Anda di halaman 1dari 15

LAJU REAKSI

Zahratul Aini, M.Si


1. Konsep laju reaksi

Definisi laju reaksi

Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi persatuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi
persatuan waktu.
Bila diketahui reaksi : A → B, maka rumus laju reaksi A (vA) dan laju reaksi produk reaksi B (vB) adalah:

atau
Dengan:
v = laju reaksi
∆A = perubahan konsentrasi pereaksi
∆B = perubahan konsentrasi produk reaksi
∆t = perubahan waktu
– = tanda (–), menunjukkan zat pereaksi berkurang
+ = tanda (+), menunjukkan produk reaksi bertambah
Persamaan laju reaksi

Persamaan laju reaksi (hukum laju reaksi) menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi
Contoh reaksi
pA + qB → rC + sD

Secara sistematis persamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut:

v = k[A]x[B]y

Dengan:
v = Laju reaksi
k = tetapan (konstanta) laju reaksi (nilainya khas untuk setiap reaksi dan hanya dipengaruhi oleh suhu (temperature) dan katalisator
x = orde reaksi zat A
y = orde reaksi zat B
x + y = orde reaksi total

Contoh:
Reaksi penguraian zat A:pA → produk reaksi
Rumus laju reaksi sebagai berikut : v = k[A]x
2. Teori tumbukan
Menurut teori tumbukan, suatu reaksi akan berlangsung melalui tumbukan-tumbukan dari molekul-molekul zat
yang bereaksi. Akan tetapi tidak semua tumbukan efektif atau dapat menghasilkan reaksi, maka partikel harus
mempunyai energi kinetik yang cukup.
Energi minimum yang harus dimiliki molekul-molekul agar tumbukan menghasilkan energi disebut energi
pengaktifan (energi aktivasi = Ea).
Hanya partikel yang mempunyai energi kinetik lebih besar dari energi pengaktifan yang mampu bereaksi

Syarat reaksi : Ek > Ea

Dengan:
Ek = energi tumbukan pereaksi
Ea = energi pengaktifan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
a. Konsentrasi

Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi, bukan konsentrasi hasil reaksi.
Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka laju reaksi makin besar, dan sebaliknya
b. Pengaruh luas permukaan sentuh
Laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan sentuh zat-zat yang bereaksi
Semakin luas permukaan zat, maka semakin cepat reaksi berlangsung
c. Pengaruh suhu

Laju reaksi dipengaruhi oleh suhu pada waktu reaksi berlangsung


Semakin tinggi suhu dalam suatu reaksi, semakin cepat reaksi berlangsung
d. Pengaruh katalisator
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat laju reaksi
Ada 2 macam katalis, yaitu:
 Katalisator, adalah zat yang dapat mempercepat reaksi, tapi tidak mengalami
perubahan yang kekal dalah reaksi. Mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan Ea. Dan terdiri dari katalisator homogen dan heterogeny
 Inhibitor, adalah zat yang memperlambat atau menghentikan reaksi. Kerja
inhibitor berlawanan dengan kerja katalisator.
Contoh :
Direaksikan masing-masing 10 mL larutan HCl dan Na2S2O3, pada suhu 27oC dan menghasilkan data sebagai berikut:
Percobaan [HCl] M [Na2S2O3] M Waktu (det)
1 1 0,1 25
2 2 0,1 15
3 3 0,1 5

Jelaskan faktor yang mempengaruhi laju reaksinya.


4. Tahap reaksi
Berlangsungnya suatu reaksi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel pereaksi.
Tahap-tahap yang dilalui suatu reaksi disebut mekanisme reaksi
Jadi, mekanisme reaksi menggambarkan detail reaksi, yaitu urut-urutan tumbukan dalam suatu reaksi, yang
hanya dapat ditentukan berdasarkan eksperimen.
Dalam mekanisme reaksi ada tahapan yang berjalan cepat dan ada yang lambat.
Tahapan yang berjalan paling lambat disebut tahapan penentu laju reaksi.
5. Menentukan rumus laju reaksi
Rumus laju reaksi dapat dihitung dengan cara membandingkan dua percobaan dari suatu reaksi dengan konsentrasi yang berbeda
Contoh 1:
Dari percobaan reaksi 2A + B → 2C + D, didapatkan data sebagai berikut

Percobaan [A] M [B] M Laju reaksi (M/det)


1 0,2 0,1 0,08
2 0,2 0,2 0,16
3 0,4 0,2 0,64

Dari data tersebut dapat dicari orde reaksi A dan B dengan cara membandingkan laju reaksi dua percobaan:
Contoh 2:
Dari hasil percobaan reaksi 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan [NO] M [H2] M Waktu (det)


1 0,6 0,1 9,6
2 0,6 0,3 3,2
3 0,2 0,5 4,0
4 0,4 0,5 1,0

Hitunglah orde reaksi dan rumus laju reaksinya


Contoh 3:
Dari hasil percobaan reaksi 2NO + Br2 → 2NOBr diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan [NO] M [Br2] M Laju (M/det)
1 0,1 0,1 0,12
2 0,1 0,2 0,24
3 0,2 0,1 0,48
4 0,3 0,1 1,08

Reaksi diatas merupakan rekasi orde berapakah?


Contoh 4:
Perhatikan data percobaan dari reaksi A2 + 3B2 → 2AB3 diperoleh data sebagai berikut:

Percobaan [A2] M [B2] M Laju reaksi (M/det)


1 1 × 10-2 2 × 10-2 2 × 10-1
2 2 × 10-2 2 × 10-2 2 × 10-1
3 2 × 10-2 4 × 10-2 8 × 10-1

Hitunglah tetapan laju reaksi (k)


Contoh 5

Suatu reaksi kimia mempunyai persamaan reaksi berikut 2NO + Br2 → 2NOBr
Bentuk umum persamaan laju reaksinya adalah: v = k [NO]x[Br2]y
Pada percobaan dengan suhu 55oC diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan [NO] M [Br2] M Laju awal pembentukan NOBr
(M/det)
1 0,1 0,1 0,001
2 0,2 0,1 0,002
3 0,3 0,1 0,003
4 0,1 0,2 0,001
5 0,1 0,3 0,001

Hitunglah orde reaksi terhadap Br2 berdasarkan data yang disajikan


Latihan 1
Pada reaksi A+B→C diperoleh data percobaan:
Percobaan [A] M [B] M Laju (M/det)
1 0,1 0,2 0,02
2 0,2 0,2 0,08
3 0,3 0,2 0,18
4 0,3 0,4 0,36

Tentukan persamaan laju reaksi dan orde total reaksinya


Latihan 2
Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida adalah sebagai berikut
Percobaan Logam Fe [HCl] (M)
0,2 gram
1 Serbuk 3
2 Serbuk 2
3 1 keping 3
4 1 keping 2
5 1 keping 1
Coba jelaskan reaksi manakah yang berlangsung lebih cepat!
Latihan 3
Dari hasil percobaan reaksi 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan [NO] M [H2] M Laju (M/det)
1 2 × 10-3 2 × 10-3 4 × 10-6
2 4 × 10-3 2 × 10-3 8 × 10-6
3 6 × 10-3 2 × 10-3 12 × 10-6
4 4 × 10-3 6 × 10-3 24 × 10-6
5 4 × 10-3 8 × 10-3 32 × 10-6

Hitunglah orde reaksi dan rumus laju reaksinya

Anda mungkin juga menyukai