Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan

Teknik Reaksi Kimia

Program Studi DIII Teknik Kimia


Politeknik Teknologi Kimia Industri-2023
Review
Sub-
Minggu Topik Sub-topik Metode
CPMK
Jenis-jenis reaksi kimia, reaktan pembatas, dan reaktan
1 Dasar-dasar reaksi kimia Kuliah No. 1
berlebih
2-3 Stoikiometri Prinsip stoikiometri dan konversi reaksi Kuliah & Tugas No. 2

4-5 Sistem Reaksi Kimia Multiple unit dan multiple reaction Kuliah & Quiz No. 3

6-7 Orde Reaksi Orde reaksi 0, 1, dan 2 Kuliah & Tugas No. 4

8 UTS Evaluasi Ujian

9-11 Pengenalan Reaktor Profil konsentrasi reaktor batch, MFR, dan PFR Kuliah & Tugas No. 5

12-14 Laju Reaksi Aplikasi persamaan laju reaksi batch, MFR, dan PFR Kuliah & Tugas No. 6
Perhitungan variabel proses pada MFR dengan metode
15 Perhitungan metode grafik Kuliah & Tugas No. 6
grafik
16 UAS Evaluasi Ujian

2
Literatur

1. Levenspiel, O, Chemical Reaction


Engineering, 3rd edition, John Wiley and
Sons, 1999

2. Himmelblau, D, M, Basic Principles and


Calculation in chemical Engineering, 5th
edition, Prentice-Hall, 1989

3. Fogler, H, S, Elements of Chemical Reaction


Engineering, 4th edition, Prentice-Hall, 1986

3
Pretest

1. 12a%b ∶ 8ab − 2a = ⋯

,-. %0
2. /0
1 2,-3
=⋯

3. Nilai dari 3log 7291/2

4. Tentukan ∫ 81 5 + 21 7% + 1 81

5. Jumlah A yang diumpankan ke dalam reaktor equimolar dengan B. Jumlah


umpan A yang diumpankan sebesar 1 mol. Tentukan reaktan pembatasnya dan
reaktan berlebihnya!
A + 2B è C

4
Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menguraikan ciri-ciri reaksi kimia

2. Mahasiswa mampu menguraikan jenis-jenis reaksi kimia

3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi sifat reaksi (termodinamika dan


kinetika)

5
REAKTOR

Reaktor: Reaktor
Tempat berlangsungnya (melangsungkan) (aliran masuk & keluar)
reaksi kimia

Batch Kontinyu
(partaian) (berkesinambungan)

Tidak ada aliran Ada aliran masuk/keluar


masuk/keluar selama reaksi
berlangsung

6
Kebutuhan Ilmu untuk Industri

Termo- Aliran
matematika design
dinamika fluida
ekonomi

Proses kimia
Teknik Reaktor Rp
(Chemical
Reaksi Kimia kimia
Process)

Perpindahan Perpindahan Pengendalian


massa panas material
proses

7
Reaksi dan Laju Reaksi

Definisi reaksi:

Reaksi adalah proses penyusunan (pemutusan dan pembentukan) ikatan


antar atom di dalam molekul, sehingga diperoleh molekul (-molekul) baru
dengan struktur yang berbeda dari reaktannya.

Definisi laju reaksi:

l Laju reaksi kimia diberi simbol ‘r’ dan didefinisikan sebagai laju konsumsi
reaktan atau laju pembentukan produk setiap satuan tempat berlangsungnya
reaksi.
l Pada umumnya laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi, tekanan,
temperatur dan katalis.
8
SISTEM REAKSI

Reaksi sederhana:
q Irreversible Contoh reaksi:
A+BàR+S
q Reaksi seri
q Reversible +O2 +O2 +O2
Etanol à Asetaldehid à As. Asetat à CO2 + H2O
A+B↔R+S
q Reaksi parallel
Reaksi kompleks: HCOOH à H2O + CO (Dehidrasi)
q Reaksi seri HCCOH à H2 + CO2 (Dehidrogenasi)
A+BàRàS
q Reaksi reversible
N2 + 3H2 ↔ 2NH3
q Reaksi paralel
R
A+B à
àS
9
Kinerja Reaktor

Fokus seorang process engineer adalah penyelenggaraan reaksi


yang dapat menghasilkan keuntungan maksimum dengan biaya
REKAYASA REAKSI
total minimum

▰ Bahan baku murah


▰ Sederhana dan mudah tersedia
▰ Konversi tinggi
▰ Laju reaksi Kinerja
▰ Selektif Reaktor

▰ Kondisi lunak
▰ Ramah lingkungan
▰ (murah) 10
Faktor-Faktor Kinerja Reaktor

• Keadaan Reaktor : tipe, bentuk dan dimensi reaktor

• Sifat Reaksi : sifat termodinamika, sifat kinetik,


katalisis
• Sifat Peristiwa Fisik : perpindahan massa dan kalor
• Kondisi Operasi : konsentrasi, temperatur, tekanan dan
laju alir

11
Rancangan dan Evaluasi Proses

Dalam rancangan, penelitian dan operasi, persoalan yang harus dijawab oleh process engineer
adalah:

Persoalan rancangan
•Seberapa jauh reaksi dapat berlangsung atau berapa konversi kesetimbangan pada suatu kondisi?
•Berapa laju yang dapat dicapai untuk mencapai atau mendekati kesetimbangan?
•Apa jenis reaktor yang paling sesuai?
•Berapa ukuran reaktor yang paling sesuai?

Persoalan evaluasi unjuk kerja


•Bagaimana unjuk kerja reaktor dalam suatu operasi?
•Bagaimana unjuk kerja katalis dalam suatu reaktor?

12
Contoh Kasus
CONTOH: REAKSI PENGGESERAN CO
(WGSR : WATER GAS SHIFT REACTION)
▰ CO + H2O ↔ CO2 + H2 ∆H = - 41 kJ/mol
▰ Reaksi bersifat reversible eksotermal, temperatur memiliki
peranan penting. T makin tinggi:
q Konversi kesetimbangan makin rendah (termodinamik)
q Laju reaksi makin cepat (kinetik)

Jumlah molekul reaktan dan produk sama sehingga tekanan tidak


berpengaruh pada konversi kesetimbangan

13
Sifat Termodinamika Reaksi

Dikuantifikasikan dengan:
q ∆G (Perubahan energi bebas Gibbs reaksi)
• Mengungkapkan konversi kesetimbangan (xmax)
• Salah satu pertimbangan kelayakan reaksi
• Dasar penentuan target dan kondisi reaksi

q ∆H (Perubahan entalpi reaksi)


• Menunjukkan nilai kalor yang terlibat dalam reaksi
• Dasar pertimbangan pengelolaan kalor
• Penentuan bentuk reaktor

14
Konversi Kesetimbangan

∆Greaksi Xkesetimbangan ∆"#$ = −'( )*(,# )


(kcal/mol) (%)
∆./$ 1(ln ,)
>10 Tidak layak ~0 =
'( 0 1(
0 s.d. 10 Bisa layak
atau tidak Konversi kesetimbangan pada
- 10 s.d. 0 Umumnya berbagai temperatur dapat dihitung
layak jika ∆GoT , ∆HoT dan komposisi
< -10 Sangat ~ 100 umpan diketahui
layak

15

Anda mungkin juga menyukai