Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Produk akhir pada indutri kimia sering kali tercampur dengan zat pengotor
yang dapat mencemari lingkungan dan mengurangi kualitas dari produk yang
dihasilkan. Pemisahan zat pengotor tersebut dapat dilakukan dengan beberapa
operasi perpindahan massa seperti absorpsi, leaching, distilasi, dan ekstraksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju alir air dan udara
terhadap koefisien perpindahan massa pada proses absorpsi udara di dalam wetted
wall absorption column. Bahan yang digunakan adalah air dan udara. Air akan
dialirkan ke kolom deoksigenator untuk menghilangkan oksigen terlarut. Air yang
bebas oksigen akan dialirkan melalui bagian atas pada sisi dari kolom wetted wall
column yang alirannya akan menuruni kolom secara laminar dan dikontakkan
secara counter current dengan udara yang dialirkan melalui bagian bawah kolom.
Proses penyerapan udara dipengaruhi oleh lamanya waktu kontak liquid dengan
gas di dalam kolom. Laju alir yang bervariasi akan mempengaruhi nilai koefisien
perpindahan massa (KL), Reynold number (Re), dan Sherwood number (Sh). Laju
alir air yang besar akan mempengaruhi peningkatan laju nilai laju alir volumetrik
air. Nilai laju alir volumetrik air yang besar akan membuat nilai Reynold number
(Re) besar juga. Perbedaan nilai konsentrasi outlet dan inlet oksigen yang besar
akan membuat nilai fluks massa (j) besar pula. Peningkatan nilai fluks massa yang
besar akan menghasilkan nilai koefisien perpindahan massa (K L) dan nilai
Sherwood number (Sh) yang besar. Hasil yang didapat adalah semakin besar laju
alir udara maka semakin besar koefisien perpindahan massa dari gas ke cairan.

Kata kunci: wetted wall column, koefisien perpindahan massa, absoprsi, Reynold
number, Sherwood number.

Anda mungkin juga menyukai