1. Cecak
Cecak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Cecak mempunyai kemampuan autotomi. Cecak
dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cecak melakukan autotomi saat ditangkap mangsa. Cecak
juga memiliki lidah panjang dan berperekat untuk menangkap mangsanya. Ciri khusus cecak juga
dimiliki oleh tokek kecuali aototomi.
2. Bebek
Pada kaki bebek, setiap jarinya dihubungkan dengan selaput. Dengan kaki berselaput, bebek
dapat berenang. Selain bebek, kaki berselaput juga dimiliki angsa. Selain itu bebek juga memiliki
lapisan lemak pada bulunya sehingga walaupun berada di air tubuh bebek tidak basah kuyup.
3. Kelelawar
Kelelawar adalah binatang malam (Nocturnal) Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar
yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar
dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan. Saat terbang kelelawar mengeluarkan
bunyi ultrasonik. Kelelawar dapat mengenali benda-benda di sekitarnya kemampuan ini disebut
ekolokasi. Ketika tidur, kelelawar bergantung dengan badan terbalik, yaitu kepala berada di
bawah. Sayapnya dilipat dan kakinya dikaitkan pada tempat bergantungnya sehingga kelelawar
tidak jatuh.
4. Semut
Semut memiliki dua antena di kepalanya yang digunakan untuk menyentuh, membau, dan
merasakan getaran bunyi. Semut menggunakan mulutnya untuk mengecap. Semut mengeluarkan
bau khusus sebagai tanda bahaya.
5. Kucing
Kucing memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam. Kucing dapat membuat
gerakan berputar di udara saat jatuh sehingga dapat mendarat dengan keempat kakinya. Perilaku
ini didukung oleh alat keseimbangan yang ada di bagian dalam telinganya. Kaki kucing memiliki
lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan kukunya. Pada saat berjalan
kukunya ditarik masuk sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar ketika
didekatinya.
6. Landak
Landak memiliki duri-duri yang tajam untuk melindungi diri, apabila tidak sempat melarikan diri
landak akan menggulung tubuhnya sehingga tubuhnya dipenuhi duri tajam.
7. Cumi-cumi
Cumi-cumi dapat bergerak dengan cepat saat dikejar pemangsa, dan cumi-cumi dapat
mengeluarkan cairan tinta pekat yang membuat pemangsanya terkejut. Cumi-cumi juga dapat
memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menarik perhatian mangsanya.
8. Bunglon
Bunglon mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang
disinggahinya. Ketika bunglon berada di tanah, kulitnya berwarna coklat menyerupai tanah.
Ketika berada di atas pohon, kulit bunglon berubah menjadi hijau menyerupai daun. Kemampuan
bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan tempatnya berada disebut mimikri.
9. Ular
Susunan rahang memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Selain itu ular juga, selain itu ular juga memiliki cairan penghancur makanan di dalam tubuhnya
10. Katak
Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran)agar seolah tubuhnya beracun adalah trik untuk
menghindar dari predator atau pemangsa.Katak pun memiliki persamaan dengan cicak, yaitu
lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat dapat dengan cepat
disambar dan tidak dapat berkutik lagi.
2. Kaktus
Tumbuhan kaktus dapat hidup dalam pelbagai kondisi. Pada kondisi tandus, daun kaktus akan
mengecil atau sama sekali tidak berdaun. Selain itu, batang kaktus juga menebal dan berlapis
lilin untuk mengurangi penguapan . Batang tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
4. Teratai
Pada tangkai dan akar terdapat rongga-rongga udara yang berguna untuk membantu pernapasan.
Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan.
5. Puteri malu
Putri malu dapat mengatupkan daunya jika disentuh dan memiliki duri untuk perlindungan diri.
7. Pohon cemara
Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing. Daunnya yang runcing berguna untuk
mengurangi penguapan.
8. Tumbuhan bakau
Tumbuhan ini hidup di pinggiran pantai. Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang untuk
menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau
terhadap lingkungan pantai.
BAB 2
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Untuk
melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan
secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma
dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan. Alat perkembangbiakan pada laki-laki :
testis (zakar), saluran sperma dan penis, sedangkan alat perkembangbiakan wanita adalah
ovarium (indung telur), rahim, dan vagina
Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan
dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah
dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding
rahim ibu. Proses penempelan ini disebut implantasi. Embrio tumbuh menjadi janin dan mulai
mendapatkan makanan dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu. Masa pertumbuhan
dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan
itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan
lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim
1. Masa Balita
Masa balita adalah masa anak di bawah usia lima tahun. Pada masa ini, anak tumbuh dan
berkembang sangat pesat. Pada usia 5–6 bulan, kalian mulai tengkurap dengan kepala tegak.
Kalian mulai merangkak dan berdiri saat berusia 9–12 bulan. Ketika mencapai usia delapan belas
bulan, kalian mampu berjalan sendiri. Pada usia 2–3 tahun, kalian mulai berbicara dalam kalimat
yang sederhana. Memasuki usia tiga tahun, kalian mulai bisa mengungkapkan pikiran.
Pengungkapan ini dapat berupa gerakan terhadap suatu benda. Masa pengungkapan ini
merupakan masa bermain.
2. Masa Remaja
Masa remaja disebut juga masa puber, anak perempuan mengalami puber pada umur 9 -13 tahun,
sedangkan anak laki-laki pada umur 10 - 14 tahun. Perubahan fisik manusia paling banyak
terjadi pada masa remaja. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta
aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda
dengan perempuan.
Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut.
1. Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun.
Tumbuhnya jakun ini disertai dengan membesarnya suara.
2. Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di
ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
3. Dada akan lebih membidang
4. Mengalami mimpi basah yang menandakan organ reproduksi mulai berfungsi
3. Masa Dewasa
Masa dewasa satu tingkat lebih tinggi dari masa remaja. Masa ini terjadi pada usia sekitar 20
tahun. Pada masa ini tidak terjadi pertumbuhan fisik. Tetapi, pertumbuhan dan perkembangan
secara emosional masih terjadi. Pada masa dewasa, orang akan berpikir untuk bekerja dan
menikah.
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh
induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini
dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan
untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan
keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam
dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil yang bertelur ialah
penyu
2. Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya.
Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan
berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak
secara melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan Singa
3. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur- Melahirkan (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan
demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur
terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal
dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam
telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh
hewan ovovivipar adalah paus, ikan pari, kadal, dan beberapa jenis ular.
B. Perkembangbiakan pada Tumbuhan
1. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-bagian
bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari,
dan putik Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah
putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin Jantan
Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan
adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari tadi masuk melalui tangkai putik
menuju bakal buah. Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi sel kelamin betina
(sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan. Setelah
terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal
bakal dari tumbuhan baru.
2) Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan memerlukan bantuan manusia. Contoh
perkembangbiakan ini adalah mencangkok, setek, dan merunduk.
a. Mencangkok
Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Mencangkok
dilakukan pada cabang yang dekat dengan batang. Caranya, sebagian kulit cabang di
buang. Cabang itu kemudian dibalut dengan tanah. Pada cabang yang dicangkok akan
tumbuh akar. Cabang ini siap ditanam menjadi tanaman baru. Mencangkok biasanya
dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contohnya, tanaman mangga, jambu air, dan
rambutan.
b. Stek
Stek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian dari tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak
semua tumbuhan dapat distek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah
singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat disetek bagian batangnya.
Mawar dapat disetek bagian tangkainya. Adapun tumbuhan lidah mertua dapat disetek
daunnya
c. Sambung (Enten)
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu
yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang
memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang
banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang
dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa
disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung.
d. Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang
tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi)
bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan
tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya,
okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda.
Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni.
e. Merunduk
Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang
yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat
dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati.
Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya,
akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang
berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni.
f. Kultur jaringan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditemukan
teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalah kultur jaringan.
Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan
tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kultur jaringan kamu dapat
menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya
BAB III
Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari
tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-
lain. Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber
makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan
konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai.
2. Perpindahan Penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi semakin padat.
Perkampungan padat menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan menyebabkan pencemaran
lingkungan.
3. Kegiatan Pembangunan
Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi
tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam
keberadaannya. Pembangunan rumah di perbukitan. Aktivitas ini sangat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti
banjir dan tanah longsor.
4. Pengeboran Minyak
Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan
lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan keseimbangan lingkungan. Pertambangan
terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan
tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
Pengeboran minyak di laut juga akan mengganggu keseimbangan ekosistem jika terjadi kebocoran
1. Orangutan
Orangutan hidup di hutan-hutan yang terdapat di Pulau Sumatra dan Kalimantan Keberadaannya
mulai terancam akibat aktivitas manusia. Orang utan banyak diburu dan dirusak tempat
hidupnya.
2. Komodo
Komodo adalah kadal terbesar di dunia Komodo hanya hidup di Kepulauan Flores terutama
hidup di Pulau Komodo. Komodo membutuhkan 5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran 2 meter.
Komodo dapat hidup sampai 30 tahun. Komodo dewasa dapat menyerang manusia
3. Anoa
Anoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi. Hewan tersebut hanya hidup di Pulau
Sulawesi. Jumlah hewan itu terus berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak.
4. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra merupakan jenis
harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Harimau Sumatra terus diburu karena
meningkatnya permintaan bagian tubuhnya. Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau Sumatra akan punah jika terus
diburu.
5. Badak Jawa
Badak Jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon,Banten. Hewan tersebut terancam punah.
Badak Jawa disebut juga badak bercula satu.
6. Kura-kura Berleher Ular
Meskipun jenis kura-kura itu baru ditemukan, tetapi hewan tersebut sudah terancam punah
Hewan itu hanya terdapat di Pulau Roti, Indonesia. Hewan itu banyak diburu untuk dijual ke luar
negeri.
7. Penyu Hijau
Penyu hijau jumlahnya semakin berkurang dan terancam punah. Penyebabnya adalah pantai-
pantai rusak dan perburuan liar. Hewan itu dapat ditemukan di Pantai Pangumbahan dan Suaka
Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat.
8. Ikan Pari Hiu
Ikan pari hiu ditemukan di Lautan Indonesia Timur. Hewan itu ditangkap untuk memenuhi
permintaan rumah makan. Jumlahnya sekarang semakin berkurang.
3. Cendana
Tumbuhan cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai
rempah-rempah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal.
4. Aquilaria sp.
Aquilaria sp. merupakan tumbuhan penghasil kayu gaharu. Gaharu memiliki kandungan kadar
damar yang wangi sehingga dijuluki ''emas beraroma dari hutan''. Tempat hidupnya di hutan
pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu mahal sehingga banyak diburu orang.
Keberadaannya sekarang mengkhawatirkan, nyaris punah.
5. Meranti
Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam
punah. Namun, sekarang banyak ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit. Salah satu
teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit asal setek
lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami.
6. Anggrek hitam
Anggrek hitam merupakan spesies langka. Spesies anggrek hitam hanya ditemukan di Indonesia.
Anggrek hitam banyak ditemukan di kawasan hutan Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini, anggrek
hitam telah banyak dibudidayakan dan disilangkan. Penyilangan anggrek hitam akan
menghasilkan spesies baru dengan warna baru pula.
Tindakan pelestarian hutan sekaligus juga melestarikan keberadaan hewan. Tindakan pelestarian
hewan dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:
a) Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini masih hidup badak jawa bercula satu,
banteng, dan bermacam-macam burung merak.
b) Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Flora yang terdapat disini merupakan
vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang
dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong
(Cratoxylon formosum). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan
tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis), Mahoni
(Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
c) Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh
Di hutan Gunung Leuser terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa
yang dilindungi; kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular,
kupu-kupu, burung, gajah Sumatera, badak sumatera, kambing hutan, nusa sambar.
d) Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung Jenis tumbuhan di taman nasional
tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa
fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), pandan (Pandanus sp.). Taman Nasional
Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus
sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon
alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung
diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus
stormi), bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau
(Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia,
amfibia, ikan, dan insekta.
e) Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu
Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik (ari), bunga raksasa
“Rhizanthes zepphenit” (Rafllesia).
2) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan
perburuan. Tujuannya adalah untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan.
3) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah melindungi dan
meningkatkan populasi ikan.
BAB IV
KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS
Konduktor panas adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik, contohnya
besi, aluminium, dan tembaga.
Isolator panas adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas, contohnya kayu dan
plastik.
Pemanfaatan Benda Konduktor dan Isolator Panas
1. Setrika Listrik
Setrika listrik merupakan salah satu benda yang memanfaatkan sifat logam besi. Karena logam
besi dapat menghantarkan panas. Pada setrika listrik bagian dasar setrika merupakan konduktor
panas dan bagiang gagang merupakan isolator panas.
2. Termos
Termos digunakan untuk menyimpan air panas agar tahan lama karena susunan badan termos
bagian dalam terdiri atas 2 lapisan kaca dan antara dua lapisan tersebut terdapat ruang vakum
(isolator) sehingga panas dari air dipantulkan kembali. Pada bagian penutup termos biasanya
terbuat dari gabus atau plastik yang bersifat tidak dapat menghantarkan panas.
3 Alat-alat dapur
Panci yang digunakan untuk memasak terbuat dari alumunium. Alumunium merupakan
campuran beberapa logam. Alumunium bersifat konduktor karena mampu menghantarkan panas
dengan baik. Gagang panci sebagai isolaor panas.
4. Baju
Baju merupakan isolator panas. Baju menahan panas dari tubuh kita agar tidak keluar sehingga
badan tetap hangat. Baju pemadam kebakaran dilapisi lapisan plastik sehingga panas dari api
tidak mengenai badan petugas pemadam kebakaran (isolator)
5. Solder
Ujung solder terbuat dari logam yang mudah menghantarkan panas (konduktor), sedangkan
gagang solder terbuat dari benda yang sulit menghantarkan panas (isolator)
BAB V
Perubahan Benda
A. Penyebab Perubahan Benda
1. Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan dan pendinginan dapat menyebabkan perubahan pada benda. Perubahan tersebut
berupa perubahan wujud. Perubahan wujud benda ada yang bersifat sementara contohnya : lilin
mencair jika dibiarkan akan menjadi padat kembali. Perubahan benda yang bersifat tetap
misalnya kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu, abu tidak bisa berubah menjadi kertas
kembali.
Ada bebrapa bentuk perubahan benda :
a. Cair padat = membeku
b. Padat cair = mencair
c. Cair gas = menguap
d. Gas cair = mengembun
e. Padat gas = melenyap
f. Gas padat menyublim
2. Perkaratan
Perkaratan terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air. Kondisi lingkungan mengakibatkan
benda mengandung kadar garam dan asam yang sangat tinggi. Contoh: besi yang dibiarkan di udara
terbuka dalam waktu yang lama. Untuk mencegah perkaratan dapat dilakukan pengecatan, vernikel
( melapisi dengan nikel)
3. Pembusukan
Buah, daging, dan sayur mudah membusuk. Apalagi jika diletakkan di tempat terbuka. Misalnya,
diletakkan di atas meja. Berbeda jika makanan disimpan di dalam kulkas. Makanan akan lebih
awet dan tidak cepat membusuk. Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-tandanya.
Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan juga berlendir dan lembek. Pembusukan
benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada
benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam
makanan mempercepat proses pembusukan. Untuk menghindari pembusukan makanan dapat
dilakukan seperti di bawah ini :
a. Mengasinkan contohnya pada ikan asin
b. Memberi bahan pengawet alami seperti kunyit dan garam
c. Menyimpan di dalam kulkas
d. Mengeringkanya
4. Pelapukan
Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari
makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun
anorganisme.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga :
a. Pelapukan fisik/mekanik
Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang tinggi dan air. Contohnya, air yang membeku
pada celah batuan.
b. Pelapukan kimia
Pelapukan ini disertai perubahan susunan zat pembentuk benda. Contohnya, pelapukan
batuan akibat hujan asam.
c. Pelapukan biologis/makhluk hidup
Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya, lumut menyebabkan
pelapukan dinding bangunan. Kayu dapat lapuk oleh jamur dan rayap
Untuk mencegah pelapukan pada kayu dapat dilapisi cat atau pelitur, untuk tembok dapat dilapisi
cat tembok
BAB VI
PEMANFAATAN BAHAN
1. Karet
Karet dipilih sebagai bahan pembuatan ban karena sifatnya yang lentur. Selain lentur, karet juga
bersifat kedap air. Karet tidak tahan api dan bersifat isolator listrik sehingga karet juga
digunakan sebagai bahan pelapis kabel
2. Logam
Logam banyak dimanfaatkan manusia karena sifatnya kuat, mudah menghantarkan panas, mudah
dibentuk dan tidak mudah meleleh. Logam bersifat tahan panas sehingga banyak digunakan
sebagai alat masak (aluminium), logam juga merupakan konduktor listrik yang baik sehingga
logam digunakan untuk membuat kabel (tembaga). Besi banyak dimanfaatkan manusia sebagai
bahan dasar bangunan dan rumah tangga karena sifatnya yang kuat . Misalnya: paku, kunci,
mesin motor, dan lain-lain.
3. Kayu
Kayu dapat menyerap atau melepaskan air sehingga kayu digunakan sebagai bahan pembuat
kertas. Kayu mempunyai sifat resonansi yang bagus sehingga kayu dimanfaatkan untuk membuat
alat musik, contohnya gitar dan kulintang. Kayu juga banyak dimanfaatkan manusia sebagai
bahan pembuatan perabot rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat dan mudah
dibentuk .Misalnya: meja, kursi, lemari, dan lain-lain. Kayu mempunyai sifat mudah dibentuk,
kuat, dan dapat menghambat panas. Benda yang bersifat menghambat panas disebut isolator.
Kayu dipakai sebagai bahan pembuatan pegangan setrika, pegangan panci, dan lain-lain.
4. Plastik
Plastik banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan pembuatan alat rumah tangga karena sifatnya
yang lunak, ringan, murah dan mudah dibentuk. Misalnya: piring plastik, gelas plastik, dan lain-
lain. Plastik memiliki sifat ringan, tidak tembus air dan kuat, sifat ini dimanfaatkan plastik
sebagai kemasan berbagai makanan dan minuman. Namun plastik tidak tahan api.
5. Kaca
Kaca adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk cermin
kaca rumah, dan kaca mobil. Selain itu, terdapat sifat yang merugikan dari penggunaan kaca ini,
yaitu mudah pecah sehingga penggunaan benda-benda yang terbuat dari kaca harus hati-hati.