempengaruhi, sehingga
menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang berbeda dari sifat induknya
Epistasis dan hipostatis - interaksi dari beberapa gen yang bersifat saling menutupi satu sama
lain. Gen yang bersifat menutupi atau mengalahkan ekspresi gen lain yang tidak selokus
(sealel) disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi oleh sebuah atau sepasang
gen lain yang tidak selokus (yang bukan alelnya) disebut hypostasis
Polimeri - interaksi antargen berbeda alel yang bersifat kumulatif (saling menambah) dan
hanya memunculkan satu fenotip saja. Oleh sebab itu, persilangan polimeri ini umumnya
menghasilkan rasio fenotip 15:1.
Kriptomeri - peristiwa munculnya suatu karakter/sifat baru dari gen dominan yang
berpasangan dengan gen dominan dari alel lainnya
Gen komplementer - adanya interaksi antargen yang saling melengkapi satu sama lain
38. Faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
Internal :
Gen
Hormon
Eksternal :
Nutrisi
Cahaya matahari
Air dan kelembaban
Suhu
Tanah
Sementara itu, menurut Darwin ada berbagai jenis jerapah yaitu jerapah yang berleher
pendek dan berleher panjang. Karena terjadi seleksi alam, jerapah yang berleher pendek
tidak mendapat makanan dan akhirnya mati. Hanya jerapah berleher panjang yang dapat
menggapai daun-daun di tempat yang tinggi sehingga jerapah yang berleher panjang tetap
lestari.
Genosom : kelamin
Penyakit kromosom X
Buta warna
Hemofilia (darah sulit membeku)
Anodontia (no teeth)
Penyakit kromosom Y