Anda di halaman 1dari 3

SOAL LATIHAN 1. Jelaskan tentang kestabilan senyawa koordinasi !

Jawab : Kestabilan senyawa koordinasi dinyatakan dalam dua kategori, yaitu kestabilan termodinamika dan kestabilan kinetika. Kestabilan

termodinamika menyatakan kestabilan berdasarkan perubahan energi dan tetapan kesetimbangan, sedangkan kestabilan kinetika menyatakan kestabilan berdasarkan cepat dan lambatnya reaksi berlangsung.

2. Bagaimana

cara

meramalkan

kestabilan

ion

kompleks

secara

termodinamika? Jawab : Secara termodinamika, kestabilan suatu ion kompleks dapat diramalkan berdasarkan harga perubahan energi bebasnya (G0). Ion kompleks dikatakan stabil apabila G0 memiliki harga negatif yang relatif tinggi. Hubungan tetapan kesetimbangan total ion kompleks dengan perubahan energi bebas dinyatakan dengan rumus G0 = - R T ln

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kestabilan suatu senyawa koordinasi ?


Jawab :

Ukuran dan Muatan Logam Pusat Faktor CFSE Elektronegativitas dan Kemampuan Polarisasi Logam Logam Jenis a dan Jenis b

4. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kestabilan senyawa koordinasi. Salah satu diantaranya yaitu faktor CFSE. Jelaskan! Jawab : Faktor CFSE pada logam unsur-unsur transisi, adanya pemecahan orbital d yang memberikan harga CFSE tertentu mempengaruhi stabilitas dari kompleks yang terbentuk. Adanya CFSE akan meningkatkan kestabilan kompleks, sehingga

harga K maksimum dapat diramalkan akan diperoleh pada kompleks dengan logam pusat yang memiliki konfigurasi elektron d3 dan d8, karena konfigurasi ini akan memberikan harga CFSE yang paling besar. Secara umum, urutan stabilitas kompleks berdasarkan konfigurasi elektron pada orbital d mengikuti urutan sebagai berikut : d0 < d1 < d2 < d3d4 < d5 < d6 < d7 < d8 d9 < d10 Urutan d3 > d4 dan d8 > d9 akan terjadi pada kompleks dimana efek JahnTaller cukup lemah dan kompleks memiliki bilangan koordinasi 6. Sedangkan urutan d3 < d4 dan d8 < d9 akan terjadi pada kompleks dengan efek Jahn-Taller yang cukup kuat dan memiliki bilangan koordinasi 4. Efek dari faktor CFSE tersebut dapat diamati pada urutan stabilitas kompleks dengan logam berikut :
Ion Jari-jari ion () Konfigurasi elektron d Urutan stabilitas Mn2+ 0,91 d5 Fe2+ 0,83 d6 Co2+ 0,82 d7 Ni2+ 0,78 d8 Cu2+ 0,69 d9 Zn2+ 0,74 d10

Mn2+ < Fe2+ < Co2+ < Ni2+ < Cu2+ < Zn2+

5. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan kestabilan senyawa koordinasi? Jawab : Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan kestabilan senyawa koordinasi adalah : Pengukuran konsentrasi spesi dalam kesetimbangan tidak boleh mengganggu sistem kesetimbangan itu sendiri, dan pengukuran harus dilakukan lebih dari satu spesi. Pengukuran spesi idealnya dilakukan terhadap aktivitas larutan, bukan pada konsentrasinya karena tetapan kestabilan merupakan fungsi dari aktivitas ion-ion dalam larutan.

6. Banyak metode yang diterapkan untuk menentukan kestabilan kompleks. Salah satunya adalah metode spektroskopi. Jelaskan penentuan tetapan kestabilan ion kompleks dengan metode tersebut! Jawab : Penentuan tetapan kestabilan dengan metode spektroskopi menekankan pada pengukuran serapan ion kompleks di dalam rentang daerah UV-Vis. Data hasil pengukuran mengungka absorbansi, sedangkan konsentrasi ion kompleks berwarna dihitung berdasarkan rumus : A = c l. Konsentrasi spesi pada keadaan kestabilan dihitung berdasarkan rumus : [Spesi]eq = [Spesi]0 [Spesi pengukuran spektroskopi]

Anda mungkin juga menyukai