Anda di halaman 1dari 42

XI

LAJU REAKSI
Ms. EVI ELFRIDA
Chemistry Teacher
SANTAI AJE
TETAP FOKUS !

4
Pengertian Laju reaksi
Pengukuran Laju reaksi
Penentuan Hukum Laju reaksi
Teori tumbukan
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Mekanisme reaksi penentu laju reaksi
Orde reaksi
Kinetika Kimia
Studi/kajian tentang laju reaksi
Ungkapan Laju Reaksi
A B
Reaksi A : Perkaratan logam ~ reaksi lambat
Reaksi B : Ledakan ~ reaksi cepat
Kinetika kimia( Chemical kinetics ) adalah bidang ilmu kimia yang mengkaji
kecepatan atau laju yang terjadi pada reaksi kimia.
BERPIKIR KRITIS YUK
Pematangan buah


Menyalakan kembang api Perkaratan besi
Makanan menjadi basi Memasak telur Kertas dibakar
oLaju reaksi (reaction rate) adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk
terhadap waktu (M/s)
oLaju reaksi berhubungan dengan seberapa cepat reaksi berlangsung





oJika molekul A diubah mejadi molekul B, menyebabkan menurunnya jumlah
molekul A dan meningkatnya jumlah molekul B, maka persamaan laju :

Laju Reaksi = Laju Reaksi =

Laju Reaksi
Persamaan Umum Reaksi:
Reaktan Produk
A B
t
A

] [
t
B

] [
Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat
komponen reaksi setiap satuan waktu:
Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan
waktu
Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen
sama dengan perbandingan koefisien reaksinya
t
M
V

] [
Konsep Laju Reaksi
Contoh soal !
Diket : laju pembentukan
N
2
O
5
= 6 x 10
-4
M/s
4 NO
2
(g) +

O
2
(g) 2 N
2
O
5
(g)
Ditanya: laju pengurangan gas NO
2
!
Jawab:
v NO
2
= - [NO
2
]
t
= - 4/2 x v N
2
O
5
= - 2 x 6 x 10
-4
M/s
= - 12 x 10
-4
M/s
Jadi laju pengurangan gas NO
2
sebesar 12 x 10
-4
Cara mengukur laju reaksi ( bergantung pada jenis reaksi):

1. Metode Spektrometri ( Larutan berair )
Perubahan konsentrasi (yang terlihat dari intensitas
warnanya) terhadap waktu dapat diamati dengan
spektrometer
Ilustrasi :
Br2 (aq) + HCOOH (aq) 2H (aq) + 2Br (aq) + CO2(g)
Secara grafis
Laju reaksi ditunjukkan dengan kemiringan garis singgung

2. Metode Manometri ( Gas )
Menggunakan manometer
Ilustrasi : 2H2O2 (l) 2H2O (l) + O2 (g)




LAJU RATA-RATA
Konsentrasi (M) Waktu (s)
0.0050 0
0.0045 10.5
0.0040 22.3
0.0035 35.7
Perubahan konsentrasi fenoftalein (pp)
tersebut pada interval 0.0005M pada
selang waktu tertentu :



=
[]

= -
0.0045 0.0050
10.5 0
=4.8 x10
5
M/detik

Dan seterusnya dengan rentang konsentrasi 0.0005 M

o Hukum laju (rate law) merupakan persamaan yang
menghubungkan laju reaksi dengan konstanta laju dan
konsentrasi reaktan.
o Suku k ialah konstanta laju ( rate constant ) yaitu konstanta
kesebandingan antara laju reaksi dan konsentrasi reaktan.
o Untuk reaksi umum : aA + bB cC + dD

Hukum lajunya :

o Orde reaksi (reaction order) keseluruhan yaitu x + y


merupakan jumlah dari pangkat-pangkat setiap konsentrasi
reaktan yang yang ada dalam hukum laju.



y x
B A k V ] [ ] [
HUKUM LAJU
Hukum Laju Reaksi
Rumusan laju reaksi
tersebut diperoleh
dari percobaan.
Laju reksi tidak dapat
dramalkan dari
stoikiometri reaksi, tetapi
harus dari percobaan
TEORI TUMBUKAN PADA REAKSI KIMIA
Laju reaksi pada tahap tertentu bergantung pada
banyaknya tumbukan antara partikel yang terlibat
dalam reaks
Laju reaski pada tahap tertentu berbanding lurus
dengan konsentrasi pereaski yang diperlukan
pada tahap itu
Tumbukan sebagai syarat terjadinya reaksi kimia


Hal.: 17
ENERGI AKTIVASI
Reaksi berlangsung karena adanya partikelpartikel, atom atau
molekul yang bertumbukan dengan energi tertentu (energi
aktifasi)

Energi aktivasi didefinisikan sebagai energi kinetik minimum
yang harus dimiliki atau diberikan kepada partikel agar
tumbukannya menghasilkan sebuah reaksi

Tumbukan efektif = Tumbukan antar partikel pereaksi yang
memiliki energi aktivasi.

Reaktan
H = (+)
Energi aktivasi tanpa katalis

Energi
Aktivasi dengan katalis

Reaksi endoterm
Produk
Energi Aktivasi dengan katalis
Energi aktivasi tanpa katalis

H = (-)
Reaksi eksoterm
Produk
Reaktan
XI
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU
REAKSI
Ms. EVI ELFRIDA
Chemistry Teacher
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Laju reaksi
Konsentrasi
Luas permukaan sentuhan / ukuran partikel
Suhu
Tekanan
Katalisator



Pengaruh Konsentrasi
Jika konsentras pereaksi bertambah, jumlah tumbukan per detik
(frekuensi tumbukan) akan bertambah sehingga peluang
terjadinya perubahan pereaksi menjadi produk reaksi makin besar
Masih ingat hasil praktikum ????
Pengaruh Konsentrasi
Apabila dibuat sebuah grafik yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi
dengan laju reaksi, maka dihasilkan grafik yang menunjukkan bahwa semakin
besar konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya.
Luas Permukaan
Pemecahan pereaksi menyebabkan luas permukaan bidang
sentuh pereaksi bertambah, sehingga jumlah partikel yang
dapat bereaksi bertambah.

Luas Permukaan
Semakin luas permukaan bidang sentuh zat, semakin
besar laju reaksinya, seperti yang ditunjukkan oleh grafik
hubungan luas permukaan dengan laju reaksi
Luas Permukaan
Pengaruh Tekanan
Untuk reaksi-reaksi fase gas, peningkatan tekanan gas
sejalan dengan peningkatan konsentrasi
Makin tinggi konsentrasi partikel gas yang
bertumbukan makin besar desakan antar partikel dan
tekanan sistem
Pengaruh Tekanan
CH2=CH2 + HCl CH3 CH2Cl

Atom H dari HCl menyerang satu
atom karbon dan atom Cl menyerang
atom karbon lain dari CH2 = CH2.
Tumbukan pertama disebut
tumbukan yang efektif.
Ikatan rangkap memiliki muatan
negatif tinggi. Jika atom Cl yang
bergerak mendekati rangkap maka
akan terjadi gaya tolak menolak
karena Cl bermuatan negatif sehingga
tidak terjadi reaksi
LAJU REAKSI BERTAMBAH JIKA
TEKANAN DIPERBESAR
BERARTI VOLUME DIPERKECIL
Pengaruh Suhu
Pada suhu rendah, partikel-partikel memiliki energi kinetik
rendah pula. Kondisi ini kurang memungkinkan terjadinya
tumbukan yang dapat mengubah pereksi jadi produk reaksi
Lalu kenapa ya kalau makanan di rumah biasanya disimpan di
kulkas??
Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap
laju reaksi:
Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, misal
diperoleh data sebagai berikut:
Pengaruh Suhu Terhadap Laju
Suhu (
o
C) Laju reaksi (M/detik)
10
20
30
40
t
0,3
0,6
1,2
2,4
Vt
Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap
laju reaksi:
Dari data diperoleh hubungan:
Setiap kenaikan suhu 10
o
C, maka laju mengalami
kenaikan 2 kali semula, maka secara matematis dapat
dirumuskan
10
0
0
2 .
t t
t
V V

Dimana :
V
t
= laju reaksi pada suhu t
V
o
= laju reaksi pada suhu awal
(t
o
)

=
1
2

10

Latihan

1. Bila suhu reaksi dinaikan 10 C, laju reaksi menjadi 2 kali lipatnya.
Pada suhu T Celcius reaksi berlangsung 12 menit. Berapa waktu
untuk reaksi yang berlangsung pada suhu (T+40) Celcius ?
2. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 30 derajat Celsius. Bila pada
setiap kenaikan 10 C kecepatan laju reaksinya meningkat 2 kali,
jika dibandingkan dengan kecepatan laju reaksi pada suhu 60 C
maka kecepatan reaksi akan meningkat sebanyak berapa kali?
Jawaban
1

=
1
2

10

T=
1
2
+40
10
.12 menit
T=
1
2
40
10
.12 menit = menit
2
Katalis

KATALIS

suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh
reaksi itu sendiri

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi.
Ada 2 jenis katalis :
1. Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada
akhir rekasi terbentuk kembali.
2. Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya
sebagai media reaksi saja.

KATALISATOR
Katalisator ada dua
jenis :
yang mempercepat
reaksi
yang memperlambat
reaksi(inhibitor)

Autokatalis
katalisator yang
terbentuk dengan
sendirinya dalam suatu
reaksi.
Katalis menyediakan
suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi
yang lebih rendah.
Katalis mengurangi
energi yang dibutuhkan
untuk berlangsungnya
reaksi.
katalis homogen
Contoh :
katalis yang mempunyai
fasa sama dengan zat yang
dikatalisis

berupa kompleks logam
yang larut dalam medium
reaksi

digunakan pada suhu dan
tekanan rendah dan
biasanya spesifik untuk
reaksi tertentu
besi (III) klorida pada reaksi
penguraian hidrogen peroksida
menjadi air dan gas oksigen
menurut persamaan :

FeCl
3
2H
2
O
2
(l) 2H
2
O(l)+O
2
(g)


Katalis heterogen


katalis yang ada dalam
fase berbeda dengan
pereaksi dalam reaksi
yang dikatalisisnya

biasanya pada suhu dan
tekanan tinggi

berupa zat padat yang
terdiri dari logam
atau oksida logam
Keuntungan penggunaan katalis
heterogen adalah :

katalisnya dapat dipisahkan
dengan penyaringan dari
produk bila reaksi telah
selesai.

Banyak proses industri yang
menggunakan katalis
heterogen, sehingga proses
dapat berlangsung
lebih cepat dan biaya produksi
dapat dikurangi.
Secara umum proses suatu reaksi kimia dengan penambahan
katalis dapat dijelaskan sebagai berikut :
Zat A dan zat B yang direaksikan membentuk zat AB dimana zat C
sebagai katalis.

A + B AB (reaksi lambat)
Bila tanpa katalis diperlukan energi pengaktifan yang tinggi dan terbentuknya zat
AB lambat.

Namun, dengan adanya katalis C, maka terjadilah reaksi :
A + C AC (reaksi cepat) , Energi pengaktifan diturunkan.
Dan seketika itu juga AC bereaksi dengan B membentuk
senyawa ABC.

AC + B ABC (reaksi cepat), Energi pengaktifan reaksi ini rendah.

sehingga dengan cepat terbentuk ABC yang kemudian mengurai menjadi AB dan
C.
sesuai reaksi : ABC AB + C (reaksi cepat)

Petrucci, Ralph. H, 1992. Kimia Dasar, Prinsip dan
Terapan Modern. Terjemahan Suminar. Jakarta:
Erlangga
Brady, James E. dan J.R. Holum. 1988. Fundamentals
of Chemistry. Edisi 3, New York: Jon Willey & Sons,
Inc.
Parning, Horale, Tiopan, 2006, Kimia SMA Kelas XI
Semester I, Jakarta: Yudistira

Anda mungkin juga menyukai