BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri, mendorong banyak hal negatif yang
ditimbulkan. Salah satu yang menjadi sorotan dunia adalah perubahan
lingkungan akibat kegiatan industri tersebut. Hal tersebut menyebabkan
banyak kalangan dirugikan. Oleh karena itu, banyak orang mulai mencari
solusi untuk permaslahan tersebut. Salah satunya yang dilakukan oleh dunia
pendidikan.
Dalam dunia pendidikan di ajarkan berbagai macam teori, dimana
teori-teori tersebut akan bermanfaat jika di terapkan dalam kehidupan dan
dunia kerja. Salah satunya adalah sistem manajemen lingkungan. Melalui teori
tersebut, di bentukan suatu standar untuk sebagai acuan bagi perusahaan
dalam mengelola lingkungannya. Dan disebutkan dalam standar tersebut
bahwa, ketentuan yang harus dipenuhi adalah bahwa dalam proses produksi
suatu produk dan jasa tidak boleh merusak lingkungan (Hadiwiardjo, 1977).
Sistem manajemen lingkungan adalah suatu sistem manajemen
pengelolaan lingkan yang terlah diakui secara internasional mengacu pada
standardisasi internasional yaitu ISO 14001. Standardisasi dalam sistem
manajemen lingkungan dapat diintegrasikan ke struktur organisasi, rencana
kegiatan, prosedur dan sumber daya untuk pengembangan.
Di dalam sebuah manajemen lingkungan terdapat suatu tolak ukur,
dimana tolak ukur tersebut menjadi suatu patokan keberhasilan sebuah
organisasi perusahaan.Apabila suatu organisasi perusahaan dapat menerapkan
suatu sistem manajemen lingkungan yang baik, maka organisasi tersebut
dapat di nyatakan sebagai organisasi yang teratur dan sesuai.
Untuk mengetahui sejauh mana organisasi perusahaan tersebut
menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik, maka kita harus
melakukan tinjauan langsung ke dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu
dalam rangka mempraktekan teori ke dalam praktek, maka mahasiswa di
himbau untuk melakukan kunjungan ke perusahaan di lakukan ke PT.
1
2
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Manajemen Lingkungan
2. Untuk mengetahui manfaat dari menerapkan ISO 14001
3. Untuk mengetahui pentingnya Sistem Manajemen Lingkungan terhadap
industry
4. Untuk mengetahui keterkaitan Sistem Manajemen Lingkungan dengan
manajemen limbah industry
5. Untuk mengetahui proses produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Noodle Division
6. Untuk mengetahui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT
Indofood CBP Sukses Makmur TBk Noodle Division
C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Dapat mengetahui pengertian dari Sistem Manajemen Lingkungan
b. Dapat mengetahui manfaat dari menerapkan ISO 14001
c. Dapat mengetahui pentingnya Sistem Manajemen Lingkungan
terhadap industry
d. Dapat mengetahui keterkaitan Sistem Manajemen Lingkungan dengan
manajemen limbah industry
e. Dapat mengetahui proses produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk Noodle Division
f. Dapat mengetahui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT
Indofood CBP Sukses Makmur TBk Noodle Division
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Tinjauan Pustaka
1. 1. Definisi Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management
System) atau EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan,
implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan
lingkungan bisa padu dan bersinergi.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian,
pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan sendiri
dalam aspek manajemen dibagi 4 yaitu Planning, Organization, Actuating,
and Controlling (POAC) (Hillary, 1997).
Sistem Manajemen Lingkungan adalah bagian dari keseluruhan
sistem manajemen yang meliputi organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, dan sumber daya untuk mengembangkan, mengimplementasikan,
mencapai, mengevaluasi dan memelihara kebijakan lingkungan. (ISO
14001:2004)
Pengertian lain Sistem Manajemen Lingkungan (SML) merupakan
bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk
mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungan dan mengelola
aspek lingkungan yang dituangkan dalam ISO 14001.
Sedangkan definisi manajemen lingkungan menurut para ahli
antara lain:
a. Manajen menurut pengertian Stoner & Wankel (1986) adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan usaha-
usaha anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.
b. Sedangkan menurut Terry (1982) manajemen adalah proses tertentu yang
terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan
4
5
sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Karakter Sistem Manajemen Lingkungan
Karakter dari sistem manajemen lingkungan antara lain adalah
sebagai berikut :
a. Dinamis dan selalu berkembang
b. Melibatkan semua personil dari suatu organisasi
c. Setiap komponen saling terkait
d. Terintegrasi ke dalam sistem manajemen organisasi
e. Konsistensi dalam kegiatan dan perilaku
f. Operasi standar
g. Mencerminkan visi jangka panjang dan kegiatan jangka pendek
2. Bentuk Sistem Manajemen Lingkungan
Program-program lingkungan di Indonesia dirancang untuk dapat
memenuhi keperluan masa kini dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
keperluan masa yang akan datang. Program ini juga untuk
mengakomodasikan adanya perubahan situasi dan kondisi baik Nasional
maupun Internasional. Program-program Lingkungan di Indonesia yang
dikoordinasikan oleh Bapedal meliputi :
a. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
b. Program Kali Bersih (PROKASIH).
c. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
d. ADIPURA
e. Produksi Bersih (PRODUKSIH)
f. Program Penilaian Kinerja Lingkungan (PROPER)
g. Pengembangan Audit Lingkungan
h. Pengendalian Dampak Skala Kecil
i. Pengendalian Kerusakan Lingkungan
j. Pengendalian Pencemaran Kerja
k. Pengendalian Pencemaran Laut dan Pesisir
l. Pembinaan Laboratorium Lingkungan
6
3) Penggunaan AC
4) Penggunaan Energi
5) Proses Maintenance
6) Pemakaian bahan B3
Sedangkan dampak lingkungan (environment impact) merupakan
segala perubahan yang terjadi pada lingkungan baik merugikan atau
menguntungkan, secara keseluruhan atau sebagai hasil dari aspek
lingkungan (definisi standar ISO 14001;2004 point 3.7). Contoh dampak
lingkungan diantaranya:
1) Pencemaran udara
2) Pencemaran tanah
3) Pencemaran air
4) Menghasilkan limbah B3
5) Menghasilkan limbah Non B3
6) Pengurangan sumber daya alam
7) Ganguan kesehatan / keselamatan
8) Penipisan lapisan ozon
Tim Sistem Manajemen Lingkungan di pimpin
oleh Management Representativemelakukan assessment aspek dan
dampak lingkungan dari seluruh kegiatan , produk/ pelayanan yang
dilakukan oleh organisasi baik dalam kondisi normal, tidak normal
maupun emergency sesuai dengan ruang lingkup yang di tetapkan. Tim
harus menentukan aspek lingkungan yang significant atau
tidak significantdengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya:
1) Peluang terjadinya
2) Keseriusan dampak
3) Mekanisme pengendalian yang sudah dijalankan
4) Peraturan atau perundang-undangan yang berlaku dan relevan
5) Teknologi
6) Persyaratan keuangan
7) Perhatian pihak-pihak terkait
11
a. Perlindungan lingkungan
1) Mengurangi/meminilisasi limbah
2) Mengoptimalisasi sumber daya alam
3) Membantu mengatasi isu isu lingkungan
b. Dasar Persaingan Yang Setara
ISO-14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya
perbedaan perbedaan pembiayaan lingkungan oleh sebab perbedaan
sistem/geografi.
c. Kesesuaian Terhadap Peraturan-peraturan yang ada
Dengan menggunakan Sertifikat ISO-14000 dalam
pengelolaan lingkungan terbuka kesempatan kemampuan telusuran dan
kesesuaian dokumen-dokumen dalam mendukung peraturan yang ada.
d. Terbentuknya Sistem Manajemen Yang Efektif
Dengan adanya bermacam-macam tuntutan terhadap
perusahaan tentang pengelolaan lingkungan hidup, sistem manajemen
lingkungan akan membuat pengelolaan lebih efektif dan mampu
berkiprah dalam dunia percaturan Internasional
e. Memiliki Kekuatan Pasar
f. Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
g. Meningkatkan peran pasar (Market Share)
h. Memenuhi persyaratan pelanggan
i. Membuka peluang investasi
j. Pengurangan Biaya
Dasar utama dalam penekanan biaya adalah mengurangi
penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya. Lebih sedikit
bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan semakin tinggi
tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang kesemuanya
didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan semakin kecil
peluang menyimpangnya operasi. Biaya-biaya yang dapat dikurangi
meliputi:
1) Biaya-biaya kesalahan
2) Biaya operasional yang terakumulasi
17
3) Biaya taksiran
k. Pengurangan Kerugian
Sistem akan melindungi atau meminimumkan akibat ke
lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan,
pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi sistem
manajemen lingkungan ISO-14000.
l. Meningkatkan Hubungan Masyarakat
Dalam “Gall-up” pool 1994, didapat bahwa warga di 24 negara
(industri & sedang berkembang) mempertimbangkan perlindungan
lingkungan lebih penting dari pada pertumbuhan ekonomi. Jika
perusahaan mengembangkan program pengelolaan lingkungan, ini
berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan.
m. Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Dengan dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan
merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan
meyakinkan pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan
mempunyai dokumen yang sesuai untuk mendukung pernyataan
tersebut.
n. Mengembangkan Perhatian Manajemen Yang Lebih Tinggi
Di waktu yang lalu, departemen lingkungan dipandang oleh
beberapa perusahaan sebagai kegiatan pemborosan biaya. dengan ISO-
14000 departemen lingkungan dipandang positif dan merupakan
konponen penting dalam perusahaan. keseluruhan proses dalam
mencapai sertifikasi ISO-14000 akan merangsang manajemen lebih
berkembang dan lebih menghargai pengelolaan lingkungan.
B. Perundang-undangan
1. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang-undang RI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 Tahun 2016 tentang Limbah
Domestik
18
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Lokasi Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan industri dilakukan di PT. Indofood CPB Sukses
Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang yang terletak di Jl. Tambak
Aji II No. 8 Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa
Tengah.
B. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan industri di PT. Indofood CPB Sukses Makmur Tbk.
Divisi Noodle Cabang Semarang dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Oktober
2018 yang dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
C. Pelaku Pengamatan
Kegiatan kunjungan industri diikuti oleh seluruh mahasiswa D4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) semester V angkatan 2016 Universitas
Sebelas Maret sebagai pelaku pengamatan, yang didampingi oleh dosen dan
asisten laboratorium D4 K3.
D. Objek Pengamatan
Objek pengamatan dari kegiatan kunjungan industri di PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang yaitu mengenai proses
produksi mie instan, sistem manajemen K3 serta sistem manajemen
lingkungannya.
19
20
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dari sesi tanya jawab antara mahasiswa D4
K3 UNS kepada bagian HSE PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Divisi Noodle Cabang Semarang.
3. Dokumentasi
Data didapatkan dari dokumen-dokumen mengenai K3 dari presentasi
yang disampaikan oleh pihak HSE PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang.
21
BAB IV
HASIL
A. Pelaksanaan
Kegiatan praktek kunjungan dilakukan oleh mahasiswa semester 5
Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Oktober 2018
Waktu : 09.30 – selesai
Lokasi : PT Indofood CBP Sukses Makmur Semarang
Alamat : Jl. Tambak Aji II No 8 Desa Beringin, Tambak Aji
Ngaliyan, Semarang 50185
B. Deskripsi Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu
perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada
awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada
tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi.
Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal
untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk
menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai
bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa
negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika. Pada tahun 1994, terjadi
penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood
Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya
21
22
C. Observasi
1. Proses Produksi PT Indofood
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing
(pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian),
steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan),
frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan).
Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah :
D. Analisa
Berikut ini merupaakan analisa data mengenai sistem manajemen
lingkungan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Semarang yang dibandingkan dengan ISO 14001:2105, yaitu :
1. Kepemimpinan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Semarang dipimpin oleh General Manager (GM) yang bertugas
memimpin dan mengarahkan seluruh kegiatan perusahaan. General
Manager (GM) tersebut memiliki kewajiban mengatur serta memantau
mengenai keberlangsungan sistem manajemen lingkungan di perusahaan.
General Manager (GM) memastikan bahwa tanggung jawab dan otoritas
untuk peran terkait ditugaskan dan dikomunikasikan kepada masing-
masing bidang dalam organisasi.
Dengan komitennya mengenai sistem manajemen lingkungn
tersebut dari General Manager (GM) PT. Indofood CBP Divisi Noodle
Cabang Semarang, maka sistem manajemen lingkungan perusahaan sudah
sesuai dengan ISO 14001 : 2015 pada klausul 5.1 yang disebutkan bahwa
“Top Management harus memperlihatkan kepemimpinan dan
komitmennya terkait dengan sistem manajemen lingkungan” dan klausul
5.3 mengenai top management membagi tanggung jawab dan otoritas
dalam organisasi.
2. Kebijakan Lingkungan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Semarang sudah memenuhi ISO 14001 : 2015 pada klausul 5.2 mengenai
kebijakan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan dibuatnya kebijakan K3
dan Lingkungan yang ditetapkan, dikomunikasin kepada pekerja dan
dipatuhi oleh seluruh pekerja di perusahaan.
28
4. Sasaran Lingkungan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang
Semarang sudah sesuai dengan ISO 14001 : 2015 pada klausul 6.2
mengenai sasaran lingkungan dan rencana untuk mencapainya. Sasaran
lingkungan ini sudah jelas yaitu lingkungan perusahaan dan lingkungan
masyarakat sekitar pabrik yang terhindar dari pencemaran limbah. Untuk
mewujudkan lingkungan yang bersih tanpa pencemaran, PT. Indofood
Cabang Semarang membuat kebijakan K3 dan Lingkungan, dan untuk
mewujudkannya yaitu dengan melakukan pengolahan terhadap limbah
yang dihasilkan. Untuk limbah padat seperti plastik, karton dan sterofoam
akan dijual kepada pihak ketiga. Sedangkan untuk limbah cair diolah
sendiri oleh perusahaan.
5. Komunikasi
Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle
Cabang Semarang selalu mengomunikasikan informasi mengenai sistem
manajemen lingkungan kepada pekerjanya dan kepada pihak luar yang
bersangkutan. Pemberian informasi kepada internal dan eksternal untuk
memenuhi persyaratan kewajiban ISO 14001 : 2015. Dengan pemenuhan
kewajiban tersebut, PT. Indofood Cabang Semarang sudah memenuhi
ISO 14001 : 2015 pada klausul 7.4 mengenai komunikasi.
29
6. Audit Internal
Kegiatan audit lingkungan dilakukan oleh Petugas P2K3 yang
dibentuk oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle
Cabang Semarang untuk selalu mengecek dan memantau sistem
manajemen lingkungan perusahaan sudah sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Hal ini sudah sesuai dengan ISO 14001 : 2015 pada klausul 9.2
mengenai audit internal.
30
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pengertian sistem manajemen lingkungan secara umum adalah satu sistem
manajemen lengkap yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan yang
terkait atau berpotensi mendatangkan dampak bagi lingkungan di sekitar
wilayah operasi perusahaan, dimana sistem manajemen tersebut harus
meliputi keseluruhan proses mulai dari perencanaan, penelitian,
penerapan, penanggungjawaban, peninjauan dan peninjauan ulang serta
pembuatan dan pemeliharaan kebijakan yang telah dihasilkan.
2. Berbagai manfaat dapat diperoleh bila menerapkan ISO 14001, yang
sekaligus dapat dianggap sebagai keuntungan dari manajemen lingkungan
3. Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan,
mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar, dll
4. Kegiatan kunjungan dilakukan oleh mahasiswa semester IV Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS pada hari
kamis, 11 Oktober 2018 diikuti oleh 104 mahasiswa
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan
mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi
salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
6. Tahapan proses produksi mie instan pada PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Noodle Division secara garis besar meliputi:
a. Pembuatan Larutan Alkali
b. Penuangan Tepung dalam Screw
c. Mixing
d. Penampungan di Mesin Feeder
e. Pressing
f. Slitting
g. Steaming
30
31
h. Cutting
i. Frying
j. Cooling
k. Pembungkusan
l. Packing
7. Penerapan pengelolaan lingkungan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Noodle Division Cabang Semarang sebagai berikut:
a. Organisasi Bidang Lingkungan
b. Pengelolaan Limbah
c. Program Lingkungan Hidup
B. Saran
1. Seharusnya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Division Noodle tetap
mampu mempertahankan dan meningkatkan sistem manajemen limbah
lebih konsisten dan lebih baik lagi
2. Sebaiknya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Division Noodle
perlu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan membuat
inovasi program lingkungan hidup
32
DAFTAR PUSTAKA
32