Anda di halaman 1dari 6

5 B E N C A N A A L A M T E R D A H S YAT YA N G

PERNAH DI ALAMI INDONESIA


Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di jalur kawasan pusat cincin api pasifik ( Ring
of Fire Pasifik ), dan Indonesia ternyata juga menjadi pusat dari pertemuan lempengan bumi,
seperti pertemuan lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Maka tak
mengherankan lagi, itulah mengapa Indonesia sering diguncang bencana alam seperti gempa,
tsunami dan gunung meletus.

Namun dari sekian banyak terjadinya bencana alam di Indonesia, tahukah bahwa Indonesia
pernah diguncang oleh bencana alam yang sangat dahsyat!? Berikut adalah 5 rangkuman
bencana alam paling dahsyat pernah terjadi di Indonesia yang bakal bikin kita selalu berdoa agar
tak mengalaminya kembali.

.
1 Kekuatan Gempa dan Tsunami Aceh
Pada tanggal 26 Desember 2004, Bagian dari wilayah Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh dan
sekitar Pulau Sumatra lainnya di landa bencana alam yang sangat dahsyat berupa gempa bumi
berkekuatan 9,3 SR dalam durasi 8 sampai 10 menit, kemudian disusul dengan gelombang
Tsunami besar yang puncak tertinggi ombaknya menpcapai 30 meter. Bencana ini merupakan
benca alam terakhir yang paling mematikan dalam kurun waktu 40 tahun ini, gempa berkekuatan
besar ini oleh para ilmuwan dinamakan Gempa Bumi Sumatra Andaman.
Gempa ini ternyata tak hanya menimpa wilayah Aceh dan Pulau Sumatra, gempa ini juga
dirasakan hingga luar wilayah Indonesia seperti, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand,
pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai ke wilayah Afrika. Dampak dari bencana tersebut
diperkirakan memakan korban di wilayah indonesia sebanyak 220.000 orang tewas dan total
korban tewas di seluruh negara yang terkena bencana ini mencapai 280.000 jiwa.

2. Gelegar letusan Gunung Kelud


Gunung api yang berada di Provinsi Jawa Timur ini adalah gunung yang tergolong aktif, dan
tercatat sebagai gunung paling aktif yang berada di Indonesia. Gunung ini memiliki tipe
stratovulkan yang memiliki karakteristik letusan eksplosif yang sama halnya seperti gunung api
lainnya di Pulau Jawa. Terbentuknya Gunung Kelud ini adalah hasil dari proses subduksi
lempeng benua Indo-australia terhadap lempeng Eurasia. Kelud merupakan gunung berapi yang
berbahaya bagi manusia, seorang ahli gunung berapi mengatakan, letusan gunung Kelud selama
100 tahun terakhir cenderung berupa letusan besar dan berlangsung tidak lama kecuali pada
tahun 2007.
Pada 22-23 Mei tahun 1901 letusan aktivitas Kelud terdengar sampai pekalongan dan dilaporkan
memakan banyak korban jiwa namun angka pasti jumlah korban tidak tercatat. Pada 20 Mei
1919 aktivitas Kelud termasuk diantara kategori meletus yang paling mematikan, yang
setidaknya menelan korban 5.160 jiwa dan merusak 15.000 hektar lahan Produktif, suara letusan
hingga terdengar sampai Pulau Kalimantan. Pada 31 agustus 1951 aktivitas kelud menyebabkan
7 orang tewas yang diantaranya petugas pengamat gunung berapi, selain itu juga tercatat 157
orang terluka. Pada 26 April 1966 aktivitas Kelud menewaskan sekitar 210 orang. Pada 10
Febuari 1990 hingga 13 maret 1990 gunung Kelud memuntahkan 57,3 juta meter kubik material
vulkanik. Pada Tahun 2007 gunung Kelud tidak sampai menimbulkan letusan eksplosif yang
besar. Pada 13 Febuari 2014 menunjukan aktivitasnya yang dianggap lebih besar dari tahun
1990, dampaknya hujan abu vulkanik dari letusan pada waktu itu mencapai daerah Yogyakarta,
Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3. Meletusnya Gunung Krakatau


Pada tanggal 26-27 Agustus 1883 tercatat telah terjadi letusan yang sangat dahsyat pada aktivitas
vulkanik gunung Krakatau, dan ini merupakan peristiwa Vulkanik yang meluluh lantahkan
kehidupan dalam sejarah manusia modern. Suara letusan terdengar sangat keras, bahkan
terdengar hingga di wilayah Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat afrika yg
mencapai radius 4.600 km dari titik letusan dan dapat didengar 1/8 penduduk bumi.
Daya letusannya diperkirakan 30.000 kali melebihi bom atom yang diledakan di Hirosima dan
Nagasaki di jepang, letusan dahsyatnya mengakibatkan terjadinya awan panas dan naiknya
gelombang air laut yang mengakibatkan tsunami besar hingga mencapai tinggi 40 m, yang
diperkirakan menewaskan sedikitnya 36.000 jiwa. Letusan Krakatau juga membuat cuaca pada
saat itu mengalami perubahan iklim yang sangat drastis di seluruh dunia, bumi menjadi gelap
selama dua setengah hari akibat tertutupnya atmosfer oleh abu vulkanik, dan matahari hanya
tampak bersinar redup. Pada tahun 1927 atau sekitar 40 tahun setelah meletusnya krakatau,
tampak muncul gunung api yang dikenal dengan anak Krakatau.

4. Meletusnya Gunung Tambora


Gunung Tambora pernah menjadi salah puncak gunung tertinggi di Nusantara yang terletak di
wilayah pulau sumbawa, Kabupaten Dompu, Bima. Gunung Tambora diperkirakan pernah
meletus sebanyak tiga kali, namun dua kali letusanya tidak diketahui seberapa besarnya. Satu
letusan yang terjadi pada tercatat pada bulan April 1815, dikatakan kekuatan letusannya melebihi
letusan Krakatau.
Suara letusannya terdengar sampai pulau Sumatra atau dengan jarak lebih dari 2.00 km. Bencana
ini mengakibatkan kematian berkisar 71.000 jiwa dengan 12.000 jiwa diantaranya terbunuh
secara langsung pada saat letusan terjadi. Dampak lain juga ikut mempengaruhi iklim dunia
terjadi setahun berikutnya adalah ketika berubahnya iklim di tahun 1816 yang sering disebut
tahun tanpa musim panas, akibat perubahan iklim yang drastis tersebut banyak dari hewan ternak
mati dan petani gagal panen membuat sejarah kelaparan terburuk pada abad ke-19.

5. Letusan Gunung Supervolcano Toba


Beberapa penelitian ahli gunung melaporkan bahwa danau Toba yang memiliki panjang 100 km
dan lebar 30 km itu ternyata dikelilingi oleh batu apung yang merupakan peninggalan dari
letusan gunung berapi, beberapa ahli kemudian menyimpulkan bahwa danau toba dahulu
merupakan gunung berapi yang sangat besar. Terbentuknya Danau Toba diduga karena terjadi
letusan yang maha dahsyat yang sedikitnya terjadi sebanyak tiga kali letusan. Gunung Toba pada
masanya adalah gunung yang memiliki kantong magma yang super besar atau disebut dengan
Supervolcano, disebut seperti itu adalah karena kaldera yang dihasilkan dari letusannya
mencapai puluhan kilometer.
Gunung Toba ini pertama meletus terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu ditengarai letusan tersebut
yang menghasilkan kaldera bagian selatan danau Toba. Letusan kedua terjadi sekitar 500 ribu
tahun yang lalu dengan sekala letusan yang lebih ringan dari sebelumnya, ditengarai letusan
inilah yang membuat kaldera danau Toba bagian Utara. Sedangkan letusan yang terakhir terjadi
74.000 tahun lalu diprediksi merupakan letusan terdahsyat yang memuntahkan sekitar 3000 km
lava yang sama dengan luas danau toba sekarang, bagian yang tersisa dari letusan tersebutlah
yang kini menjadi Danau Toba.

Itulah beberapa tragedi bencana terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Terlepas semua
kejadian bencana adalah kehendak TUHAN, mari kita selalu berdoa agar selalu terhindar dari
bahaya bencana alam yang ada di bumi ini. Sebaiknya kita mulai belajar untuk selalu menjaga
dan merawat alam dengan sebaik-baiknya, jangan lupa bahwa alam adalah titipan Tuhan untuk
selalu kita jaga kelestariannya.

Anda mungkin juga menyukai