Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen
bebas.
Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya
terdapat spora (endospora).
Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang
sejenis.
Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel
tertentu.
Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen
bebas.
Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau
lumut.
Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam
tubuh.
Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja
atau buatan.
Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan
sel gamet betina (Ovum).
Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 2000 meter.
Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat sifat sesuai dengan
keinginan kita.
Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada
perkembangan embrio.
Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai
penarik perhatian serangga penyerbuk.
Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan
agar terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan
berbagai macam tumbuhan.
Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit
kaki gajah.
Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada
Gymnospermae.
Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki
persamaan ciri ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan
kekerabatan makhluk hidup.
Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan
abiotik.
Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh
makin meningkat.
Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit
dalam waktu yang lama.
Fertil : Subur.
Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus
tinggi.
Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu
tubuh.
Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal usul yang sama.
Hospes : Inang.
Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang
lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens
DNA intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari
orientasi linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.
Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah
jantung.
Jaring jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk
jaring jaring yang saling berhubungan.
Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Labium : Bibir.
Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Lipida : Lemak.
Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk
larva menjadi bentuk dewasa.
Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Ostium : Pori pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovipar : Bertelur.
Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Parental : Induk.
Polusi : Pencemaran.
Reproduksi : Perkembangbiakan.
Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa sisa zat organik.
Segregasi : Pembelahan.
Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada
saat terjadi pembelahan sel.
Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya
komponen nikotin dan cairan.
Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan
perantara virus.
Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi
padanya.
Uterus : Rahim.
Vagina : Lubang kelamin wanita.
Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Vivipar : Beranak.
Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus
mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.
Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.
Glosarium Biologi
Posted: 30 Oktober 2010 in news
A
Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara
hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.
Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah
merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan
tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas
mikroorganisme.
Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.
Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.
Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.
Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori,
parthenogenesis.
Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.
Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada
jamur Ascomycetes tertentu.
Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.
B
Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.
Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.
Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).
Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium
mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.
Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik,
masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.
Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.
Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.
C
Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak,
berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur
merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).
Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat
sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.
D
Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya
plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.
Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.
E
Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan
lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan
antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.
Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses
pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.
Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling
akhir dalam sporogenesis.
Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah
(dalam).
Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk
organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.
F
Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.
Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy dan CO2
sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.
Fungi Imperfecti : Kelompok jamur yang mempunyai bentuk-bentuk berbeda-beda dan yang
hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; Umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-
kadang Basidiomycetes.
G
Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang dibentuk,
seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.
Ganggang : Kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya
terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filament;
umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds).
Gastrodermis : Sel sel yang melapisi gastrosol pada Coelenterata.
Gastrosol :Rongga tubuh Coelenterata yang berfungsi untuk pencernaan.
Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil pada lumut
hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.
Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang
hidup di air tawar.
H
Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup.
Hemolimfa : Sebutan untuk darah pada Atrhropoda.
Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium)
terdapat pada satu makhluk hidup.
Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament dan
berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.
Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.
Heterotrof : Organisme yang memperoleh makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain.
Hipoteka : Dinding sel bagian bawah (bagian kotak) pada diatom.
Hifa : Sel memanjang berbentuk benang pada jamur.
Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.
Homospora/Isospora : Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora berukuran sama.
Houstoria : Hifa pada jamur yang dapat menembus sel inang.
I
Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan
bakteri.
Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki
spesies local.
J
Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.
Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang sangat
kompleks, saling berkaitan dan bercabang.
K
Kapsid : Selubung protein pada virus.
Kapsomer : Molekul protein yang menyusun kapsid.
Kapsul : Lapisan diluar dinding sel.
Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.
Kelisera : Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.
Kemoautotrof : Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.
Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak
menguntungkan, seperti kekeringan.
Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.
Kloroplas : Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.
Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat
dibawah membran plasma pada bakteri.
Knidosit : Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.
Koanosit : Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.
Komensalisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain
tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.
Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan
hidup yang sama.
Kompetisi intraspesifik : Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.
Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat
tertentu.
Konidiofor : Hifa generative pendukung konidia.
Konidiospora : Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua
sel bakteri.
Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya
sendiri.
Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
L
Laminarin : Cadangan makanan pada ganggang cokelat.
Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa suatu
tembolok kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.
Leukonoid : Tipe saluran air yang paling rumit dari Porifera.
Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling
menguntungkan.
Lisogenik : Siklus reproduksi virus dengan sel inang yang tidak segera pecah tetapi mengalami
masa laten.
Litik : Siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang pecah dengan cepat.
M
Mandreporit : Lempengan berpori pada cakram pusat di bagian dorsal tubuh Asteroidea.
Makrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran relative besar.
Medusa : Bentuk seperti paying dari Coelenterata yang dapat berenang.
Megaspora : Spora berukuran besar (spora betina).
Megasporangium : Sporangium (kotak spora) yang menghasilkan makrospora.
Megasporofil : Sporofil yang mengandung megasporangium.
Merozoit : Bentuk plasmodium yang menyerang sel darah merah manusia.
Mesoderm : Lapisan sel diantara ectoderm dan endoderm.
Mesoglea : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara ectoderm dan mesoderm.
Metagenesis : Pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
Metamorfosis : Perubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari muda menjadi
dewasa.
Mikoriza : Jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi yang hidup bersama dan saling menguntungkan.
Mikrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil dan menyerupai sisik.
Mikrospora : Spora berukuran kecil (spora jantan).
Mikrosporangium : Sporangium yang menghasilkan mikrospora.
Miselium : Jalinan hifa.
Miradisium : Larva basilica yang keluar dari telur Trematoda.
Mutualisme : Kehidupan bersama dua spesies dan saling menguntungkan.
N
Nefridia : saluran ekskresi dari Annelida.
Nefrostom : Corong bersilia dalam saluran ekskresi Annelida.
Nefrotor : Pori pada permukaan tubuh, tempat keluarnya kotoran.
Nematokis : Kapsul penyengat pada sel knidosit di tentakel Colenterata.
Niche (relung) : Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem.
Nukleoid : darah inti pada sitoplasma organism prokariot.
Nukleokapsid : Gabungan antara asam nukleat dan selubung protein pada virus.
O
Ookinet : Zigot plasmodium.
Oogonium : Alat perkembangbiakan yang menghasilkan gamet betina.
Opistosoma : Bagian abdomen pada laba-laba.
Oskulum : Lubang keluar pada tubuh porifera.
Ostium : Pori-pori pada tubuh porifera.
Ovum : Sel kelamin betina.
P
Palpus : Sensor yang terdapat pada daerah kepala Polychaeta.
Paramilon : Cadangan makanan yang menyerupai zat tepung pada Euglenoid.
Parapodia : Alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh Polychaeta.
Parasit : Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan dari
orgnisme yang ditumpangi (inang).
Parasitisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan, sementara spesies lain
dirugikan.
Parazoa : Metazoa yang tidak memiliki jaringan.
Partenogenesis : Perkembangan individu tanpa melalui fertilisasi.
Pediselaria : Modifikasi bentuk duri seperti catut pada Asteroida.
Pelikel : Protein yang membungkus Euglenoid sehingga sel bersifat lentur.
Pembelahan biner : cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua.
Pembuahan (fertilisasi) : Terjadinya persatuan atau perkawinan sel kelamin jantan (spermatozoid)
dengan sel kelamin betina (sel telur).
Penyerbukan : Menempelnya serbuk sari pada kepala putik.
Peptidoglikan : Gabungan protein dan polisakarida yang menyusun dinding sel Eubacteria.
Peristomium : Segmen pertama pada Polychaeta yang mengelilingi mulut.
Pilus : Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai penghubung
saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.
Pinakosit : Sel-sel pada lapisan luar tubuh Porifera.
Pinula : Cabang-cabang kecil dari lengan Crinoidea.
Piramida biomassa : Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di
tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.
Piramida ekologi : Struktur trofik suatu ekosistem.
Piramida energy : Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di tingkat trofik
tertentu pada suatu waktu.
Piramida jumlah : Jumlah individu pada setiap tingkat trofik.
Pirenoid : Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan.
Planula : Larva basilica dari Coelenterata.
Plasmid : DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang dapat menggabungkan atau memisahkan diri
dengan kromosom.
Plasma nutfah : Sifat pada hewan dan tumbuhan yang diwariskan.
Polutan : Makhluk hidup, zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran.
Populasi : Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu
tempat tertentu.
Polip : Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.
Predator : Organisme yang memakan organisme lain.
Produktivitas ekosistem : Pemasukan dan penyimpanan energy dalam suatu ekosistem.
Produktivitas primer : Kecepatan mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam
bentuk bahan organic, yang dilakukan oleh orgaisme autotrof.
Produktivitas sekunder : Kecepatan energy kimia mengubah bahan organic menjadi simpanan
energy kimia baru, oleh organism heterotrof.
Produsen : Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan
bantuan cahaya matahari.
Proglotid : Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ termasuk
organ reproduksi yang bersifat hermafrodit.
Prokariot : Organisme hidup yang tidak memiliki membrane inti.
Prostomium : Darah kepala pada Polychaeta.
Protalus (protalium) : Gametofit berbentuk hati pada tumbuhan paku.
Protonefridia : Saluran ekskresi pada Turbellaria.
Protonema : Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.
Pseudoselomata : Rongga tubuh semu.
Pseudohifa : Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.
Radula : Lidah bergerigi yang melengkung ke belakang, terdapat pada Mollusca.
R
Rantai makanan : Jalur makanan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat
trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu.
Regenerasi : Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menjadi individu
baru yang lengkap.
Redia : Larva Trematoda dalam tubuh siput yang merupakan pertumbuhan lanjutan dari sporokis.
Red tide : Air laut di pinggiran pantai yang berwarna merah kecoklatan akibat melimpahnya
ganggang api pada musim tertentu.
Ribosom : Organel yang terdapat pada sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein.
Rizoid : Filamen seperti akar.
Rizom : Batang yang tumbuh menjalar di bawah tanah.
Rostelum : Alat pengait pada Cestoda.
S
Saprofit : Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk organism lain.
Senositik : Sel atau hifa yang banyak mengandung inti.
Sel api : Sel dari system ekskresi pada Turbellaria.
Selom : Rongga tubuh pada metazoa.
Selomata : Hewan ayng memiliki rongga tubuh.
Septa : Sekat antar-hifa.
Serkaria : Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan pertumbuhan
lanjutan dari redia.
Sesil : Keadaan tidak berpindah tempat.
Seta : Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.
Sikonoid : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
Silia : Rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak.
Simbiosis : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
Sistem ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang berfungsi untuk
mengatur pergerakan kaki ambulakral.
Sistem rangka hidrostatik : Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh tekanan
dari cairan di dalam tubuhnya.
Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia) dan dua tali
saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.
Sitostoma : Mulut sel pada Paramaecium.
Skoleks : Bagian kepala dari Cestoda.
Soliter : Hidup sendiri.
Sporus : Kumpulan sporangium yang terdapat pada sporofil.
Spermatozoid : Sel kelamin jantan.
Spesies pionir : Organisme pertama yang mengkoloni daerah suksesi.
Spigot : Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada
Arachnoidea.
Spikula : Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori kelamin
cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.
Spirakel : Lubang respirasi pada Arthropoda.
Spongosol : Rongga tubuh pada Porifera.
Sporangiofor : Hifa yang tumbuh menjulang yang berfungsi mendukung sporangium.
Sporangiospora : Spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium.
Sporangium : Kotak spora yang menghasilkan spora.
Sporofil : Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora.
Sporofit : Generasi tumbuhan yang menghasilkan spora.
Sporongonium : Sporofit yang memiliki sporangium.
Sporozoit : Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina.
Stolon : Hifa yang tumbuh mendatar di atas substrat.
Sterigma : Tonjolan pada ujung basidium.
Stratosfer : Lapisan atmosfer yang memiliki lapisan ozon.
Strobilasi : Pelepasan Proglotid dari tubuh inang utama.
Strobilus : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile tumbuhan
paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.
Struktur trofik : Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem, yang terdiri
dari tingkat-tingkat trofik.
Suksesi : Perubahan secara bertahap pada struktur komunitas.
T
Takson : Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.
Taksonomi : Cabang biologi yang mempelajariklasifikasi makhluk hidup.
Tentakel : Lengan yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terdapat di sekitar mulut
Coelenterata.
Thallophyta : Tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.
Tingkat trofik : Kumpulan berbagai organism dengan sumber makanan tertentu.
Transpirasi : Penguapan air yang terjadi pada tumbuhan.
Tropofil : Daun tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora.
Transduksi : Pemindahan materi genetiksatu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan perantar organism
lain,yaitu bakteriofage (virus bakteri).
Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.
Trikogin : Saluran penghubung antara anteridium dan askogonium.
Trikokis : Alat pada Ciliata yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh.
Triplobastik : Hewan yang memiliki tiga lapisan lembaga yaitu ectoderm, endoderm dan mesoderm.
V
Vaksin : Suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dengan tujuan merangsang
pembentukan zat kekebalan di dalam tubuh penerima vaksin.
Vakuola kontraktif : Vakuola yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan.
Vakuola makanan : Vakuola yang berfungsi untuk mencerna makanan.
Varietas : Keanekaragaman gen dalam satu jenis makhluk hidupyang menimbulkan variasi.
X
Xilem : Jaringan pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan.
Z
Zigospora : Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah untuk spora yang
dibentuk oleh zigot pada ganggang.
Zoospora : Spora berflagel (spora kembara) yang dapat bergerak.