Anda di halaman 1dari 35

Kimia Analisa Kelas XI Semester 3

1
Pada reaksi :

N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g),

Laju reaksi :
- laju pertambahan konsentrasi NH3
- laju pengurangan konsentrasi N2 dan
H2.

2
Reaksi :
R P
v = - Δ [R] atau v = + Δ [P]
Δt Δt

Dimana :
R = pereaksi (reaktan)
P = produk
v = laju reaksi
Δ [R] = perubahan konsentrasi molar pereaksi
Δ [P] = perubahan konsentrasi molar produk

3
Laju reaksi dipengaruhi oleh :

Suhu

Konsentrasi

Luas permukaan sentuhan/ Ukuran partikel

Katalis

4
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi
karena dengan naiknya suhu energi kinetik
partikel zat-zat meningkat sehingga
memungkinkan semakin banyaknya tumbukan
efektif yang menghasilkan perubahan.

5
Hubungan Kuantitatif perubahan suhu
terhadap laju reaksi:
Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan,
misal diperoleh data sebagai berikut:
Suhu (oC) Laju reaksi (M/detik)
10 0,3
20 0,6
30 1,2
40 2,4
t Vt

6
Dari data diperoleh hubungan:
Setiap kenaikan suhu 10 oC, maka laju mengalami
kenaikan 2 kali semula, maka secara matematis
dapat dirumuskan :

t t 0
Vt  V0 .2 10

Dimana :
Vt = laju reaksi pada suhu t
Vo = laju reaksi pada suhu awal (to)

7
Setiap kenaikan suhu sebesar ΔT oC, reaksi
menjadi n kali lebih cepat.
Lama reaksi pada T2oC dapat dibandingkan
dengan lama reaksi pada T1oC, sebagai berikut :

Lama reaksi = T2-T1 . Lama reaksi


pada T2 1 pada
ΔTT oC
1
n
Dimana, n= kelipatan cepatnya laju reaksi
ΔT = kenaikan suhu

8
Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat
jika suhu dinaikkan sebesar 30oC. Jika pada
suhu 10oC laju reaksi adalah 15 M s-1,
berapakah laju reaksi pada suhu 70oC?

9
Diketahui laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat
dari semula setiap kenaikan suhu 20oC.
Apabila pada suhu 20oC laju reaksi
berlangsung selama 9 menit, berapa lama laju
reaksi akan berlangsung pada suhu 80oC?

10
Langkah :
Diketahui : n=3, ΔT=20
Ditanya : lama reaksi pada 80oC
Jawab :
Lama reaksi = 80-20
. Lama reaksi
pada 80oC 1 pada 20
20oC
3
= . 9 menit 3
= 1 . 9 menit 1
27 3
= 1 menit = 20 detik.
3

11
Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena
banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak
tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak
tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.

Mana yang lebih mungkin terjadi tabrakan, di jalan


lenggang atau dijalanan padat?

12
Pisahkan

13
14
Ulangi
Lanjut

15
Luas permukaan mempercepat laju reaksi
karena semakin luas permukaan zat, semakin
banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan
semakin besar peluang adanya tumbukan efektif
menghasilkan perubahan.

Semakin luas permukaan zat, semakin kecil


ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran
partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.

16
Katalis merupakan zat yang dapat
mempercepat laju reaksi, tetapi tidak terlibat
dalam reaksi.

Katalis yang memperlambat reaksi disebut


inhibitor.

17
Katalis dibedakan atas :

 Katalis homogen
Katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisis
contoh: larutan FeCl3 pada peruraian H2O2

 Katalis heterogen
katalis yang tidak sefase dengan zat yang
dikatalisis
contoh: serbuk MnO2 pada peruraian KClO3

18
Katalisator Penggunaan
Besi Sintesis amonia dari nitrogen dan
hidrogen
V2O5 Industri asam sulfat
(Vanadium
Oksida)
Nikel Pembuatan margarin dari minyak
kelapa
Platina Industri asam nitrat
Pengubah katalitik pada knalpot
kendaraan bermotor (mengubah gas
CO menjadi CO2)
19
1. Laju diketahui meningkat dua kali lebih cepat
setiap dinaikkan 10oC. Pada suhu xoC, laju
reaksinya adalah 256 M/detik, sedangkan
laju reaksi pada suhu 20oC adalah 16
M/detik. Berapakah nilai x?
2. Tentukan waktu yang digunakan oleh suatu
zat untuk bereaksi pada suhu 85oC, jika pada
suhu 35oC zat itu bereaksi dalam waktu 32
detik, dan diketahui setiap kenaikan 10oC,
laju reaksinya menjadi 2 kali lebih cepat.

20
Hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi
dengan laju reaksi dinyatakan dalam persamaan
laju reaksi :

Reaksi : mA + nB pC + qD

Persamaan laju : v = k [A]x [B]y


Dengan,
k = tetapan laju reaksi
x = orde atau tingkat reaksi pada pereaksi A
Y = orde atau tingkat reaksi pada pereaksi B

21
Persamaan laju reaksi hanya dapat ditentukan
melalui percobaan .

Contoh :
Data laju reaksi Na2S2O3 dan HCl pada suhu
25oC
[Na2S2O3] (M) [HCl] (M) Laju reaksi (M/s)
1,5 1,5 3,2 x 10-1
1,5 2,5 3,2 x 10-1
3,0 1,5 6,4 x 10-1

22
Misal,
orde Na2S2O3 = x ; orde HCl = y ;
laju percobaan = v

Percobaan 2 = v2 = k [Na2S2O3]x [HCl]y


Percobaan 1 v1 k [Na2S2O3]x [HCl]y
v2 = k [1,5]x [2,5]y = 3,2 x 10-1
v1 k [1,5]x [1,5]y 3,2 x 10-1
(1,67)y = 1
y =0
Orde HCl adalah nol, berarti konsentrasi
HCl tidak mempengaruhi laju reaksi.

23
Dari percobaan 1 dan 3 :
v3 = k [3,0]x [1,5]y = 6,4 x 10-1
v1 k [1,5]x [1,5]y 3,2 x 10-1
(2)x = 2
x =1

Orde Na2S2O3 = 1, berarti konsentrasi Na2S2O3


mempengaruhi laju reaksi.

24
 Jadi, persamaan laju reaksi dapat dituliskan :
v = k [Na2S2O3]1 [HCl]0 atau
v = k [Na2S2O3]

 Orde reaksi total = 1 + 0 = 1


 Harga k (tetapan laju reaksi) :
v = k [Na2S2O3]
k= v
[Na2S2O3]
dari percobaan 1:
k = 3,2 x 10-1 = 0,21 s-1
1,5

25
1. Pada reaksi 2P + 3Q P2Q3 diperoleh data
hasil percobaan sebagai berikut :

No. [P] (M) [Q] (M) v (M/det)


1. 0,1 0,03 4
2. 0,1 0,12 16
3. 0,3 0,03 36
Tentukan :
a. Orde reaksi P, orde reaksi Q, dan orde reaksi total.
b. Persamaan laju reaksi.
c. Harga k.
d. Laju reaksi jika konsentrasi P dan Q masing-masing
0,5 M.

26
2. Laju reaksi : X + Y zat hasil ditentukan dari
percobaan di bawah ini.

No. [X] (M) [Y] (M) Laju reaksi (M s-1)


1 0,01 0,01 1 . 10-3
2 0,01 0,02 2 . 10-3
3 0,02 0,04 8 . 10-3
Dari data di atas, tentukan :
a. Orde reaksi terhadap X dan Y.
b. Orde total.
c. Rumus laju reaksi.
d. Harga k.

27
3. Diketahui data percobaan sebagai berikut :
No. [A] (M) [B] (M) Waktu Reaksi (detik)
1. 0,1 0,1 128
2. 0,2 0,1 64
3. 0,1 0,2 32

Tentukan persamaan laju reaksi.


(v ~ 1/t)

28
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh
konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi.

Orde reaksi dapat berupa :


a. Orde nol
Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi reaktan.

29
b. Orde satu
Laju reaksi berbanding lurus terhadap perubahan
konsentrasi reaktan.
Jika konsentrasi diperbesar dua kali menyebabkan
laju reaksi menjadi dua kali lebih besar.
c. Orde dua
Laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat
perubahan konsentrasi reaktan.
Jika konsentrasi reaktan diperbesar dua kali akan
menyebabkan laju reaksi berubah menjadi 22 atau
4 kali lebih besar.

30
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Laju reaksi
Reaksi Orde 1

Reaksi Orde 2

Konsentrasi

31
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Laju reaksi
Reaksi Orde 1

Reaksi Orde 2

Konsentrasi

32
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Laju reaksi
Reaksi Orde 1

Reaksi Orde 2

Konsentrasi

Lanjut

33
 Suatu reaksi memiliki persamaan laju reaksi
v=k[A] M/det. Pada suatu suhu tertentu harga
k=10 detik-1. Buatlah grafik laju reaksi
terhadap konsentrasi A.
[A] (M) Laju reaksi (M/detik
0,2 1,2 . 10-2
0,4 2,4 . 10-2
0,8 4,8 . 10-2

34
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2.
Yudhistira.
Retnowati, Priscilla. 2008. Seribupena Kimia 2
untuk SMA Kelas XI. Semarang : Erlangga
Soedjono. 2008. Mandiri Kimia Jilid 2 untuk
SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
wilda2albeta.files.wordpress.com
psb-psma.org/.../Laju_Reaksi_XI_KD_3_1

35

Anda mungkin juga menyukai