… (1)
… (2)
PERSAMAAN LAJU REAKSI BERGANTUNG
PADA KONSENTRASI
Ada perbedaan dari tipe-tipe reaksi. Perbedaan ini
didasarkan dari bentuk, jumlah dari persamaan kinetika
yang digunakan untuk menggambarkan progres dari
reaksi. Fokus pada konsentrasi tergantung dari
persamaan laju reaksi dimana temperatur sistem yang
digunakan adalah konstan.
• Single and Multiple Reaction (Reaksi tunggal dan
Reaksi jamak)
• Elementary and Nonelementary Reactions (Reasksi
elementer dan non elementer)
Single and Multiple Reaction
• Single Reaction (reaksi tunggal)
1 persamaan stoikiometri dan 1 persamaan laju reaksi
• Multiple Reaction (Reaksi Jamak)
Lebih dari 1 persamaan stoikiometri dan lebih dari satu
kinetika reaksi
Reaksi Seri:
Reaksi Paralel: Reaksi kompleks:
Elementary and Nonelementary Reactions
(Reasksi elementer dan nonelementer)
Pada reaksi tunggal dengan stoikiometri sbb:
A+BR
Jika mekanisme yang mengendalikan laju reaksi melibatkan
interaksi atau tumbukan dari satu molekul A dan satu molekul
B, maka jumlah tumbukan molekul A dengan B sebanding
dengan laju reaksi. Tetapi pada suhu tertentu, jumlah
tumbukan sebanding dengan konsentrasi reaktan dalam
campuran. Sehingga tingkat terkonsumsinya reaktan A adalah
sbb:
- rA = kCACB
Reaksi di mana persamaan laju berhubungan dengan
persamaan stoikiometrinya disebut reaksi elementer
Elementary and Nonelementary Reactions
(Reaksi elementer dan nonelementer)
• Bila tidak ada hubungan langsung antara
stoikiometri dan lajunya, maka disebut reaksi
nonelementer. Contoh: reaksi antara
hidrogen dan bromin,
H2 + Br2 2HBr
Dimana laju reaksinya adalah sebagai berikut:
… (3)
Molekularitas dan Orde Reaksi
• Molekularitas reaksi elementer adalah jumlah molekul yang
terlibat dalam reaksi (biasanya memiliki nilai satu, dua, atau
terkadang tiga)
Molekularitas hanya untuk reaksi elementer
… (4)
• Dimana a, b, …d, disebut orde reaksi dan merupakan
koefisen dari stoikiometri (reaksi elementer)
• Orde Reaksi adalah kemampuan untuk menaikkan
konsentrasi
Molekularitas dan Orde Reaksi
a orde reaksi A
b orde reaksi B
n orde reaksi total
Dari Stoikiometri:
Dari ketiga nilai k tersebut, tidak dapat diketehaui manakah nilai k sesungguhnya.
Sehingga untuk menghidari kerancuan dari stoikiometri yang melibatkan angka
yang berbeda , maka perlu dituliskan persamaan stoikiometri diikuti dengan laju
reaksi yang lengkap dan satuan konstanta laju reaksi nya
Representasi Reaksi Nonelementer
Reaksi nonelementer adalah reaksi dimana
stoikiometrinya tidak sesuai dengan kinetikanya
Lanjutan:
Untuk reaksi semacam ini, dimana tergantung pada suhu dan laju
reaksinya konstan, maka secara praktis dapat dijelaskan oleh hukum
Arrhenius: