Anda di halaman 1dari 10

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI PT INDOFOOD

1. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan


a. Kebijakan K3L
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Semarang memiliki komitmen untuk
mengelola setiap aktifitas dan proses kerja guna mencapai visi dan misi perusahaan
dengan selalu mengedepankan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan. Kebijakan terhadap K3L yang ditetapkan di PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Semarang tersebut adalah:
1) Memenuhi peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya yang berkaitan
dengan K3 dan Lingkungan
2) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran
lingkungan melalui upaya perbaikan serta tinjauan kinerja K3 dan Lingkungan
yang berkesinambungan dengan turut mempertimbangkan perkembangan dalam
teknologi, peraturan dan kebutuhan perusahaan sehingga diperoleh kinerja yang
optimal.
3) Melakukan penghematan penggunaan sumber daya alam
4) Mendorong peningkatan kesadaran dan kompetensi seluruh pekerja di bidang K3
dan Lingkungan
5) Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong
produktifitas.

b. Pengolahan Limbah Cair


Sesuai dengan komitmen PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk melakukan
upaya perlindungan terhadap lingkungan, maka salah satu hal yang dilakukan oleh PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah dengan melakukan pengolahan terhadap
limbah cair yang bersumber dari proses produksi. Dimana proses pengolahan air
limbah tersebut diolah melalui beberapa tahap sehingga dihasilkan air yang tetap dalam
kondisi yang baik yang tidak mencemari lingkungan dan sudah mendapatkan sertifikat
Halal. Alur proses pengolahan air limbah yang dilaksanakan di PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk tersebut adalah sebagai berikut:
1) Trapping
Merupakan proses untuk memisahkan antara limbah padat yang terlalut dengan
limbah cair.
2) Ekualisasi
Merupakan proses untuk menyeragamkan dan mestabilkan kondisi limbah cair
yang akan diolah.
3) UASB
Merupakan proses untuk menurunkan COD dan BOD air limbah effluent hingga
tingga 20% - 30% dari COD dan BOD ifluent.
4) Aerasi
Merupakan tahapan untuk memasukan oksigen dari udara bebas ke dalam air
dengan menggunakan mesin oksigen injector yang bertujuan untuk
mendegradasikan sisa polutan secara aerob sehingga dapat terjadi penurunan COD
dan BOD sebanyak 30%.
5) Sedimentasi
Merupakan proses untuk mengendapkan padatan tersuspensi yang terikut dalam
proses aerasi.
6) Kontrol
Untuk menguji apakah air limbah sudah memenuhi syarat untuk kehidupan atau
tidak, dengan cara memelihara ikan didalamnya.
7) Koaguasi 1
Merupakan proses untuk menggumpalkan padatan tersuspensi (Suspended Solid)
dengan bantuan tawas.
8) Koagulasi 2
Merupakan proses untuk menggumpalkan padatan tersuspensi (Suspended Solid)
dengan bantuan tawas.
9) Klorinasi
Merupakan proses untuk membunuh mikroba yang mungkin ada dalam air limbah
dengan menggunakan kaporit cair.
10) Filterasi
Merupakan proses untuk menyaring sisa-sisa endapan yang masih terikut dalam air
yang telah di klorinasi dengan menggunakan sand filter.
11) Penampung
Merupakan tahapan untuk menampung hasil akhir proses pengolahan limbah cair.

c. Pengolahan Limbah B3
Pengolahan limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dilaksanakan
dengan berlandaskan pada Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang
pengelolaan limbah berbahaya dan beracun. Berikut merupakan alur proses pengolahan
limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk:

1) Melakukan Identifikasi Limbah B3


Sesuai dengan lampiran pada Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014.
Dimana di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sendiri terdapat 17 item.

2) Membuat Tempat Pembuangan


Sesuai yang diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 4 Tahun 1995
tentang Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi
Bekas Pengolahan dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

3) Melaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup mengenai rencana pengelolaan


limbah B3 dan untuk mendapatkan ijin melakukan pengelolaan limbah B3 di
tempat kerja.

4) Setelah mendapatkan ijin dari Dinas Lingkungan Hidup maka perusahaan baru
boleh melaksanakan pengelolaan limbah B3.

5) Memilih atau merekrut petugas khusus pengelolaan limbah B3.

d. Program - Program Pengelolaan Lingkungan


PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melaksanakan berbagai program
pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social
Responsibility) antara lain:

1) Praktik Perkebunan yang Berkelanjutan


Melalui Grup Agribisnisnya, Perseroan terlibat aktif dalam produksi minyak
sawit yang berkelanjutan. Perusahaan menjalankan dan menerapkan standar
tertinggi dalam praktik industri yang berkelanjutan. PT. Indofood memiliki
komitmen untuk mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil
(“RSPO”) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”) untuk seluruh area
perkebunan dan pabrik pengolahan yang dimiliki di tahun 2019.
Per tahun 2016, Grup ini berhasil meraih produksi CPO yang bersertifikasi
RSPO dan ISPO sebesar masing-masing 388 ribu ton dan 255 ribu ton, yang
mewakili sekitar 47% dan 31% dari total produksi CPO pada tahun 2016.
PT. Indofood telah menerapkan zero burning policy dalam rangka mengurangi
jejak karbon, serta memelihara Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (“KBKT”)
sesuai dengan persyaratan RSPO dan ISPO.
PT. Indofood saat ini sedang mengurangi pemakaian paraquat secara bertahap,
sejalan dengan upaya untuk mencari bahan herbisida alternatif dan mengambil
manfaat dari produk-produk yang mengandung potasium tinggi untuk
menggantikan pupuk kimia.

2) PROPER
Guna memastikan bahwa pengelolaan lingkungan hidup telah dilaksanakan
dengan baik, PT. Indofood secara sukarela melakukan penilaian mandiri atas
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
(PROPER) yang sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia. Penilaian tersebut meliputi aspek yang terkait
dengan dokumentasi, perijinan lingkungan, pengendalian polusi air dan udara,
pengelolaan limbah berbahaya, serta pengawasan berbagai parameter lingkungan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di tahun 2016, tujuh unit operasional PT.
Indofood yang mengikuti penilaian PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia berhasil meraih Peringkat Hijau.

3) Sistem Manajemen Lingkungan


Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (“SML”) dimana
beberapa unit operasionalnya yaitu Grup Bogasari dan CBP (yang meliputi Divisi
Mi Instan, Dairy, Nutrisi & Makanan Khusus, serta Kemasan) telah meraih
sertifikat ISO 14001. PT. Indofood berkomitmen untuk menerapkan SML pada
seluruh unit operasional Perseroan.

4) Pengelolaan Energi
PT. Indofood terus mengembangkan sistem pengelolaan energi melalui
implementasi program efisiensi energi dan alternatif energi yang terbarukan.
Sepanjang tahun 2016, berbagai inisiatif pengelolaan energi, seperti pembangunan
atap kaca dan konversi ke lampu LED berhasil mengurangi pemakaian energi. Grup
Agribisnis melaporkan bahwa 99% dari bahan bakar yang digunakan berasal dari
produk turunan perkebunan yang terbarukan, serta cangkang dan serat sawit.

5) Pengelolaan Air
PT. Indofood sepenuhnya berkomitmen meningkatkan kemampuan di bidang
pengelolaan dan utilisasi air. Hal ini meliputi pengambilan dan pembuangan air
secara bertanggung jawab, pemanfaatan air secara efisien di seluruh unit usahanya,
serta implementasi sistem clean-in-place untuk pencucian peralatan.
PT. Indofood telah menjalin kerjasama dengan World Wide Fund for Nature
(WWF) dalam program penanamanan pohon di area Hutan Lindung Jumok, Desa
Mulyosari, Jawa Timur, guna memulihkan daerah aliran Sungai Brantas yang
terletak di lembah Gunung Wilis. PT. Indofood akan terus memonitor perlindungan
hutan melalui teknologi foto geotag, serta membangun lubang biopori dan sumur
resapan di unit operasional guna meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah.
6) Pengelolaan Limbah
PT. Indofood bekerjasama dengan industri-industri lain untuk membentuk
Packaging and Recycle Alliance for Indonesia Sustainable Environment
(“PRAISE”), sebuah koalisi untuk melaksanakan dan mengidentifikasi solusi-
solusi praktis bagi pengelolaan limbah perkotaan. PRAISE menyelenggarakan
diskusi rutin, dialog dan sesi berbagi informasi, yang didukung oleh para anggota
yang terdiri dari akademisi dan praktisi industri, hingga wakil-wakil pemerintah
dan organisasi swadaya masyarakat.

7) Inisiatif Kemasan yang Bertanggung Jawab


Seluruh produk Indofood dikemas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (“BPOM”). Sebagai produsen produk
makanan yang bertanggung jawab, PT. Indofood senantiasa mencari alternatif
kemasan produk yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, Grup Bogasari
merupakan produsen tepung terigu pertama di Indonesia yang menggunakan
kemasan 25 kg dari bahan degradable polypropylene.

A. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada kegiatan kunjungan Industri dapat
disebutkan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sudah menetapkan, menjalankan serta
memelihara setiap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik untuk menjamin
keamanan, kenyamanan serta kesehatan seluruh pekerja. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Keselamatan Kerja
Beberapa hal diterapkan di PT. Indofood antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko
b. Berupaya untuk memenuhi setiap peraturan perundang-undangan mengenai
keselamatan kerja
c. Terdapat tujuan dan sasaran program K3 yang jelas
d. Ukuran kinerja program K3 menggunakan FR dan SR
e. Terdapat sistem penaggung jawab program K3
f. Terdapat Standart Operational Procedure (SOP)
g. Safety Patrol
h. Adanya jadwal sidang K3 secara berkala bagi pengurus K3

2. Kesehatan Kerja
Untuk menjamin serta meningkatkan derajat kesehatan para pekerjanya, PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk menyediakan beberapa fasilitas kesehatan yaitu sebagai berikut:
a. Paket Medical Check Up
b. Rawat jalan dan rawat inap bagi karyawan beserta keluarganya yaitu istri/suami sah
dan 3 orang anak
c. Bantuan pembelian kacamata
d. Bantuan kelahiran
e. Jaminan makan
f. Pemberian ekstra fooding
Sehingga berdasarkan pemaparan diatas dan juga pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sudah melakukan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja dengan baik.

B. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)


a. Kebijakan K3L
Sesuaidengan ISO 14001: 2015 yang menyebutkan bahwa manajemen puncak harus
menetapkan, menerapkan dan memelihara kebijakan lingkungan dalam lingkup sistem
manajemen lingkungan yang telah ditetapkan. Dimana kebijakan tersebut harus:
1) Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi, termasuk sifat, skala dan dampak
lingkungan dari kegiatan dan jasa organisasi
2) Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran lingkungan
3) Mencakup komitmen untuk perlindungan lingkungan, termasuk pencegahan
pencemaran dan komitmen lainnya yang relevan dengan konteks organisasi.
Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai
kebijakan K3L maka dapat disimpulkan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sudah
menetapkan kebijakan K3L dengan baik sesuai dengan standar ISO 14001:2015

b. Pengolahan Limbah Cair


Komitmen PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terhadap perlindungan lingkungan juga
ditunjukan dengan dilakukannya pengolahan limbah cair yang bersumber dari proses
produksi. Sehingga air yang telah tercemar akibat proses produksi dapat kembali seperti
keadaan semula yang tidak tercemar. Dengan begitu dapat disimpulkan juga bahwa PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk sudah melakukan upaya perlindungan terhadap lingkungan
dengan baik.

c. Pengolahan Limbah B3
Pengolahan limbah B3 yang diterapkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga sudah
dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

d. Penerapan ISO 14001 : 2015


PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Semarang telah menerapkan ISO
14001:2015 yang ditunjukan dengan diperolehnya telah meraih sertifikat ISO 14001 pada
beberapa unit operasionalnya yaitu Grup Bogasari dan CBP (yang meliputi Divisi Mi
Instan, Dairy, Nutrisi & Makanan Khusus, serta Kemasan).
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:

1. Pembuatan mie instan di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, dilakukan melalui tahapan-
tahapan proses sebagaiberikut:

 Pencampuran : Pencampuran bahan - bahan menjadi


(Mixing) adonan yang homogen

 Pengepresan : Membentuk adonan menjadi lembaran-


(Pressing) lembaran seperti kain

 Pembentukan : Pemotongan lembaran adonan menjadi


Untaian (Sitting) untaian mie dan kemudian siap
dibentuk gelombang mie
 Pengukusan : Proses pengukusan untaian mie dan
(Steaming) akan terjadi proses gelatinisasi pati dan
koagulasi gluten
 Pemotongan dan : Proses memotong lajur mie pada
Pencetakan (Cutting and ukuran tertentu dan melipat menjadi
Folder) dua bagian sama panjang

 Penggorengan : Proses merapikan mie didalam


(Frying) mangkok pengorengan, kemudian
merendamnya di dalam media
penghantar panas.

 Pendinginan : Proses mendinginkan mie panas yang


(Colling) keluar dari proses penggorengan untuk
Menghindari penguapan air yang
kemudian menempel pada permukaan
bagian dalam etiket yang dapat
menyebabkan timbulnya jamur.
 Pengemasan(Packing) : Proses penyatuan dan pembungkusan
mie, bumbu, minyak bumbu dan solid
ingredient lainya.

2. Berdasarkan hasil observasi serta pemaparan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sudah melakukan penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja dengan baik.
3. Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai
kebijakan K3L maka dapat disimpulkan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sudah
menetapkan kebijakan K3L beserta program-program pemeliharaan lingkungan dengan
baik sesuai dengan standar ISO 14001:2015

Anda mungkin juga menyukai