PENDAH ULUAN
A. Latar belakang
Angka kematian wanita di Indonesia masih dikatakan relatif cukup tinggi.
paling banyak disebabkan oleh kanker serviks. Kanker serviks merupakan kasus
kanker terbanyak kedua pada wanita di seluruh dunia. Setiap tahun lebih dari
270.000 wanita meninggal karena kanker serviks, dan lebih dari 85% terjadi di
terbanyak berdasar data dari patologi anatomi tahun 2010 dengan insiden sebesar
penderita baru kanker serviks berkisar 90-100 kasus per 100.000 penduduk dan
setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks (Kementrian Kesehatan RI,
2015).
kasus. Provinsi Banten 2.252 kasus, provinsi DKI Jakarta 5.919 kasus, provinsi
Lampung 765 kasus, di banding DKI Jakarta provinsi Banten masih rendah, tetapi
hal tersebut mungkin karena kasus kanker di Provinsi Banten belum semua
2008 sampai dengan desember 2009 di ruang rawat inap RSU Kabupaten
serviks. Yaitu 18 kasus di tahun 2008 dan 22 kasus penderita di tahun 2009 (Rani,
2010).
Pada saat ini ada beberapa cara penapisan untuk mendeteksi dini kanker
serviks, diantaranya Tes HPV, Tes Pap/ Pap smear, Tes IVA, Servikografi,
/sederhana, biaya rendah/murah dan tingkat sensitifitasnya tinggi, cepat dan cukup
akurat untuk menemukan kelainan pada tahap kelainan sel (displasia) atau
sebelum pra kanker. Untuk itu di anjurkan tes IVA bagi semua perempuan berusia
melakukan skrining tes atau tidak melakukan tindak lanjut setelah ditemukan
adanya hasil abnormal. Tidak melakukan tes skrining secara reguler merupakan
faktor terbesar penyebab terjangkitnya kanker leher rahim pada seseorang (Emilia,
Ova et al, 2010). Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat
untuk mencegah factor resiko tersebut dan peningkatan program pencegahan dan
walaupun untuk saat ini belum ada jumlah yang pasti akan jumlah cakupan
wilayah sepatan timur sudah melakukan pemeriksaan IVA test pada WUS
sebanyak 89 orang dan 1 orang di nyatakan IVA tes positif. Pada tanggal 5 juli
pemeriksaan IVA secara gratis dalam rangka memperingati HUT IBI dan hanya
IVA positif, tetapi jumlah partisipasi wanita usia subur masih jauh dari target
tentang kanker serviks, sedangkan 3 tidak mengetahui dengan baik tentang kanker
serviks. Bahkan ada WUS yang sama sama sekali tidak mengetahui tentang
kanker serviks dan pemeriksaan IVA test sebagai deteksi dini untuk kanker
serviks, ada beberapa WUS yang ingin melakukan IVA test tetapi tidak ada yang
Latar belakang tersebut diatas, yang menjadi motivasi bagi peneliti untuk
Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual Asetat (IVA) Pada
B. Rumusan Masalah
Meningkatnya angka kejadian kanker serviks disebabkan masih rendahnya
kesadaran serta motivasi wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini, salah
satunya dengan metode IVA test ke pelayanan kesehatan. Dengan adanya deteksi
dini kanker serviks, dapat mengurangi resiko terjangkit kanker serviks tersebut
Metode IVA Pada WUS di Perumahan Pesona Lebak Wangi Sepatan Timur
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA terhadap WUS,
3. Bagi peneliti
IVA.
4. Bagi WUS
Secara tidak langsung WUS mendapatkan manfaat dari penelitian