Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

FORMAT TUGAS : INDIVIDU 1


MATA KULIAH : METODIK KHUSUS

Dosen : Sri Dinengsih, SSiT, M.Kes


Nama : Fitria
NPM : 163112540120180
Prodi/kelas : Bidan Pendidik/CI
Job/Kegiatan : Job Sheet Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Usia 6-8 Jam

JOB SHEET
Dosen : Fitria, AM.Keb
Metode : Demonstrasi
Waktu : 30 menit
Dasar Teori : Pengertian Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan 2500 gram sampai 4000
gram. (Dewi lia, 2010)
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan
pada bayi pada jam pertama setelah kelahiran, dilanjutkan sampai 24
jam setelah lahir.
Tujuan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Tujuan dari asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adlah sebagai
berikut:
a. Membersihkan jalan napas
b. Memotong dan merawat tali pusat
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi
d. Identifikasi
e. Pencegahan infeksi
Aspek-aspek penting dari asuhan segera dari bayi yang baru lahir:
1. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat
2. Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya
sesegera mungkin
3. Segera setelah melahirkan badan bayi:
a. Ambil secara cepat menilai pernapasannya, letakan bayi dengan
handuk diatas perut ibu
b. Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah dari wajah bayi
untuk mencegah terhalangnya jalan udara.
c. Periksalah ulang pernapasan bayi (Saifudin, Abdul Bari, 2005)

Objektif perilaku : Setelah memperlajari praktik Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir,
Siswa diharapkan mahasiswa mampu :
1. Setelah mengikuti kegiatan di lahan praktek mahasiswa mampu
melakukan pemeriksaan Bayi Baru Lahir dengan baik sesuai
dengan daftar tilik
2. Setelah mengikuti kegiatan di lahan praktek mahasiswa mampu
menerapkan kegiatan pemeriksaan pada Bayi Baru Lahir
Petunjuk : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan Bayi
Baru Lahir
2. Baca dan pelajari lembar kerja/ job sheet/ daftar tilik.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti dan dipahami.
Keamanan / : a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan
Keselamatan fisik
Kerja b. Perhatikan petunjuk pelaksanaan tindakan
c. Lakukan tindakan secara lembut, hati-hati dan teliti
d. Perhatikan keadaan bayi sebelum bekerja agar tindakan dapat
dilaksanakan dengan baik
e. Letakkan bayi dan alat-alat
Persiapan Alat : 1. Selimut bayi
2. Pakaian bayi
3. Timbangan bayi
4. Metline
5. Alas dan baki
6. Bengkok
7. Bak instrument
8. Stetoskop
9. Handschoon 1 pasang
10. Kom tutup berisi kapas DTT
11. Termometer
12. Jam tangan/stopwatch
13. Baskom berisi klorin 0,5%

Persiapan Bahan : Phantom bayi


Daftar Pustaka : Ambarwati, Eny Retna,Dkk.2011.KDPK Kebidanan Teori &
Aplikasi.Yogyakarta : Nuha Medika
Dewi, Vivian Nanny Lia.2013. Asuhan Neonatus, Bayi, & Anak
Balita.Jakarta:Salemba Medika
Hanifa Wiknojosastro. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta
Muslihatun Nur Wafi.2010.Asuha Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Saifuddin A.B 2005 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta
Sudarti,Dkk.2012.Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak
Balita. Yogyakarta:Nuha Medika

PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR USIA 6-8 JAM

No LANGKAH KERJA DAN ILUSTRASI


KEY POINT
1. Membaca basmalah,
mengucapkan salam.

Key Point :

Senyum,sapa,dan salam

2. Menjelaskan pada ibu atau


keluarga maksud dan tujuan
dilakukan pemeriksaan.

Key Point :

Lakukan Informed consent

3 Persiapan ruangan

Key Point :
Pintu dan jendela tertutup,
tempat pemeriksaan yang
hangat dan bersih

4 Persiapan alat

Key Point :

Susun alat dan bahan secara


berurutan dan periksa
kelengkapannya serta letakkan
pada temoat yang mudah
dijangkau

5 Mencuci tangan menggunakan


sabun di bawah air mengalir,
mengeringkan dengan handuk
bersih.

Key Point :

Lakukan cuci tangan 7 langkah


sesuai dengan prosedur,
Lepaskan perhiasan dan jam
tangan, dibawah air mengalir
dan gunakan antiseptik

6 a. Gunakan handscoon

Key Point :

Pakai handscoon dengan


hati-hati agar tetap steril
7 Meletakkan bayi pada tempat
yang rata/tempat tidur
(mengupayakan tempat untuk
pemeriksaan aman, menghindari
bayi terjatuh)

Key Point :

Atur posisi bayi dalam posisi


terlentang
8 Pemeriksaan Wajah, dengan
cara :

Key Point :

Lihat simetris / tidak (kelainan


wajah yang khas Sindrom
Down)

9 Pemeriksaan Mata, dengan cara :

Key Point :

Perhatikan dengan cermat dan


teliti tentang adanya kelainan
seperti mata juling,katarak,
bersihkan mata bayi, dll

10 Pemeriksaan Hidung BBL,


dengan cara :

Key Point :

a) Periksa ada pernafasan


cuping hidung / tidak
b) Periksa ada sumbing / tidak
c) Lihat refleks menelan (bayi
saat menyusui), refleks
rooting, dan refleks sucking

Lakukan dengan cermat dan


teliti mengenai
kesimetrisan,adanya fraktur
tulang hidung,dll
11 Pemeriksaan mulut, dengan cara
:

Key Point :

Perhatikan dengan cermat dan


teliti adanya bercak pada
mukosa mulut, palatum dan pipi,
dan tanyakan pada ibu apakah
sudah bisa menyusui atau belum
(reflek menelan)

12 Pemeriksaan Telinga, dengan


cara :

Key Point :

a. Periksa jumlah, bentuk dan


posisi telinga
b. Daun telinga harus
berbentuk sempurna dengan
lengkungan yang jelas di
bagian atas

Perhatikan dengan cermat dan


teliti mengenai kesimetrisan,
reflek pendengaran yang baik,
dll
13 Pemeriksaan Leher, dengan cara
:

Key Point :

Lakukan dengan cermat dan


teliti mengenai lihat ada
pembengkakan / tidak, ada
benjolan / tidak, dan refleks
tonick neck (angkat kedua
tangan bayi, kepala bayi ikut
mengangkat) adanya
pembesaran vena
jugulari,limfe,nyeri tekan,dll
14 Pemeriksaan Dada, dengan cara
:

Key Point :

Lihat dan perhatikan bentuk


dada, putting susu, bunyi nafas,
dan bunyi jantung

Lakukan dengan cermat dan


teliti

15 Pemeriksaan Bahu, Lengan dan


Tangan, dengan cara :

Key Point :

a. Gerakan bahu, lengan dan


tangan bayi
b. Kedua lengan harus sama
panjang (luruskan kedua
lengan bayi ke bawah)
c. Kedua lengan harus bebas
bergerak, jika gerakan
kurang kemungkinan
adanya fraktur
d. Lihat jumlah jari

Lakukan dengan cermat dan


teliti adanya tanda-tanda
kelainan

16 Pemeriksaan Perut, dengan cara


:

Key Point :

Lihat bentuk, penonjolan


sekitar tali pusat, perdarahan
tali pusat, ada benjolan /
kelainan congenital omfalokel
tidak
17 Pemeriksaan Jenis Kelamin,
dengan cara :

Key Point :

Pada laki-laki, lihat dan


perhatikan : testis berada
dalam skrotum, penis
berlubang dan lubang ini
terletak di ujung penis, ada /
tidak kelainan congenital
(hipospadia, epispadia, dan
fimosis)
Pada perempuan, lihat dan
perhatikan : vagina
berlubang, uretra
berlubang, dan labia mayor
menutupi labia minor

Lakukan dengan cermat dan


teliti. lihat sudah BAK atau
belum
18 Pemeriksaan ekstremitas,
dengan cara :

Key Point :

-
Lihat dan perhatikan gerakan,
bentuk, jumlah jari, refleks
babinsky dan plantar (memberi
rangsangan pada telapak kaki),
refleks walking / stepping (bayi
di berdirikan)

Lakukan dengan cermat dan


teliti adanya tanda-tanda
kelainan

19 Pemeriksaan Punggung , dengan


cara :

Key Point :

Lakukan dengan cermat dan


teliti adanya tanda-tanda
kelainan, lihat pembengkakan /
ada cekungan tidak, ada spina
bifida tidak

20 Pemeriksaan anus, dengan cara


:

Key Point :

Lakukan dengan cermat dan


teliti apakah ada lubang
anus,mekonium, sudah BAB
atau tidak, dll

21 Pemeriksaan Kulit, dengan cara :


-

Key Point :

Lakukan dengan cermat dan


teliti lihat ada pembengkakan
dan adanya bercak-bercak hitam
tidak, tanda-tanda lahir, lanugo,
dll

22 Rapikan bayi

Key Point :

Jaga bayi tetap hangat.

23 Memberitahukan hasil
pemeriksaan pada orang tua

Key Point :

Beritahukan keluarga hasil


pemeriksaan secara lengkap
24 Membereskan alat-alat dan
bahan

Key Point :

Merendam dan mencuci alat


bekas pakai

25 Melepaskan handscoon dan


mencuci tangan kembali

Key point:

Lakukan cuci tangan 7 langkah


sesuai dengan prosedur

26 Melakukan pendokumentasian
tindakan dan hasil pemeriksaan.

Key point:

Dokumentasi sesuai dengan


hasil pengukuran.

Evaluasi : 1. Setiap langkah dilakukan secara individu dan berurutan


2. Penerapan alat-alat yang digunakan mudah dijangkau dan
tersusun secara sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3. Memperhatikan kesterilan dalam bekerja
4. Penilaian terhadap mahasiswa dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik.

Anda mungkin juga menyukai