Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM EKSKRESI PADA

IKAN

DISUSUN OLEH :

YOKSAM TARRA

BEBY HABEL KETMAU

IDO PURBA

DELFINA BONLAY

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

JURUSAN PERIKANAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN

2023/2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tubuh ikan terjadi metabolisme yang mengkoordinasi kerja tubuh. Prosesmetabolisme
selain menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh tetapi jugamenghasilkan zat-zat sisa yang tidak
berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa hasilmetabolisme ikan yang berguna bagi tubuh dapat
bermanfaat bagi tubuh kita dalamkelangsungan hidup ikan tersebut. Hasil-hasil metabolisme
yang berupa zat-zat sisayang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh ikan akan menjadi racun apabila
tidakdibuang atau dikeluarkan dari tubuh.Pengeluaran zat sisa tersebut diperlukan sistem
pengeluaran yang disebutsistem ekskresi. Sistem ekskresi merupakan pengeluaran limbah hasil
metabolisme pada organisme hidup.

1.2. Identifikasi Masalah

 1. Apa saja organ ekskresi ikan ?


 2. Bagaimana proses ekresi pada ikan ?

1.3. Maksud dan Tujuan

 1. Memenuhi tugas praktikum biologi.


 2. Sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi mahasiswa mengenai sistemekresi ikan.
 3. Mengetahui apa saja organ ekresi ikan.
BAB 11

TINJAUAN PUSTAKA

kan merupakan hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarahdingin (poikilothermal)
dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dankeseimbangan dengan menggunakan sirip
serta pada umumnya bernafas denganinsang (Rahardjo, 1980). Menurut Nelson (1984) Ikan
adalah kelompok vertebratayang paling besar jumlahnya. Ikan mendominasi kehidupan perairan
diseluruh permukaan bumi. Jumlah spesies ikan yang telah berhasil dicatat adalah sekitar21000
spesies dan diperkirakan berkembang mencapai 28000 spesies. Jumlahspesies ikan yang hidup
dipermukaan bumi adalah 21.723 spesies, sementara jumlah spesies vertebrata yang ada
diperkirakan sekitar 43.173 spesies.

Makhluk hidup menghasilkan zat-zat sisa yang harus dikeluarkan. Zat inidapat menjadi racun
jika tidak dikeluarkan oleh tubuh. Proses pengeluaran zat sisadari tubuh antara lain sekresi,
ekresi, dan defekasi. Sekresi merupakan suatu proses pengeluaran zat yang berbentuk cairan oleh
sel-sel atau jaringan. Ekskresimerupakan proses pengeluaran zat siasa metabolisme dari tubuh
yang sudah tidakdapat digunakan lagi seperti pengeluaran urine, keringat, dan CO2 dari
tubuh.Defekasi merupakan prses pengeluaran feses dari tubuh. Alat ekskresi manusiaadalah
paru-paru, ginjal, kulit, dan hati.
BAB 111

PEMBAHASAN

3.1 Organ Ekresi Ikan

 Insang
1. Filamen insang (hemibranchia = gill filament), terdiri atas jaringan lunak, berbentuk
seperti sisir berwarna merah.Terletak melekat pada lengkung insang. Pada bagian
filameninsang ini banyak mengandung kapiler darah sebagai cabangdari arteri
branchialis dan merupakan tempat terjadinya pengikatan oksigen terlarut dari dalam
air.
2. Tulang lengkung insang (arcus branchialis = gillarch), memiliki warna putih. Bagian
ini berfungsi sebagaitempat melekatnya filamen dan tapis insang. pada
tulanglengkung insang terdapat saluran darah (arteri afferent danarteri efferent) yang
memungkinkan darah dapat keluarmasuk ke dalam insang.
3. Tapis insang (gill rakers), berupa sepasang deretan batangtulang rawan yang pendek
dan sedikit bergerigi, terletakmelekat pada bagian depan dari lengkung insang.
Tapisinsang memiliki fungsi untuk menyaring air pernapasan
4. yang berkaitan dengan fungsi insang sebagai alat ekskresi.Ikan-ikan herbivora,
memiliki tapis insang yang rapat dan berukuran panjang yang berkaitan dengan
fungsinya sebagai penyaring makanan, berbeda dengan ikan-ikan karnivorayang
memiliki tapis insang jarang-jarang dan berukuran pendek.
 Kulit
KulitKelenjar kulit ikan mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licinuntuk memudahkan
gerak di dalam air. Kulit terdiri dari dua lapisan, yaitulapisan luar yang disebut Epidermis
dan lapisan dalam yangdisebut Dermis.
1. Epidermis. Merupakan lapisan luar dari kulit, kulit pada bagian epidermis ini selalu
basah yang disebabkan oleh lendir yang dihasilkan suatu sel kelenjar di bagian
dalamepidermis. Lendir, pada lapisan ini terdapat suatu sel kelenjar berbentuk piala
yang dapat menghasilkan suatu zat(semacam glycopretein) yang dinamakan mucin.
Jika zantersebut bersentuhan dengan air maka akan berubah menjadilendir, dan
menyebabkan kulit pada bagian epidermis iniselalu basah. Pada ikan yang tidak
memiliki sisik lendir yangdihasilkan lebih banyak daripada ikan yang memiliki
sisik.Fungsi lendir pada ikan itu sendiri adalah untuk mengurangigesekan tubuh
dengan air yng membuat ikan dapat beren mempertahankan diri dari mangsa
khususnya manusia yangmembuat tubuhnya licin dan sulit digenggam. Selain
itulendir juga berperan dalam proses osmoregulasi sebagailapisan semipariabel yang
mencegah keluar masuknya airmelalui kulit, serta mencegah infeksi dalam penutupan
luka.
2. Dermis. Lapisan ini berperan dalam pembentukan sisik bagiikan yang bersisik. Pada
dermis ini terdapat pembuluh darah,saraf, dan jaringan pengikatpengikat.
 Ginjal
Ginjal ikan berjumlah sepasang yang memanjang sepanjang dindingdorsal abdomen,
kanan dan kiri linea mediana. Tubulus ginjal pada ikan jantan telah mengalami
modifikasi menjadi duktus eferen yangmenghubungkan testis dengan duktus
mesonefridikus. Kemudian
duktusmesonefridikus ini menjadi duktus deferens yang berfungsi untukmengangkut
sperma dan urin yang bermuara di kloaka.Ginjal melakukan dua fungsi utama: pertama,
mengekskresikansebagian besar produk akhir metabolisme tubuh; dan kedua,
mengaturkonsentrasi cairan tubuh. Glomerulus berfungsi menyaring cairan,sedangkan
tubulus mengubah cairan yang disaring menjadi urin. Dengandemikian nefron dapat
membersihkan atau menjernihkan plasma darah darizat-zat yang tidak dikehendaki ketika
ia melalui ginjal. Filtrasi dapat terjadi pada glomerulus karena jaringan kapiler
glomerulus merupakan jaringan bertekanan tinggi sedangkan jaringan kapiler peritubulus
adalah jaringan bertekanan rendah.
Sistem ekskresi pada ikan seperti halnya pada hewan kelasvertebrata yang lain, yaitu
berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisametabolisme, terutama yang mengandung
nitrogen yang berasal darimetabolisme protein di dalam tubuh ikan. Alat ekskresi yang
utama padaikan adalah ginjal (ren). Pada ikan berkembang dua tipe ginjal, yakni:
1. Pronefros, merupakan tipe ginjal yang paling primitif. ginjalini terdapat pada
perkembangan embrional sebagian besarikan, tetapi saat berkembang menjadi ikan
dewasa, ginjal inimenjadi tidak fungsional dan fungsinya digantikanmesonefros.
2. Mesonefros. Ginjal mesonefros pada ikan terdiri atassekumpulan tubulus yang di
awal perkembangannyamemiliki susunan yang bersegmen dan di akhir
perkembangannya tidak lagi bersegmen. Setiap tubulus, baik proksimal maupun distal
berupa susunan yang menggulungdan mengumpul arah longitudinal yang
disebutdengan duktus arkinefridikus. Setelah keluar melewatikantung penampungan
sisa hasil sistem pencernaan atausistem urogenital, bagian proksimal yang berupa
beberapatubulus mengumpul di kapsul hemisfer sebagaikapsula Bowman pada
glomerolus yang kemudian kapsuladan glomerolus akan membentuk kapsula renalis.
Proses pengeluaran air, garam, dan sisa hasil metabolisme yaitumengikuti aliran
darah masuk ke dalam kapsula danmengalir ke dalam tubulus kemudian ke duktus
arkinefridikus dan berakhir ke luar tubuh di bagian kloaka.Sistem ini tidak terjadi
pada semua ikan, ada yangmengalami perubahan sesuai kebutuhan hidup
ikan,contohnya pada ikan hiu dimana fungsi duktus gonad danginjal telah
berkembang yang dilengkapi dengan duktusurinari.

Ginjal di dalam tubuh ikan juga mempunyai saluran-saluran. Saluran-salurantersebut yaitu:

1. Ureter (ductus mesonephridicus = saluran Wolffian), merupakan saluranyang


mengalirkan urin yang berasal dari ginjal. Terletak di bagian pinggirdorsal rongga tubuh
dan menuju ke belakang. Pada ikan jantan, keduasaluran ini tampak berupa tabung
(tubulus) yang pendek, terentang dariujung belakang ginjal sampai kantong urin,
sedangkan pada ikan betina,saluran ini menuju ke sinus urogenitalia.
2. Vesica urinaria, atau disebut juga dengan kantong urin yang merupakanlanjutan dari
ureter kiri dan kanan, terletak di dekat anus dan berbentukseperti kantong kecil. Kantong
urin ini berfungsi sebagai tempat penampungan urin sebelum dikeluarkan.
3. Urethra, berupa saluran pendekyang berasal dari vesica urinaria dan menujuke porus
urogenitalia. Urethra berfungsi sebagai saluran keluarnya urin daridalam tubuh.

3.2 Proses Ekresi Ikan

1. Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar


Tubuh ikan air tawar kadar garamnya lebih pekat dibanding denganlingkungan sekitar.
Glomerolus pada ginjal yang banyak dengan diameterlebih besar secara osmosis
menyerap garam dari perairan masuk ke dalamtubuh. Kelebihan air yang ada di tubuh
dipompa keluar dalam bentuk airseni. Dinding tubulus ginjal bersifat impermiable (tidak
dapat ditembus olehair/ kedap air), air seni yang dihasilkan memiliki kadar air yang
tinggi.Kelebihan glomerolus yang lebih besar dan berdimeter dua kalilebih besar dari
ikan air laut dimaksudkan agar garam-garam dalam tubuhtidak keluar dan air dipompa
sebanyak-banyaknya dari dalam tubuh.Ketika cairan dari badan malpighi masuk ke
tubulus ginjal, glukosa akandiserap kembali oleh tubulus proximalis, sedangkan garam
akan diserapkembali ke dalam tubuh oleh tubulus distal.Ikan air tawar mengalami kondisi
hiperosmotik dimana cairan tubuhikan air tawar memiliki konsentrasi ionik lebih tinggi
dibandinglingkungannya. Untuk mempertahakan konsentrasi tersebut dibutuhkansistem
ekskresi dan konsentrasi dari ion-ion disamping adanya prosesekskresi air yang telah
difiltrasi oleh ginjal. Proses filtrasi tersebut terjadi dinefron glomerolus. Nefron
glomerolus terdiri atas corpus renalis dantubulus renalis. Corpus renalis sendiri tersusun
atas glomerolus-glomerolusyang diselimuti oleh Capsule Bowman. Epitela parietalis dan
visceralis.
2. Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Laut
Tubuh ikan air laut memiliki konsentrasi kadar garam yang lebihrendah dibandingkan
dengan lingkungan perairannya. Hal tersebutdisebabkan karena air garam pada air laut
cenderung menyebabkan tubuhikan air laut terhidrasi berbeda dengan ikan air tawar yang
memilikikonsetrasi kadar garam dalam tubuh lebih tinggi dibading
lingkungannya.Bebereapa jenis ikan air laut memiliki kelenjar ekskresi garam pada
bagianinsang yang berperan dalam mengurangi kelebihan garam. Fungsi ginjal pada ikan
yang hidup di air laut prinsipnya yaitu untuk menyaring zat-zatyang ada di dalam air dan
darah yang hasilnya akan dikeluarkan melaluikorpus renalis.Keseimbangan air dijaga
oleh tubulus yang bergulung. Hasil yanghilang pada tubulus nefron termasuk air dan zat
lain, diabsorpsi kembali kedalam tubuh lewat aliran darah, sistem peredaran darah pada
hewanselengkapnya dapat dibaca disini. Korpus renalis ikan air laut berukuranlebih kecil
dibanding dengan ikan yang hidup di air tawar, sehingga cairantubuh tidak gampang
keluar karena cairan tubuh perlu dijaga agar tidakterlalu encer. Namun pengecualian
untuk Elasmobranchii, tidak seperti ikanair laut kebanyakan, Elasmobranchii memiliki
korpus renalis besar sehinggamengeluarkan air lebih banyak seperti ikan air tawar.Ikan
air laut memiliki kadar garam yang tinggi di dalam darahnya.Ikan air laut cenderung
lebih mudah kehilangan kadar air dalam tubuhnya,sehingga insangnya aktif
mengeluarkan garam dari tubuhnya. Ikan air laut banyak meminum air yang berkadar
garam tinggi untuk meningkatkancairan tubuh. Sedangkan dehidrasi dicegah dengan
proses osmosis dankelebihan garam dihilangkan. Karena ikan air laut berusaha
mempertahankan kadar air dalam tubuhnya maka volume pembuanganurine menjadi
jarang terjadi. Agar air tidak keluar dari dalam tubuhnyaterlalu sering, glomerolus ikan
air laut menjadi lebih kecil dan lebih jarangdibandingkan dengan ikan yang hidup di air
tawar.

BAB IV

KESIMPULAN
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudahterakumulasi dalam tubuh
agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga. Bukan hanyahewan darat saja yang melakukan ekskresi,
akan tetapi hewan air pun jugamelakukan proses ekskresi.Organ ekskresi pada ikan terdiri dari
insang yang mengeluarkan CO2 danH2O, kulit untuk mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya
licin untuk memudahkangerak di dalam air, serta eepasang ginjal yang mengeluarkan urine.

DAFTAR PUSTAKA
Karmana, O., dan Anwar, A.(1987). Pegangan Pelajaran : Biologi untuk SMAIIA2. Bandung:
Ganeca Exact. Nelson, J.S., 1984.Fisher Of the Word. John Wiley and Sons, New York 524
p.Rahardjo, S. 1980.Oseanografi Perikanan I. Departemen Pendidikan DanKebudayaan.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 141 Hal.Tyas, C. Ayuning. 2016. Sistem
Ekskresi pada Ikan beserta Gambarnya dihttps://dosenbiologi.com/hewan/sistem-ekskresi-
pada-ikan (Diakses 23April 2019)

Anda mungkin juga menyukai