Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN KE-11

BAB VI
STABILITAS SENYAWA KOORDINASI

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


Setelah menyelesaikan mata kuliah dgn. pokok
bahasan ini, mahasisiwa akan dapat menjelaskan
tentang kestabilan dan parameter termodinanikanya,
menjelaskan factor-factor yang mempengaruhi kestabilan
senyawa kompleks, dan menentukan kestabilan senyawa
kompleks
PENDAHULUAN
• Senyawa dikatakan stabil bila dapat disimpan dalam waktu lama.

Stabilitas dibedakan:
a.Stabilitas termodinamika, berhubungan dengan energi ikatan
logam – ligan, tetapan stabilitas, dan potensial redoks.
b.Stabilitas kinetika, berhubungan dengan kecepatan dan
mekanisme reaksi (substitusi, isomerisasi, rasemisasi, reaksi
elektron, dan reaksi pemindahan gugus).
Contoh : [Fe(H2O)6]3+ dan [Cr(H2O)6]3+
• masing – masing mempunyai energi per ikatan hampir sama yaitu
116 kkal mol –1 dan 122 kkal mol –1 stabil secara termodinamika
•secara kinetika [Fe(H2O)6]3+ adalah labil karena ligan H2O mudah
diganti dan [Cr(H2O)6]3+ adalah lengai karena ligannya sukar diganti.
Peranan stabilitas ion kompleks dapat digunakan :
1. Di laboratorium kimia analitik pada mengubah suatu
endapan menjadi larutan yang stabil, seperti :

2. Pemakaian tiosulfat pada industri fotograpi yang


dengan AgBr dalam film akan membentuk senyawa
koordinasi yang larut dan stabil (tiosulfat dipakai pada
pencucian film) :
TETAPAN STABILITAS
• Jika ingin mengetahui energi ikatan koordinat harus dipunyai data
termodinamika pada reaksi dalam bentuk gas :

M+L ML, H
Secara umum ditulis :
ML(n-1) + L MLn, Hn
L adalah ligan monodentat n adalah B.K. atom logam M Hn adalah
entalpi

Untuk reaksi yang bertahap didapat harga K 1, K2, K3, …..Kn, tetapan
pembentukan ini disebut pula sebagai tetapan stablitas. Tetapan
pembentukan keseluruhannya, , adalah hasil kali tetapan-tetapan
pembentukan.
Untuk reaksi : M + nL MLn


SIFAT – SIFAT LIGAN YANG MEMPUNYAI STABILTAS

Stabilitas ion kompleks akan bertambah jika :


1. Sifat basa Lewis makin kuat
2. Kesanggupan pembentuk ikatan  dari ligan
bertambah
3. Terbentuk cincin khelat dari ligan multidentat yang
disebut efek khelat. Makin besar jumlah cincin khelat
makin stabil.
Tetapan stabilitas untuk beberapa kompleks amin

KOMPLEKS JML.
LOGAM CIN- L O G -
CIN
KHE
LAT Mn2+ Fe2+ Co2+ Ni2+ Cu2+ Zn2+ Cd2+

[M(NH3)4] 0 - 3,7 5,3 7,8 12,6 9,1 6,9


[M(en)2] 2 4,9 7,7 10,9 14,5 20,2 11,2 10,3
[M(trien)] 3 4,9 7,8 14,1 14,1 20,5 12,1 10,0
[M(tren)] 3 5,8 8,8 12,8 14,0 18,8 14,6 12,3
[M(dien)2] 4 7,0 10,4 14,1 18,9 21,3 14,4 13,8
[M(penten)] 5 9,4 11,2 15,8 19,3 22,4 16,2 16,8
Trien : Trietilentetramin
H2NCH2CH2NHCH2CH2NHCH2CH2NH2
Tren : Triaminotrietilamin
(H2NCH2CH2)3N
Dien : Dietilentriamin
H2NCH2CH2NHCH2CH2NH2
Penten : Tetrakis(aminoetil)etilendiamin
(H2NCH2CH2)2NCH2CH2N(CH2CH2NH2)2
ATOM LOGAM TRANSISI DAN TEORI MEDAN KRISTAL
Stabilitas senyawa kompleks juga bergantung kepada :
1. Potensial ionisasi
2. EPMK
3. Pasangan elektron
4. Pertukaran energi
5. Kesanggupan orbital d yang kosong untuk menerima
ikatan  (L M)
6. Kesangggupan orbital d yang penuh untuk memberikan
kembali ikatan  (M L)
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS ION
KOMPLEKS

a. PENGARUH ION PUSAT


1. Besar dan muatan ion
Makin kecil ion logam dan makin besar muatan
kation stabil ion kompleks itu.
2. EPMK
Untuk kompleks spin tinggi dari 25 Mn2+ s.d. 30Zn2+ dengan
ligan tertentu, makin kecil jari – jari makin stabil.
Ion : Mn2+ < Fe2+ < Co2+ < Ni2+ < Cu2+ < Zn2+
Elektron d : d5 d6 d7 d8 d9 d10
Jari – jari (A) : 0,91 0,83 0,82 0,78 0,69 0,74

Urutan ini disebut urutan stabilitas natural atau deret Irving


William.
3. Distribusi muatan
Logam dibagi dalam :
(i) logam kelas a atau logam E.P.
(ii) logam kelas b atau logam E.N. seperti Pt, Au,
Hg dan Pb.

Logam kelas a dengan ligan yang atom donornya N, O, F


stabil.
Logam kelas b dengan ligan yang atom donornya P, S, I
stabil.
Stabilitas kompleks logam kelas b karena adanya
sokongan ikatan kovalen dan perpindahan rapat elektron
dari logam ke ligan melalui ikatan .

b. PENGARUH LIGAN
1. Besar dan muatan ion
Makin besar muatan dan makin kecil jari – jari
makin stabil.
2. Sifat basa
Makin besar sifat basa makin stabil kompleks yang
dibentuk dari logam kelas
Jadi sifat basa ligannya diurut sebagai berikut :
F - > Cl - > Br - > I - > NH3 > H2O . HF
3. Pembentuk khelat
Ligan multidentat membentuk kompleks lebih stabil
dari ligan monodentat
4. Besarnya lingkaran
Kompleks yang paling stabil terbentuk bila :
(i) Ligan yang membentuk khelat tidak berikatan
rangkap untuk gol. 5 atom.
(ii) Ligan yang membentuk khelat berikatan rangkap
untuk 6 atom.
5. Ruang
Karena pengaruh ruang maka ligan yang bercabang
lebih tidak stabil daripada ligan yang sederhana.
PENENTUAN TETAPAN STABILITAS
Harga K dapat dicari jika konsentransi mula – mula
zat yang bereaksi dan zat pada saat kesetimbangan
diketahui.
harga K sulit ditentukan karena :
1. Akan terbentuk pula kompleks lain.
2. Penentuan masing - masing spesi sering
mengganggu kesetimbangan
3. Tetapan stabilitas sebenarnya bergantung kepada
aktivitas, bukan kepada konsentrasi.
• EFEK KHELAT
Kompleks yang mengandung cincin khelat lebih stabil
daripada kompleks dengan ligan sederhana, ini disebut
efek khelat.
KESETIMBANGAN LOG K
Kompleks non-khelat :
5,00

2,87

0,74

Kompleks khelat :
7,51

6,35

4,32

Anda mungkin juga menyukai