Anda di halaman 1dari 13

SISTEM SIRKULASI INVERTEBRATA

Setiap organisme melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya.


Kegiatan metabolisme tersebut terjadi di dalam sel dan diperlukan makanan serta
bahan lain yang berasal dari luar tubuh organisme agar bisa menjalankan aktifitas
kehidupan di dalam sel. Untuk mengedarkan bahan tersebut, terdapat sistem yang
dikenal dengan nama sirkulasi, Sistem tersebut menggunakan darah sebagai alat
transportasinya, sehingga kemudian dikenal juga dengan sistem peredaran darah.
Sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel dalam tubuh untuk membantu melawan penyakit dan untuk
mempertahankan homeostasis.

Sistem sirkulasi menjamin kelangsungan hidup organisme yaitu:

- mengangkut nutrisi yang berasal dari proses pencernaan yang terjadi di dalam
tubuh misalnya lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan,

- mengangkut hormon

Semua hewan vertebrata dan beberapa hewan invertebrata memiliki system


peredaran darah tertutup. Dalam system tersebut, darah hanya mengalir di dalam
pembuluh dan dipompa oleh jantung. Organ tubuh tidak langsung ditutup oleh
darah. Darah juga berwarna merah karena di dalam darah terdapat hemoglobin
yaitu di dalam plasma darah. Pada system terbuka, darah tidak melalui pembuluh,
darah langsung menuju jaringan tubuh ke sebuah rongga yang disebut hemosol .
Jaringan tersebut akan ditutup oleh darah. Pada system ini tdk bisa dibedakan
antara darah dan cairan interstisial karena keduanya tercampur. Darah yang
demikian disebut hemolimfa, tidak berwarna tapi mempunyai hemosianin yang
berfungsi mengedarkan oksigen.
Perbedaan system sirkulasi tertutup dan tebuka

1. organisme yang mempunyai sistem sirkulasi tertutup punya darah lebih sedikit
2. organisme yang mempunyai system sirkulasi tertutup tekanan darahnya lebih
tinggi

3. organisme yang mempunyai system sirkulasi tertutup punya hemoglobin

4. organisme yang mempunyai system sirkulasi tertutup darahnya tidak tercampur


dengan cairan

5. organisme yang mempunyai system sirkulasi tertutup punya kemampuan


meningkatkan dan mengurangi penyebaran dan kecepatan aliran darah

6. organisme yang mempunyai system sirkulasi tertutup punya jantung berotot

Sistem sirkulasi pada beberapa hewan Invertebrata dapat dilihat dengan


melakukan pembedahan beberapa sampel hewan Invertebrata yang akan
dipelajaripada acara praktikum. Berikut dipaparkan informasi tentang sistem
sirkulasi dari beberapa hewan invertebrata.

Phylum Protozoa

Hewan yang tergolong dalam kelompok Protozoa, semua proses-proses


metabolisme untuk kelangsungan hidupnya terjadi di dalam protoplasma sel itu
sendiri sehingga dikatakan sangat kompleks atau rumit. Kelompok Protozoa terdiri
atas kurang lebih 46.000 spesies dimana 2000 spesies diantaranya merupakan fosil.
Kurang lebih 10.000 spesies.

Protozoa adalah uniseluler tapi ada beberapa yang berkoloni, sebagian besar
mikroskopik, seluruh simetri dapat ditemukan pada kelompok ini, misalnya simetri
bilateral, simetri radial, simetri biradial, bentuk bervariasi, misalnya oval,
berbentuk bola, lonceng atau bentuk lain. Tidak mempunyai lapisan germinal,
tidak mempunyai organ atau jaringan tapi mempunyai organel-organel khusus, inti
satu atau lebih, hidup bebas atau bersimbiose, alat gerak berupa pseudopodia,
flagella, silia atau pergerakan sel secara langsung. Sebagian besar tanpa skeleton
tapi ada beberapa yang mempunyai endoskeleton atau eksoskeleton sederhana

Protozoa tidak mempunyai system peredaran darah khusus. Mereka menyerap


oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya. Zat itu masuk ke dalam
plasma sel. Selanjutnya, zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma melalui
proses difusi. Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh plasma sel ke membran
sel untuk dikeluarkan.

Gambar Proses Sirkulasi pada Protozoa

Phylum Porifera

Phylum Porifera sering disebut hewan berpori karena mempunyai banyak


lubang/pori pada tubuhnya. Phylum Porifera (porus = lubang, fera = membawa).
Lubang kecil dan kanal pada Porifera berfungsi untuk aliran air. Lubang kecil
disebut dengan ostia yang berfungsi untuk aliran air masuk, lubang yang besar
disebut oskulum berfungsi untuk aliran air keluar. Lubang tersebut dihubungkan
oleh sistem kanal, beberapa dengan sel-sel kolar berflagela yang disebut
choanocyt. Air yang masuk melalui ostia tentu akan membawa juga oksigen dan
zat-zat makanan yang diperlukan oleh porifera tersebut.

Forifera berhubungan dengan Protozoa yang ditunjukkan oleh metode nutrisinya


secara fagositosis serta kemiripan larva berflagela dengan protozoa koloni. Suatu
hipotesis menyatakan bahwa sponge diturunkan dari Flagellata koloni yang
berenang bebas, tepatnya larva sponge kemungkinan menyerupai flagellata
berkoloni.
Phylum Porifera merupakan organisme multiseluler yang terpisah paling awal
menuju metazoa. Jauhnya filogenetik sponge dari metazoa lain ditunjukkan oleh
tingkat organisasinya yang rendah, selnya yang tidak saling berhubungan, tidak
punya organ dan struktur tubuhnya berupa system saluran air.

Phylum Porifera memiliki sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan


makanan. Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian
diberikan ke sel-sel ameboid. Setelah itu, sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel
lain untuk mengedarkan makanan. Makanan porifera diperoleh melalui aliran air
yang melintasi ostia atau pori dan keluar ostium

Gambar Sirkulasi Porifera

Phylum Cnidaria

Nama Cnidaria diambil dari nama sel yang terdapat pada bagian tubuh dari
anggota phylum tersebut yaitu sel Cnidocytes yang mengandung penyengat yang
disebut nematocyts atau cnidae. Adanya sel penyengat (nematocyts merupakan ciri
khas dari phylum ini. Terdiri atas sekitas 9000 spesies. Nama lain dari phylum ini
adalah Coelenterata, tetapi jarang digunakan.

Pada Cnidaria, misalnya hydra, makanan yang telah dicerna didalam rongga
gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga
gastrovaskuler. Selanjutnya, sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel
ektoderma secara difusi dan osmosis. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui
mulutnya.

Platyhelminthes

Platyhelminthes merupakan phylum primitif dari kelompok hewan yang


mempunyai simetri bilateral dimana simetri ini diadaptasikan untuk merangkak
atau berenang karena struktur simetri terkonsentrasi di bagian anterior yang
merupakan awal untuk stimuli lingkungan. Cacing pipih yang simetri bilateral
diturunkan dari nenek moyang simetri radial, kemungkinan karena kemiripannya
dengan planula pada Cnidaria. Nenek moyang planuloid memberi satu cabang
keturunan yang sesil atau berenang bebas dan simetri radial yang kemudian
menjadi Cnidaria sedangkan cabang lain mempunyai kebiasaan merayap dan
simetri bilateral yang kemudian menjadi Platyhelminthes.

Pada Platyhelminthes misalnya planaria, makanan masuk kedalam usus.


Selanjutnya, usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan
makanan. Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna
makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Phylum Nematoda

Nematoda berasal dari bahasa Yunani yaitu nematos = benang. Sering disebut
dengan cacing bulat/gilig. Anggotanya yang sudah teridentifikasi sekitar 25.000
dimana 40% bersifat parasit, spesiesnya yang tersebar luas baik di darat, air tawar
maupun di laut, hidup bebas (bersifat herbivor, karnivor) maupun parasit. Cacing
herbivor biasanya memakan algae, hypa fungi, yeast dan juga tanaman yang besar
sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman tersebut sedangkan yang karnivor
makanannya adalah rotifer, annelida dan nematoda yang kecil atau juga larva
insekta. Yang hidup bebas biasanya siklus hidupnya lebih sederhana yaitu
mempunyai 4 tahap perkembangan dari telur sampai dewasa sedangkan yang
bersifat parasit, siklus hidupnya biasanya lebih panjang tergantung ada tidaknya
inang perantara.

Phylum ini digolongkan kelompok hewan pseudocoelomata karena sudah


mempunyai rongga tubuh tetapi tidak dilapisi peritoneum (membran tipis yang
melapisi rongga tubuh dan menutupi seluruh organ dalam yang terletak dalam
rongga tubuh). Nematoda tidak mempunyai sistem sirkulasi. Nutrisi diangkut ke
seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom. Otot dapat memanjang dan
berkontraksi.Makanan diedarkan keseluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom
dilakukan secara difusi.

Phylum Moluska

Phylum Mollusca berasal dari kata Moluscus yang artinya lunak. Merupakan
Phylum yang paling besar setelah Arthropoda dimana hampir 50.000 spesiesnya
masih hidup dan 35.000 telah menjadi fosil. Nama Mollusca menunjukkan
karakteristik yang sangat jelas yaitu tubuhnya lunak. Anggota phylum ini
ditemukan di berbagai habitat dari daerah tropis sampai kutub, pada ketinggian
lebih dari 7000 m, di kolam, danau dan sungai, pada Lumpur dan bahkan di laut
dari permukaan sampai pada kedalaman abysal. Sistem peredaran darah Mollusca
merupakan sistem peredaran darah terbuka, namun pada beberapa jenis
mempunyai system peredaran darah tertutup.

Pada class Gastropoda misalnya kelompok siput, alat peredaran darahnya terdiri
atas jantung yang terdiri atas atrium dan ventrikel dimana jantung tersebut terletak
di dalam rongga perikardial dan pembuluh darah yang masih sederhana.

Proses sirkulasi atau peredaran darah pada Gastropoda dimulai dari jantung.
Darah yang dikeluarkan oleh jantung akan menuju jaringan tubuh dimana pada
jarungan tersebut akan terjadi pembebasan zat makanan dan penyerapa zat-zat sisa.
Darah kemudian akan mengalir kembali ke rongga perikardial dan masuk ke dalam
jantung melalui ostium.

Gambar Sistem Sirkulasi Siput (phylum Molluska)


Pada kelompok kerang, sistem peredaran darahnya terbuka, jantung terdiri atas
sebuah ventrikel/bilik dan dua atrium/serambi

Gambar Sistem Sirkulasi Kerang (Phylum Molluska)

Pada cephalopoda (sepia=cumi-cumi) mempunyai jantung tambahan - jantung


insang (Branchial Heart) yaitu jantung untuk mengalirkan darah ke insang.

Gambar Sistem Sirkulasi Cumi-cumi (Phylum Mollusca)

Phylum Annelida

Phylum Annelida adalah kelompok cacing beruas-ruas atau berbuku-buku


(segmen/metamer) karena cacing ini terbagi menjadi ruas-ruas baik dibagian luar
maupun bagian dalam kecuali saluran pencernaan yang tersusun sepanjang sumbu
antero-posterior. Ruas tubuh tersebut disebut dengan septa. Tubuh bagian anterior
annelida disebut dengan prostomium sedangkan bagian posterior disebut pigidium.
Prostomium dan pigidium tidak tergolong dalam ruas (segmen/metamer) namun
sering juga dijumpai bahwa tubuh bagian prostomium bersatu dengan segmen
paling depan dari tubuhnya membentuk kepala. Pertumbuhan ruas baru hanya
terjadi pada bagian depan dari pigidium sehingga ruas yang lebih tua akan terletak
pada bagian depan dan ruas yang muda berada di belakangnya yaitu dekat
pigidium.

Annelida sering disebut dengan cacing berbulu keras karena tiap-tiap segmen
dari tubuhnya ditutupi oleh bulu-bulu keras terbentuk dari kithin yang disebut
dengan setae. Setae ini bervariasi yaitu pada kelompok cacing yang berenang,
setanya panjang dan besar sedangkan cacing tanah setaenya pendek.
Phylum Annelida memiliki system organ tubuh lengkap termasuk system
transportasinya atau sirkulasinya. Yang paling umum diperlajari tentang sistem
sirkulasi Phylum Annelida adalah pada cacing tanah.

Sistem sirkulasi cacing tanah terdiri atas.

1. Pembuluh darah punggung (dorsal)

2. Pembuluh darah perut (ventral)

3. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh


perut.

4. Lengkung aorta sebagai jantung.

Gambar Sistem Sirkulasi Cacing Tanah (Phylum Annelida)

Cacing tanah menyerap oksigen melalui seluruh permukaan tubuhnya. Oksigen


tersebut masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Selanjutnya, oksigen akan
diangkut oleh darah melalui pembuluh darah punggung. Ke dalam pembuluh
punggung juga masuk pembuluh darah dari usus yang kaya zat-zat makanan.
Selanjutnya, darah dari pembuluh punggung menuju lengkung aorta. Lengkung
aorta berdenyut berfungsi sebagai jantung. Dari lengkung aorta, darah mengalir ke
tubuh bagian depan dan bagian belakang melalui pembuluh perut. Dari pembuluh
perut, darah melalui kapiler, kemudian masuk ke pembuluh punggung. Selanjutnya
darah mengalir ke lengkung aorta. Darah pada cacing tanah beredar di dalam
pembuluh, oleh sebab itu disebut peredaran darah tertutup.

Darah pada cacing tanah terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah. Plasma
darah mengandung hemoglobin, sehingga mampu mangikat oksigen. Selain
mengangkut oksigen, darah juga mengangkut zat-zat makanan dan sisa
metabolisme.

Class Polyshaeta tidak punya jantung, peredaran darah dengan kontraksi


pembuluh darah dan dinding tubuh. Pembuluh darahnya banyak terdapat pada
bagian lateral tubuhnya yaitu di bagian parapodia. Pada parapodia, dindingnya tipis
sehingga dengan adanya banyak pembuluh darah tersebut maka parapodia juga
berperan sebagai alat

pernafasan karena oksigen dapat dengan cepat berdipusi di daerah tersebut.

Gambar Sistem Sirkulasi Polychaeta

Phylum Arthropoda

Arthropoda berasal dari bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos =
kaki. Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau
bersegmen serta kaki yang bersendi. Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai
dengan kelasnya.Artropoda adalah filum yang paling besar dan terbanyak dalam
dunia hewan yang mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis
lainnya yang beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm, namun
kebanyakan berukuran kecil. Hampir ¾ dari seluruh spesies yang ada. Jumlah
spesies yang diketahui hampir 1.100.000.

Sistem transportasi belalang terdiri atas pembuluh beruas-ruas yang menyerupai


gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan
yang disebut jantung pembuluh. Pada saat jantung pembuluh ini berdenyut, darah
keluar dari jantung pembuluh ke bagian depan melalui aorta.

Darah keluar dari pembuluh darah, kemudian masuk ke hemosoel. Peredarannya


adalah peredaran darah terbuka.
Dari seluruh tubuh darah masuk kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-
lubang di kanan-kiri pembuluh.

Darah belalang tidak dapat mengikat oksigen, karena tidak mengandung


hemoglobin. Plasma darah yang jernih ini mengandung sel-sel darah yang tidak
berwarna yang bekerja sebagai fagositosit untuk membinasakan organism asing.

Gambar Sistem Sirkulasi Belalang (Phylum Arthropoda)

Selain bersirkulasi di dalam tubuh serangga, darah juga bersirkulasi di dalam


venasi sayap.

contohnya lalat rumah (Diptera: Muscidae).

Gambar Sistem Sirkulasi Lalat (Phylum Arthropoda)

Haemolymph pada nympha dan imago mempunyai proporsi kurang dari 20%
berat tubuh sedangkan pada larvae berbadan lunak, proporsi haemolymp lebih
besar yaitu 20 – 24% berat tubuh dan berfungsi juga sebagai skeleton hidrostatik.
Haemolymph yang terdiri dari larutan berair, ion-ion anorganik, lipid, gula
(trehalose), asam amino, protein, asam organic dan sel-sel darah berfungsi untuk
pertukaran zat antar jaringan, mengangkut hormon dan nutrien dari usus ke
jaringan dan barang buangan dari jaringan ke organ ekskretori. Perubahan pada
tekanan haemolymph akan diteruskan ke tracheae dan menyebabkan ventilasi dan
pada saat moulting, tekanan haemolymph menyebabkan pecahnya kutikula lama
dan mengembangnya kutikula baru. Oleh karena komponen utamanya adalah air
maka haemolymph berfungsi juga sebagai tempat cadangan air dan denga
kapasitas panas yang tinggi dan dengan sirkulasi, haemolymph berfungsi untuk
pengaturan suhu tubuh (thermoregulation). Kandungan yang tinggi asam-asam
amino dan phosphat organik adalah ciri khas haemolymph serangga yang
mungking berhubungan dengan perlindungan terhadap suhu dingin. Semua sel
darah (haemocytes) serangga berinti dan berfungsi untuk phagocytosis yaitu
menelan partikel dan metabolit, parasit, material asing, dan pembekuan darah serta
penyimpanan dan distribusi nutrien.

Sel darah (haemocytes)

• Plasmatocyt, bersifat fagositic

• Cystocyt/coagulocyt

• Sel granular, juga bersifat fagositic

Fungsi darah :

• Transportasi

• Perlindungan (fagositosis, detoksifikasi, homeostasis)

• Fungsi Hidrolik

. • Sebagai pelumas

Pada laba-laba, sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung


pembuluh yang terletak di bagian dorsal tubuhnya serta arteri. Jantung pembuluh
terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas

Gambar Sistem Sirkulasi Laba-laba (Phylum Arthropoda)

Sistem transportasi pada Crustaceae misalnya Udang adalah sistem sirkulasi


terbuka. Jantung Crustacea terdapat di bagian cephalothorak berfungsi memompa
darah yang dialirkan menuju arteri, selanjutnya dari arteri darah mengalir menuju
sinus sternalis yang selanjutnya menuju insang. Insang terdapat di bagian basal
dari "walking legs" yang terdapat di bagian cephalothorak.
Fungsi sistem sirkulasi pada crustacea adalah untuk mengangkut nutrien ke
seluruh tubuh, mengangkut oksigen dari insang, mengangkut karbondioksida ke
insang

Gambar Sistem Sirkulasi Udang/Crustacea (Phylum Arthropoda)

Phylum Echinodermata

Phylum Echinodermata terdiri atas 6000 spesies yang masih hidup dan 20.000
spesies sudah punah Nama Echinodermata diturunkan dari adanya duri pada tubuh
hewan tersebut. Simetri bilateral pada tahap larva, radial pada tahap dewasa
Bentuk sesil pada Echinodermata banyak, tetapi 80 spesies (semuanya Class
crinoidea) yang masih hidup. Tidak ada anggota Echinodermata yang bersifat
parasit tetapi beberapa hewan lain membuat rumah ditubuh Echinodermata
termasuk alga parasit, Protozoa, Ctenophora, Turbellaria, Copepoda, keong,
kerang, Polychaeta, ikan dan Echinodermata lain

Peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.


\Echinodermata misalnya bintang laut mempunyai hemal system (menyerupai
sistem sirkulasi),

fungsinya mendidtribusikan nutrien dari sistem pencernaan terdiri dari:

- Oral hemal ring

- Aboral hemal ring

- Gastric hemal ring Ketiganya dihubungkan oleh axial sinus

Gambar Sistem Sirkulasi Bintang laut (Echinodermata)


Daftar Pustaka

Hickman CP, LS Robert, A Larson. 1995. Integrated Principles of Zoology. Ninth


Edition. Updated Version. Brown Publishers. Dubuque Iowa.

John B. Burch and Phil Myers. 2005. Class Monoplacophora.


http://www.manandmollusc.net/beginners_intro/monoplacophora.html Opened: 6-
6-2006

. M.J. Farabee.2001. Biological diversity: animals II.


http://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookDiversity_8.ht ml
Opened 21-11-2005. Steve O'Shea. 2005

. A Guide to Frequently Used Characters, Character States and Measures


http://www.tonmo.com/images/content/measure-fig2.jpg Opened: 4-8-2005.

Wim van Egmond 1995 http://www.microscopyuk.org.uk/mag/indexmag.html?


http://www.microscopyuk.org.uk/mag/wimsmall/cilidr.html. Opened: 10-6-2006
Hickman CP, LS Robert, A Larson, H I’ Anson, D.J Eisenhour, 2006

Anda mungkin juga menyukai