1. Pendahuluan
2. Membedakan senyawa organik dan anorganik
3. Pengertian dan sifat analisis obat
4. Identifikasi obat terhadap zat asal
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam identifikasi obat
6. Reaksi-reaksi pendahuluan identifikasi obat
2. Inti benzen
Sampel +HNO3 pekat berasap, dengan katalisator H2SO4
pekat, dipanaskan hati-hati.
Sisa dilarutkan dalam alkohol + HCl dan butiran Zn dengan
sedikit pemanasan (direduksi)
Setelah dingin, + larutan NaNO2 1% + larutan -naftol 1%
dalam amonia.
Jika terbentuk cincin warna merah coklat pada perbatasan
dua cairan → (+) inti benzen
Reaksi :
NO 2 NH2
HNO3 pekat berasap Zn + HCl
H2SO 4 pekat
NH2 N=NCl N N
NaNO 2 -naftol
HCl amonia
merah coklat OH
Reaksi :
O O
R OH + H3C C H3C C + H2O
OH O R
5. Gugus karbonil
Gugus karbonil : aldehid dan keton
Sampel + pereaksi pembentuk kristal hidrazon, dipanaskan,
didinginkan → kristal hidrazon
Bentuk kristal hidrazon dari gula, glukosa, dan fruktosa dapat
diamati dengan mikroskop
6. Gugus karboksil
a. Gugus karboksil yang bersifat asam + basa berlebih ( +
indikator : PP) → merah
b. Sifat asam gugus karboksil → melepaskan sulfur dari
tiosulfat
Sampel + S2O3 → S (endapan) + SO3
c. Gugus karboksil + alkohol → ester
7. Gugus amina
Gugus amina : amin primer, sekunder, dan tersier
R2 R2
Nitrosamin
Nitrosamin + difenilamin + H2SO4 pekat → biru
O
Amida C
NH2
• Reaksi Biuret
Zat + NaOH + CuSO4 encer → coklat
• Hidrolisa
NH3 yang terjadi dapat dikenali
Karbonitril
◼ Hidrolisa
• Reaksi murexid
→ positif untuk senyawa purin
(teofilin, teobromin, kofein)
Cara uji :
zat + 1,5 ml H2O2 + 5 tetes H2SO4 pekat, panaskan
hingga kering. Sisa + bbrp tetes amoniak 6N →
merah ungu
• Salkowski
zat dalam CHCl3 + 3-5 ml H2SO4 pekat → lapisan kloroform
berwarna merah
• Lieberman-Burchard
Zat dalam kloroform + 10 tetes asam asetat anhidrad + 3 tetes
as sulfat pekat → warna biru hingga hijau
“Tidak Bisa”
hanya untuk Seseorang yang tidak ingin
SUKSES