Disusun oleh:
Deby Liani Pasaribu (150140066)
Hadizah Mardinata (150140063)
Lukman Nurhakim (150140065)
Riki Andreas Ginting (150140067)
Ummah Pratiwi Berutu (150140062)
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kinetika kimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia fisika yang mempelajari laju
reaksi. Laju reaksi berhubungan dengan pembahasan seberapa cepat atau lambar reaksi
berlagsung. Sebagai contoh seberapa cepat reaksi pemusnahan ozon di atmosfer bumi,
seberapa cepat reaksi suatu enzim dalam tubuh berlangsung dan sebagainya
Luas Permukaan
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin
luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling
bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan
efektif menghasilkan perubahan.
Katalis
Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalamn reaksi
kimia dan mempercepatnya, tetapi ia sendiri tidak mengalami
perubahan kimia yang permanen. Katalis menimbulkan efek
yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang
sangat sedikit.
Efek pelarut
Pengaruh pelarut terhadap laju penguraian obat
merupakan suatu topik terpenting untuk ahli farmasi. Walau
efek-efek tersebut rumit dan generalisasi tidak dapat
dilaksanakan.Tampak reaksi nonelektrolik dihubungkan dengan
tekanan dalam parameter kelarutan dari pelarut dan zat terlarut.
Penulisan Laju Reaksi
laju 3,21x103mol/L.s
k
[O3 ]1[NO]1 ((1,10x102 )x(1,30x102 )mol/L.s)2
2
= 1,73x103L2mol2s1
Satuan tetapan laju dan hubungannya dengan orde reaksi total:
0 molL-1s-1
1 s-1
2 Lmol-1s-1
3 L2mol-2s-1
Pengaruh Temperatur terhadap laju
Reaksi
Secara umum, banyak reaksi yang berlangsung sekitar temperatur
kamar, yang setiap kenaikan temperatur sebesar 10oC akan
menyebabkan laju reaksi meningkat dua atau tiga kali lipat.
Temperatur mempengaruhi laju reaksi karena pengaruhnya pada
tetapan laju reaksi. Hubungan antara temperatur dan tetapan laju reaksi
dipelajari oleh Svante Arrhenius (1889), kimiawan Swedia, melalui
persamaan Arrhenius:
E a
k Ae RT
k E 1 1
ln 2 a
k1 R T2 T1
1
k2 1 1
Ea R ln
k1 T2 T1
1
1,10x105L/mol.s 1 1
= -(8,314 J/mol.K) ln
9,51x109
L/mol.s 600K 500K
= 1,76x105 J/mol 1,76x102 J/mol
Homogen
Heterogen