Pada epidermis daun juga terdapat stomata, yakni tempat terjadinya pertukaran gas pada daun. Beberaa
tumbuhan melakukan modifikasi epidermis, misalnya trikoma dan sel kipas.
b. Jaringan mesofil
Pada daun, selain epidermis juga terdapat jaringa mesofil. Ini merupakan jaringan di bawah epidermis.
Jaringan mesofil memegang peran penting dalam fotosintesis karena sel-selnya mengandung klorofil.
Mesofil dibagi menjadi dua, yaitu mesofil palisade dan mesofil spons.
Mesofil palisade tersusun atas sel-sel yang rapat dan brbentuk silinder. Pada mesofil palisad terdapat
banyak sekali klorofil. Sedangkan mesofil spons tersusun atas sel yang berbentuk seperti bunga karang.
Sel-selnya tersusun secara renggang dan mengandung sedikit klorofil.
c. Berkas pengangkut
Jaringan daun yang satu ini terdiri atas cilem dan floem. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air dan
mineral dari tanah ke daun. Sedangkan floem berfungsi untuk mengedarkan hasil makanan dari
fotoseintesis ke seluruh tubuh.
7. Menjelaskan saling ketergantungan pada jarring-jaring makanan berdasarkan gambar
Pada sustu ekosistem akan terjadi saling ketergantungan antara komponen yang satu dengan komponen
yang lainnya, oleh karena itu jika terjadi gangguan di salah satu komponen akan mempengaruhi terhadap
komponen yang painnya. Dikatakan suatu ekosistem seimbang jika pada ekosistem itu jumlah antara
produsen, konsumen I & konsumen II adalah seimbang.
8. Menjelaskan upaya mencegah pencemaran
Cara Mencegah Pencemaran Lingkungan Udara
Jangan membakar sampah di halaman
Tanam sebuah pohon di rumah. Pohon dapat membantu menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Contoh :
Sebuah bola bermassa 450 gram dipukul dengan gaya 2 N. Akibatnya benda yang semula diam menjadi
bergerak. Percepatan gerak benda tersebut adalah ….
Diketahui:
m = 450 gr = 0,45 kg
F = 2 N
Ditanya: a =…?
Jawab:
Untuk mencari percapatan gerak bola, gunakan persamaan Hukum Newton 2 berikut ini.
Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi
gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa.
12.
13. Menghitung tekanan hidrostatis berdasarkan gambar
14. Menjelaskan mekanisme pernapasan
Berikut ini adalah cara kerja sistem pernapasan pada manusia:
Ketika menarik napas atau inhalasi, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk akan
berkontraksi dan meluaskan rongga dada sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi udara.
Udara masuk lewat hidung dan mulut, kemudian melewati proses penyaringan partikel kecil oleh
rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang tenggorokan.
Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati saluran pernapasan yang disebut dengan bronkus
dan bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.
Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida pada
pembuluh darah kecil bernama kapiler.
Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju ke jantung untuk
disebarkan ke seluruh tubuh. Di saat yang bersamaan, karbon dioksida masuk dari kapiler ke
rongga paru.
Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan tulang rusuk kembali
rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara yang mengandung karbon dioksida pun
terdorong dari alveolus menuju ke bronkiolus, bronkus, trakea, hingga ke luar melalui hidung.
Contoh :
Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak benda ke cermin 20
cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 6 cm
R = 30 cm
s = 20 cm
f = ½ R = 15 cm
Ditanyakan: s’, M, h dan sifat bayangan.
Jawab
■ Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/15 = 1/20 + 1/s’
1/s’ = 1/15 – 1/20
1/s’ = 4/60 – 3/60
1/s’ = 1/60
s' = 60 cm
Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm.
18. Menjelaskan tahapan pembelahan sel berdasarkan gambar
muatan yg besarnya 45 C pada sebuah kawat penghantar yg memiliki beda potensial 12 V -> q = 45 C, V =
12 V
Untuk mencari besar energ yang diperluka yaitu sebagai berikut :
W=V×q
W = 12 × 45
W = 540 Joule
1. Diamagnetik
Diamagnetik adalah jenis logam yang ditolak oleh medan magnet. Sehingga, logam tersebut tidak bisa
ditarik sama sekali oleh magnet dan didorong lebih jauh.
Contoh logam diamagnetik:
- Emas
- Perak
- Merkuri
2. Paramagnetik
Paramagnetik adalah jenis logam yang dapat ditarik oleh magnet.
Tetapi, daya tariknya kecil atau lemah, sehingga tidak dapat menempel dengan kuat pada magnet.
dan logam jenis ini tetap dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari bersama magnet.
Contoh logam paramagnetik:
- Aluminium
- Seng
- Platina
3. Feromagnetik
Feromagnetik adalah jenis logam yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat.
Sehingga, tidak mudah terlepas dan cocok dijadikan magnet buatan yang sifatnya permanen.
Sehingga, berguna dalam kehidupan sehari-hari dan sering dimanfaatkan oleh manusia.
Contoh logam feromagnetik:
- Besi
- Baja
- Kobalt