Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

INSTRUMEN PENGUMPUL DATA SANITASI STASIUN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan
Pariwisata

Disusun oleh:

1. Fresha Alfatihani Nur R. NIM: P17333117423


2. Riswan Edwinsyah NIM: P17333117430
3. Selvi Wulandari NIM: P17333117425

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2020
LEMBAR OBSERVASI ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN
DI FASILITAS STASIUN

A. DATA UMUM
1. Nama Stasiun :
2. Alamat :
3. Nama Pengelola :
4. Jumlah Karyawan :
5. Izin Usaha Nomor :
6. Puskesmas :
7. Kecamatan :
8. Luas Lahan :

B. DATA KHUSUS
SARANA DAN PRASARANA
No. Aspek yang Dinilai Ya Tidak
Persyaratan Bangunan Stasiun
1. Terhindar dari pencemaran
- Jauh dari tempat pembuangan sampah
- Tidak terletak di pinggir jalan
- Tidak dekat dengan industri
- Tidak ada genangan air di sekitar stasiun
2. Permanen
Konstruksi Bangunan Stasiun
1. Lantai
a. Bersih
- Tidak Berlumut
- Tidak Berlendir
b. Tidak Licin
- Tidak berlumut
- Tidak berlendir
c. Yang selalu kontak dengan air tidak memungkinkan
terjadinya genangan air (miring ke arah saluran
pembuangan)
d. Sudut lantai conus
2. Dinding
a. Bersih
- Tidak berdebu
- Tidak berlumut
- Tidak berjamur
b. Permukaan yang selalu kontak dengan air harus kedap
air
3. Tempat Duduk
a. Bersih
b. Terbuat dari bahan yang kuat
c. Keadaan utuh dan tidak berlubang
d. Tdak terdapat kutu busuk / sarang serangga
4. Atap
a. Tidak bocor
b. Tidak terdapat genangan air
c. Mudah dibersihkan
5. Langit-langit
a. Tinggi dari lantai minimal 2,75 m
b. Bersih
- Tidak ada sarang laba-laba
- Tidak berdebu
6. Pintu
a. Dapat dibuka, ditutup, dan dikunci dengan baik
b. Dapat mencegah masuknya binatang pengganggu
7. Ventilasi / Lubang Hawa
a. Terdiri atas ventilasi buatan dan alami
b. Terbuat dari bahan kuat, kokoh, dan mudah dibersihkan
c. Luas ventilasi 10% dari luas lantai
d. Sirkulasi udara alami lancar dan harus cross ventilation
e. Udara terasa sejuk dan bebas bahan pencemar / polusi
udara
Persyaratan Stasiun
1. Ruang Kantor dan Ruang Informasi
a. Letaknya strategis dan mudah dijangkau
b. Terdapat tulisan dan rambu-rambu sebagai petunjuk arah
2. Ruang Pembelian Tiket Bisnis dan Ekesekutif
a. Letaknya strategis dan mudah dijangkau
b. Terdapat tulisan dan rambu-rambu sebagai petunjuk arah
3. Ruang Pembelian Tiket Ekonomi
a. Ada kaca pemisah / penyekat yang bersih, kuat, dan
mudah dibersihkan
b. Disertai pengeras suara sebagai informasi
c. Tertulis informasi tempat pembelian tiket ekonomi pada
kaca loket / area pembelian tiket
4. Dermaga Tempat Pemberhentian dan Pemberangkatan
a. Bersih
b. Lantai kedap air, rata, dan tidak licin
c. Dilengkapi penutup yang terbuat dari bahan yang kuat,
ringan, dan kedap air
d. Jarak antara tempat tunggu dengan rel kereta minimal
1.5 meter
e. Pengaturan jalur keberangkatan kereta diatur dengan
baik
Persyaratan Fasilitas Umum
1. Area parkir bersih, aman, dan terawat serta dilengkapi dengan
rambu lalu lintas yang sesuai
2. Area ibadah yang bersih dan terawat dengan perlengkapannya
3. Ruang istirahat karyawan
a. Bersih
- Tidak berdebu
- Tidak ada sampah
- Tidak ada vektor dan binatang pengganggu
b. Tersedia jamban, kamar mandi, dan peturasan yang
terpisah untuk karyawan pria dan wanita
c. Tersedia lemari / loker tempat penyimpanan barang
4. Toilet
a. Bersih
- Tidak berbau
- Tidak ada sampah
- Tidak berlumut
- Tidak berlendir
b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan ruangan
makan
c. Lantai kedap air dan tidak licin, miring ke arah
pembuangan
5. Penyediaan Air Bersih
a. Tersedia dalam jumlah yang cukup minimal 60
L/orang/hari
b. Distribusi air menggunakan sistem perpipaan
c. Terhindar dari cemaran silang
d. Pipa saluran air bersih dan air limbah terpisah
6. Ventilasi
a. Ventilasi Buatan
- Terdapat di ruang karyawan
- Tidak menimbulkan kebisingan
b. Ventilasi Umum
- Luas bukaan minimum adalah 6% dari luas lantai efektif
- Perletakan ventilasi cross ventilation
7. Gudang
a. Bersih
- Tidak berbau
- Tidak ada vektor dan binatang pengganggu
- Tidak lembab dan berjamur
b. Tertata rapih
c. Dilengkapi dengan rak
d. Tinggi rak dari lantai minimal 20 cm
ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN
No
Aspek yang Dinilai MS TMS
.
Pengawasan Kualitas Air di Stasiun
1. Fisik
a. Air tidak berbau
b. Kekeruhan < 0,5 NTU
c. Suhu 16 – 40 ℃
d. Kerjernihan
e. (piringan merah hitam (Secchi) berdiameter 20 cm terlihat
jelas dari kedalaman 4,572 m)
2. Biologi
a. E.coli < 1 CFU/100 ml
b. Heterotrophic Plate Count (HPC)
c. < 1 CFU/100 ml
d. Pseudomonas aeruginosa
e. < 1 CFU/100 ml
f. Staphylococcus aureus < 100 CFU/100 ml
g. Legionella spp < 1 CFU/100 ml
3. Kimia
a. pH 7 -8
b. Alkalinitas
c. Sisa Khlor Bebas
d. Sisa bromine 3-4 mg/l
e. Oxidation-Reduction Potential (ORP) (kadar minimum 720
Mv)
Pengawasan Kualitas Udara
1. Luas ventilasi 10 % dari luas lantai
2. Kimia
1) O₂ (19,5 % – 22 %)
2) CO (10 ppm/8 jam)
3) CO₂ (1000 ppm)
4) Volatile Organic Compounds (VOCn)(3 ppm)
5) Formaldehide (0,1 ppm)
6) Ozon (0,5 ppm)
7) PM₁₀ (0,15 mg/m³)
8) Asbes Bebas (0,1 f/cc)
3. Mikrobiologi
a. Angka Mikroorganisme (700 koloni/m³)
b. Angka Kapang/Jamur (1000 koloni /m³)
4. Baku mutu udara ambien yang memenuhi syarat sesuai dengan
peraturan yang berlaku
a. Sulfur Dioksida
Dengan waktu pengukuran 1 jam sebesar900 µg/ Nm3
b. Karbon Monoksida
Dengan waktu pengukuran 1 jam sebesar 30.000 µg/
Nm3
c. Nitrogen Dioksida
Dengan waktu pengukuran 1 jam sebesar 400 µg/ Nm3
d. Oksidan
Dengan waktu pengukuran 1 jam sebesar 235 µg/ Nm3
e. Hidrokarbon
Dengan waktu pengukuran 3 jam sebesar 160 µg/ Nm3
f. Partikel <10 nm
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 150 µg/ Nm3
g. Partikel <2,5 nm
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 65 µg/ Nm3
h. Debu
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 230 µg/ Nm3
i. Timah Hitam
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 2 µg/ Nm3
j. Total Flourides
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 3 µg/ Nm3
k. Khlorine Dioksida
Dengan waktu pengukuran 24 jam sebesar 150 µg/ Nm3
5. Pencahayaan
a. Intensitas pencahayaan mencukupi minimal 150 lux
b. Tersebar merata disetiap ruangan
Pengawasan Makanan – Minuman
1. Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Makanan
a. Bahan makanan yang digunakan masih segar
b. Bahan makanan yang digunakan tidak rusak, busuk, dan
dalam kondisi bersih
c. Tidak menggunakan wadah / kotak bekas pupuk atau
pestisida untuk menyimpan dan membawa bm
d. Bahan makanan disimpan jauh dari bahan beracun /
berbahaya
e. Bahan makanan disimpan pada tempat tertutup
f. Bahan makanan disimpan pada tempat yang tidak terkena
sinar matahari langsung
2. Pengolahan Makanan
a. Peralatan memasak yang digunakan harus bersih dan kering
b. Peralatan memasak harus dicucui sebelum dan sesudah
dipakai memasak
c. Peralatan memasak dikeringkan terlebih dahulu setelah
dicuci
d. Peralatan memasak disimpan di tempat yang jauh dari
bahan beracun atau bahan berbahaya
e. Dapur tempat memasak dan peralatan memasak harus
dalam keadaan bersih
f. Dapur tempat memasak harus dalam keadaan kering
g. Selalu tersedia air bersih dalam wadah tertutup
h. Di dapur tersedia tempat sampah yang tertutup
i. Bagian makanan yang tidak dimakan tidak ikut dimasak
j. Bahan makanan dicusi dengan air bersih
k. Meracik / membuat adonan menggunakan alat yang bersih
3. Penyimpanan Makanan Jadi
a. Makanan segera diangkat setelah matang
b. Makanan yang telah matang ditempatkan pada wadah
bersih dan terhindar dari debu dan serangga
c. Makanan tidak dibungkus dengan menggunakan
pembungkus dari kertas koran dan kertas ketikan
d. Makanan dibungkus dgan pembungkus yg bersih, tdak
menggunakan bekas pembungkus bhn beracun
e. Memegang makanan yang telah matang menggunakan
sendok, garpu, alat penjepit, sarung tangan
f. Tidak menyimpan makanan yang matang lebih dari 4 jam
terutama makanan berkuah dan bersantan
g. Untuk makanan goreng, minyak goreng tidak boleh
digunakan jika sudah berwarna coklat tua, atau sudah
dipakai setelah 4 kali
h. Untuk makanan basah, merebus dan mengukus makanan
dalam wadah tertutup
4. Pengangkutan Makanan
a. Selama distribusi, makanan ditempatkan dalam wadah yang
bersih dan tertutup
b. Pembawa makanan berpakaian bersih dan mencuci tangan
c. Tangan dicuci dengan sabun sebelum membagikan
makanan
d. Makanan tidak boleh berlendir, berubah rasa, atau berbau
basi sebelum dibagikan
e. Makanan ditempatkan dalam tempat yang bersih dan kering
f. Mencuci tangan sebelum makan
g. Makanan tidak dipegang langsung, menggunakan alat
untuk memegang makanan saat membagikan
5. Penyajian Makanan
a. Makanan disajikan dalam keadaan baik, tidak berbau, tidak
basi, dan bersih
b. Penyajian makanan menggunakan tempat makan yang
bersih
Pengawasan Vektor dan Binatang Pengganggu
1. Tidak terdapat tempat yang memungkinan sebagai tempat
perindukan nyamuk (genangan air, lubang pohon, dsb)
2. Tempat penampungan air dalam keadaan bersih dan bebas
jentik nyamuk
3. Tempat penjualan makanan dan minuman dalam keadaan
bebas lalat atau indeks populasi lalat < 2
4. Tempat penjualan makanan dan minuman dalam keadaan
bebas kecoa atau indeks populasi kecoa < 2
5. Gudang penyimpanan peralatan bebas dari tikus atau baku
mutu keberadaan tikus adalah < 1
6. Aedes aegypti dan/atau Aedes albopictus : Resting rate
(<0,025) kepadatan nyamuk istirahat (resting) per jam.
7. Larva Aedes aegypti dan/atau Aedes albopictus : ABJ (≥95)
Persentase negatif larva.
8. Nyamuk Culex sp. : MHD (<1) Angka nyamuk yang hinggap
per orang per jam.
9. Larva Culex sp. : Indeks habitat (<1) Persentase habitat
perkembangbiakan yang positif larva (<5) Persentase habitat
perkembangbiakan.
10. Lalat : Indeks Populasi Lalat (<2) Angka rata-rata populasi
lalat.
11. Kecoa : Indeks Populasi Kecoa (<2) Angka rata-rata populasi
kecoa.
12. Tikus : Success trap (<1) Persentase tikus yang tertangkap oleh
perangkap.
Pengawasan Pengelolaan Sampah
1. Tempat sampah terdiri atas:
a. Tempat sampah organik
b. Tempat sampah nonorganik
2. Sarana tempat sampah
a. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat dan
kedap air
b. Permukaan bagian dalam halus dan rata
c. Mempunyai tutup yang mudah dibuka/ditutup tanpa
mengotori tangan
d. Jumlah dan volume tempat sampah sesuai dengan produksi
sampah per hari
e. Terletak >10 m dari sumber air dan tempat penampungan
air
f. Mudah diisi dan dikosongkan
3. Sampah diangkut tiap hari
4. Tempat Penampungan Sampah
a. Tidak permanen
b. Tempat sampah terbuat dari plastic
c. Terbuat dari bahan yang ringan dan mudah diangkut
d. Tidak mejadi tempat perindukan serangga dan binatang
e. Mudah dijangkau oleh kendaraan
f. Frekuensi pengosongan/pengangkutan sampah minimal 3 x
24 jam
Pengelolaan Limbah
1. Memiliki unit pengolahan air limbah sebelum dibuang ke
lingkungan minimal dengan tanki septik
2. Tanki Septik terdapat lubang ventilasi dan lubang kontrol
3. Saluran pipa air limbah dan pembuangan kotoran tidak
berdekatan dengan saluran air bersih
4. Saluran pipa pembuangan kotoran dan air limbah dalam
kondisi tertutup
5. Saluran pipa pembuangan kotoran dan air limbah dalam
kondisi kedap air / bocor, dan tidak menimbulkan bau
6. Saluran pipa pembuangan kotoran dan air limbah tidak menjadi
tempat berkembangbiaknya vektor
Pengawasan Tanah
1. Tanah tidak bekas tempat pembuangan sampah
2. Tanah tidak bekas lokasi pertambangan.
Kelengkapan Sarana atau Fasilitas Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
1. Akses khusus darurat yang terlihat dengan rambu yang jelas
2. Terdapat alat pemadam kebakaran (APAR) di setiap titik
ruangan
3. Ruang/tempat untuk penanganan kecelakaan pengunjung,
dilengkapi peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K)
4. Petunjuk arah untuk seluruh fasilitas pengunjung.
5. Terdapat Prosedur Operasional Standar (Standard Operating
Procedure) Terkait :
a. Keselamatan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K)
b. Pelayanan makan dan minum yang sesuai dengan standar
dan/atau persyaratan higiene sanitasi
c. Pengamanan oleh satuan pengamanan

PROTOKOL KESEHATAN
No
Pernyataan Ya Tidak
.
Bagi Penyelenggara/Pengelola Stasiun
Memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi
1.
pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait COVID-19 di
wilayahnya
Membentuk Tim Pencegahan COVID-19 di stasiun yang diperkuat
2. dengan surat keputusan dari pimpinan stasiun dalam penanganan
COVID-19
Mewajibkan semua pekerja/penumpang/pengunjung untuk
3.
menggunakan masker selama berada di stasiun
Larangan masuk ke area stasiun bagi pekerja,
4. penumpang/pengunjung yang memiliki gejala demam, batuk, pilek,
nyeri tenggorokan, atau sesak nafas
5. Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap titik masuk stasiun

Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun yang memadai dan


6.
mudah diakses
Menyediakan handsanitizer di tempat-tempat yang jauh dari sarana
7.
cuci tangan pakai sabun
Menerapkan jaga jarak pada pintu masuk, agar
8. penumpang/pengunjung tidak berkerumun dengan mengatur jarak
antrian minimal 1 meter
9. Terdapat penanda di lantai atau poster/banner untuk mengingatkan.

Melakukan upaya untuk meminimalkan kontak dengan


10.
penumpang/pengunjung
Lakukan pengaturan pada semua tempat duduk yang ada di stasiun
11.
agar berjarak 1 meter
Menyediakan layanan kesehatan untuk
pekerja/penumpang/pengunjung bila mengalami sakit yang berupa
12.
pos kesehatan atau berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan
Pelabuhan setempat
13. Melakukan pemantauan kesehatan kepada pekerja secara berkala
Memasang media informasi untuk mengingatkan pekerja,
14. penumpang/pengunjung agar mengikuti ketentuan protokol
kesehatan
Bagi Pekerja/Petugas Stasiun
1. Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja
Selama bekerja selalu menggunakan masker dan menerapkan
2.
ketentuan protokol kesehatan
Melakukan pembersihan dan disinfeksi area kerja yang digunakan
3.
di stasiun sebelum dan sesudah bekerja
Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum
4.
kontak dengan anggota keluarga di rumah
Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan
5.
cairan disinfektan
6. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan PHBS

Bagi Penumpang/Pengunjung Stasiun


1. Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan
2. Selalu menggunakan masker selama berada di stasiun
Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai
3.
sabun dengan air mengalir atau menggunakan handsanitizer
4. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut

5. Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter

Saat tiba di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum


6.
kontak dengan anggota keluarga di rumah
Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan
7.
cairan disinfektan
Sumber:
1. Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011, Tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Stasiun Kereta Api
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 Tahun 1998, Tentang Prasarana
dan Sarana Kereta Api
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk
Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya
4. Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor 1096/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang Higiene
Sanitasi Jasaboga
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011
Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah
8. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan
Sampah
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonsesia Nomor
HK.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)
10. Purnama, Sang Gede.2017. Diktat Inspeksi Sanitasi Lingkungan. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universita Udayana

Anda mungkin juga menyukai