Anda di halaman 1dari 22

Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya

Oleh: Imaningtiyas
Isfandiyah
Cepat

Laju
Reaksi

Lambat

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Apa sih yang dimaksud dengan Laju
Reaksi?
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap
waktu, (Chang, 2010).
AB
Dimana berkurangnya jumlah molekul reaktan (A) dan bertambahnya
jumlah molekul produk (B) yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

4
Sehingga dapat dirumuskan bahwa
persamaan laju reaksi dari grafik di samping
sebagai berikut.
∆𝐴 ∆𝐵
𝑟𝑎𝑡𝑒 = − =+
∆𝑡 ∆𝑡
Jadi, laju pengurangan konsentrasi reaktan
([A]) sama dengan laju pertambahan
konsentrasi produk ([B]) terhadap satuan
waktu.

5
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
Pernahkah kalian mendengar
tentang Teori Tumbukan?
Salah satu penyebab terjadinya
reaksi adalah karena adanya
tumbukan antar partikel-partikel yang
ada dalam suatu pereaksi.

8
Apa saja faktor yang
mempengaruhi Laju Reaksi?
1. Konsentrasi.
Semakin besar konsentrasi
zat pereaksi maka tumbukan
partikel akan sering terjadi
sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin cepat.

CuSO4 1 M CuSO4 0,001 M


10
2. Suhu
Semakin tinggi suhu zat
pereaksi, maka tumbukan
partikel akan sering terjadi
sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin cepat. HCl 0,1 M
25oC, 1 atm
HCl 0,1 M
70oC, 1 atm 11
Tablet Mg(OH)2 Serbuk Mg(OH)2

3. Luas permukaan
Semakin luas permukaan zat
pereaksi maka permukaan
partikel yang mengalami
tumbukan akan semakin
banyak sehingga
menyebabkan laju reaksi
semakin cepat.

12
NaOH + HCl NaOH + HCl
Dengan katalis Tanpa katalis
4. Katalis
Penambahan katalis akan
mempercepat terjadinya
tumbukan partikel sehingga
laju reaksi semakin cepat.

13
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menuliskan persamaan laju reaksi,
menjelaskan pengertian orde reaksi, dan menganalisis orde suatu
reaksi dari data hasil percobaan.
- Orde reaksi; bilangan pangkat dari konsentrasi zat pereaksi
pada persamaan laju reaksi
- Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, nol atau
pecahan. Pada umumnya orde reaksi merupakan bilangan bulat
positif.
- Nilai orde reaksi tidak selalu sama dengan koefesien reaksi
zat yang bereaksi.
- Orde total suatu reaksi merupakan penjumlahan dari orde
reaksi setiap zat yang bereaksi.

15
Grafik Orde Nol; laju reaksi tidak dipengaruhi
oleh konsentrasi

16
Grafik Orde Satu; laju reaksi berubah secara
linear terhadap konsentrasi

17
Grafik Orde Dua; laju reaksi berubah secara
eksponensial

18
Pada percobaan reaksi 2NO(g) + Br2(g)  2 NOBr(g) diperoleh data
sebagai berikut.
Konsentrasi Awal (M)
Percobaan Laju Awal (M/s)
NO Br2
1 0,10 0,010 1,2x10-3
2 0,10 0,020 4,8x10-3
3 0,20 0,010 2,4x10-3

- Orde reaksi NO - Orde reaksi total


TENTUKAN - Orde reaksi Br2 - Konsanta laju (k)
- Persamaan laju reaksi - r, jika [NO] = 0,2 dan [Br2] = 0,3
19
Pada percobaan reaksi BF3(g) + NH3(g)  BF3NH3(g) diperoleh data
sebagai berikut.

Konsentrasi Awal (M)


Percobaan Laju Awal (M/s)
BF3 NH3
1 0,01 0,01 0,04
2 0,01 0,02 0,16
3 0,03 0,01 0,36

- Orde reaksi BF3 - Orde reaksi total


TENTUKAN - Orde reaksi NH3 - Konsanta laju (k)
- Persamaan laju reaksi
20
Pada percobaan reaksi I-(g) + ClO-(g)  IO-(g) + Cl-(l) diperoleh data
sebagai berikut.
Konsentrasi Awal (M)
Percobaan Laju Awal (M/s)
I- ClO-
1 1,5x10-3 1,5x10-3 1,36x10-4
2 3,0x10-3 1,5x10-3 2,72x10-4
3 1,5x10-3 3,0x10-3 2,72x10-4

- Orde reaksi I- - Orde reaksi total


TENTUKAN - Orde reaksi ClO- - Konsanta laju (k)
- Persamaan laju reaksi
21
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai