Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gerfindo Watugigir

Kelas : Biology/B
Nim : 18502042
No Hp : 082347724877
UAS Fisiologi Hewan

1.Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki fungsi
untukmemindahkanzatdaridankesel.Sisteminiberfungsiuntukmempertahankan
kestabilansuhu,pH,cairandanhomeostasis. Ada tiga macam sistem peredaran darah,yaitu
1)Sistem difusi
2)Sistem peredaran darah terbuka
3)Sistem peredaran darah tertutup
Berikan contoh 1hewan pada masing2 sistem peredaran darah dan jelaskan secara skematik sistem
peredaran darah pada hewan tsb
2.BeberapajenisIkanmampuhidupditempat-tempatyangkadaroksigennyarendah,
misalnyaRawa.JelaskancaramemenuhikebutuhanOksigenpadajenisikanyang
hidupditempatkadarO2rendah.
3.OsmoregulasipadaHewanAirLaut,HewanAirTawardanpadaHewanDarat
4.Jelaskanmekanismepecernaanhewanpadagambar

5.Jelaskan metode aklimatisasi pada ikan


6.JelaskanMekanismeperkembanganEmbriodalamteluryangdierami

7.JelaskanFaktorkimiatubuhdapatmempengaruhiperilakuhewan
JAWABAN

1.1). sistem difusi : terjadi pada invertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum
mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran
makanan. Makanan umumnya ke seluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma

1.2). Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam
pembuluh. Misal : Arthropoda

1.3). Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam
pembuluh. Misal: Annelida, Mollusca, Vertebrata.

2. mereka mempunyai labirin yg berlipat lipat pengganti insang. labirin ini berlipat supaya ketika
mereka mengambil udara dr lumpur, mereka mengambil sebanyaknya dan mengeluarkan sedikit krn
kadar oksigen lumpur kecil. fungsi labirin agar bisa mengatur banyaknya o2 yg diambil dan
menyimpannya

3. osmoregulasi hewan air laut


contohnya: Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara
osmosis, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh hewan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam
dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni.
Ikan air tawar harus selalu menjaga dirinya agar garam tidak melarut dan lolos ke dalam air.
Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan
untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air
seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa
akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli
distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap
air. Ikan mempertahankan keseimbangannya dengan tidak banyak minum air, kulitnya diliputi
mucus, melakukan osmosis lewat insang, produksi urinnya encer, dan memompa garam
melalui sel-sel khusus pada insang. Secara umum kulit ikan merupakan lapisan kedap,
sehingga garam di dalam tubuhnya tidak mudah bocor kedalam air. Satu-satunya bagian ikan
yang berinteraksi dengan air adalah insang.
-osmoregulasi Ikan air tawar
Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi. Ikan air laut memiliki konsentrasi
garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel
tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan
garam dari tubuhnya. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan ‘minum’air laut sebanyak-banyaknya.
Dengan demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Organ dalam
tubuh ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K+ dan Cl-, serta air masuk ke dalam darah dan
selanjutnya disirkulasi. Kemudian insang ikan akan mengeluarkan kembali ion-ion tersebut dari darah
ke lingkungan luar. Karena ikan laut dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume
air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai
penahan air. Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil daripada
ikan air tawar.

-Osmoregulasi Hewan darat


memiliki mekanisme yng berbeda dengan hewan akuatik. Media udara menghasilkan kemungkinan
terjadi osmosis yang sangat kecil. Uptake air oleh tubuh juga hanya bisa dilakukan melalui
pengambilan langsung air dalam bentuk cair (minum), produksi air oksidatif melalui proses
metabolism,  dan pengambilan air dalam bentuk uap. Hewan darat juga medapatkan air dari makanan.
Hewan darat juga memiliki ginjal yang memiliki struktur efektif terhadap konservasi air di dalam
tubuh.
4. 1. Mulut Dalam rongga mulut hewan ruminansia, terdapat 2 organ sistem pencernaan yang memiliki
fungsi penting, yaitu gigi dan lidah. Gigi ruminansia berbeda dengan susunan gigi mamalia lain.

4. 2. Esofagus Esofagus atau kerongkongan adalah saluran organ penghubung antara rongga mulut dan
lambung. Di saluran ini, makanan tidak mengalami proses pencernaan.

4. 3. Rumen Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan
dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen.

4. 4 Mulut Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah

kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).

4. 5. Retikulum Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan
bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan
benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).

4. 6. Omasum Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya,
makanan masuk ke abomasum.

4. 7. Abomasum Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan
dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

4. 8. Usus Halus dan Anus Setelah makanan telah halus, dari ruang abomasum makanan tersebut
kemudian didorong masuk ke usus halus. Di organ inilah sari-sari makanan diserap dan diedarkan oleh
darah ke seluruh tubuh. Selanjutnya ampas atau sisa makanan keluar melalui anus. 

5. Aklimatisasi ikan adalah waktu yang diperlukan oleh ikan untuk beradaptasi dengan lingkungannya
yang baru

Pengertian dasar dari proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses penyesuaian
dua kondisi lingkungan yang berbeda (dari tempat asal ke perairan selanjutnya) sehingga perubahan
kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi ikan. Kegiatan ini perlu dilakukan secara cermat dan
penuh kesabaran agar tingkat stress ikan terhadap perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal
mungkin sehingga secara kualitas dan kondisi ikan dapat dipertahankan secara optimal

6.
Hari ke-1
Hari pertama adalah pembentukan sel permulaan. Setelah lebih kurang 15 menit setelah pembuahan,
mulailah terjadi pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan embrio, karena didalam tubuh induk
telah tejadi pembuahan. Dalam 18 jam hingga 24 pertama akan berkembnag jaringan otak, jaringan
pendengaran, bagian awal kepala, perkembangan awal syaraf mata, dan jaringan tulang belakang.
Hari ke-2
Embrio mulia bergeser ke arah kiri, dan saluran darah mulai terlihat pada bagian kuning telur. Pada
jam ke 25 hingga jam ke 48 sel akan berkembang, membentuk pembuluh darah halus, jantung, sampai
seluruh jaringan otak. Jnatung mulai berdetak, jaringan pendengaran, selaput cairan dan tenggerokan
mulai terbentuk.
Hari ke-3
Pada hati ke tiga mulai terbentuk hidung, sayap, kaki, dan jaringan pernapasan. Selaput cairan sudah
menutupi seluruh bagian embrio.
Hari ke-4
Embrio terpisah seluruhnya dari kuning telur dan berputar ke sebelah kiri. Permukaan lidah telah
terbentuk. jaringan saluran pernapasan mulai menembus selaput cairan, organ paru - paru dan hati
terbentuk.
Hari ke-5
Saluran pencernaan dan tembolok mulai terbentuk, serta terbuk pula jaringan reproduksi.
Hari ke-6
Paruh, kaki, dan sayap mulai terbentuk, embrio mulai melakukan gerakan.
Hari ke-7, 8 dan 9
Kaki, sayap dan perut telah terbentuk. Perkembangan embrio dan bulu berlangsung dengan cepat, serta
bentuk mulai menyerupai burung.
Hari ke 10 dan 11
Paruh mulai mengeras, jari - jari kaki telah terpisah, dan pori - pori kulit mulai tumbuh.
Hari ke-12
Mulai muncul bulu pertama, dan jari - jari kaki telah terbentuk sepenuhnya.
Hari ke-13
kuku jari kaki dan sisik mulai terbentuk, tubuh telah dipenuhi bulu.
hari ke-14
Embrio akan berputar sehingga kepala tepat berada dibagian tumpul telur.
Hari ke-15
Jaringan usus mulai terbentuk di dalam embrio.
Hari ke-16 dan 17
Putih telur sudah tidak ada lagi dan kuning telur meningkat, fungsinya sebagai bahan makanan yang
snagat penting bagi embrio. Paruh telah mengerah ke rongga udara, selaput cairan mulai berkurang.
Hari ke 18 dan 19
Kuning telur mulai masuk ke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat embrio, pertumbuhan
embrio sudah mnedekati sempurna
Hari ke-20
Kuning telur sudah selurunya masuk ke dalam tubuh embrio. Embrio hampir menjadi anak ayam
dengan menembus selaput cairan dan mulai bernapas melalui udara di kantung udara, karena saluran
pernapasan sudah berfungsi dengan sempurna.
Hari ke-21
Anak ayam sudah membuka kerabangnya/cangkang telurnya walaupun belum seluruhnya. Dari
keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu beberapa jam untuk keluar dari kerabang.
Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Supaya kering, diperlukan waktu beberapa jam lagi.

Pembahasan
Bagian - bagian telur beserta fungsinya :
Cangkang telur, berfungsi sebagai pelindung utama telur. Cangkang telur memiliki pori - pori untuk
keluar masuknya udara
Membran cangkang, adalah selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, selaput
ini tidak menempel pada cangkang sehingga dapat membentuk rongga udara.
Rongga udarah berfungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio
Keping germinal (zigot/sel embrio) merupakan calon individu baru
Kuning telur (yolk) adalah cadangan makanan bagi emrio
Putih telur (albumin) berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan
makanan dan air.
Kalaza (tali kuning telur) berfungsi untuk menahankuning telur agar tetap pada tempatnya dan
menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur.

7.sifat gen antara lain mengandung informasi genetika, yang merupakan bagian dari kromosom. Indivi
du yang mempunyai pasangan indentik sebuahgen dalam dua kromosom disebut sebagai individu hom
ozigot, sedangkanindividu yang tidak memiliki pasangan yang cocok untuk gen disebutdengan individ
u heterosizot. Beberapa gen ada yang bersifat dominan danada yang relatif.Gen dominan menunjukan 
pengaruh yang kuat dalam kondisihomozigot maupun heterozigot. Sedangkan gen relatif hanya menun
jukan pengaruh pada keadaan homozigot. Sebagai contoh, seseorang yangmemiliki satu gen mata cokl
at (dominan) dan satu gen mata biru (resesif),maka ia akan memiliki mata berwarna coklat, tetapi ia ju
ga membawa sifatuntuk gen mata biru yang akan diturunkan kepada generasi berikut.Terdapat istilah g
enotipe dan fenotipe. Genotipe merupakan warisangenetika yang merupakan bahan genetika sesunggu
hnya. Sedangkanfenotipe adalah karakteristik seseorang yang dapat teramati. Fenotipedipengaruhi ole
h genotipe, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Fenotipe merujuk pada karakteristik fisik da
n psikologis.

Anda mungkin juga menyukai