Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN PENGUMPUL DATA

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA


PASAR

Nama Pasar :
Alamat :
Nama Pengelola :

N KETERANGA
KOMPONEN YA TIDAK
O N
A Letak
1. Sesuai dengan tata kota
2. Berjarak tidak kurang 500 meter dari
tempat pembuangan akhir
3. Tidak terletak pada daerah rawan bencana

4. Tidak terletak pada daerah rawan


kecelakaan
5. Mempunyai batas wilayah yang jelas
B Bangunan
1. Umum
a. Susunan bangunan diatur sedemikian
rupa sehingga memungkinkan arus
orang lancar
b. Bangunan untuk keperluan tertentu
seperti tempat penjualan daging,
makanan kering, dan lain-lain harus
mengelompok tidak campur-campur
c. Konstruksi bangunan tidak boleh ada
sudut-sudut mati yang menyulitkan
pembersihan, juga harus anti tikus
d. Konstruksi bangunan tidak banyak
tiang sehingga orang dapat leluasa
pandangannya dan tidak mengganggu
pandangan pasar
e. Lantai bangunan terbuat dari bahan-
bahan tahan lama, kedap air, dan tidak
retak-retak maupun licin
f. Permukaan bangunan tempat
penjualan harus halus, dedikit miring
dan lebih tinggi dari lantai
g. Penghawaan bangunan harus cukup,
minimal 20% dari luas lantai
h. Pencahayaan cukup untuk melakukan
pekerjaan pengelolaan dan
pembersihan bahan makanan minimal
100 lux
i. Pada sekeliling bangunan dibuat
saluran pembuangan air kotor/ air
hujan
2. Ruang Kantor Pengelola
a. Ventilasi minumum 20% dari luas
lantai
b. Pencahayaan minimal 100 lux
c. Tersedia toilet dan tempat cuci tangan

3. Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan


3.1 Tempat Penjualan Bahan Pangan Basah
a. Etalase tempat penjualan tahan karat

b. Etalase rata
c. Etalase tempat penjualan mempunyai
ketinggian 60 cm dari atap

d. Alas pemotong (talenan) tidak terbuat


dari kayu, tidak beracun, kedap air
dan mudah dibersihkan
e. Tersedia tempat pencucian bahan
pangan dan peralatan
f. Tempat cuci tangan dilengkapi sabun
dan air mengalir
g. Saluran pembuangan limbah
Tertutup
Kemiringan 1-2%
h. Tempat sampah
Terpisah (sampah basah & kering)
Kedap air
Tertutup
Mudah diangkat
i. Bebas binatang penular penyakit
(vektor) & tempat perindukannya
3.2 Tempat Penjualan Bahan Pangan Kering
a. Etalase tempat penjualan mudah
dibersihkan
b. Etalase penjualan memiliki
permukaan yang rata
c. Etalase tempat penjualan
mempunyaki ketinggian minimal 60
cm dari atap
d. Etalase penjualan terbuat dari bahan
yang kuat
e. Tempat cuci tangan dilengkapi sabun
dan air mengalir
f. Tempat sampah
Terpisah (sampah basah & kering)
Kedap air
Tertutup
Mudah diangkat
g. Bebas binatang penular penyakit
(vektor) & tempat perindukannya
3.3 Tempat Penjualan Makanan Matang/ Siap Saji
a. Tempat penyajian makanan
Tertutup
Bahan tahan karat
Permukaan rata
Mudah dibersihkan
Tinggi minimal 60 cm
b. Tempat sampah
Terpisah (sampah basah & kering)
Kedap air
Tertutup
Mudah diangkat
c. Bebas binatang penular penyakit
(vektor) & tempat perindukannya
d. Tempat cuci tangan dilengkapi
sabun dan air mengalir
e. Saluran pembuangan limbah
Tertutup
Kemiringan 1-2%
f. Tempat cuci peralatan
Kuat
Aman
Tidak berkarat
Mudah dibersihkan
g. Pisau yang digunakan untuk
memotong bahan mentah dan
bahan matang berbeda dan tidak
berkarat
4. Konstruksi
4.1 Atap
a. Atap Kuat
b. Tidak bocor
c. Tidak menjadi tempat perindukan
vektor
d. Kemiringan atao cukup dan tidak
memungkinkan genangan air
e. Atap dengan ketinggian lebih 10
meter dilengkapi penangkal petir
4.2 Dinding
a. Keadaan dinding
Bersih
Tidak lembab
Berwarna terang
b. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat dari
Bahan yang kuat
Kedap air
c. Pertemuan lantai dengan dinding
harus lengkung (conus)
4.3 Lantai
a. Keadaan lantai
Kedap air
Rata
Tidak licin
Tidak retak
Mudah dibersihkan
b. Lantai kamar mandi, tempat cuci
dan sejenisnya mempunyai kemiringan ke
saluran pembuangan
4.4 Tangga
a. Tinggi, lebar, kemiringan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
b. Terdapat pegangan tangan
c. Kuat dan tidak licin
4.5 Pintu
Khusus penjual daging, ikan, dan
sejenisnya menggunakan pintu yang dapat
membuka dan menutup sendiri atau tirai
plastik untuk menghalangi binatang atau
serangga penular penyakit

C Komponen Kesehatan Lingkungan Meme Tidak Keterangan


nuhi Memenuhi
syarat Syarat
1. Air Bersih
a. Tersedia air bersih dengan jumlah
yang cukup setiap hari secara
berkesinambungan, minimal 40 liter/ pelayan
b. Kualitas air bersih yang tersedia
memenuhi persyaratan baik secara fisik,
kimia, dan biologis (Permenkes 32 tahun
2017)
1. Fisik
 Air tidak berbau
 Air tidak berasa
 Kekeruhan 25 NTU
 Suhu : suhu udara +/- 3 ℃
 TDS 1000 mg/l
 Warna 50 TCU
2. Biologi
 E.coli 0 CFU/100 ml
 Total coliform 50 CFU/100 ml
3. Kimia
Wajib
 pH 6,5 – 8,5
 Besi 1 mg/l
 Fluorida 1,5 mg/l
 Kesadahan (CaCO3) 500 mg/l
 Mangan 0,5 mg/l
 Nitrat 10 mg/l
 Nitrit 1 mg/l
 Sianida 0,1 mg/l
 Deterjen 0,05 mg/l
 Pestisida total 0,1 mg/l
Tambahan
 Air raksa 0,001 mg/l
 Arsen 0,05 mg/l
 Kadmium 0,005 mg/l
 Kromium (valensi 6) 0,05 mg/l
 Selenium 0,01 mg/l
 Seng 15 mg/l
c. Tersedia tendon air yang menjamin
kesinambungan ketersediaan air dan
dilengkapi dengan kran yang tidak bocor
d. Jarak sumber air bersih dengan
pembuangan limbah minimal 10 meter
e. Kualitas air bersih diperiksa setiap 6
bulan sekali
2. Sampah
a. Tersedia tempat sampah basah dan
kering yang terbuat dari bahan kedap air,
tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan
mudah dibersihkan.
b. Tersedia alat angkut sampah yang
kuat, mudah dibersihkan, dan mudah
dipindahkan
c. Tersedia tempat pembuangan sampah
sementara (TPS), kedap air, kuat, kedap air
atau kontainer, mudah dibersihkan dan
mudah dijangkau petugas pengangkut
sampah.
d. TPS tidak menjadi tempat perindukan
binatang dan vektor penular penyakit.

e. Lokasi TPS berkarak minimal 10


meter dari bangunan pasar modern
f. Sampah diangkut minimal 1x24 jam
3. Limbah Cair
a. Selokan/ drainase sekitar pasar
modern tertutup dengan kisi yang terbuat dari
logam sehingga mudah dibersihkan

b. Limbah cair yang dihasilkan


disalurkan ke instalasi pengolahan air limbah
(IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke saluran
pembuangan umum
c. Kualitas limbah effluent harus
memenuhi baku mutu
d. Saluran drainase memiliki kemiringan
1- 2%, sehingga mencegah genangan air

e. Dilakukan pengujian kualitas limbah


cair secara berkala setiap 6 bulan sekali

4. Makanan dan Minuman


a. Tidak kadaluarsa
b. Tidak mengandung bahan berbahaya
seperti pengawet borax, formalin, pewarna
tekstil yang berbahaya sesuai peraturan yang
berlaku (Permenkes No. 33 tahun 2012)

c. residu pestisida tidak diatas nilai


ambang batas
d. Kualitas makanan siap saji sesuai
dengan Kepmenkes No 942 tahun 2003
tentang makanan jajanan
e. Makanan dalam kemasan tertutup
disimpan dalam suhu rendah (4-10 deracat
celcius), tidak kadaluarsa dan berlabel jelas

f. Ikan, daging, dan olahannya disimpan


dalam suhu 0-4 derajat celcius

g. Sayur, buah, dan minuman disimpan


dalam suhu 10 derajat celcius
h. Telur, susu, dan olahannya disiman
dalam suhu 5-7 derajat celcius
i. Kebersihan peralatan makanan
ditentukan angka total kuman nol maksimal
100 kuman per cm persegi permukaan dan
kuman E.coli adalah nol

5. Vektor dan Binatang Pengganggu


a. Pada bagian penjualan makanan siap
saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat,
kecoa, dan tikus
b. Angka kepadatan tikus harus nol
c. Angka kepadatan kecoa maksimal 2
ekor per plate di titik pengukuran sesuai
dengan area pasar modern
d. Angka kepadatan lalat di tempat
sampah dan drainase maksimal 30 per grill
net
e. Container Index (CI) jentik nyamuk
Aedes aegypty tidak melebihin 5%
6. Kualitas Fisik Udara
a. Ventilasi harus memenuhi syarat
minimal 20% dari luas lantai dan saling
berhadapan (cross ventilation)
b. Intensitas pencahayaan setiap ruangan
harus cukup untuk melakukan pekerjaan
pengelolaan bahan makanan secara efektif
dan kegiatan pembersihan makanan

c. Pencahayaan cukup terang dan dapat


melihat barang dagangan dengan jelas
minimal 100 lux
d. Desinfeksi pasar harus dilakukan
secara menyeluruh satu hari dalam sebulan

e. Bahan desinfektan yang digunakan


tidak mencemari lingkungan (tidak melebihi
2%)
D Karyawan
a. Semua karyawan harus mempunyai
sertifikat kesehatan dari Dinkes yang
masih berlaku
b. Karyawan harus dilengkapi dengan
pakaian kerja
E Fasilitas Lainnya
1. Tempat atau sarana ibadah
a. Tersedia tempat sarana ibadah dan
tempat wudhu yang bersih
b. Tersedia air yang cukup
c. Ventilasi dan pencahayaan sesuai
dengan persyaratan
2. Kamar mandi dan toilet
a. Toliet laki-laki dan perempuan
terpisah dengan jumlah yang cukup
b. Tersedia bak dan air bersih dengan
jumlah cukup dan bebas jentik
c. Toilet dengan leher angsa
d. Tersedia tempat cuci tangan dan
sabun
e. Tersedia septic tank dengan lubang
peresapan yang memenuhi syarat
kesehatan
f. Letak toilet minimal 10 meter dari
tempat penjualan makanan dan bahan
pangan
g. Ventilasi minimal 20% dari luas lantai

h. Pencahayaan minimal 100 lux


i. Lantai kedap air, tidak licin, mudah
dibersihkan, dengan kemiringan
cukup
3. Tempat sampah
a. Tersedia kotak sampah dan bak
penampungan sampah yang tertutup
rapat, kedap air, mudah diangkat,
jumlah dan kapasitasnya disesuaiakan
dengan kebutuhan
b. Bak penampungan sampah yang
sebelum diangkut dianjurkan
mempunyai volume yang cukup,
sebesar dua kali lebih besar dari
volume rata-rata produksi sampah
setiap hari

c. Pengangkutan sampah harus


dilakukan pada jam-jam tertentu
sehabis pasaran paling sedikit 1x
sehari
4. Saluran pembuangan air kotor
Saluran pembuangan air kotor yang
menghubungkan saluran-saluran air kotor dan
bangunan-bangunan pasar ke saluran air
kotor kota harus cukup besar dan bila tertutup
harus dilengkapi dengan saringan penahan
sampah
F Keamanan&K3
1. Pemadam kebakaran
a. Tersedia peralatan pemadam kebakaran dengan jumlah cukup dan berfungsi
Ada
Jumlah cukup
80% berfungsi
b. Tersedia hidran air
c. Letak peralatan pemadam kebakaran
mudah dijangkau dan ada petunjuk arah
penyelamatan
d. Adanya SOP penggunaan alat
pemadam kebakaran
2. Keamanan
a. Ada pos keamanan
b. Ada petugas/ personil keamanan
Sumber :
 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PASAR
SEHAT
 PERMENKES NO 32 TAHUN 2017
 PERMENKES NO 33 TAHUN 2012
INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR

Nama Pasar :
Alamat :
Nama Pengelola :

NO KOMPONEN YA TIDAK KETERANGAN


1. Fasilitas
a. Terdapat tempat cuci tangan
di pintu masuk dan setiap
sudut pasar
b. Terdapat Hand Sanitizer di
pintu masuk dan disetiap
sudut pasar
c. Terdapat alat pengecek suhu
tubuh
d. Ruang dagang telah
didesinfeksi sebelum dan
sesudah pasar beroperasi
e. Ruang berjualan antar
pedagang berjarak 1,5 meter
f. Ruangan tidak lembap dan
gelap
2. Pedagang
a. Sebelum dan sesudah
berdagang, pedagang
membersihkan alat
dagangnya dan kios untuk
berjualan
b. Pedagang menggunakan
masker sesuai ketentuan saat
berjualan
c. Pedagang menggunakan
sarung tangan saat berjualan
d. Pedagang mencuci tangan
atau menggunakan hand
sanitizer setelah
bersentuhan/memegang
sesuatu
e. Kios berjualan tidak sesak
oleh pembeli. Maksimal
pembeli yang berada di kios
penjualan adalah sebanyak 5
orang
f. Barang dagangan bersih dan
higienis
g. Suhu tubuh tidak lebih dari
37°C
3. Pembeli
a. Menggunakan masker sesuai
dengan ketentuan
b. Telah diperiksa suhu
tubuhnya saat sebelum masuk
ke dalam pasar
c. Pembeli mencuci tangan
dengan sabun sebelum
memasuki pasar
d. Pembeli membawa tas
belanjaan sendiri
e. Pembeli menerapkan physical
distancing dengan pembeli
lainnya maupun dengan
pedagang
f. Suhu tubuh tidak lebih dari
37°C
4. Pengelola Pasar
a. Pengelola pasar melakukan
uji rapid test yang telah
disediakan oleh pemerintah
kepada seluruh pedagang,
pengelola, dan pendukungnya
b. Pengelola pasar memastikan
seluruh pedagang, pengelola,
dan orang pendukungnya
negatif dari covid-19
c. Pengelola pasar melakukan
pengecekan suhu kepada
seluruh pengunjung,
pedagang, dan pengelola
pasar
d. Pengelola pasar menerapkan
pembatasan jumlah
pengunjung paling banyak
30% dari kunjungan pada saat
kondisi normal dengan
menerapkan pintu masuk dan
pintu keluar yang diatur atau
dikontrol secara ketat oleh
pengelola pasar
e. Memberikan teguran/sanksi
kepada pedagang yang tidak
menggunakan masker dan
sarung tangan
f. Memberikan teguran/sanksi
kepada pedagang yang tidak
membersihkan los/kiosnya
sesudah berdagang.
g. Mengoptimalkan ruang
berjualan di tempat terbuka
(outdoor) seperti tempat
parkir dansebagainya dengan
mengatur physical distancing
(jarak antar pedagang 2
meter).

Sumber : Peraturan Menteri Perdagangan

Anda mungkin juga menyukai