PEMILIHAN REAKTOR :
Jenis Reaktor & Reactor Performance
CHE 184503 Perancangan Proses Teknik Kimia
Program Studi Sarjana Teknik Kimia UNPAR
Process Design (Onion Model)
The onion model of process design (R. Smith) :
Reaction Path
Untuk menghasilkan suatu produk bisa menggunakan beberapa alur reaksi
(reaction path)
Beberapa pertimbangan yang digunakan untuk menentukan alur reaksi :
harga & suplai bahan baku, jumlah byproduct, safety, konsumsi energi, dll.
Contoh : pembuatan vinyl chloride dapat dilakukan melalui:
Reaction Path
Hasil analisis potensi ekonomi (economic potential, EP) :
Contoh :
Type of Reaction Systems
2. Reaksi paralel
Contoh :
Type of Reaction Systems
3. Reaksi seri
Contoh :
Type of Reaction Systems
4. Gabungan reaksi seri dan paralel
Type of Reaction Systems
Contoh :
Type of Reaction Systems
5. Reaksi Polimerisasi
Pada reaksi polimerisasi, molekul monomer bereaksi
untuk menghasilkan polimer
Ada 2 jenis, yaitu :
Reaksi polimerisasi dengan termination step
Reaksi polimerisasi tanpa termination step (polycondensation)
Type of Reaction Systems
Reaksi polimerisasi dengan termination step:
Inisiasi :
Propagasi :
Terminasi :
Type of Reaction Systems
Reaksi polimerisasi tanpa termination step
(polycondensation):
Type of Reaction Systems
6. Reaksi Biokimia (Fermentasi)
Ada 2 jenis yaitu :
1. Menggunakan mikroorganisme
Terdiri dari: hidrolisis, oksidasi, esterifikasi, dan reduksi
Contoh : produksi citric acid dari glucose
2. Menggunakan enzim
Reaksi yang menggunakan enzim :
Contoh : isomerisasi glukosa menjadi fruktosa
Reactor Performance
Ada 3 parameter yang digunakan untuk menggambarkan
performa suatu reaktor, yaitu :
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 =
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
Data aliran:
Contoh
Reaksi: Reaktan Toluena:
Data aliran:
Contoh
Reaksi: Reaktan Hidrogen:
Data aliran:
Contoh
Reaksi: Reaktan Hidrogen:
Data aliran:
Rate of Reaction (Laju Reaksi)
Rate of reaction : jumlah mol terbentuk per satuan waktu,
per satuan volume campuran
Jika tahap penentu laju reaksi ditentukan oleh tumbukan antara molekul
reaktan, maka:
Keterangan : b,c, dst. merupakan orde reaksi. Jika nilainya sama dengan koefisien
reaksi maka disebut dengan reaksi elementer
Rate of Reaction (Laju Reaksi)
Untuk reaksi bolak-balik berikut:
RAS
RTIK vs RAS
RTIK vs RAS
Untuk konsentrasi umpan dan produk yang sama, RTIK
membutuhkan volume yang lebih besar dari RAS
Pada RTIK, saat umpan memasuki reaktor akan mengalami
pengenceran oleh produk yang telah terbentuk
Pada RAS, laju reaksi mula-mula tinggi kemudian menurun
akibat konsentrasi reaktan yang juga turun
Pada reaksi autokatalitik diperlukan kombinasi dari
beberapa jenis reaktor untuk meminimumkan volume
reaktor yang diperlukan
Pemilihan Jenis Reaktor Ideal
Reaksi Tunggal
𝑟2
Agar selektivitas maksimum maka harus minimum,
𝑟1
sehingga:
a2 < a1 : RAS atau batch
a2 > a1 : RTIK
Pemilihan Jenis Reaktor Ideal
Reaksi Paralel (umpan lebih dari satu)
𝑟2
Agar minimum ada beberapa alternatif:
𝑟1
Konsentrasi kedua reaktan rendah
Konsentrasi kedua reaktan tinggi
Salah satu konsentrasi reaktan tinggi dan reaktan yang lain
rendah
Pemilihan Jenis Reaktor Ideal
Pemilihan Jenis Reaktor Ideal
Reaksi seri