Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN BAB 1

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP


Pernahkah kalian mendengar istilah adaptasi? Saya yakin pasti pernah. Adaptasi adalah kata
yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Adaptasi sering kali dilakukan murid baru
pindahan dari sekolah lain di sekolah baru dengan lingkungan yang juga baru. Namun apakah
kita sudah mengetahui arti yang sebenarnya dari adaptasi? Baiklah, langsung saja ya kita
mulai pembahasannya.

Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap


lingkungannya. Setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Penyesuaian makhluk hidup ini menyebabkan makhluk hidup memiliki bentuk dan
karakteristik yang berbeda pula pada tiap-tiap lingkungannya. Makhluk hidup perlu
menyesuaikan diri agar mampu bertahan hidup dalam lingkungannya. Sehingga adaptasi
sangat penting dilakukan mahluk hidup agar tidak terjadi kepunahan.

Tujuan Adaptasi

1. Untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.


2. Untuk memperoleh makanan.
3. Untuk bertahan hidup.

Jenis-Jenis Adaptasi

Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar makhluk hidup
atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi ini dilakukan untuk
menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat tinggalnya guna mempertahankan
hidupnya.

Contoh adaptasi morfologi pada manusia


• Kulit manusia menjadi hitam jika terlalu lama terkena sinar matahari
• Rambut-rambut halus pada kulit manusia akan berdiri jika suhu udara dingin.
• Lubang hidung manusia berada/menghadap ke bawah sehingga tidak mudah kemasukkan
air

Contoh adaptasi morfologi pada hewan


• Bentuk kaki atau cakar pada bangsa unggas dapat dibedakan menjadi tipe perenang,
pemanjat, petengger, pejalan, dan pencengkeram.
• Bentuk paruh pada bangsa unggas dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan
daging, pemakan ikan, dan pengisap madu.
• Bentuk mulut serangga dapat dibedakan menjadi 5 tipe mulut yakni tipe mulut serangga
penggigit, penusuk, penghisap, penjilat, dan penyerap.

Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan

• Tumbuhan yang beradaptasi pada lingkungan air disebut hidrofit.


Contoh : teratai, enceng gondok, kangkung, tumbuhan bakau.
• Tumbuhan darat yang beradaptasi pada lingkungan kurang air ( kering )yang disebut
xerofit.
Contoh : kaktus, lili gurun, pohon kurma, lidah buaya (aloevera)
• Tumbuhan darat yang beradaptasi pada lingkungan lembab yang disebut higrofit.
Contoh : tumbuhan paku, lumut, tumbuhan kemunting, tumbuhan daun ungu, dedalu.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam pada makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi ini menyangkut fungsi organ tubuh makhluk hidup serta
melibatkan zat-zat tertentu untuk membantu proses metabolisme.

Contoh adaptasi fisiologi pada manusia


• Tubuh manusia berkeringat ketika kepanasan. Dengan berkeringat, tubuh manusia akan
dingin.
• Pada saat udara dingin, orang cenderung buang air kecil (kencing).
• Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di
tempat yang terang, pupil akan menyempit, sebaliknya ketika di tempat yang gelap maka
pupil akan melebar.
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan

• Hewan onta memiliki punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran
besar bermanfaat untuk membantu berjalan agar tidak terperosok ke dalam pasir.
• Hewan mamalia yang bisa memamah biak, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan
hewan tersebut adalah rumput-rumputan di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim
selulase.
• Musang yang yang memiliki kelenjar bau dan menyemburkan cairan untuk mengelakkan
dirinya dari musuh.
• Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan
daging). herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan).
Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya terdapat pada ukuran
(panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.
• Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.

Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan

• Kantung semar yang berbentuk guci. Serangga yang hinggap di tepi kantong semar akan
tergelincir dan terperangkap cairan yang ada di dalam kantong. Cairan ini berguna untuk
menghancurkan serangga sehingga nitrogennya dapat diserap.
• Bau khas pada bunga mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga
jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
• Bunga raflesia yang mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga agar mendatanginya.
Dengan demikian ketika serangga masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam
bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku berhubungan dengan tindakan makhluk hidup
untuk melingdungi diri dari serangan pemangsa.

Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia


• Ketika ada petir, manusia akan menutup telinganya.
• Ketika menghirup bau yang tidak sedap manusia akan menutup hidungnya.
• Isyarat dengan menggelengkan kepala untuk mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu.

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan

• Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi
(mimikri)
• Kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka tubuh kerbau akan
tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
• Gajah menyemprotkan air dengan belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi
panas matahari
• Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
• Semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini
dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi
• Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam

Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan

• Tumbuhan putri malu mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena


rangsangan/disentuh.
• Pada musim kemarau tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga
flamboyan akan meranggas ( menggugugurkan daun ). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi penguapan.
• Daun jagung menggulung apabila udara sangat panas
• Bunga matahari menghadap arah sinar matahari
• Mekarnya bunga pukul delapan yang biasanya mekar pada pukul delapan pagi karena
adanya rangsangan cahaya matahari.
BAB 2 PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan pada manusia umumnya untuk menyatakan perubahan ukuran tubuh seperti
pertambahan tinggi, besar dan berat badan.
Perkembangan menyatakan sesuatu yang dipengaruhi oleh akal, perubahan kejiwaan, mental
serta sosial.
Pertumbuhan fisik manusia terbagi ke dalam tahapan sebagai berikut :
 Masa balita, yaitu masa anak usia lima tahun kebawah.
 Masa anak-anak, yaitu masa seseorang yang dimulai umur 6 – 10 tahun.
 Masa remaja , yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 11 – 21 tahun.
 Masa dewasa, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 21 – 55 tahun.
 Masa usia lanjut, yaitu masa seseorang yang dimulai dari umur 56 – meninggal.

Perubahan fisik pada laki-laki selama pubertas ( usia 12-16 tahun)


 Perubahan utama (primer)
Ditandai dengan terjadinya mimpi basah, dimana pada saat itu alat kelamin laki-laki (penis)
mengeluarkan cairan sperma (sel kelamin jantan). Sperma diproduksi oleh testis yang
tersimpan dalam kantong skrotum.
 Perubahan fisiknya (sekunder) , adalah :
© Dada terlihat bidang
© Tumbuh kumis, janggut, jakun
© Suara lebih berat
© Tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin dan organ kelamin membesar.

Perubahan fisik pada perempuan selama pubertas ( usia 11-16 tahun)


 Perubahan utama (primer)
Ditandai dengan datangnya menstruasi/haid. Menstruasi adalah terjadinya pendarahan akibat
peluruhan dinding rahim beserta sel telur (ovum) yang tidak dibuahi oleh sperma.
 Perubahan fisiknya (sekunder) , adalah :
© Besarnya pinggul dan payudara
© Kulit semakin halus
© Suara terdengar lembut
© Tumbuh rambut-rambut halus disekitar alat kelamin

Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putra yaitu:


 Bersihkan kemaluan dengan seksama.
 Gunakan celana berbahan katun dan menjaganya tetap kering agar tidak berkuman dan
berjamur.
 Hindari celana ketat agar pertumbuhan alat kelamin tidak terhambat.
Menjaga kebersihan organ reproduksi bagi remaja putri yaitu:
 Gunakan penyangga payudara yang nyaman dan tidak ketat.
 Saat membersihkan kemaluan, basuh dari arah depan ke belakang untuk mencegah kuman
dari anus masuk ke dalam saluran reproduksi.
 Untuk membersihkan kemaluan cukup gunakan air.
 Gunakan pembalut yang lembut dan steril saat haid.

B. Perkembangbiakan Hewan

1. Perkembangbiakan hewan secara generatif

 Perkembangbiakan generatif terjadi melalui perkawinan, yaitu pertemuan antara sel jantan
dan sel betina.

 Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

Bertelur (ovipar)
Hewan yang bertelur memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki daun telinga, tidak memiliki
rahim dan kelenjar susu. Contohnya, bangsa burung, reptil, ampibi dan ikan.

Melahirkan (vivipar)
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan merupakan bangsa mamalia (hewan
menyusui). Contohnya ikan duyung duyung, lumba-lumba, paus, anjing, kucing,dll

Bertelur melahirkan (ovovivipar)


Adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur melahirkan.Sebenarnya hewan ini
jenis ini bertelur tapi telur hewan tersebut dierami dan menetas didalam tubuh induknya lalu
akhirnya keluar dari tubuh induknya seperti melahirkan.Contohnya, kadal, ular dan hiu.

2. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif

 Perkembangbiakan vegetatif adalah proses perkembangbiakan hewan tanpa melalui


perkawinan atau pembuahan sel telur.

 Perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi 3 yaitu perkembangbiakan dengan cara


membelah diri, fragmentasi dan bertunas.

Membelah diri
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri terjadi pada hewan tingkat rendah (protozoa)
dengan cara membelah sel. Satu sel membelah menjadi dua. misalnya amoeba (amuba) dan
paramecium.

Fragmentasi
Perkembangbiakan dengan cara fragmentasi adalah proses perkembangbiakan dengan cara
memutuskan tubuhnya sendiri untuk membentuk individu baru. Contohnya planaria (cacing
pipih).

Tunas
 Perkembangbiakan dengan cara bertunas terjadi pada hewan anemon laut dan hydra.
C. Perkembangbiakan Tumbuhan

1. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif

 Perkembangbiakan tumbuhan secara vegeratif terjadi melalui penyerbukan yaitu peristiwa


jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) ke atas kepala putik (sel kelamin betina).

 Beberapa macam penyerbukan yaitu :

Penyerbukan sendiri (Otogami)


Adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari satu bunga yang sama.

Penyerbukan tetangga (Geitonogami)


Adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam
satu pohon.

Penyerbukan silang (Alogami)


Adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain tetapi masih satu
jenis.

Penyerbukan bastar (Hibridasi)


Adalah penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari berasal dari pohon lain yang berbeda
jenisnya. Hibridasi biasanya dilakukan pada tumbuhan yang masih satu genus untuk mencari
bibit unggul.

 Proses penyerbukan dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan perantara seperti angin
(anemogami), hewan (zoogami), air (hidrogami), dan manusia (antropogami).

 Hasil penyerbukan adalah biji yang dapat kita tanam kembali.

 Bunga sempurna terdiri dari tangkai, bunga, kelopak, mahkota, benang sari dan putik.

 Biji merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan berbiji dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu:

Tumbuhan monokotil (biji berkeping satu)


Ciri-cirinya berakar serabut, tulang daun sejajar/melengkung dan berbunga sempurna.

Tumbuhan dikotil (biji berkeping dua)


Ciri-cirinya berakar tunggang dan tulang daun menyirip.

2. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif

 Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan.

 Vegetatif alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa
bantuan manusia.

 Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami yaitu:

© Tunas, contohnya pisang, bambu dan tebu.


© Akar tinggal (rhizoma) adalah batang yang tumbuh dari tunas sisi dan tumbuh mendatar di
dalam tanah, contohnya temulawak, kencur, jahe, lengkuas, kunyit dan rumput.

© Umbi akar adalah bagian akar yang menggembung dan berisi cadangan makanan,
contohnya wortel, singkong, dan bunga dahlia.

© Umbi batang adalah bagian batang yang menggembung di dalam tanah dan berisi
cadangan makanan, contohnya kentang, ubi jalar dan gembili.

© Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas, contohnya
bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung dan bunga tulip.

© Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah,
contohnya rumput teki, arbei, semanggi dan antanam.

© Membelah diri, contohnya ganggang hijau.

© Spora, contohnya jamur, paku dan lumut.

 Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang melibatkan bantuan manusia.

 Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu:

Ѫ Mencangkok
Adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar dengan cara pengelupasan
sebagian kulit secara melingkar pada cabang batang, kemudian dibalut dengan tanah/media
lain kemudian diikat dan dibiarkan sampai waktu tertentu sampai tumbuh akar. Mencangkok
biasanya dilakukan pada tanaman berkambium, contohnya mangga, jeruk, rambutan dan
jambu air. Mencangkok bertujuan mendapatkan tanaman baru yang sifatnya sama dengan
induk.

Ѫ Menyetek
Dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipotong
dapat berupa batang, daun atau akar, contohnya cocor bebek (daun), cemara dan sukun
(akar), sirih, mawar dan singkong (batang).

Ѫ Menempel (okulasi)
Adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke
batang tumbuhan lain. Contohnya mangga, rambutan, belimbing, avokad dan durian. Okulasi
atau menempel bertujuan untuk tanaman baru yang cepat menghasilkan.

Ѫ Menyambung (mengenten)
Adalah pengembangbiakan tanaman dengan cara menyambungkan batang bawah suatu
tanaman dengan batang atas tanaman lain yang sejenis. Contonya kopi, durian, dan singkong.
Menyambung bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang kualitas akar dan buahnya baik.

Ѫ Merunduk
Adalah pengembangbiakan tumbuhan dengan cara merundukkan/membenamkan sebagian
ranting tanaman di dalam tanah sehingga akan tumbuh akar. Contohnya apel,alamanda dan
kangkung.

Anda mungkin juga menyukai