Kampus Palembang
Dosen: Dr. David Bahrin, ST., MT, dan Rahmatullah, ST., MT
Soal 1. Tuliskan usaha untuk meningkatkan efisiensi termal siklus Rankine (dalam bentuk Gambar
proses dan Diagram T-S) dan hal apa saja yang dapat menyebabkan penurunan efisiensi turbin uap!
Penyelesaian:
Usaha untuk meningkatkan efisiensi termal siklus Rankine (jawaban benar; Nilai 5)
Hal yang dapat menyebabkan penurunan efisiensi turbin uap (jawaban benar; Nilai 5)
1) Nozzle reheat: rugi-rugi panas ketika uap diekspansi dinosel secara adiabatik tak-reversibel dan
mengakibatkan kenaikan temperatur uap (relatif terhadap temperatur jika uap diekspansi
isentropik).
2) Blade reheat: rugi-rugi gesekan aliran uap ketika lewat sudu-gerak.
3) Windage losses: rugi-rugi gesekan ketika uap meninggalkan sudu-gerak (aliran fluida selalu
mengalami rugi-rugi, jika fluida dialirkan lewat saluran dengan perubahan penampang).
Soal 2. Turbin uap berfungsi mengubah energi termal menjadi energi mekanik. Tuliskan dan jelaskan
pengelompokan turbin uap serta jelaskan defenisi TSR dan ASR!
Penyelesaian:
Turbin uap terbagi atas;
a) Berdasarkan pola ekspansi uap didalam turbin;
1) Turbin impuls, uap hanya mengalami penurunan tekanan sudu-sudu. Pada prakteknya,
penurunan tekanan uap juga terjadi pada sudu-gerak, akibat gesekan dan turbulensi.
2) Turbin reaksi, jika uap dengan sengaja diekspansikan bertahap ketika lewat sudu-diam.
b) Berdasarkan kondisi uap keluar turbin;
1) Turbin tak kondensasi (back pressure turbine atau non-condensing turbine).
• Uap keluar masih berupa uap-panas (tekanan relatif tinggi),
• Uap keluar turbin akan digunakan untuk pemanasan, misal: pemanasan awal air umpan
boiler/siklus rankine regeneratif/regenerative process), atau dipanaskan ulang (reheating
process), atau untuk pemanas proses (co-generation dan non-straight steam and power
balancing).
2) Turbin kondensasi (condensing turbine).
• Uap keluar turbin adalah uap jenuh atau/dan mengandung sedikit kondensat,
• Jenis ini banyak dipakai dipembangkit listrik komersial, yang tidak memerlukan uap sebagai
media pemanas air umpan boiler, tapi menggunakan flue gas)
3) Turbin ekstraksi, digunakan jika uap dikeluarkan ditengah ekspansi (stage pertama turbin) untuk
dipergunakan untuk pemanasan air umpan boiler. Turbin ekstraksi banyak digunakan dalam
industri kimia. Hal sebaliknya juga mungkin terjadi, yaitu aliran uap tambahan dimasukkan
kedalam stage kedua turbin. Uap tambahan ini berasal dari uap bekas pemanas proses
bertemperatur tinggi.
Jawaban soal-soal ujian Sistem Utilitas 2-T.Kimia Universitas Sriwijaya
TKK250214 Sistem Utilitas II Nama/NIM:
Kampus Palembang
Dosen: Dr. David Bahrin, ST., MT, dan Rahmatullah, ST., MT
TSR (Theoritical Steam Rate) adalah laju konsumsi uap secara teoritikal turbin uap jika ekspansinya
dilakukan pada kondisi entropi tetap (isentropic).
3600 3413 2545
TSR
h h
i e
kg/kWh atau TSR
h h
i e
lb/kWh atau TSR
h h
i e
lb/HPh
dengan: hi = entalpi spesifik uap masuk turbin (kJ/kg atau kJ/lb); he = entalpi spesifik uap keluar turbin
pada keadaan entropi tetap atau isentropic (kJ/kg atau kJ/lb)
ASR (Actual Steam Rate) adalah laju konsumsi uap secara actual turbin uap. Ekspansinya dilakukan
pada kondisi entropi berubah (non isentropic) Hk. Termodinamika II.
3600 3413 2545
TSR kg/kWh atau TSR lb/kWh atau TSR lb/HPh
h h h h h h
i e, s i e, s i e, s
dengan: hi = entalpi spesifik uap masuk turbin (kJ/kg atau kJ/lb); he,s = entalpi spesifik uap keluar turbin
pada keadaan entropi berubah (non isentropic) (kJ/kg atau kJ/lb)
(h 1 h )
e, s TSR
Nilai TSR<ASR; hubungan TSR dan ASR adalah η
isentropik (h 1 h e ) ASR
Soal 3 Tuliskan dan jelaskan siklus termodinamika (Diagram P-V, T-S dan H-S) turbin gas dan faktor-
faktor apa yang mempengaruhi efisiensi siklus turbin gas!
Penyelesaian
Keterangan gambar
a. 1 2; kompresi isentropik (adiabatik dan reversibel; kerja masuk).
b. 2 3; Pemanasan isobarik; Panas diserap oleh fluida kerja (Constant pressure heat addition).
Jawaban soal-soal ujian Sistem Utilitas 2-T.Kimia Universitas Sriwijaya
TKK250214 Sistem Utilitas II Nama/NIM:
Kampus Palembang
Dosen: Dr. David Bahrin, ST., MT, dan Rahmatullah, ST., MT
c. 3 4; Ekspansi Isentropik; kerja dihasilkan.
d. 4 1; Pendinginan isobarik; panas dibuang dari fluida kerja (Constant pressure heat removal).
Soal 4. Sebuah steam power plant dioperasikan dengan siklus Rankine, dengan kondisi sbb:
a) Masuk turbin: uap super-heated P3 = 40 bar, Temperatur 350C.
b) Masuk kondensor : P4 = 0,6 bar, Temperatur 75,9C dan h = 2258 kJ/kg (uap saturated, dua
fasa), isentropik.
c) Masuk kondensor : P4 = 0,6 bar, Temperatur 90C dan h = 2661 kJ/kg (uap saturated, dua
fasa), nyata atau non-isentropik.
d) Keluar kondensor ; air jenuh P1 = 0,6 bar (sama dengan P4)
e) Masuk boiler : air P2 = 40 bar (P2= P3)
3
catatan: densitas air = 1000 kg/m ,
Pertanyaan:
a. Gambarkan diagram proses steam power plant dengan menuliskan keterangan data diatas! (nilai 5)
b. Tentukan efisiensi steam power plant ini saat bekerja secara isentropik dan non isentropik! (nilai 15)
c. Hitung TSR (theoretical steam rate) dan ASR (actual steam rate)! (nilai 15)
d. Hitung kerja neto, jika laju alir steam (atau BFW) 25 ton/jam! (nilai 5)
Penyelesaian:
a. Gambar diagram proses steam power plant
b. Efisiensi efisiensi steam power plant ini saat bekerja secara isentropik dan non isentropik
Basis laju alir air masuk = 1 kg/s
ΔP (P4 P3 ) (4 106 6 104 )kg/m.s 2
Wpompa m m 3,94 kJ/kg
ρ ρ 3
1000kg/m 1000
h4 = h3+Wpompa = (360 + 3,94) kJ/kg = 363,94 kJ/kg
WBoiler = h1 – h4 = 3095 – 363,94 = 2731,06 kJ/kg
Wturbin = h2b – h1 = 2661 – 3095 = -434 kJ/kg (tanda negatif artinya system menghasilkan kerja)
Wnetto = Wturbin - Wpompa = 434 – 3,94 = 430,06 kJ/kg
termal = Wnetto/Wboiler = 430,06/2731,06= 15,74%
Soal 5. Sistem turbin gas bekerja dengan pressure ratio 6. Fluida kerja turbin gas ini adalah udara yang
dapat dianggap sebagai gas ideal dengan Cp = 7/2 R dan R = 8,314 J/(mol.K). Jika perlu, tulislah
asumsi tambahan yang Sdr gunakan.
Pertanyaan:
A. Berapakah temperatur udara pada akhir kompresi yang dianggap isentropic.
B. Berapakah temperatur udara akhir kompresi jika prosesnya tak reversible dengan efisiensi
isentropic kompresi 75%.
C. Jika panas yang dimasukkan pada langkah pemanasan diekspansi sampai 1 atm kembali. Proses
ekspansi ini tak reversible dengan efisiensi isentropic turbin 80%. Tentukan temperature akhir
ekspansi.
D. Tentukan efisiensi siklus dan heat rate.
Penyelesaian
Menggambar diagram alir proses turbin gas (Bonus Nilai 5)
A. Ditanya: Temperatur udara pada akhir
kompresi (T2) pd kondisi isentropic
Diketahui:
Compression ratio (Pb/Pa) = 6
R = konstanta gas ideal = 8,314 kJ/kmol.K)
Cp = 7/2 R = 29,1 kJ/kmol.K;
Cv = 5/2 R = 20,8 kJ/kmol.K
= Cp/Cv = 19,1/20,8 = 1,4 (isentropic)
asumsi: T1 = 30C = 303,15 K atau 10C =
283,15K atau 20C = 293,15 atau 25C = 298,15K
Persamaan:
Diagram alir turbin gas T2 T Pb m
a) = 3= ( ) ;
T1 T4 Pa
mencari T2 isentropik
m = (-1)/ = (1,4-1)/1,4 = 0,29
menggambar diagram alir Pb m
proses turbin gas, Bonus T2 = ( ) x T1 = (6)0,29 𝑥 303,15 K = 505,81 K
Nilai 5 Pa
persamaan benar, Nilai 10 atau T2 = 232,66C
Jawaban benar, Nilai 5 T1 = 10C (T2 = 472,44 K = 199,19C);
T1 = 20C (T2 = 489,12 K = 215,97C);
T1 = 25C(T2 = 497,47 K = 224,32C)
B. Ditanya: Temperatur udara pada akhir kompresi (T 2) pd kondisi non isentropic atau tak
reversibel
mencari T2’ nyata (kondisi non isentropic atau tak reversibel), efisiensi isentropik kompresor (c) = 75%
Gunakan persamaan:
WC,2 ∆Hisentropik (T2 –T1 )
c = = =
WC,2′ ∆Hnyata (T1
2 –T1 )
(505,81 –303,15)
75% = =
(T′2 –303,15)
′
0,75T2 – 227,36 = 202,66
T2′ = 573,36 K = 300,21C atau
C. Ditanya: Temperatur akhir ekspansi pd kondisi non isentropic atau tak reversible (T4′ )
Mencari T4 isentropik (cara sama dengan mencari T 2 isentropik), masalahnya T3 tidak diketahui maka
dicari hubungan T3 dan T4 isentropik menggunakan persamaan:
T3 Pb m
=( )
T4 Pa
Asumsi temperatur keluar ruang pembakaran (combustion chamber) = 1000C = 1273,15 K
Pb m
T4 = T3 / ( ) = 763,05 K = 489,90C
Pa
Mencari T4′ menggunakan persamaan berikut:
𝑾𝑻,𝟒′ ∆𝑯𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 (T3 −T′4 )
T = = =
𝑾𝑻,𝟒 ∆𝑯𝒊𝒔𝒆𝒏𝒕𝒓𝒐𝒑𝒊𝒌 ( T3 –T4 )
efisiensi isentropic (T) = 80% maka T4′ dapat dihitung dengan:
(T3 −T′4 ) (1273,15−T′4 )
80% = =
( T3 –T4 ) ( 1273,15–763,05)
80%.( 1273,15– 763,05) = (1273,15−T4′ )
T4′ = 646,55 K = 373,40C
D. Ditanya: efisiensi siklus dan heat rate (dikerjakan salah satu saja, pilih nyata atau ideal)
Efisiensi siklus Bryton ideal (isentropic), untuk T1 = 30C
𝑊𝑇−𝑊𝑐 ∆𝐻 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑘 −∆𝐻𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑘 𝐶𝑝.𝑥 (T3 –T4)−𝐶𝑝.𝑥 (T2 –T1) (T4 –T1)
cy = = = =1- = 40,1%
qc 𝑞𝑐 𝐶𝑝𝑥 (T3−T2) (T3−T2)
qc = panas yang disuplai pada combustion chamber
Heat rate siklus Bryton nyata (non isentropic atau tak reversibel), untuk T1 = 30C
Heat Rate = Qin/Wnetto
dengan W netto,non isentropik = W Turbin,non isentropik – W kompresor,non isentropik
Cp(T3−T′2 )
atau Heat Rate =
𝐶𝑝.𝑥 (T3 −T′4 )−𝐶𝑝.𝑥 (T′2 –T1)
Asumsi laju alir udara panas (laju alir bahan bakar diabaikan) = 10 kmol/detik
W Turbin,non isentropic = n x Cp x (T3 −T4′ ) = 182.335,3 kJ/detik
W kompresor,non isentropic = n x Cp x (T2′ – T1) = 78.628,97 kJ/detik
Wnetto = 103.631,3 kJ/detik = 103.631,3 kW (1 kW = 1 kJ/detik)
Qin = n x Cp x (T3 − T2′ ) = 203.631,3 kJ/detik
untuk operasi turbin 1 jam maka kerja bersih yang dihasilkan oleh turbin gas 103.631,3 kWh atau 103,6
MWh dan panas yang disuplai ke combustion chamber (Qin) = 203.631,3 kJ/detik x (3600 detik/1jam) =
733.072.800 kJ
Jawaban soal-soal ujian Sistem Utilitas 2-T.Kimia Universitas Sriwijaya
TKK250214 Sistem Utilitas II Nama/NIM:
Kampus Palembang
Dosen: Dr. David Bahrin, ST., MT, dan Rahmatullah, ST., MT
Heat Rate = Qin/Wnetto = 7.068,7 kJ/kWh
Seharusnya efisiensi siklus Bryton nyata < efisiensi siklus Bryton ideal atau Heat rate siklus Bryton
nyata > dari heat rate siklus Bryton ideal, namun tidak untuk soal ini tidak demikian karena temperature
udara keluar combustion chamber (T3) diasumsi sama antara isentropic dan non isentropic
Soal 6. Dalam suatu pembangkit listrik, gas cerobong keluaran turbin gas dialirkan kedalam boiler untuk
membangkitkan uap (steam) dimana bahan bakar tambahan digunakan untuk meningkatkan temperatur
gas cerobong. Rasio kompresi kompresor dalam turbin gas adalah 10 (8), temperatur udara masuk
turbin gas adalah 30C (28), dan temperatur maksimum dalam turbin gas ditetapkan sebesar 800C
(850).
Pembakaran bahan bakar tambahan dalam boiler meningkatkan temperatur gas cerobong mencapai
800C (850). Gas cerobong meninggalkan boiler pada 120C. Uap keluaran boiler masuk turbin pada
40 bar (9,87) dan 350C (250). Tekanan kondensor yang digunakan adalah 0,6 bar.
a. Gambarkan skema pembakit listrik kombinasi (combine cycle power plant).
b. Hitunglah laju udara (m a) dan uap (m st) yang digunakan dalam pembangkit listrik gabungan ini untuk
memproduksi listrik 100 MW.
c. Hitunglah efisiensi keseluruhan pembangkit listrik ini.
d. Perkirakan massa bahan bakar (mf) yang diperlukan apabila bahan bakar yang digunakan memiliki
nilai kalor 43.300 kJ/kg.
Catatan:
1. Untuk soal ini asumsi siklus ideal
2. Nilai Cp udara = Cpa = 1,005 kJ/kg.K; Cp gas cerobong = Cpfg = 1,11 kJ/kg.K
3. Nilai Cp/Cv = () = udara = 1,4; gas cerobong = 1,33
4. Sebagai penyederhanaan:
- Untuk perhitungan siklus, nilai laju massa bahan bakar dapat diabaikan terhadap laju udara
(laju massa bahan bakar kecil terhadap laju udara)
- Kerja pompa dapat diabaikan.
Penyelesaian:
a. Gambarkan skema pembakit listrik kombinasi (combine cycle power plant).
WHB
5 6
A D
B
C
Diketahui:
Compression ratio (Pb/Pa) = 8
R = konstanta gas ideal = 8,314 kJ/kmol.K)
Cp = 7/2 R = 29,1 kJ/kmol.K;
Cv = 5/2 R = 20,8 kJ/kmol.K
= Cp/Cv = 19,1/20,8 = 1,4 (isentropic)
asumsi: T1 = 28C = 301,15 K
Jawaban soal-soal ujian Sistem Utilitas 2-T.Kimia Universitas Sriwijaya
TKK250214 Sistem Utilitas II Nama/NIM:
Kampus Palembang
Dosen: Dr. David Bahrin, ST., MT, dan Rahmatullah, ST., MT
T2 T3 Pb m
Persamaan: = = ( ) ;
T1 T4 Pa
mencari T2 isentropik
m = (-1)/ = (1,4-1)/1,4 = 0,29
Kerja Netto turbin gas dan turbin kukus yang diinginkan adalah sebesar 100 MW
𝑊𝑆𝑇 + 𝑊𝐺𝑇,𝑛𝑒𝑡 = 100000
507,6 𝑚st + 252 𝑚a = 100000 …(1)
Jadi laju udara adalah 243,2 kg/s dan laju kukus sebesar 76,28 kg/s
Soal 7. Pada suatu kondisi operasi, sebuah turbin-gas mengeluarkan gas buang 20 kg/s dengan
o
temperatur 540 C. Gas buang ini digunakan untuk menghasilkan steam di dalam sebuah WHB (waste
o
heat boiler). Temperatur gas buang keluar WHB turun sampai 220 C. WHB dioperasikan pada tekanan
o o
20 bar. Air umpan boiler masuk pada temperatur 80 C dan steam keluar pada 250 C.
A. Hitunglah laju alir produksi steam.
B. Hitunglah daya yang dihasilkan jika steam diekspansi dalam condensing turbine, dengan kondisi
steam keluar pada tekanan 0,5 bar, dan tepat saturated condition.
C. Gambarlah profil temperatur di dalam WHB.
Penyelesaian
A. Mencari Laju alir produksi steam
Asumsi Cp gas buang = 7/2 R = 29,1 kJ/kmol.K
atau Cp (konstan) dapat dicari dari komposisi gas buang: dari tabel buku termodinamika Cp CO 2 =
4,467 R; Cp O2 = 3,535 R dan Cp N2 = 3,502 R dengan R = 8,314 kJ/kmol.K
Asumsi komposisi gas buang (%-mol): CO2 = 12%, O2 = 6%, N2 = 88%
Maka Cp gas buang = (0,12 x Cp CO2) + (0,06 x Cp O2) + (0,88x Cp N2) = 32,07 kJ/kmol.K
dan BM gas buang = (0,12 x BMCO2) + (0,06 x BM O2) + (0,88x BM N2) = 31,84 kg/kmol
Diketahui laju alir gas buang = 20 kg/s / 31,84 kg/kmol = 0,63 kmol/s
Panas dari gas buang keluar turbin gas = panas yang diserap oleh WHB untuk membuat steam = m x
Cp x T = 0,63 kmol/s x 32,07 kJ/kmol.K x (540-220)K = 6445,58 kJ/s = Qin WHB
Maka Qin WHB = m x (entalpi uap keluar WHB – entalpi air masuk WHB)
entalpi air masuk boiler = Cp air x (T
Dari steam table buku termodinamika Smith van Ness pada P = 80 bar, T = 80C; diperoleh H = 2902,4
dst