Anda di halaman 1dari 13

Kisi kisi US Biologi

1. Cabang cabang biologi


 Genetika : gen, materi genetic (DNA dan RNA)
 Sitology : sel
 Histologi : jaringan
 Anatomi : struktur tubuh dalam dari makhluk hidup
 Morfologi : struktur tubuh luar dari makhluk hidup
 Fisiologi : fungsi tubuh baik secara anatomi maupun morfologi 
 Ekologi : interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan / sesama makhluk hidup
 Taksonomi : pengklasifikasian atau penggolongan makhluk hidup
 Evolusi : perubahan makhluk hidup dari generasi ke generasi
 Mikrobiologi : mikroorganisme
 Zoology : klasifikasi serta perilaku hewan
 Botani : jenis, struktur, persebaran, dan klasifikasinya tumbuhan
 Virology : struktur, reproduksi, dan peranannya virus
 Bakteriologi : struktur, reproduksi, sampai peranan bakteri tersebut
 Mikologi : berbagai macam jenis jamur meliputi struktur, reproduksi, serta peranannya
 Ornitologi : pengklasifikasian dan perilaku burung
 Entomologi : jenis, klasifikasi, perilaku dan persebaran serangga
 Mamollogi : jenis, klasifikasi, perilaku dan persebaran mamalia
2. Manfaat hewan / tumbuhan
3. Virus

Kepala virus : pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam nukleat yang ada di dalam diriku dari
kerusakan, serta menyediakan protein enzim agar mampu menembus membran sel inang saat melakukan
infeksi
Leher : menyangga kepala
Ekor : menancap ke pada tubuh inang
4. Daur biogeokimia
 Daur nitrogen
(1) Tahap awal
Daur Nitrogen merupakan transfer nitrogen oleh atmosfir kedalam tanah. Disamping air hujan yang
mengandung sejumlah nitrogen, peningkatan nitrogen kedalam tanah terbentuk lewat tahap fiksasi
nitrogen.
(2) Tahap kedua
Nitrat yang diperoleh dari fiksasi biologis dibuat oleh produsen (tumbuhan) diganti sebagai molekul
protein. Seterusnya apabila hewan maupun tumbuhan binasa, makhluk yang mengurai mengubahnya
sebagai gas amoniak (NH3) beserta garam ammonium nan luruh dalam air (NH4+).
 Daur karbon serta oksigen

 Daur hydrogen

 Daur sulfur
 Daur fosfor

5. Reproduksi jamur
Aseksual : jamur uniseluler akan membentuk kuncup atau tunas untuk menghasilkan keturunan.
Sedangkan , untuk jamur multiseluler akan dapat melakukan proses fragmentasi dan menghasilkan spora
aseksual atau sporangoispora atau konidiospora. Kedua spora aseksual tersebut memiliki sifat haploid.
Seksual : dimulai dengan cara penyatuan hifa atau singgami yang terdiri dari proses plasmogami
dan kariogami. Dari proses tersebut akan menghasilkan spora seksual yaitu zigospora, askospora, dan
basidiospora.
6. Interaksi antar makhluk hidup
 Netral : berinteraksi tetapi tidak mengganggu satu sama lain
 Predasi : interaksi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem
 Simbiosis : interaksi antara 2 makhluk hidup berbeda spesies yang saling berhubungan
 Simbiosis mutualisme : menguntungkan keduanya
 Simbiosis parasitisme : merugikan salah satunya
 Simbiosis komensalisme : menguntungkan salah satunya
 Antibiosis : interaksi antara makhluk hidup dimana makhluk hidup yang satu menghambat
pertumbuhan makhluk hidup lainnya
 Kompetisi : interaksi 2 jenis makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan atau
memperebutkan sebuah hal yang sama.
7. Dampak perubahan lingkungan
8. Kestabilan ekosistem
9. Jaringan tumbuhan
 Jaringan meristem : jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri
 Jaringan penyokong : penguat / penyokong tumbuhan

 Jaringan parenkim / dasar : tempat terjadinya fotosintesis

 Jaringan pengangkut : xylem : menghantarkan air dan mineral dari akar ke daun
Floem : mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
 Jaringan pelindung : melindungi permukaan tumbuhan
10. Respirasi manusia
11. Hormone pada tumbuhan

12. Fungsi organ tumbuhan


13. Mekanisme system gerak
 Adduksi : gerak mendekati tubuh
 Abduksi : gerak menjauhi tubuh
 Supinasi : gerak mengadahkan tangan
 Pronasi : gerak menelungkupkan tangan
 Flesi : gerak membengkok atau menekuk
 Ekstensi : gerak meluruskan
 Elevasi : gerak mengangkat
 Depresi : gerak menurun
 Inversi : memiringkan telapak kaki ke arah dalam
 Eversi : memiringkan telapak kaki ke arah luar
14. Gangguan system peredaran darah
 Angina : kurang pasokan darah / supply O2 ke jantung
 Aritmia : irama jantung tidak teratur
 Cardiomyopathy: otot jantung melemah
 Jantung coroner : pasokan darah terhalang plak pada arteri coroner
 Anemia : hb rendah (anak 1-15th : 11-15gr)(dewasa lk : 14-18gr)(12-16gr)
 Leukemia : kelebihan sel darah putih (lk : 4,5-5,5jt)(pr : 4,0-5,0)
 Hipertensi : tekanan darah tinggi (<140/90mmHg)
 Hipotensi : tekanan darah rendah (>90/60mmHg)
 Hemophilia : darah sukar beku
 Thalassemia : kelainan hb sehingga hb mudah rusak
 Varises : pembesaran vena
 Thrombus : gumpalan bekuan darah kemudian menyumbat pembuluh darah
 Embolus : gumpalan bekuan darah di pembuluh darah kecil
 Ateroskleros : penyumbatan karena lemak
 Ateriosklerosis: penyubatan karena zat kapur
15. Pengaruh napza pada system regulasi
 Sedatif : golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak.
Contohnya valium.
 Stimulans : golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya kokain.
 Halusinogen : golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai.
Contohnya ganja, ekstasi, dan sabu-sabu.
 Painkiller : yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa
sakit. Contohnya morfin dan heroin.
16. Hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi dengan peningkatan SDM
17. Imun
 Imunitas aktif : kontak langsung antara toksin atau patogen sehingga tubuh mampu
memproduksi antibodinya sendiri
 Imunitas aktif alami : sistem imunitas memproduksi antibodi dan limfosit khusus
 Imunitas aktif buatan : patogen yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksin yang kemudian
mengaktifkan sistem imun
 Imunitas pasif : terjadi jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lainnya
 Imunitas pasif alami : terjadi melalui pemberian ASI kepada bayi
 Imunitas pasif buatan : imunitas pasif yang terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum 
18. Factor eksternal pertumbuhan pada tumbuhan
 zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembapan
19. Jaringan hewan

20. Keterkaitan antara jaringan dan mekanisme kerja organ pada system koordinasi
21. Factor eksternal dari tumbuhan
22. Struktur sel dan fungsinya
 Reticulum endoplasma kasar : berperan dalam sintesis protein
 Reticulum endoplasma halus : berperan dalam sintesis lemak
 Ribosom : tempat sintesis protein
 Sentriol : pembelahan sel hewan
 Mitokondria : tempat respirasi sel dan pembentukan energy
 Badan golgi : membentuk lisosom dan dinding sel
 Lisosom : proses pencernaan intraseluler
 Plastid : kloroplas : membantu fotosintesis
Kromoplas : memberi warna bunga
Leukoplas : menyimpan cadangan makanan
23. Katabolisme
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
                             (glukosa)
Contoh Fermentasi : C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
                               (glukosa) (etanol)
24. Bagian kromosom

25. Produk bioteknologi


Contoh produk bioteknologi konvensional antara lain :
 Anggur dan bir, dari jenis Aspergillus oryzae.
 Roti, dari jenis Saccharomyces cerevisiae.
 Keju, dari Lactobacillus dan Streptococcus 
 Yoghurt, dari jenis  Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophylus.
 Mentega, dari jenis Streptococcus lactis dan Leuconostoc
 Antibiotik pinisilin , jamur Penicillium notatum dan Penicillium crysogenum
 Sauerkraut, dari bahan dasar sayuran menggunakan agen hayati bacteri asam laktat
 Nata de coco, dari Acetobacter xyllinum.
 Tempe, dari jenis jamur Rhizopus stoloniferus.
 Kecap, dari jamur Aspergillus wentii.
 Tapai, dari Saccharomyces cerevisiae.
Contoh bioteknologi modern :
 Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur jaringan. Melalui teknik ini
dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar,
 Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan
( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma /
DNA rekombinan.
 Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “
wadah” sehingga terjadi pembuahan.
 Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik.
 Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid )
yang telah diambil inti telurnya.
 Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus
thuringiensis
 Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen
( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
 Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan
hewan biasa. Misalnya  menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili
 Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa
genetik
 Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang
aktif
 antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari
rekayasa genetik
 Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus
 Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA rekombinan
 Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik
 Pelestarian species langka, jasa layanan pelestarian hewan / tumbuhan yang hampir punah
menggunakan tehknik rekayasa genetic
26. Pembelahan sel

 Interfase : sel belum mengalami pembelahan. Pada fase ini terjadi proses persiapan dan
penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan.
 Profase : sentriol akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Selain itu, kromosom juga akan
mulai terlihat memendek dan menebal. Pada tahap ini, membran inti sel juga mulai menghilang
dan benang spindel mulai terbentuk. Benang Spindel ini adalah bagian dari kromosom yang
tugasnya menggerakkan kromosom ketika proses pembelahan sel sedang dimulai
 Metaphase : dimulai dengan kromosom yang semakin memadat dan membran inti menjadi
pecah. Kemudian, ketika metafase sudah sungguh-sungguh berlangsung, sentrosom sudah berada
di kutub sel dan dinding-dinding selnya menghilang. Kemudian kromosom mulai tersusun rapi di
bidang ekuator sel.
 Anaphase : ditandai dengan dimulainya pemisahan kromatid dari bagian sentromer kromosom.
Kromatid ini bisa bergerak karena ada tarikan benang mikrotubulus yang melekat pada
sentromer. Kromatid-kromatid ini bergerak ke kutub berlawanan dan kemudian berfungsi
sebagai kromosom lengkap yang memiliki sifat keturunan yang identik. 
 Telophase : diawali dengan menghilangnya benang spindel dan posisi membran inti yang mulai
terlihat. Selain itu, mulai terjadi juga yang namanya sitokinesis yang menghasilkan 2 sel dengan
kromosom diploid. Sitokinesis adalah kondisi ketika sitoplasma dari sebuah sel eukariotik
membelah menjadi 2 sel anak
27. Reaksi enzimatis
 Mulut : Enzim Ptialin (Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa
 Lambung : Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein
Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida
HCl mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
 Pankreas : Enzim Karbohidrase mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.
Enzim Lipase Pankreas berfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim Tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida
 Usus : Enzim Enterokinase untuk mengubahTripsinogen menjadi Tripsin
Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa
Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa
Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa
Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
Enzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol
28. Diagram proses anabolisme

29. Produk bioteknologi (25)


30. Transport membrane
a. Difusi : pergerakan atom/molekul gas/cairan dari larutan berkonsentrasi tinggi ke rendah
b. Osmosis : perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ke tinggi
Hipotonik : konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah dibanding di dalam sel
Hipertonnik : konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi dibanding di dalam sel
Jenis sel Larutan hipertonik Larutan isotonik Larutan hipertonik
Sel membengkak dan
pecah karena air yang
Sel hewan Mengkerut (krenasi) tetap
masuk berlebihan
(hemolysis)
Sel membengkak tetapi
Sitoplasma mengkerut
Sel tumbuhan tetap tidak pecah karena ada
(plasmolysis)
dinding sel
c. Transport aktif : pergerakan zat/molekul dengan melawan gradient konsentrasi
d. Transpor aktif primer : dilibatkan suatu pompa yang secara aktif menghasilkan ion H+ untuk
melawan gradien konsentrasi.
e. Transpor aktif sekunder memanfaatkan kegunaan gradien yang telah ada sebelumnya untuk
mengendalikan transpor aktif suatu larutan. 
f. Eksositosis : suatu proses pengangkutan bahan yang terdapat di dalam sel melalui proses
pembentukan vesikula
g. Endositoais : membran plasma melipat ke bagian dalam (invaginasi) untuk membentuk vesikula
yang membawa zat tertentu ke dalam sel.
h. Pinositosis : proses sel untuk minum
i. Fagositosis : proses sel untuk makan
31. Enzimatis (27)
32. Potongan DNA akxon dan intron
33. Alasan mendel menggunakan kacang ercis
Karena kacang ercis mudah melakukan penyerbukan silang, mudah didapatkan, mudah hidup dan
dirawat, cepat berbuah, dapat melakukan penyerbukan sendiri, serta memiliki sifat beda yang mencolok.
34. Jenis kelainan akibat kelainan aneuploidy
a. Sindrom down : kelebihan kromosom 21
otot tubuh lemah, postur tubuh pendek, IQ rendah, kepala lebar, wajah membulat, kelopak mata
memiliki lipatan. Selain itu penderita DS cenderung memiliki kelainan jantung, demensia, gangguan
pendengaran, gangguan pencernaan, gangguan pada bagian mata, gangguan fungsi kelenjar
tiroid dan rangka
 Trisomy 21 : embrio memiliki 3 salinan kromosom 21
 Ds mozaik : percampuran 2 tipe sel
 Translokasi : Salinan kromosom 21 terpasang pada kromosom lain
b. Sindrom turner : kelainan kromosom pada wanita akibat kehilangan satu kromosom sex X
c. Sindrom klinefelter : memiliki 2 kromosom sex X
35. Persamaan/perbedaan teori evolusi menurut para ahli
36. Organ manusia yang dapat dijadikan bukti evolusi
a. Otot palmaris longus ~ meregangkan tangan untuk melompat dari pohon ke pohon
b. Bulu kuduk (erector pili) ~ menakuti musuh
c. Kelopak mata ketiga ~ melindungi dan melembabkan mata
d. Otot telinga ~ mendeteksi musuh
e. Gigi geraham tambahan ~ mengunyah makanan dalam jumlah besar
f. Usus buntu ~ pencernaan selulosa pada manusia purba
g. Tulang ekor ~ ekor
37. Persilangan dua sifat beda

38. Perbandingan fenotip


Perbandingan fenotip = bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau = 9 : 3 : 3 : 1. 
39. Jenis jenis mutasi
a. Mutase gen :
 Mutasi tanpa arti (nonsense): setelah kode untuk mulai, langsung diikuti oleh kode untuk
berhenti. Hal tersebut mengakibatkan tidak adanya polipeptida yang terbentuk.
 Mutasi salah arti (miss-sense): kode berbeda menghasilkan asam amino.
 Mutasi diam (silent): perubahan kode yang menyebabkan tidak berbedanya asam amino
yang dibaa saat translasi. Hal tersebut tidak akan mengakibatkan apa-apa.

b. Mutase kromosom
 Perubahan jumlah kromosom terbagi menjadi dua, yaitu aneuploid dan euploid.
 Aneuploid adalah penambahan atau pengurangan satu atau beberapa kromosom pada
ploidi (genom) sehingga kandungan kromosom didalam nukleun bukan kelipatan dari
jumlah haploidnya.
 Euploid adalah perubahan jumlah kromosom pada tingkat ploidi (genom). Jumlah
kromosom organism euploid merupakan kelipatan dari jumlah kromosom pada satu
genom. Pengurangan kromosom dari diploid akan menghasilkan monoploid dan
peningkatan jumlah kromosom akan menghasilkan poliploid.
 Perubahan struktur kromosom, terdiri atas delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.
 Delesi adalah hilangnya dua atau lebih nukleotida yang berdampingan.
 Duplikasi adalah mutasi yang terjadi akibat penambahan ruas kromosom atau gen
dengan ruas yang telah ada sebelumnya.
 Inversi adalah penataan kembali struktur kromosom namun dengan arah terbalik. Inverse
menyebabkan kromosom mutan memiliki ruas yang urutan basanya merupakan kebalikan
dari urutan basa kromosom.
 Translokasi adalah bertukarnya materi genetis antara dua kromosom nonhomolog.
40. Pewarisan sifat
Penyakit menurun autosom : Polidaktili, Sindaktili, Huntington, dan Thalasemia
Penyakit menurun gonosom :  Buta Warna (tidak dapat mengenali warna tertentu), Hemofilia (darah
sulit membeku), dan Anodontia (penderita tidak memiliki gigi). 
41. Dampak perubahan lingkungan
Penebangan hutan ~ banjir, tanah longsor dan hilangnya resapan air
42. Mekanisme system ekskresi

Pada kulit : terjadi pada kulit dermis, kelenjar keringat mengeluarkan keringat yang dipengaruhi oleh
suhu, saat suhu meningkat maka kelenjar keringat akan aktif dan pembuluh darah akan melebar
sehingga aliran darah lebih banyak. hal tersebut menyebabkan penyaringan air dan sisa metabolisme
oleh kelenjar keringat meningkat. meningkatnya aktifitas kelenjar keringat menyebabkan keluarnya
keringat dari kulit dengan cara penguapan. penguapan pada permukaan kulit akan menurunkan suhu
sehingga akan mengurangi rasa panas pada tubuh.

Pada paru paru : Dalam alveolus terjadi proses pertukaran gas O2 dan CO2
 Setelah O2 dibebaskan, sel darah merah menangkap CO2 sebagai hasil metabolisme tubuh yang
dibawa ke paru-paru
 Di alveolus uap dan CO2 disekresikan oleh kapiler darah dan dikeluarkan dari paru-paru melalui
hidung
Pada hati : mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan
dihancurkan di dalam limpa
43. Skema sintesis protein

44. Hokum hardy-weinberg


Contoh paling sederhana dapat terlihat pada suatu lokus tunggal beralel ganda: alel yang dominan
ditandai A dan yang resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel tersebut ditandai p dan q secara berurutan;
freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1. Apabila populasi berada dalam kesetimbangan, maka
freq(AA) = p2 untuk homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2 untuk homozigot aa, dan
freq(Aa) = 2pq untuk heterozigot.
45. Peluang generasi ketiga dihybrid

Anda mungkin juga menyukai