KELARUTAN DAN
AKTIVITAS BIOLOGIS
OBAT
Pendahuluan
sifat kelarutan pada umumnya berhubungan dengan
kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan
bervariasi diantara dua hal yg ekstrem : pelarut
polar spt air, dan pelarut non polar spt lemak
Sifat hidrofilik dan lipofilik berhbungan dengan
kelarutan dalam air, sedang sifat lipofilik atau
hidrofobik berhubungan dengan kelarutan dalam
lemak
Gugus hidrofilik gugus yg dapat meningkatkan
kelarutan molekul dalam air
Gugus lipofil
gugus yg dapat meningkatkan
kelarutan molekul dalam lemak
A. AKTIVITAS BIOLOGIS
SENYAWA SERI HOMOLOG
Sifat Kelarutan berhubungan dengan aktivitas biologis dr
senyawa seri homolog
Sifat Kelarutan berhubungan erat dg proses absorpsi obat
Absorpsi obat penting untuk intensitas aktivitas biologis
suatu obat
Overton
Semakin meningkat sifat kelarutan dlm kloroform dari turunan isatin tiosmikarbason makin meningkat aktivitas antivirusnya,oleh karena
makin besar kelarutan dalam lemak makin mudah senyawa menembus
membran sel virus
homolog
1. N-alkohol,alkilresorsinol,alkilfenol, dan alkilresol ( Anti
bakteri )
2. Ester asam para-aminobenzoat ( anestesi setempat)
3. Alkil 4,4-stilbenediol ( hormon esterogen )
. Semakin panjang rantai samping atom C, makin bertambah molekul yang
bersifat non polar dan terjadi perubahan fisik, spt : kenaikan TD,
berkurangnya kelarutan dlm air, koef. Partisi lemak / air.
Hubungan
kelarutan
dan
aktivitas antibakteri n-alkohol
primer terfadap kuman Bacillus
typhosus
(A)
dan
Staphylococcus aereus (B). C
adalah garis kejenuhan
C. PRINSIP FERGUSON
Banyak senyawa kimia dengan struktur berbeda
tetapi mempunyai sifat fisik yang sama, sepert
eter,kloroform
dan
nitrogen
oksida,
dapat
menimbulkan efek narkosis atau anestesi sistemik
efek anestesi cepat terjadi dan dipertahankan pada
tingkat yang sama asalkan ada cadangan obat
dalam cairan tubuh
Fuhner (1904), mendapatkan bahwa untuk
mencapai aktivitas sama, anggota seri homolog
yang lebh tinggi memerlukan kadar lebih rendah,
sesuai parsamaan deret ukur sebagai berikut:
1/31,1/32,1/33,1/34,......1/3n
Hal
tersebut
terjadi
pada
seri
homolog
obatpenekan sistem saraf pusat, seperti turunan
alkohol,keton, amin, ester, uretan dan hidrokarbon.
Contoh :
1. Obat Anatesi Sistemik
2. Insektisida
seri homolog n-alkohol primer kadar
antbakteri dari metanol sampai
oktanol berkisar antara 10,8-0,0034
molar
sedang
aktivitas
termodinamiknya antara 0,33-0,88.
Dengan membandingkan nilai Stt dan
Soo dari metanol dan oktanoldapat
diketahui
bahwa
obat
yang
aktivitasnya
tinggi
mempunyai
kelarutan dalam air rendah atau
kelarutan dalam lemak besar.
Karakteristik :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2. Turunan Feniletilamin